Anda di halaman 1dari 119

LAPORAN AKHIR MAGANG PADA KANTOR PELAYANAN

PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA PEKALONGAN

LAPORAN MAGANG

Oleh :

ROICHATUL JANNAH
17.110.0006

MANAJEMEN INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS

iii
KATA PENGANTAR

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Profil dan Bidang Usaha Perusahaan ................................................................ 1
B. Unit Kerja, Posisi dan Jenis Pekerjaan .............................................................. 2
BAB 2 LAPORAN KEGIATAN ................................................................................. 4
A. Proses Bisnis di Perusahaan .............................................................................. 4
B. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Learning Plan .................................. 12
C. Penanganan Tugas dan Penuntasan Masalah .................................................. 19
BAB 3 KESIMPULAN .............................................................................................. 25
REFERENSI ............................................................................................................. viii

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi KPPN Pekalongan Tipe A1 .................................... 1
Gambar 2.1 Diagram Activity Proses Bisnis Sub Bagian Umum .............................. 6
Gambar 2.2 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Vera ........................................... 8
Gambar 2.3 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Bank ......................................... 10
Gambar 2.4 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana ........................ 12

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup


Lampiran 2. Laporan Bulanan
Lampiran 3. Log Book
Lampiran 4. Learning Plan
Lampiran 5. Form Permohonan Kerja Praktek
Lampiran 6. Form Surat Pra Magang
Lampiran 7. Lembar Bimbingan Kerja Praktek

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Profil dan Bidang Usaha Perusahaan


Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekalongan
merupakan Instansi Vertikal Ditjen Perbendaharaan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa
Tengah. KPPN Pekalongan merupakan KPPN Tipe A1 dengan wilayah kerja
meliputi 3 (tiga) daerah yaitu Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan
Kabupaten Batang dengan jumlah satuan kerja 67 (enam puluh tujuh) satker
serta lembaga perbankan sejumlah 15 (lima belas) bank sebagai mitra kerja
dalam rangka pengelolaan APBN.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016


tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, KPPN Pekalongan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara (BUN),
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan
dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan
perundang – undangan.

Struktur Organisasi KPPN Pekalongan Tipe A1

Kepala Kantor
Wahyu Harmono

Kepala Subbag
Umum
Agus Effendi

Kepala Plt. Kepala


Kepala MSKI Kepala Bank
Pencairan Dana Vera
Amin Sayogo Budiarto Widodo Iman Hufron Agus Effendi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi KPPN Pekalongan Tipe A1

1
2

B. Unit Kerja, Posisi dan Jenis Pekerjaan


Unit kerja pada KPPN Pekalongan terdiri atas Sub Bagian Umum,
Seksi Pencairan Dana, Seksi Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal,
Seksi Bank, dan Seksi Verifikasi dan Akuntansi.

Adapun tugas dari masing – masing seksi diantaranya :

1. Sub Bagian Umum


Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan
organisasi, kinerja, sumber daya manusia (SDM), dan keuangan,
melakukan penatausahaan akun pengguna (user) Sistem Perbendaharaan
dan Anggaran Negara (SPAN) dan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat
Instansi (SAKTI), melakukan penyusunan bahan masuk dan konsep
Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
Penetapan Kinerja (PK), Laporan Kinerja (LAKIN) Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN), melakukan urusan tata usaha,
pengelolaan rumah tangga, melakukan penyusunan dan pelaporan beban
kerja, implementasi budaya organisasi, serta melakukan urusan kehumasan
dan layanan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
2. Seksi Pencairan Dana
Seksi Pencairan Dana mempunyai tugas melakukan pengujian resume
tagihan dan Surat Perintah Membayar (SPM), pengujian Surat Perintah
Pengesahan Pendapatan dan Belanja Badan Layanan Umum (BLU),
penerbitan Surat Tanggapan Koreksi, melakukan pengelolaan data kontrak,
data pemasok (supplier) dan belanja pegawai satuan kerja, melakukan
pengesahan hibah langsung dalam bentuk uang, serta melakukan
monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran Satuan Kerja (Satker).
3. Seksi Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuan Internal
Seksi Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal mempunyai
tugas melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan
perbendaharaan, supervisi teknis Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara (SPAN) dan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI),
asistensi teknologi informasi dan komunikasi eksternal, melakukan
penyelenggaraan fungsi manajemen hubungan pengguna layanan
(customer relationship management), melakukan pelaksanaan tugas
3

Pembina Pengelola Perbendaharaan (treasury management representative),


pengelolaan layanan perbendaharaan dan rencana penarikan dana,
melakukan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko,
pengaduan, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan, melakukan perumusan rekomendasi perbaikan proses
bisnis, koordinasi penyelenggaraan manajemen mutu layanan, fasilitasi
sertifikasi bendahara, fasilitasi kerjasama dengan pemerintah daerah dan
pihak lainnya, monitoring penerimaan dana transfer koordinasi pemberian
keterangan saksi/ahli keuangan negara, serta pelaksanaan rogram Wilayah
Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM).
4. Seksi Bank
Seksi Bank mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi
pencairan dana, fungsi pengelolaan kas (cash management), penerbitan
Daftar Tagihan, pengelolaan rekening pemerintah, penatausahaan
penerimaan negara, penyelesaian retur, pengujian permintaan
pengembalian penerimaan negara, konfirmasi dan koreksi data transaksi
penerimaan, fungsi layanan bantuan (helpdesk) penerimaan negara,
monitoring dan evaluasi bank/pos persepsi, pengelolaan dokumen sumber
dan analisis data Penerimaan Fihak Ketiga (PFK), pembinaan dan
pelaksanaan monitoring serta evaluasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP), supervisi implementasi sistem pengelolaan cash (Cash
Management System) pada rekening bendahara, serta monitoring dan
evaluasi kredit program.
5. Seksi Verifikasi dan Akuntansi
Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan verifikasi
dokumen pembayaran, melakukan proses arsip SP2D, rekonsiliasi data
laporan keuangan, penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara
Umum Negara (BUN) tingkat Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Umum
Negara (UAKBUN)-Daerah, pelaporan realisasi dan analisis kinerja
anggaran, pembinaan pertanggungjawaban bendahara, rekonsiliasi data
rekening pemerintah, penyusunan laporan saldo rekening pemerintah,
pencatatan pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang, serta
penerbitan dokumen pengembalian penerimaan.
BAB 2
LAPORAN KEGIATAN

A. Proses Bisnis di Perusahaan


Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekalongan
merupakan Instansi Vertikal Ditjen Perbendaharaan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa
Tengah. KPPN Pekalongan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara (BUN), penyaluran
pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan
pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan
perundang – undangan.
Adapun unit kerja pada KPPN Pekalongan terdiri atas :
1. Sub Bagian Umum
Pada Bagian Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan
pengelolaan organisasi, kinerja, sumber daya manusia (SDM), dan
keuangan, melakukan penatausahaan akun pengguna (user) Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan Sistem Aplikasi
Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), melakukan penyusunan bahan masuk
dan konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), Penetapan Kinerja (PK), Laporan Kinerja (LAKIN) Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), melakukan urusan tata usaha,
pengelolaan rumah tangga, melakukan penyusunan dan pelaporan beban
kerja, implementasi budaya organisasi, serta melakukan urusan kehumasan
dan kayanan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Salah satu tugas dari Sub Bagian Umum yaitu kepengurusan tata usaha
yang berkonsentrasi pada proses pengarsipan surat masuk pada aplikasi E-
Office yang dimiliki oleh DJPb Kemenkeu. Proses bisnis yang terjadi yaitu
surat masuk yang datang dan telah dicatat maka harus discan terlebih
dahulu yang kemudian akan disimpan menurut golongan tahun, tanggal
dan jenis surat. Untuk proses pengarsipan surat, petugas harus login
terlebih dahulu ke aplikasi E-Office. Kemudian petugas memilih menu
arsip surat, kemudian petugas akan mengisi bagian – bagian surat dan

4
5

upload file hasil scan surat. Setelah upload surat maka sistem akan
menampilkan nomor surat yang digunakan untuk membedakan surat yang
sudah diarsipkan dengan yang belum diarsipkan dengan cara petugas
mengganti nama file dengan menambahkan imbuhan nomor yang telah
disediakan oleh sistem dengan nama file surat sebelum diarsipkan.
Kemudian petugas memilih menu arsip dan sistem akan menampilkan
daftar surat, petugas akan menandai daftar surat yang akan diarsipkan
kemudian petugas memilih tombol arsipkan dan sistem akan otomatis
menyimpan tindakan yang telah petugas lakukan. Diagram Activity proses
bisnis
6

Gambar 2.1 Diagram Activity Proses Bisnis Sub Bagian Umum

2. Seksi Verifikasi dan Akuntansi


Pada Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan
verifikasi dokumen pembayaran, melakukan proses arsip SP2D,
rekonsiliasi data laporan keuangan, penyusunan Laporan Keuangan Kuasa
Bendahara Umum Negara (BUN) tingkat Unit Akuntansi Kuasa Bendahara
Umum Negara (UAKBUN)-Daerah, pelaporan realisasi dan analisis
7

kinerja anggaran, pembinaan pertanggungjawaban bendahara, rekonsiliasi


data rekening pemerintah, penyusunan laporan saldo rekening pemerintah,
pencatatan pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang, serta
penerbitan dokumen pengembalian penerimaan.
Salah satu tugas dari bagian Seksi Verifikasi dan Akuntansi (Vera)
adalah proses pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada
aplikasi Hanin (Himpunan Aplikasi dan Inovasi). Proses bisnis pada proses
arsip SP2D yaitu yang pertama Seksi Pencairan Dana memberikan berkas
SP2D beserta lampirannya ke Seksi Vera, kemudian petugas Seksi Vera
memberi cap stempel pengarsipan SP2D. Setelah memberi stempel,
petugas akan mengambil data SP2D pada aplikasi OM SPAN (Online
Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) yang dijadikan
acuan untuk membuat master arsip SP2D. Kemudian petugas membuat
master arsip SP2D pada aplikasi Notepad++ dan memberi nomor SP2D
berdasarkan data master yang telah diambil dari aplikasi OM SPAN.
Master SP2D akan dipecah menjadi beberapa file sesuai dengan tanggal
pengajuan SP2D. File yang telah digolongkan akan direkam ke aplikasi
Hanin. Berkas SP2D yang telah diberi nomor, selanjutnya akan diurutkan
sesuai dengan nomor yang telah dituliskan. Setelah diurutkan, maka berkas
SP2D siap untuk discan dan diupload ke aplikasi Hanin. Apabila terdapat
berkas yang nomornya tidak tercantum pada aplikasi Hanin maka harus
mencari file yang terdapat nomor tersebut untuk direkam ulang. Proses
pengarsipan SP2D harus dikerjakan dengan teliti dan akurat.
8

Gambar 2.2 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Vera


9

3. Seksi Bank
Seksi Bank mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi
pencairan dana, fungsi pengelolaan kas (cash management), penerbitan
Daftar Tagihan, pengelolaan rekening pemerintah, penatausahaan
penerimaan negara, penyelesaian retur, pengujian permintaan
pengembalian penerimaan negara, konfirmasi dan koreksi data transaksi
penerimaan, fungsi layanan bantuan (helpdesk) penerimaan negara,
monitoring dan evaluasi bank/pos persepsi, pengelolaan dokumen sumber
dan analisis data Penerimaan Fihak Ketiga (PFK), pembinaan dan
pelaksanaan monitoring serta evaluasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP), supervisi implementasi sistem pengelolaan cash (Cash
Management System) pada rekening bendahara, serta monitoring dan
evaluasi kredit program.
Salah satu tugas dari Seksi Bank yaitu melakukan penyelesaian
transaksi pencairan dana yang berkonsentrasi pada proses persetujuan
SP2D melalui aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara). Proses bisnis yang terjadi yaitu Kepala Seksi Pencairan Dana
memberikan informasi kepada Kepala Seksi Bank bahwa terdapat SP2D
yang harus disetujui. Kepala Seksi Bank akan menyampaikan informasi
tersebut kepada petugas yang melakukan persetujuan SP2D melalui
aplikasi SPAN. Petugas akan login ke aplikasi SPAN dan mengecek daftar
SP2D yang harus disetujui. Ketika daftar sudah muncul, petugas akan
menggolongkan SP2D berdasarkan jenis tagihan dan nama bank.
Kemudian, petugas akan membuat permintaan proses pembayaran pada
aplikasi SPAN yang nantinya akan diapprove oleh Kepala Seksi Bank.
Proses ini membutuhkan waktu 1 jam saja untuk 1 SP2D, apabila sudah
lebih dari 1 jam maka permintaan persetujuan SP2D tidak bisa diproses.
10

Gambar 2.3 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Bank


11

4. Seksi Pencairan Dana


Seksi Pencairan Dana mempunyai tugas melakukan pengujian resume
tagihan dan Surat Perintah Membayar (SPM), pengujian Surat Perintah
Pengesahan Pendapatan dan Belanja Badan Layanan Umum (BLU),
penerbitan Surat Tanggapan Koreksi, melakukan pengelolaan data kontrak,
data pemasok (supplier) dan belanja pegawai satuan kerja, melakukan
pengesahan hibah langsung dalam bentuk uang, serta melakukan
monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran Satuan Kerja (Satker).
Salah satu tugas dari Seksi Pencairan Dana yaitu melakukan
pengelolaan data kontrak yang berkonsentrasi pada proses mutasi atau
penonaktifan data pegawai pada aplikasi GPP (Gaji PNS Pusat). Proses
bisnis yang terjadi yaitu Satuan Kerja akan mengajukan berkas Surat
Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) sebanyak 3 rangkap yang
dilampiri dengan surat permintaan penonaktifan data supplier ke KPPN
Pekalongan. Selanjutnya petugas akan memeriksa kelengkapan berkas
tersebut dan memberikan nomor agenda, apabila berkas yang diberikan
tidak lengkap maka akan dikembalikan ke Satuan Kerja untuk diajukan
ulang. Apabila berkas yang diajukan sudah lengkap maka petugas akan
melakukan penonaktifan data supplier atau melakukan mutasi data pada
aplikasi GPP.
12

Gambar 2.4 Diagram Activity Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana

B. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Learning Plan


Berdasarkan Learning Plan yang telah disetujui yaitu membantu
menginput data, maka diberikan tugas sebagai berikut :
1. Bulan Juli
Pada bulan pertama kerja praktek di KPPN Pekalongan, penulis
ditempatkan pada bagian Sub Bagian Umum, berikut ini uraian dari
kegiatan yang dilakukan diantaranya :
a. Melakukan input Surat Masuk pada Aplikasi E – Office.
Proses pengarsipan surat masuk pada aplikasi E – Office adalah
salah satu tugas Subbag Umum dalam bidang kepengurusan tata usaha.
Proses pengarsipan ini dibantu oleh Aplikasi E – Office. Aplikasi E –
Office merupakan aplikasi yang dimiliki oleh DJPb Kemenkeu.
Dengan adanya aplikasi ini, maka sistem persuratan tidak perlu
dilakukan secara manual namun sudah dapat dilakukan secara digital.
13

Aplikasi E – Office bertujuan untuk terwujudnya penataan kearsipan


yang efektif, sistematis, aman, dan terdokumentasi.
Adapun proses input surat masuk pada Aplikasi E – Office
sendiri memiliki beberapa langkah diantaranya, scan surat masuk yang
sudah disimpan akan diupload ke aplikasi E – Office. Kemudian sistem
akan menampilkan nomor surat yang digunakan untuk membedakan
nama surat yang sudah diupload atau belum dengan cara
menambahkan imbuhan pada nama file surat yang telah diupload.
Selanjutnya memilih menu arsipkan pada aplikasi E – Office, dengan
demikian surat berhasil diarsipkan secara digital.
b. Melakukan input Surat Keluar pada Aplikasi E – Office.
Proses pengarsipan surat keluar pada aplikasi E – Office adalah
salah satu tugas Subbag Umum dalam bidang kepengurusan tata usaha.
Proses pengarsipan ini dibantu oleh Aplikasi E – Office. Aplikasi E –
Office merupakan aplikasi yang dimiliki oleh DJPb Kemenkeu.
Dengan adanya aplikasi ini, maka sistem persuratan tidak perlu
dilakukan secara manual namun sudah dapat dilakukan secara digital.
Aplikasi E – Office bertujuan untuk terwujudnya penataan kearsipan
yang efektif, sistematis, aman, dan terdokumentasi.
Adapun proses input surat keluar pada Aplikasi E – Office
sendiri memiliki beberapa langkah yang sama dengan input surat
masuk diantaranya, scan surat keluar yang sudah disimpan akan
diupload ke aplikasi E – Office. Kemudian sistem akan menampilkan
nomor surat yang digunakan untuk membedakan nama surat yang
sudah diupload atau belum dengan cara menambahkan imbuhan pada
nama file surat yang telah diupload. Selanjutnya memilih menu
arsipkan pada aplikasi E – Office, dengan demikian surat berhasil
diarsipkan secara digital.

2. Bulan Agustus
Pada bulan kedua kerja praktek di KPPN Pekalongan, penulis
ditempatkan pada bagian Seksi Verifikasi dan Akuntansi, berikut ini
uraian dari kegiatan yang dilakukan diantaranya :
14

a. Melakukan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada aplikasi


Hanin.
Proses pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana pada aplikasi
Hanin adalah salah satu tugas Seksi Vera. Proses pengarsipan ini
dibantu oleh Aplikasi Hanin. Aplikasi Hanin merupakan aplikasi yang
dimiliki oleh KPPN Kota Pekalongan. Dengan adanya aplikasi ini,
maka sistem pengarsipan tidak perlu dilakukan secara manual namun
sudah dapat dilakukan secara digital. Aplikasi Hanin bertujuan untuk
terwujudnya penataan kearsipan yang efektif, sistematis, aman, dan
terdokumentasi serta memudahkan petugas dalam melakukan
pencairan dokumen.
Adapun proses arsip SP2D pada Aplikasi Hanin ini memiliki
beberapa langkah diantaranya, dokumen SP2D diberi stempel dan
diberi nomor terlebih dahulu, kemudian dokumen yang telah diberi
nomor diurutkan dan lakukan scan guna kebutuhan arsip, kemudian
file scan dokumen SP2D diupload ke Aplikasi Hanin.
b. Membuat dokumen Rekonsiliasi Internal pada Aplikasi SPAN.
Salah satu tugas dari Seksi Vera yaitu rekonsiliasi data laporan
keuangan yang biasa disebut Rekonsiliasi Internal. Proses rekonsiliasi
ini dibantu oleh Aplikasi SPAN yang dimiliki oleh DJPb Kemenkeu.
Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) adalah
sistem aplikasi yang ada di lingkungan Kemenkeu yang mendukung
otomatisasi sistem dari pengguna anggaran yang ada di setiap
Kementerian Negara / Lembaga.
Rekonsiliasi Internal dilakukan dengan melalui beberapa tahap
diantaranya pada setiap akhir bulan petugas Seksi Vera login ke
Aplikasi SPAN, petugas akan memilih menu permintaan baru dan
dilanjutkan dengan bagian – bagian form permintaan, jika inputan
sudah selesai maka melakukan pencetakan hasil dari inputan tersebut
yang nantinya akan dimintai tanda tangan pada Kasi yang berhubungan
dalam pembuatan Rekonsiliasi Internal.
c. Pembuatan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa – BUN.
Salah satu tugas dari Seksi Vera yaitu penyusunan Laporan
Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) tingkat Unit
15

Akuntansi Kuasa Bendahara Umum Negara (UAKBUN)-Daerah.


Penyusunan Laporan Keuangan tersebut digunakan sebagai
perwujudan pertanggungjawaban KPPN Kota Pekalongan dalam
mengakomodasi akuntansi dan pelaporan pada tingkat KPPN sebagai
Kuasa Bendahara Umum Negara. Perwujudan pertanggungjawaban
tersebut dituangkan dalam LKPP (Laporan Keuangan Tingkat Pusat)
tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara KPPN dan disampaikan
secara periodik ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan instansi terkait
lainnya.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Pasal 4 PMK
59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan menyatakan bahwa : ayat (1) KPPN menyusun
Laporan Arus Kas, Neraca KUN, dan Laporan Realisasi Anggaran di
wilayah kerjanya, dan ayat (3) menyatakan laporan keuangan
dimaksud disampaikan ke Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan
setiap bulan. Untuk mempermudah proses penyusunan laporan
keuangan yang dimaksud, dibutuhkan petunjuk bagi KPPN dalam
melaksanakan ketentuan tersebut. Tata cara penyajian laporan
keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara KPPN diantaranya
sebagai berikut :
1) Sistematika isi Laporan Keuangan.
2) Rincian Laporan Keuangan.
3) Ilustrasi Laporan Keuangan Kuasa BUN KPPN dan Kanwil.
d. Koreksi LPJ Penerimaan dan Pengeluaran.
Pada proses koreksi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
terdapat lampiran dokumen pendukung seperti, Form LPJ, daftar
rincian saldo rekening, rekening koran, berita acara pemeriksaan kas,
nota konfirmasi. LPJ sendiri merupakan laporan yang dibuat oleh
bendahara atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban.
Dalam prosesnya petugas mampu mengkoreksi dengan
membandingkan saldo uang persediaan dan saldo awal, menguji
kebenaran dalam peritungan (penambahan / pengurangan), meneliti
kepatuhan bendahara dalam penyetoran pajak dalam penyampaian
LPJ.
16

e. Melakukan Persetujuan Approve LPJ pada Aplikasi SPRINT.


Pada proses Approve Seksi Verifikasi dan Akuntansi (Vera)
dibantu oleh Aplikasi SPRINT. Aplikasi SPRINT (Sistem
Pengelolaan Rekenig Terintegrasi) merupakan aplikasi berbasis web
yang dikeluarkan oleh Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu untuk
mempermudah proses izin pembukaan rekening pemerintah dan
pelaporan pertanggungjawaban bendahara dan penyampaian LPJ oleh
Satker.
Dalam proses approve LPJ pada Aplikasi SPRINT dengan
proses bisnis dimulai dari Satker mengupload LPJ Penerimaan/
Pengeluaran dilanjutkan pelaksana melakukan pengecekan data
kesesuaian saldo awal, kesesuaian rekening bank, kesesuaian jumlah
uang di brankas, dan kesesuaian saldo UP (Uang Persediaan) dan
melakukan validasi, jika LPJ tidak ditemukan kesalahan Seksi Vera
kemudian melakukan approve LPJ. Jika ditemukan kesalaan dalam
proses verifikasi maka LPJ ditolak, dan Satker akan diminta
memperbaiki LPJ dan mengupload ulang.
3. Bulan September
Pada bulan ketiga kerja praktek di KPPN Pekalongan, penulis
ditempatkan pada bagian Seksi Bank, berikut ini uraian dari kegiatan yang
dilakukan diantaranya :
a. Melakukan persetujuan Surat Perintah Pencairan Dana pada Aplikasi
SPAN.
Proses persetujuan SP2D adalah salah satu tugas Seksi Bank
dalam bidang penyelesaian transaksi pencairan dana. Proses ini
dibantu oleh Aplikasi SPAN. Aplikasi SPAN yang dimiliki oleh DJPb
Kemenkeu. Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara) adalah sistem aplikasi yang ada di lingkungan Kemenkeu
yang mendukung otomatisasi sistem dari pengguna anggaran yang ada
di setiap Kementerian Negara / Lembaga.
Adapun Proses persetujuan SP2D pada Aplikasi SPAN
memiliki beberapa langkah diantaranya, Kepala Seksi Pencairan Dana
memberikan informasi kepada Kepala Seksi Bank bahwa terdapat
SP2D yang harus disetujui. Kepala Seksi Bank akan menyampaikan
17

informasi tersebut kepada petugas yang melakukan persetujuan SP2D


melalui aplikasi SPAN. Petugas akan login ke aplikasi SPAN dan
mengecek daftar SP2D yang harus disetujui. Ketika daftar sudah
muncul, petugas akan menggolongkan SP2D berdasarkan jenis tagihan
dan nama bank. Kemudian, petugas akan membuat permintaan proses
pembayaran pada aplikasi SPAN yang nantinya akan diapprove oleh
Kepala Seksi Bank.
b. Melakukan konfirmasi setoran penerimaan negara pada Aplikasi
SPAN.
Proses konfirmasi setoran penerimaan negara dibantu oleh
Aplikasi SPAN. Aplikasi SPAN yang dimiliki oleh DJPb Kemenkeu.
Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) adalah
sistem aplikasi yang ada di lingkungan Kemenkeu yang mendukung
otomatisasi sistem dari pengguna anggaran yang ada di setiap
Kementerian Negara / Lembaga.
Adapun alur dari konfirmasi setoran penerimaan negara yaitu
satuan kerja atau perorangan mengajukan Surat Permohonan
Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara atau bukti setoran perorangan
ke loket KPPN Pekalongan, kemudian petugas akan menerima dan
meneliti dokumen konfirmasi dan mengunggah ADK (Arsip Data
Komputer) Konfirmasi pada aplikasi SPAN, selanjutnya petugas akan
meneliti data penerimaan negara pada aplikasi SPAN dengan lampiran
surat permohonan konfirmasi, apabila sesuai maka petugas akan
menerbitkan Nota Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara dan
menyerahkan nota tersebut ke satker.
4. Bulan Oktober
Pada bulan keempat kerja praktek di KPPN Pekalongan, penulis
ditempatkan pada bagian Seksi Pencairan Dana, berikut ini uraian dari
kegiatan yang dilakukan diantaranya :
a. Melakukan proses penonaktifan data pegawai.
Proses penonaktifan data pegawai adalah salah satu tugas Seksi
Pencairan Dana dalam bidang pengelolaan data kontrak. Proses ini
dibantu oleh Aplikasi GPP (Gaji PNS Pusat). GPP merupakan aplikasi
pembayaran gaji di KPPN secara terpusat yang dimaksudkan untuk
18

mendukung terwujudnya single database dan single process point


dalam melakukan validasi atas permintaan pembayaran gaji dari satuan
kerja ke KPPN. Begitu pula data pegawai yang dijadikan tolak ukur
dalam pelaksanaan validasi data gaji.
Adapun proses penonaktifan data pegawai pada aplikasi GPP
diantaranya, Satuan Kerja akan mengajukan berkas Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran (SKPP) sebanyak 3 rangkap yang
dilampiri dengan surat permintaan penonaktifan data supplier ke
KPPN Pekalongan. Selanjutnya petugas akan memeriksa kelengkapan
berkas tersebut dan memberikan nomor agenda, apabila berkas yang
diberikan tidak lengkap maka akan dikembalikan ke Satuan Kerja
untuk diajukan ulang. Apabila berkas yang diajukan sudah lengkap
maka petugas akan melakukan penonaktifan data supplier atau
melakukan mutasi data pada aplikasi GPP.
b. Melakukan persetujuan atau penolakan Surat Perintah Membayar pada
Aplikasi SPAN.
Proses persetujuan dan penolakan Surat Perintah Membayar
adalah salah satu tugas Seksi Pencairan Dana dalam bidang pengujian
resume tagihan dan Surat Perintah Membayar. Proses ini dibantu oleh
Aplikasi SPAN. Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan
Anggaran Negara) adalah sistem aplikasi yang ada di lingkungan
Kemenkeu yang mendukung otomatisasi sistem dari pengguna
anggaran yang ada di setiap Kementerian Negara / Lembaga.
Adapun alur dari proses persetujuan atau penolakan SPM pada
aplikasi SPAN diantaranya, satuan kerja mengajukan surat
permohonan persetujuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) melalui
loket KPPN,kemudian petugas akan memeriksa kelengkapan
dokumen, mengagenda dan meneruskan kepada kepala kantor untuk
disposisi dan diproses oleh petugas kemudian apabila berkas yang
diajukan sudah lengkap maka petugas akan melakukan persetujuan
pada aplikasi SPAN. Jika berkas yang diajukan tidak lengkap maka
akan ditolak dan dikembalian.
19

C. Penanganan Tugas dan Penuntasan Masalah


Berikut ini merupakan penanganan masalah dan penuntasan tugas pada
kegiatan – kegiatan selama Kerja Praktek di KPPN Kota Pekalongan
diantaranya :
1. Bulan Juli
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama berada pada Sub Bagian
Umum yaitu melakukan proses arsip surat masuk dan input surat keluar.
Berikut ini merupakan penanganan masalah dan penuntasan tugas pada
kegiatan tersebut diantaranya :
a. Penanganan Masalah
Berdasarkan kendala yang dialami diantaranya adanya file surat
yang rusak dan dobel maka penanganannya yaitu dengan ketika akan
melakukan proses scan surat harus memperhatikan letak surat pada
mesin scan, posisikan kertas dalam keadaan benar sehingga mesin scan
dapat membaca dokumen dengan baik dan tidak akan ada file scan surat
yang rusak atau bahkan tidak bisa dibaca. Kendala yang kedua yaitu
adanya file yang dobel, maka penanganannya adalah harus
memperhatikan ketika menyimpan hasil scan surat, apabila tidak
diperhatikan dan tidak teliti maka akan ada file surat yang dobel.
b. Penuntasan Tugas
Berdasarkan kendala yang dialami diantaranya adanya file surat
yang rusak dan dobel maka penuntasannya yaitu ketika ada file yang
rusak, maka harus mencari dokumen asli dan melakukan scan surat
ulang. Kendala yang kedua yaitu adanya file dobel, penuntasannya
adalah menghapus file yang dobel tersebut. Namun, hal tersebut harus
dilaporkan terlebih dahulu kepada petugas guna mengetahui bahwa ada
surat – surat yang rusak maupun dobel agar petugas dapat merekap
ulang jumlah surat yang harus dilaporkan kepada Kantor Wilayah Jawa
Tengah.

2. Bulan Agustus
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama berada pada Seksi Vera
diantaranya, melakukan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada
aplikasi Hanin, membuat dokumen Rekonsiliasi Internal pada Aplikasi
20

SPAN, pembuatan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa – BUN, koreksi LPJ


Penerimaan dan Pengeluaran, melakukan Persetujuan Approve LPJ pada
Aplikasi SPRINT. Berikut ini merupakan penanganan masalah dan
penuntasan tugas pada kegiatan tersebut diantaranya :
a. Penanganan Masalah
1) Melakukan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada
aplikasi Hanin.
Kendala yang dialami selama melakukan proses arsip SP2D
pada aplikasi Hanin adalah terdapat penulisan nomor surat yang
tidak jelas dan terdapat scan surat yang tidak jelas seperti miring,
terpotong, dan buram. Berdasarkan kendala yang dialami tersebut
maka penanganan untuk kendala yang pertama yaitu ketika akan
menuliskan nomor surat harus teliti dan akurat.
Sedangkan penanganan pada kendala yang kedua yaitu dengan
cara ketika akan melakukan proses scan surat harus memperhatikan
letak surat pada mesin scan, posisikan kertas dalam keadaan benar
sehingga mesin scan dapat membaca dokumen dengan baik dan
tidak akan ada file scan surat yang tidak jelas.
2) Membuat dokumen Rekonsiliasi Internal pada Aplikasi SPAN.
Kendala yang dialami selama membuat dokumen Rekonsiliasi
Internal pada aplikasi SPAN adalah ketika salah input nama pejabat
dan NIP pejabat terkait dokumen Rekonsiliasi Internal.
Berdasarkan kendala yang dialami tersebut maka penanganan untuk
kendala tersebut yaitu ketika akan input nama dan NIP harus teliti
dan akurat dan sesuai ketentuan.
3) Pembuatan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa – BUN.
Kendala yang dialami selama membuat Laporan Keuangan
Tingkat Kuasa – BUN adalah salah dalam pengetikan, salah input
data keuangan. Berdasarkan kendala tersebut maka penanganannya
yaitu dengan cara ketika proses pengetikan laporan harus teliti,
benar dan akurat.
4) Koreksi LPJ Penerimaan dan Pengeluaran.
Kendala yang dialami selama koreksi LPJ Penerimaan dan
Pengeluaran adalah ketika terdapat lampiran dokumen yang tidak
21

lengkap, hal tersebut menyebabkan lamanya proses koreksi karena


harus menunggu kelengkapan dokumen lampiran. Berdasarkan
kendala yang dialami, maka penanganannya adalah petugas koreksi
LPJ mengingatkan petugas bendahara satker seminggu sebelum
pengumpulan LPJ ke KPPN Pekalongan.
5) Melakukan Persetujuan Approve LPJ pada Aplikasi SPRINT.
Kendala yang dialami selama melakukan persetujuan aprrove
LPJ pada aplikasi SPRINT yaitu adanya kesalahan petugas
bendahara satker dalam input data keuangan, misalnya salah dalam
input jumlah saldo, hal tersebut menyebabkan petugas Vera tidak
mengapprove LPJ tersebut. Penanganan dari kendala tersebut
adalah petugas memberitahukan kesalahan yang telah dilakukan
dan mengingatkan agar tidak terjadi lagi.
b. Penuntasan Tugas
1) Melakukan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada
aplikasi Hanin.
Berdasarkan kendala yang dialami diantaranya terdapat
penulisan nomor surat yang tidak jelas maka penuntasannya yaitu
mencari nomor surat pada master arsip SP2D kemudian mengganti
nomor yang tidak jelas. Kendala yang kedua yaitu adanya file surat
tidak jelas seperti miring, terpotong, dan buram maka
penuntasannya adalah harus mencari dokumen SP2D asli dan
melakukan scan ulang.
2) Membuat dokumen Rekonsiliasi Internal pada Aplikasi SPAN.
Berdasarkan kendala yang dialami yaitu salah input nama dan
NIP pejabat terkait Rekonsiliasi Internal maka penuntasannya yaitu
dengan cara membatalkan pengajuan rekonsiliasi pada aplikasi
SPAN dan mengirim permintaan baru.
3) Pembuatan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa – BUN.
Berdasarkan kendala yang dialami yaitu salah pengetikan dan
salah input data maka penuntasannya ketika membuat laporan
proses pengetikan laporan harus teliti, benar dan akurat.
22

4) Koreksi LPJ Penerimaan dan Pengeluaran.


Berdasarkan kendala yang dialami yaitu ketika terdapat
lampiran dokumen yang tidak lengkap maka penuntasannya adalah
mengembalikan dokumen LPJ beserta lampirannya ke petugas
bendahara untuk dilengkapi dan mengingatkan petugas bendahara
agar tidak terulang lagi pada bulan berikutnya.
5) Melakukan Persetujuan Approve LPJ pada Aplikasi SPRINT.
Berdasarkan kendala yang dialami yaitu adanya kesalahan
petugas bendahara satker dalam input data keuangan maka
penuntasannya adalah tidak mengaprove LPJ yang diajukan
petugas bendahara satker, kemudian satker akan diingatkan untuk
tidak melakukan kesalahan yang sama pada bulan berikutnya.

3. Bulan September
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama berada pada Seksi Bank
diantaranya, melakukan persetujuan Surat Perintah Pencairan Dana pada
Aplikasi SPAN dan melakukan konfirmasi setoran penerimaan negara pada
Aplikasi SPAN. Berikut ini merupakan penanganan masalah dan
penuntasan tugas pada kegiatan tersebut diantaranya :
a. Penanganan Masalah
1) Melakukan persetujuan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
pada Aplikasi SPAN.
Kendala yang dialami selama melakukan persetujuan SP2D
yaitu ketika petugas salah input data pada aplikasi SPAN maka
akan berakibat fatal dan pihak Seksi Bank akan mengalami
kerugian. Berdasarkan kendala yang dialami tersebut maka
penanganan untuk kendala tersebut yaitu ketika akan menginput
data harus teliti dan akurat serta sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
2) Melakukan Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara pada Aplikasi
SPAN.
Kendala yang dialami selama melakukan konfirmasi setoran
penerimaan negara pada aplikasi SPAN yaitu ketika satker
melakukan kesalahan dalam menginput jumlah uang yang
23

disetorkan, ADK yang diajukan satker terdapat kesalahan dalam


proses penginputan. Berdasarkan kendala yang dialami tersebut
maka penanganan untuk kendala tersebut yaitu petugas
memberitahukan kepada satker untuk memperbaiki kembali dan
meminta satker untuk kembali keesokan harinya untuk melakukan
konfirmasi.
b. Penuntasan Tugas
1) Melakukan persetujuan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
pada Aplikasi SPAN.
Berdasarkan kendala yang dialami diantaranya petugas salah
input data pada aplikasi SPAN maka penuntasannya yaitu dengan
cara membatalkan proses persetujuan SP2D dan menginput ulang
data dengan benar, akurat dan teliti.
2) Melakukan Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara pada Aplikasi
SPAN.
Berdasarkan kendala yang dialami diantaranya satker
melakukan kesalahan dalam menginput jumlah uang yang
disetorkan, ADK yang diajukan satker terdapat kesalahan dalam
proses penginputan maka penuntasannya yaitu dengan cara
menolak dan mengembalikan Surat Permohonan Konfirmasi
Setoran Penerimaan Negara atau bukti setoran kepada satker untuk
diperbaiki serta mengingatkan satker untuk tidak melakukan
kesalahan yang sama pada pengajuan berikutnya.

4. Bulan Oktober
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama berada pada Seksi
Pencairan Dana diantaranya, melakukan proses penonaktifan data pegawai
dan melakukan persetujuan atau penolakan Surat Perintah Membayar pada
Aplikasi SPAN. Berikut ini merupakan penanganan masalah dan
penuntasan tugas pada kegiatan tersebut diantaranya :
a. Penanganan Masalah
1) Melakukan proses penonaktifan data pegawai.
Kendala yang dialami selama melakukan proses penonaktifan
data pegawai adalah ketika terdapat lampiran dokumen yang tidak
24

lengkap, hal tersebut menyebabkan lamanya proses penonaktifan


karena harus menunggu kelengkapan dokumen lampiran.
Berdasarkan kendala yang dialami, maka penanganannya adalah
petugas mengingatkan petugas bendahara satker agar melengkapi
berkas yang diperlukan.
2) Melakukan persetujuan atau penolakan Surat Perintah Membayar
pada Aplikasi SPAN.
Kendala yang dialami selama melakukan proses persetujuan
atau penolakan Surat Perintah Membayar adalah ketika terdapat
lampiran dokumen yang tidak lengkap, hal tersebut menyebabkan
lamanya proses persetujuan karena harus menunggu kelengkapan
dokumen. Berdasarkan kendala tersebut, maka penanganannya
adalah petugas mengingatkan petugas bendahara satker agar
melengkapi berkas yang diperlukan.
b. Penuntasan Tugas
1) Melakukan proses penonaktifan data pegawai.
Berdasarkan kendala yang dialami yaitu ketika terdapat
lampiran dokumen yang tidak lengkap maka penuntasannya adalah
mengembalikan dokumen SKPP beserta lampirannya ke petugas
bendahara untuk dilengkapi dan mengingatkan petugas bendahara
agar tidak terulang lagi ketika akan mengajukan SKPP.
2) Melakukan persetujuan atau penolakan Surat Perintah Membayar
pada Aplikasi SPAN.
Berdasarkan kendala yang dialami yaitu ketika terdapat
dokumen yang tidak lengkap maka penuntasannya adalah menolak
dan mengembalikan dokumen SPM beserta lampirannya ke petugas
bendahara untuk dilengkapi dan mengingatkan petugas bendahara
agar tidak terulang lagi ketika akan mengajukan SPM.
BAB 3
KESIMPULAN

Selama melakukan kerja praktek di KPPN Pekalongan, penulis


ditempatkan pada bagian Sub Bagian Umum, Seksi Vera, Seksi Bank dan Seksi
Pencairan Dana, penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran baru
diantaranya :
1. Sistem persuratan pada KPPN Kota Pekalongan sudah dilakukan secara
digital dengan bantuan Aplikasi E – Office. Penggunaan Aplikasi E –
Office bertujuan untuk menata arsip secara efektif, sistematis, aman dan
terdokumentasi. Penggunaan Aplikasi ini dapat menghemat keperluan alat
tulis kantor dan dana APBN dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih
produktif dan bermanfaat.
2. Sistem arsip SP2D pada KPPN Kota Pekalongan sudah dilakukan secara
digital dengan bantuan Aplikasi Hanin. Penggunaan Aplikasi Hanin
memudahkan petugas arsip untuk menata arsip secara efektif, aman dan
terdokumentasi.
3. Seksi Vera memiliki tugas membuat Laporan Keuangan Tingkat Kuasa –
BUN yang merupakan perwujudan pertanggungjawaban dari akomodasi
akuntansi dan pelaporan keuangan yang disampaikan secara periodik ke
Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan instansi terkait lainnya.
4. Proses persetujuan Surat Perintah Pencairan Dana dibantu oleh Aplikasi
SPAN yang bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara
yang profesional, terbuka, dan bertanggung jawab. Aplikasi SPAN ini juga
membantu dalam proses persetujuan Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara bertujuan untuk mewujudkan sistem pelaporan manajerial tentang
operasi keuangan pemerintah yang komprehensif, dapat diandalkan, dan
real time.
5. Proses pengelolaan data kontrak dibantu oleh Aplikasi GPP yang
menyediakan data yang utuh dan up to date dalam rangka pengecekan data
pegawai aktif dan mencegah permintaan pembayaran gaji ganda secara
nasional, tidak hanya dalam lingkup sebuah KPPN.

25
26

6. Penulis memahami dan memperhatikan pekerjaan yang dilakukan oleh


keempat seksi yang ada di KPPN Kota Pekalongan. Dapat disimpulkan
bahwa kerja sama dan adanya saling keterkaitan antar seksi berjalan sesuai
dengan prosedur sehingga aktivitas pelayanan perbendaharaan di KPPN
Kota Pekalongan dapat berjalan dengan lancar.
REFERENSI

Kemenkeu. (2017, Agustus 23). Diambil kembali dari djpb.kemenkeu.go.id:


https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/profil/modernisasi-pengelolaan-keuangan-
negara/sistem-perbendaharaan-dan-anggaran-negara-span.html
Kemenkeu. (2018, September 20). Diambil kembali dari www.kemenkeu.go.id:
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/e-office-
modernisasi-persuratan-di-era-digital/
Kemenkeu. (2018, April 4). Diambil kembali dari djpbn.kemenkeu.go.id:
https://djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/semarang1/images/pdf/2018/04_April/Tut
orial-Aplikasi-SPRINT-Modul-II-Silabun---Level-Satker.pdf
Kemenpan RB. (2017, November 15). Diambil kembali dari sipp.menpan.go.id:
https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/kementerian-keuangan/direktorat-
jenderal-perbendaharaan/direktorat-jenderal-perbendaharaan/kantor-
pelayanan-perbendaharaan-negara-liwa/persetujuan-permintaan-tambahan-
uang-persediaan-tup
Kemenpan RB. (2017, Desember 12). Diambil kembali dari sipp.menpan.go.id:
https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/kementerian-keuangan/direktorat-
jenderal-perbendaharaan/direktorat-jenderal-perbendaharaan/kppn-
bekasi/penerbitan-nota-konfirmasi-penerimaan-negara
KPPN Pekalongan. (2017). Go Green KPPN Pekalongan. Pekalongan: Wahana
Semesta Pekalongan.

viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv
xxxvi
xxxvii
xxxviii
xxxix
xl
xli
xlii
xliii
xliv
xlv
xlvi
xlvii
xlviii
xlix
l
li
lii
liii
liv
lv
lvi
lvii
lviii
lix
lx
lxi
lxii
lxiii
lxiv
lxv
lxvi
lxvii
lxviii
lxix
lxx
lxxi
lxxii
lxxiii
lxxiv
lxxv
lxxvi
lxxvii
lxxviii
lxxix
lxxx
lxxxi
lxxxii
lxxxiii
lxxxiv
lxxxv
lxxxvi
lxxxvii
lxxxviii
lxxxix
xc
xci
xcii
xciii

Anda mungkin juga menyukai