Anda di halaman 1dari 10

1

PERKEMBANGAN IT DAN PENGARUHNYA DALAM ASPEK IBADAH


DAN AKHLAK

A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia
pendidikan membawa banyak perunahan yang signifikan dalam proses belajar
mengajar yang telah berlangsung. Berbagai bentuk solusi pengajaran maupum
pembuatan materi yang lebih baik, akan mudah diakses oleh staf pengajar maupun
mahasiswa itu sendiri, di dalam mendukung hasil akhir yang optimal dan
berkualitas.
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh teknologi informasi di atas,
dalam hal ini khususnya sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan sangat
diharapkan mampu memberikan pendidikan akhlak kepada siswasiswinya, guna
menghadapi derasnya arus perkembangan teknologi informasi. Karena sebagai
lembaga pendidikan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi
juga membangun moralitas atau karakter peserta didik menjadi insan kamil.
Dengan begitu, sekolah dapat mencetak generasi masa depan yang berperan
sebagai pionir teknologi.
Menurut Setiawan Dani, teknologi dapat menjadi media pengahancur umat
manusia setidaknya karena tiga hal:
1. Teknologi cenderung memudahkan, bisa menjebak orang menjadi sosok
yang serba instan atau manja, tidak mengahargai proses, dan mau yang
serba instan.
2. Teknologi memang bisa mendekatkan yang jauh, tetapi bisa menjauhkan
yang dekat. Seseorang bisa menjadi asing di lingkungan sekitar, kurang
awas terhadap lingkungan sekitar, dan bisa tidak peduli dengan
sekelilingnya jika terlalu intens dalam penggunaan teknologi.
3. Teknologi memicu perilaku konsumtif, orang jadi selalu mengejar produk
terbaru atau membeli promo-promo yang ditawarkan internet.1

1
Barnawi dan Arifin, Strategi & Kebijakan Pemebelajaran Pendidikan Karakter,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 14
2

Akhlak merupakan pondasi yang utama dalam pembentukan pribadi


manusia seutuhnya.Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya pribadi yang
berakhlak, merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Begitu pentingnya
akhlak, Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 18:
     
      
    
Artinya:
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri (QS. Luqman:18).

Akhlak atau sistem perilaku ini terjadi melalui satu konsep atau
seperangkat pengertian tentang apa dan bagaimana sebaiknya akhlak itu harus
terwujud. Konsep atau seperangkat pengertian tentang apa dan bagaimana akhlak
itu, disusun oleh manusia di dalam system ideanya.
Akhlak atau system perilaku dapat diteruskan melalui sekurang-kurangnya
dua pendekatan, yaitu:
1. Rangsangan-jawaban (stimulus response) atau yang disebut proses
mengkondisi sehingga terjadi automatisasi dan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Melalui latihan;
b. Melalui Sikap;
c. Melalui Sifat;
d. Melalui Tanya jawab;
e. Melalui contoh.
f. Melalui Pola bicara;
2. Kognitif yaitu penyampaian informasi secara teoritis yang dapat dilakukan
antara lain sebagai berikut:
a. Melalui dakwah;
b. Melalui ceramah;
c. Melalui diskusi, dan lain-lain.2

2
Zakiah Daradjat, et.al., Dasar-dasar Agama Islam: Bagian I, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1999), hal. 262
3

Teknologi yang berkembang saat ini sudah pasti berdampak pada akhlak
khususnya peserta didik. Banyak informasi yang bisa didapat oleh peserta didik
melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi akan menjadi sangat
fatal apabila kita tidak dapat mengontrolnya, namun sebaliknya, perkembangan
teknologi akan berdampak positif jika kita dapat mengontrol hal-hal positif
didalamnya.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba membahas tentang
perkembangan IT dalam aspek Ibadah dan akhlak.

B. IT dalam Dunia Pendidikan


Di era globalisasi ini peran teknologi dan informasi mempunyai peranan
yang sangat penting dan vital. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita
memiliki modal yang sangat cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan
global. Di era globalisasi ini tidak menguasai teknologi informasi identik dengan
sebutan gaptek bahkan buta huruf.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita
untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Kemampuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di
negara maju karena memang didukung dengan sistem informasi yang sudah
4

matang dan mapan. Namun sebaliknya sistem informasi yang masih lemah di
negara-negara yang masih berkembang mengakibatkan ketertinggalan dan
keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan juga teknologi
termasuk juga Multimedia. Jelas bahwa maju atau tidaknya sebuah negara sangat
ditentukan oleh penguasaan terhadap Teknologi dan informasi karena informasi
merupakan senjata pokok untuk membangun Negara.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi
elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat
memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan
dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi
informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi
keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati
atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun
sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

C. IT dan Pola Pemikiran terhadap Akhlak


Adapun pengaruh positif penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan di
Indonesia diantaranya, sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan, munculnya
media massa khususnya media elektronik seperti jaringan internet, lab komputer
di sekolah, dan lain-lain sangat membantu baik pendidik maupun peserta didik
dalam melakukan proses pembelajaran.
Pada zaman yang modern banyak masyarakat menggunakan teknologi
sebagai kebutuhan kelangsuangan hidup. Teknologi tidak hanya digunakan oleh
5

remaja ataupun orang dewasa melainkan anak berusia dibawah lima tahun sudah
dapat menggunakan teknologi. Teknologi merupakan sarana yang diperlukan
untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan manusia. Teknologi sudah dikenal
masyarakat sejak dulu tetapi dengan perkembangan zaman (tahun ke tahun)
perkembangan tekhnolgi semakin canggih dengan munculnya facebook dan media
sosial yang lain. Banyaknya pengguna media sosial membuat masyarakat dengan
mudah berkomunikasi dan untuk mempermudah pekerjaan seseorang. Tetapi ada
juga masyarakat yang salah menggunakan media sosial, seperti melanggar etika
dan moral.
Menurut Rosenberg, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam proses pembelajaran telah memunculkan lima pergeseran besar, yaitu:
1. Pergeseran dari pelatihan ke penampilan
2. Pergeseran dari ruangan kelas ke ruangan maya yang dapat berlangsung
kapan dan di mana saja
3. Pergeseran dari kertas ke online atau saluran
4. Pergeseran fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5. Pergeseran dari waktu ke siklus ke waktu nyata.3
Memang ilmu pengetahuan dan teknik dapat menjunjung martabat
manusia hingga manusia menjadi tuan besar. Namun tidak boleh dilupakan
bahwa teknik dapat juga membuat manusia menjadi budak.4
Menurut Setiawan Dani, teknologi dapat menjadi media pengahancur
umat manusia setidaknya karena tiga hal:
1. Teknologi cenderung memudahkan, bisa menjebak orang menjadi sosok
yang serba instan atau manja, tidak mengahargai proses, dan mau yang
serba instan.
2. Teknologi memang bisa mendekatkan yang jauh, tetapi bisa menjauhkan
yang dekat. Seseorang bisa menjadi asing dilingkungan sekitar, kurang

3
amal Ma‟ruf Asmani, Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam Dunia Pendidikan, (Jogjakarta: Diva Press, Mei 2011), hal. 273
4
Emile Durkheim dan Henri Bergson, Moral dan Religi, (Yogyakarta: Kanisius, 1994),
hal.17.
6

awas terhadap lingkungan sekitar, dan bisa tidak peduli dengan


sekelilingnya jika terlalu intens dalam penggunaan teknologi.
3. Teknologi memicu perilaku konsumtif, orang jadi selalu mengejar produk
terbaru atau membeli promo-promo yang ditawarkan internet.5
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang
begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan
kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahanperubahan yang
mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini,
berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.6
Teknologi informasi yang baru merupakan sebuah pedang bermata ganda.
Ia dapat digunakan untuk yang baik dan buruk.7 Perbuatan baik seseorang tidak
akan bernilai amal shaleh apabila pertemuan tersebut tidak dibangun di atas
landasan iman dan takwa. Sama halnya pengembangan ilmu pengetahuan
teknologi yang lepas dari keimanan dan ketakwaan, tidak akan bernilai ibadah
serta tidak akan bernilai kemaslahatan bagi umat manusia dan alam ligkungannya.
Apabila ilmu pengetahuan teknologi tidak dikembangkan di atas dasar iman,
maka yang akan muncul adalah kerusakan dan kemafsadatan bagi kehidupan umat
manusia.
Fenomena rusaknya akhlak akan semakin cepat ketika masyarakat
pengguna teknologi tidak memahami filosofi teknologi sehingga salah dalam
memanfaatkan dan memandang nilai fungsi teknologi. Dunia pendidikan dalam
hal pemanfaatan teknologi sangat penting, terlebih pendidikan akhlak pada peserta
didik. Sehingga sangat jelas bahwa pengaruh negatif dari adanya perkembangan
teknologi informasi terhadap akhlak peserta didik sangat banyak sehingga kita
harus pandai-pandai memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk hal
yang positif, terutama dalam bidang pendidikan.
Banyak yang berpendapat bahwa pengaruh yang terdapat dalam teknologi
kebanyakan berpengaruh negatif terutama terhadap moral anak dan remaja. Hal
ini perlu adanya sinergi kerjasama antara orang tua, keluarga, sekolah, dan

5
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal 104.
6
Sutabri, Pengantar Teknologi Informasi, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2014), hal. 17
7
Nasution, Metode Research…, hal. 104.
7

masyarakat diharapkan dapat ikut berperan serta dalam penanggulangan dampak


kemajuan teknologi ini agar tidak “kebablasan”. Anak sangat perlu adanya
pendampingan dalam mereka menggunakan sebuah ponsel maupun gadget dan
juga dalam penggunaan internet agar mereka bisa terarah dan tidak terjerumus
masuk ke situs-situs yang tidak sewajarnya didalam proses belajar mereka.
Point yang paling sangat penting dan utama adalah pemberian dan
penanaman nilai-nilai moral, agama, dan akhlak mulia pada anak dari sedini
mungkin dan ditambah lagi anak selalu dibimbing dan diarahkan ke hal-hal yang
baik. Karena anak cenderung selalu meniru jadi apabila seorang anak sejak kecil
dididik dan diarahkan diberi contoh yang baik terutama landasan agama yang baik
anak dewasa nantinya akan terbiasa dengan sikap yang baik dan jika terjadi
penyimpangan anak akan kembali ke arah yang benar lagi. Bisa terarah
kedepannya nanti agar tercipta dan bisa tercetak para calon-calon penerus yang
tangguh dan berakhlak mulia.
Teknologi berpengaruh terhadap akhlak seseorang. Jika ditinjau dari segi
pembentukan akhlak dari luar atau lingkungan, tekhnologi dapat membentuk etika
dan moral yang kurang baik bagi yang salah menggunakanya. Tetapi jika
sebaliknya teknologi dapat membentuk suatu etika dan moral berupa akhlak yang
baik dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai hal yang positif. Contohnya:
banyak orang menggunakan media sosial seperti instagram sebagai tempat
berdakwah berupa suatu gambar atau tulisan .
Dengan demikian untuk membentuk akhlak yang baik, selain akhlak
berasal dari diri kita sendiri juga bisa dari lingkungan sekitar, sebaiknya para
orang tua lebih berperan aktif terhadap perkembangan anak tentunya dengan
mengajarkan suatu hal yang baik menurut syariat islam. Terutama untuk anak
dibawah usia lima tahun disarankan tidak menggunakan tekhnologi berupa
handphone agar anak tersebut tidak terlalu ketergantungan dengan tekhnologi.

D. IT dan Ibadah
Kemajuan teknologi yang didalamnya terdapat perkembangan teknologi
komunikasi, telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi
8

kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia


sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Karena Allah telah mengaruniakan
anugerah keni’matan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi yaitu
anugerah agama dan keni’matan sains teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Teknologi saat ini menciptakan peluang dan tantangan bagi Agama,
peluangnya adalah bagaimana teknologi memberikan manfaat yang sebesar
besarnya bagi agama dalam membentuk peradaban manusia yang sesuai dengan
fitrahnya. Tantangannya bisa menjadi celah bagi manusia untuk berbuat dzalim.
Game yang sering dipermasalahkan ketika mempergunakannya melebihi batas
waktu, dan mengorbankan ibadah seseorang. Segala macam hiburan saat ini sudah
berkembang pesat, salah satunya game yang dapat membuat seseorang bahagia
dan melupakan semua masalahnya.
Kecanduan gadget karena sosial media atau game saat ini tidak mengenal
usia, tidak sedikit orang tua yang mengenalkan gadget kepada anak yang masih
terlalu dini untuk bermain gadget. Anak-Anak yang masih sekolah dasar daya
berfikir masih bersifat imajinatif, beranganangan dan berkenbang kearah berfikir
konkret dan rasional.8 Sedangkan remaja yang sangat tinggi kemampuannya untuk
memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat
pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya.9 Menurut Plato kemampuan
bernalar muncul pertama kali di masa Remaja, jadi sangat baik untuk meluangkan
waktunya mempelajari ilmu pengetahuan dan matematika. Jika remaja saat ini
yang menghabiskan banyak waktu hanya untuk gadget maka mereka akan
membuang waktu untuk masa depannya. Tidak hanya gadget, bersamaan dengan
mengalirnya arus pembaharuan serta gerakan kesadaran dan kebangkitan Nasional
maka terbit bermacam-macam surat kabar dan majalah yang merupakan stimulans
kebangkitan. Dampak atau pengaruh media massa disesuatu masyarakat sering
menciptakan kesenjangan antara perilaku sosial yang berubah dengan kaidah-
kaidah kultural yang normatif.

8
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005), hal. 178.
9
Ibid,...hal. 198
9

Hasrat seseorang melakukan sesuatu yang bersifat keagamaan tentunya


saat ini sangat berkurang, tidak semua keinginan beragama bersifat motivasi.
Hasrat religius tidak dapat diterangkan hanya dengan psikologi motivasi saja.
Selama suatu keinginan untuk beragama itu dipandang sebagai usaha untuk
memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi yang khusus.10

E. Penutup
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Penerapan teknologi informasi telah begitu
pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa
dampak tidak menyenangkan.Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi
seperti telepon seluler (ponsel), dan email cenderung terabaikan. Penggunaan
teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi yang berujung pada
merosotnya akhlak.
Pesatnya perkembangan teknologi dapat berdampak positif dalam hal
ibadah, jika masyarakat terutama remaja menggunakan IT sebagai media
menambah wawasan dan ilmu terkait ilmu agama sehingga dapat meningkatan
ibadah seseorang. Namun sebaliknya, penyalahgunaan IT akan berdampak pada
lalainya remaja dan lupa akan ibadah seperti shalat lima waktu. Untuk itu, agar
perkembangan IT tidak berdampak negatif, maka remaja khususnya harus
dibimbing agar dapat mengontrol penggunaan IT untuk hal-hal yang positif.
Perkembangan teknologi informatika yang berkembang pesat, canggih dan
dratis ini memberikan manfaat kepada kehidupan manusia. Akan
tetapi, perkembangan teknologi komunikasi ini tentunya memberikan pengaruh
pada struktur masyarakat. semakin lama semakin terbangun suatu ketergantungan
antara masyarakat, teknologi, dan informasi. Jadi, sikap kita terutama umat
muslim yang bisa lakukan dengan tidak menganggap teknologi informatika atau
informasi sebagai yang paling penting dari semua cabang pengetahuan.

10
Nico Syukur Dister, Psikologi Agama, (Jakarta: Kanisius, 1995), hal. 11.
10

Daftar Pustaka

Amal Ma‟ruf Asmani. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dalam Dunia Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press

Bambang Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan &Aplikasinya.


Jakarta: Rineka

Barnawi dan Arifin. 2012. Strategi & Kebijakan Pemebelajaran Pendidikan


Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Emile Durkheim dan Henri Bergson. 1994. Moral dan Religi. Yogyakarta:
Kanisius

Frida Dwiyanti Widjaya. 2013. Tekonologi Pendidikan bagi Para Pemimpin


Sekolah. Jakarta: PT Indeks

Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung : PT


Remaja Rosdakarya

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi Komunikasi dan


Informasi. Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Nasution. 2012. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara

Nico Syukur Dister. 1995. Psikologi Agama. Jakarta: Kanisius

Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan.


Yogyakarta: Gava Media

Sutabri. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Syamsu Yusuf. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:


Remaja Rosdakarya

Zakiah Daradjat, et.al. 1999. Dasar-dasar Agama Islam: Bagian I. Jakarta:


Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai