BAB I
PENDAHULUAN
urusan agama. Salah satu instansi yang berada di bawah naungan kementerian
islam. Adapun jenjang madrasah tidak berbeda dengan jenjang di sekolah umum
tsanawiyah setingkat dengan SMP dan madrasah aliyah setingkat dengan SMA.1
Dalam karya tulis ini penulis akan menfokuskan pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN)
fungsi yang harus dilaksanakan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
tersebut terkadang harus dilakukan diluar kantor atau dengan perjalanan dinas
baik dalam maupun luar kota. Untuk melakukan perjalanan dinas, setiap atasan
pegawai yang bersangkutan harus membuat surat tugas perjalanan dinas sebelum
1
Ridwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2010), h. 90-96
2
opersional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta
dalam hal ini MIN 24 Aceh Utara, memiliki peranan dalam perjalanan dinas
Bagian keuangan melakukan pembayaran uang muka perjalanan dinas dari dana
Dalam hal ini, likuiditas persediaan merupakan kemampuan MIN 24 Aceh Utara
adalah belum ada rencana bulanan pada unit-unit kerja sehingga sering terjadi
pengeluaran yang tidak tertuga melebih cadangan uang persediaan yang ada.
2
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar Ruzz
Media, 2010), h. 181
3
dilakukan oleh bendahara pengeluaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
berwenang
pembayaran
berlaku
kepada KPA
SPP-TU)
14. Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi anggaran belanja sesuai
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penulisan
beberapa kegiatan antara lain pengadaan barang selain barang modal, kegiatan
rapat, workshop dan honorarium partisipan, perjalanan dinas dalam dan luar
negeri, serta kompensasi atas PNBP tahun lalu yang belum disetor. Mengingat
MIN 24 aceh Utara hanya memiliki bendahara pengeluaran yang ditunjuk oleh
likuiditas uang persediaan cukup banyak, maka disini pembahasan dibatasi pada
kegiatan perjalanan dinas dalam dan luar negeri sebagai faktor utama yang
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang, Tugas pokok dan fungsi satuan
BAB IV PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan, saran, implikasi dan daftar Isi.
7
BAB II
A. Keadaan Sekarang
pegawai yang berisi informasi a.l. data pegawai yang bersangkutan, hal-
dan tempat tujuan, dan pengesahan dari pejabat yang memberi tugas dan
kuasa pengguna anggaran / pejabat yang ditunjuk harus diatur sedemikian rupa
sebenarnya.
dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang (revolving), diberikan kepada
Barang pada klasifikasi belanja 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, dan 5811. Diluar
kegiatannya berlokasi di daerah dan DIPA yang ditetapkan oleh Kepala Kanwil
Ditjen Perbendaharaan.
dipimpinnya.
dikelola oleh masing-masing PUM yang ditandatangani oleh Kuasa PA/ pejabat
yang ditunjuk.
bendahara pada akhir tahun anggaran harus disetor kembali ke Rekening Kas
b) Berkas lampiran.
dengan bukti penyetoran kembali sisa TUP yang tidak terpakai sehingga nilai
SPM-GUP ditambah sisa TUP sama dengan jumlah TUP yang akan
dipertanggungjawabkan.
maupun pihak internal yaitu Bagian Keuangan MIN 24 Aceh Utara. Berkas-
pegawai yang berisi informasi a.l. data pegawai yang bersangkutan, hal-
dan tempat tujuan, dan pengesahan dari pejabat yang memberi tugas dan
PPK.
bukti taksi, dan airport tax untuk perjalanan udara), biaya penginapan.
bendahara pengeluaran.
kuasa pengguna anggaran / pejabat yang ditunjuk harus diatur sedemikian rupa
3. Sistem Pembuatan SPM-GUP dan SPM GUP Nihil pada MIN 24 Aceh
Utara
pengisian UP pertama kali dalam tahun anggaran berjalan, disertai daftar rincian
yang menyatakan jumlah uang yang dikelola oleh masing-masing PUM yang
ditandatangani oleh Kuasa PA/ pejabat yang ditunjuk. Proses tersebut berjalan
b. Berkas lampiran:
sebelumnya yaitu:
lain:
dengan bukti penyetoran kembali sisa TUP yang tidak terpakai sehingga nilai
SPM-GUP ditambah sisa TUP sama dengan jumlah TUP yang akan
dipertanggungjawabkan.
15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis
Dari uraian yang disampaikan pada Bab II Keadaan yang Diinginkan dan
pengendalian atas surat tugas yang ganda atau SPPD yang terikat pada
meskipun secara perhitungan total jumlah biaya perjalanan yang dikeluarkan dan
diperbolehkan seorang pegawai melakukan perjalanan yang sama dalam hari yang
sama sehingga dapat menjadi Temuan dalam audit oleh BPK. Selain itu juga
SPPD membaik.
dilengkapi adalah pada berkas lampiran yaitu pada Kuitansi penerimaan uang
perjalanan dinas disahkan oleh PPK, dan Lembar pertanggungjawaban SPPD atas
oleh pegawai yang melakukan perjalanan dinas, atau belum semuanya kembali
dan terkumpul sehingga Daftar rincian perjalanan dinas yang dilampirkan pada
B. Pemecahan Masalah.
uang persediaan menjadi lebih cepat dan kegiatan perjalanan dinas yang
direncanakan pada bulan berikutnya dapat berjalan sesuai rencana. Solusi yang
dimaksud adalah:
Penugasan fungsi pengendalian atas surat tugas yang ganda atau SPPD
membatalkan salah satu dari perintah perjalanan yang tumpang tindih hari
17
keterlambatan dapat dikenakan sanksi yang tegas dan efektif dalam perbaikan
dapat dilakukan dengan menjaga konsistensi atas pengawasan penerbitan SPP dan
Namun, dampak dari penerapan kebijakan ini adalah rencana perjalanan dinas
dengan SOP lainnya yang berkaitan yang mengatur tentang konsekuensi atas
disampaikan belum lengkap atau belum disahkan seluruhnya oleh pejabat yang
yang berlaku.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan analisis masalah pada Bab III dan pemahaman keadaaan pada
perjalanan dinas pada MIN 24 Aceh Utara kurang baik atau belum optimal. Hal
dengan efektif dan efesien serta belum adanya payung hukum yang menetapkan
B. Saran
SOP tersebut juga dilengkapi dengan SOP lainnya yang berkaitan yang mengatur
untuk menolak apabila berkas yang disampaikan belum lengkap atau belum
disahkan seluruhnya oleh pejabat yang berwenang. Solusi ini memberikan payung
DAFTAR PUSTAKA