Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

UNIVERSITAS PERADABAN
2017
KATA PENGANTAR

Dengan izin Allah SWT, Alhamdulillah penyusun telah mampu menyusun


Pedoman Pengelolaan Keuangan yang Insyaallah akan menjadi bahan acuan
dalam pengelolaan keuangan di Universitas Peradaban. Pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
karunia yang begitu berlimpah demi terselesaikannya pedoman pengelolaan ini.
Kami menyadari bahwa tidak ada kekuatan apapun selain pertolongan Allah.
Tidak lupa pula kami sampaikan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah
membimbing kita semua menjadi insan kamil. Aamiin.
Tujuan penyusunan pedoman Pengelolaan Keuangan ini adalah untuk
dijadikan bahan rujukan oleh berbagai lembaga yang ada di Universitas
Peradaban, untuk melaksanakan tugas sebagaimana peran dan fungsi administratif
yang sesuai tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja. Hal ini dilakukan sebagai
kerangka konsep yang diharapkan dapat mewujud dalam realisasi kerja. Pedoman
ini dibuat dengan kebijakan pengelolaan anggaran agar terencana dengan baik.
Pedoman ini diterangkan dengan jelas dasar hukum yang ada, kualifikasi
pelaksana, keterkaitan,
peralatan/perlengkapan, peringatan, pencatatan/pendataan, serta penjelasan
mengenai alur atau praktinya secara langsung. Boleh dikatakan bahwa Pedoman
ini dibuat dengan sangat rinci agar mudah dipahami oleh pembaca karena
memang hal-hal yang terkait dengan keuangan membutuhkan penjelasan yang
sejelas mungkin.
Demikianlah pengantar ini dibuat dan kepada pihak-pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Pedoman Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
ini, diucapkan rasa terima kasih yang setulusnya. Semoga dengan telah selesainya
pedoman ini dapat bermanfaat.

i
Bumiayu, 7 Juni 2017

TIM Penyusun

SK REKTOR

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

SK REKTOR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

a. Latar Belakang..............................................................................................1

b. Ruang Lingkup..............................................................................................1

c. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II KEBIJAKAN..............................................................................................3

BAB III DAFTAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR.............................5

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Standar Operasional Prosedur unit kerja keuangan adalah pedoman
atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat
penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis,
administrasif dan procedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja keuangan.
SOP ini merupakan salah satu jawaban untuk memudahkan perencana
anggaran, pelaksana anggaran, dan pelaksana kegiatan untuk memahami
prosedur pencairan sehingga membuka wacana ketiga elemen tersebut tidak
berpendapat bahwa prosedur itu berbelit dan lamban.
b. Ruang Lingkup
Dalam pelaksanaan   pengelolaan keuangan UP mengacu pada
pedoman pengelolaan keuangan yang termuat dalam SK Rektor Nomor.
039/SK/RI.061042/V/2017, Tanggal 29 Mei 2017 dan juga bersinergi dengan
pedoman pengelolaan keuangan YWPTH yang termuat dalam SK ketua
Yayasan Nomor: 307/U.2/YWPTH/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016
sebagai induk dari UP. Juga mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor
90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga.
c. Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar pengelolaan sarana dan prsarana adalah
untuk terciptanya pedoman baku yang dapat digunakan dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan di lingkungan UP. Dalam
penetapan standar sarpras UP, dikelola langsung oleh YWPTH Bumiayu
sesuai Pedoman Pengelolaan Sarana Prasarana YWPTH Bumiayu. UP juga
memiliki Pedoman Pengelolaan Sarpras yang sinergi dengan pedoman

1
YWPTH dan tetap dibawah kendali YWPTH. Tujuan Pengelolaan sarpras
pendidikan UP secara umum adalah memberikan pelayanan yang
professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien, juga untuk
mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga keberadaannya
selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap saat diperlukan.
Sistem pengelolaan informasi juga sangat diperlukan dalam
mendukung pengelolaan pendidikan tinggi mencakup pengelolaan masukan
informasi, proses informasi, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu
penyelenggaraan akademik UP.

2
BAB II
KEBIJAKAN

Dalam pelaksanaan   pengelolaan keuangan UP mengacu pada pedoman


pengelolaan keuangan yang termuat dalam SK Rektor Nomor.
039/SK/RI.061042/V/2017, Tanggal 29 Mei 2017 dan juga bersinergi
dengan pedoman pengelolaan keuangan YWPTH yang termuat dalam SK
ketua Yayasan Nomor: 307/U.2/YWPTH/XII/2016 tanggal 30 Desember
2016 sebagai induk dari UP. Juga mengacu pada Peraturan Pemerintah RI
Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga.
Manajemen keuangan UP terdiri atas pejabat yang berwenang dalam
tugas Otorisator, Ordonator dan Bendaharawan. Otorisator dipercayakan
kepada Pembantu Rektor 2 bidang keuangan yaitu pejabat yang diberi
wewenang untuk mengambil tindakan yang melibatkan penerimaan dan
pengeluaran anggaran melalui persetujuan Rektor sebagai pimpinan
Universitas. Ordonator adalah Kabiro Keuangan, pejabat yang berwenang
melakukan perintah pencairan anggaran atas pembayaran segala transaksi
yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan dan disetujui
oleh otorisator/Pembantu Rektor 2. Bendaharawan terbagi menjadi dua
bagian yaitu bagian penerimaan masuknya uang (account receivable) dan
bagian keuangan yang melakukan transaksi pengeluaran uang atas transaksi
yang terjadi (account payabale) yang kemudian akan dicatat dan
dikelompokkan ke bagian accounting dan tax untuk proses pajaknya.
Secara umum tugas pengelolaan keuangan meliputi: Perencanaan yang
merupakan kegiatan mengkoordinir semua sumber daya yang tersedia untuk
mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis, Implementasi yaitu
pelaksanaan dan pengelolaan sumber dana berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan, dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran. Semua kegiatan

3
pengelolaan keuangan akan dipertanggungjawabkan oleh pembantu Rektor 2
kepada Rektor dan Rektor kepada YWPTH Bumiayu.

4
BAB III
DAFTAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Anda mungkin juga menyukai