Anda di halaman 1dari 50

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007

Disusun Oleh :

KIKI ALIBASAH, M.KOM.


(Dosen Pengampu Mata Kuliah)

STMIK SUMEDANG
2014/2015
Sistem Informasi Akuntansi

MEMBUAT APLIKASI AKUNTANSI SEDERHANA


DENGAN MICROSOFT ACCESS 2007
STUDI KASUS : KONTER PULSA

1. MEMBUAT FOLDER
Sebelum memulai membuat project dalam MS Access caranya sebelum bekerja harus disimpan
terlebih dahulu yaitu dibiasakan harus membuat folder, caranya sebagai berikut :
1) Buka file explorer dengen menekan kombinasi Start + E, maka akan muncul tampilan explorer.

2) Tentukan lokasi penyimpanan disarankan disimpan di drive D, E, F, atau drive yang lainnya untuk
keamanan data (tidak disarankan di drive C)

3) Buatlah Forder utama dengan cara klik kanan mouse pilih New Folder dengan format [Nama
Mahasiswa] [Jurusan] [Tingkat], misal Atep Ruhiat Akuntansi 7D.

2. MEMBUAT PROJECT
Setelah folder berhasil dibuat, selanjutnya kita dapat memulai membuat project
pada MS Access, caranya sebagai berikut :
1) Klik Start All Apps/All Programs Microsoft Office Microsoft Access
2007

Halaman : 1
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu pilih Blank Database.
Lalu klik icon Open Folder.

3) Cari dimana kita membuat folder yang telah dibuat tadi misalnya D:/Atep
Ruhiat Akuntansi 7D/ lalu beri nama projectnya Aplikasi Penjualan
Pulsa kemudian kli OK.

4) Pastikan kembali bahwa project benar-benar telah disimpan di folder yang


tepat lalu klik tombol Create.

Halaman : 2
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

5) Maka akan muncul area kerja MS Access.

6) Karena kita akan membuat project dari awal, silahkan close table1
sehingga tampilannya seperti dibawah ini.

Halaman : 3
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

3. MEMBUAT TABEL
Tabel merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh MS Access yang
digunakan sebagai tempat menyimpan data. Untuk membuat tabel, caranya
sebagai berikut :
1) Pada menu Create pilih Table Design.

2) Masukkan field dan data type.nya. Misalkan dalam contoh ini kita akan
membuat tabel PULSA terlebih dahulu.
Field Name Data Type Field Keterang
Size an
KODE PULSA Text 20 Primary
Key
JENIS PULSA Text 30
NOMINAL Currency
HARGA BELI Currency
HARGA JUAL Currency

Catatan :
Field Name : Merupakan nama atribut yang dimiliki oleh objek.
Data Type : Merupakan bentuk data yang akan disimpan.
Description : Merupakan keterangan field jikalah diperlukan

No Data type Keterangan


1 Text Untuk menyimpan hurup dan angka (karakter)
2 Memo Untuk menyimpan hurup dan angka dalam
bentuk besar misalakan data yang dimasukan
dalam bentuk paragraf
3 Number Untuk menyimpan angka
4 Date/Time Untuk menyimpan tanggal dan waktu
5 Currency Untuk menyimpan angka namun dapat
berbentuk format mata uang
6 AutoNumber Untuk membuat nomor secara otomatis
7 Yes/No Untuk menyimpan data yang bersipan
true/benar atau false/salah
8 OLE Object Untuk menyimpan data berupa objek seperti
gambar, foto, dll
9 Hyperlink Untuk mengambil data ke link tertentu
10 Attachment Untuk mengambil data berupa file tertentu
11 Lookup Untuk membuat pilihan data

Halaman : 4
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
Wizard

3) Tentukan field yang akan dijadikan Primary Key (field yang unik sebagai
pembeda tiap data), klik kanan KODE PULSA pilih Primary Key.

4) Lalu close tabelnya, simpan (yes), dan beri nama PULSA.

5) Lakukan hal yang sama untuk membuat tabel-tabel yang lain sebagai
ketentuannya seperti dibawah ini.
a. KATEGORI BEBAN
Field Name Data Type Field Size Keterang
an
NO BEBAN Text 5 Primary
Key
KATEGORI Text 30
BEBAN

b. PENJUALAN
Field Name Data Type Field Size Keterang
an
NOTA JUAL AutoNumber Long Primary
Integer Key
TANGGAL JUAL Date/Time
NAMA Text 30
PELANGGAN

c. DETAIL PENJUALAN
Field Name Data Type Field Size Keterang
an
NOTA JUAL AutoNumber Long
Integer
Halaman : 5
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
NO HP Text 30
KODE PULSA Text 20
Khusus untuk tabel DETAIL PENJUALAN tidak menggunakan Primary
Key, jadi pada saat memberikan nama tabel maka akan muncul pesan
konfirmasi lalu pilih NO.

d. PENGELUARAN
Field Name Data Type Field Size Keterang
an
NO PENGELUARAN AutoNumb Long Primary
er Integer Key
TANGGAL Date/Time
PENGELUARAN
NO BEBAN Text 5
URAIAN Text 50
TOTAL Currency

6) Sehingga seperti tampilan dibawah ini.

7) Lalu klik All Tables pilih Object Type.

8) Sehingga menjadi seperti dibawah ini

Halaman : 6
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

4. MEMBUAT RELATIONSHIP
Setelah semua tabel berhasil dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat
relationship untuk melihat hubungan pada semua table yang ada. Namun dalam
skema relationship yang dibuat disesuaikan dengan kasus yang diambil sehingga
memungkinkan ada beberapa tabel yang tidak berhubungan namun berguna
dalam pembuatan aplikasi atau disebut dengan istilah tabel bantu/pelengkap.
Cara untuk membuat relationship sebagai berikut :

1) Pada menu Database Tools pilih Relationship.

2) Blok semua tabel yang ada, klik tombol Add satu kali lalu klik tombol Close.

Catatan :
Jika tabel yang dipilih lebih atau terdapat tabel duplikat, maka silahkan
klik kanan pada tabel duplikat tersebut pilih Hide Table.
Halaman : 7
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
Jika tabel yang dipilih ternyata kurang, maka klik kanan pada area
relationship pilih Show Tables pilih tabel yang belum dipilih Add -
lalu Close.

3) Aturlah posisi tabel agar mempermudah dan memperjelas skema


hubungannya.

4) Selanjutnya berilah hubungan tiap tabel yang saling berhubungan dengan


melihat Primary key yang ada tanda kuncinya dihubungakan dengan
Foreign Key yang nama fieldnya sama namun tidak terdapat tanda kunci.
Relasi :
NOTA JUAL (PENJUALAN) NOTA JUAL (DETAIL PENJUALAN)
KODE PULSA (PULSA) KODE PULSA (DETAIL PENJUALAN)
NO BEBAN (KATEGORI BEBAN) NO BEBAN (PENGELUARAN)
Caranya :
Klik field yang terdapat tanda kuncinya click and drag dan tempatkan pada
filed yang sama yang tidak terdapat tanda kuncinya lalu lepaskan dan akan
muncul kotak Edit Relationship checklis Enforce Referential Integrity
lalu Create.
Catatan :
Cek field yang dihubungkan nama fieldnya harus sama.
Status Relationship Type nya harus One-To-Many.

Halaman : 8
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

5) Sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini

6) Pastikan bahwa relationship harus sudah tepat, jika sudah maka silahkan
close relationshipnya dan simpan (Yes).

5. MEMBUAT QUERY TRANSAKSI PENJUALAN DAN


TRANSAKSI PENGELUARAN
a. QUERY TRANSAKSI PENJUALAN
Cara untuk membuat query TRANSAKSI PENJUALAN, sebagai berikut :
1) Pada menu Create pilih Query Design.

2) AKan muncul kotak Show Table, pilih sumber datanya dari Tables klik
dengan menekan tombol Ctrl pada keyboard pilih tiga table yaitu DETAIL
PENJUALAN, PENJUALAN, dan PULSA. Lalu klik tombol Add satu kali
kemudian klik tombol Close.

Halaman : 9
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

3) Aturlah posisi tabel untuk mempermudah dalam pemahaman dan


penerapan konsep pada query menjadi PENJUALAN DETAIL
PENJUALAN PULSA.

4) Pindahlan semua field pada table PENJUALAN terlebih dahulu dengan


cara double klik fieldnya dan harus berurutan.

5) Kemudian pindahkan field pada table DETAIL PENJUALAN kecuali field


NOTA JUAL, karena field sudah dipindahkan sebelumnya dalam query
tidak boleh ada field yang sama.

Halaman : 10
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

6) Lalu pindahkan field pada table PULSA kecuali field KODE PULSA, karena
field sudah dipindahkan sebelumnya sekali lagi dalam query tidak boleh
ada field yang sama.

Catatan :
Dalam query tidak boleh ada field yang dipindahkan beberapa kali
dalam hal ini field yang namanya sama.
Jika ada salah satu atau beberapa field yang terlewat, maka caranya
tinggal click and drag field tersebut dan tempatkan diantara field yang
sudah ada.
7) Pastikan bahwa field yang telah dipindahkan benar, kalau sudah yakin
Close, simpan (Yes), dan beri nama TRANSAKSI PENJUALAN.

b. QUERY TRANSAKSI PENGELUARAN


Untuk membuat query TRANSAKSI PENGELUARAN caranya sama dengan cara
yang diatas namun untuk pemilihan sumber data diambil dari table KATEGORI
BEBAN dan PENGELUARAN. Untuk lebih jelas perhatikan beberapa tampilan
dibawah ini.

Halaman : 11
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Untuk query ini diberi nama TRANSAKSI PENGELUARAN.

6. MEMBUAT FORM (INPUT DAN TRANSAKSI)


Form merupakan fitur dalam MS Access yang berfungsi sebagai
tampilan/interface untuk menginput data. Cara untuk membuat form ikutilah
langkah dibawah ini.
1) Pada menu Create pilih More Forms Form Wizard.

Halaman : 12
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Untuk form pertama pada pilihan Tables/Queries pilih sumber datanya yaitu
tabel PULSA.

3) Pindahkan semua field pada tabel PULSA dengan mengklik tombol >> lalu
klik tombol Next

4) Untuk layoutnya pilih Columnar, karena sumber datanya mengambil dari


tabel, tapi kalau dari query untuk kasus ini pilih Datasheet. Lalu klik tombol
Next.

5) Selanjutnya pilih Styles sesuaikan dengan kebutuhan namun untuk


defaultnya yaitu Access 2007. Lalu klik tombol Next.

Halaman : 13
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
6) Langkah terakhir silahkan beri nama formnya dalam kasus ini yaitu FORM
INPUT PULSA. Lalu klik tombol Finish.

7) Hasil dari pembuatan FORM INPUT PULSA akan seperti dibawah ini.

8) Lakukan hal yang sama untuk membuat form-form yang lain sebagai
ketentuannya seperti dibawah ini.
No Tables/Queries Nama Form
1 KATEGORI BEBAN FORM INPUT KATEGORI
BEBAN
2 TRANSAKSI FORM TRANSAKSI
PENGELUARAN PENGELUARAN
3 TRANSAKSI FORM TRANSAKSI
PENJUALAN PENJUALAN
DETAIL PENJUALAN Subform
Catatan :
Untuk membuat FORM TRANSAKSI PENJUALAN terdapat berbedaan
langkahnya, perhatikanlah tampilan dibawah ini.

Halaman : 14
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

9) Sehingga hasil akhir dari pembuatan form akan seperti tampilan dibawah ini.

7. MEMBUAT REPORT (DAFTAR DAN LAPORAN)


Report merupakan salah satu dari sekian banyak fitur pada MS ACCESS yang
digunakan untuk menampilkan data. Sehingga pengguna dapat melihat dan
mengeprint report berupa daftar, laporan, atau kartu. Cara untuk membuat
report sebagai berikut :
1) Pada menu Create pilih Report Wizard.

Halaman : 15
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Untuk report pertama pada pilihan Tables/Queries pilih sumber datanya


yaitu tabel PULSA.

3) Pindahkan semua field pada tabel PULSA dengan mengklik tombol >> lalu
klik tombol Next.

4) Pada langkah selanjutnya kita dihadapkan pada pemilihan Grouping, apakah


data yang akan ditampilkan pada report akan dikelompokkan atau tidak.
Namun pada kasus ini data tidak akan dikelompokkan sehingga langsung saja
klik tombol Next.

5) Pada langkah selanjutnya kita dihadapkan pada pemilihan Sort Order,


apakah data yang akan ditampilkan pada report akan diurutkan atau tidak.
Namun pada kasus ini kita akan mengurutkan data berdasarkan KODE
PULSA, lalu klik tombol Next.

Halaman : 16
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

6) Pada langkah selanjutnya kita dihadapkan pada pemilihan Layout, dalam


pembuatan report pada umumnya menggunakan layout Tabular namun pada
kasus tertentu bentuk report disesuaikan dengan kebutuhan. Namun pada
kasus ini menggunakan Tabular dan Orientation nya pilih Potrait lalu klik
tombol Next.

7) Selanjutnya pilih Styles sesuaikan dengan kebutuhan namun untuk


defaultnya yaitu Access 2007. Lalu klik tombol Next.

8) Langkah terakhir beri nama report dengan nama DAFTAR PULSA, lalu klik
tombol Finish.

9) Hasil akhir dari pembuatan report DAFTAR PULSA seperti tampilan dibawah
ini.

Halaman : 17
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
10) Lakukan hal yang sama untuk membuat report-report yang lain sebagai
ketentuannya seperti dibawah ini.
No Tables/Queries Nama Report
1 KATEGORI BEBAN DAFTAR KATEGORI BEBAN
2 TRANSAKSI LAPORAN TRANSAKSI
PENGELUARAN PENGELUARAN
3 TRANSAKSI LAPORAN TRANSAKSI
PENJUALAN PENJUALAN
Catatan :
Untuk membuat LAPORAN TRANSAKSI PENJUALAN yang sumber datanya
diambil dari query TRANSAKSI PENJUALAN, perhatikanlah tampilan
dibawah ini.

10) Hasil akhir dari pembuatan semua report seperti tampilan dibawah ini

Halaman : 18
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

8. MENGINPUT DATA PULSA DAN KETEGORI


BEBAN
Untuk mencoba menginput data silahkan double klik atau klik kanan pilih Open
pada FORM INPUT PULSA, yang inputkan data dibawah ini

PULSA
KODE JENIS NOMINA HARGA HARGA
PULSA PULSA L BELI JUAL
M3.5 M3 Rp5.000 Rp5.850 Rp7.000
SIM.5 SIMPATI Rp5.000 Rp5.750 Rp7.000
THREE.5 THREE Rp5.000 Rp5.550 Rp7.000

Halaman : 19
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

PULSA
KODE JENIS NOMINA HARGA HARGA
PULSA PULSA L BELI JUAL
XL.5 XL Rp5.000 Rp5.650 Rp7.000

Catatan :
Untuk mengisi NOMINAL, HARGA BELI, dan HARGA JUAL jangan
menggunakan format Rupiah dan titik (.) karena nantinya akan secara
otomatis diberikan format.
Ketika sudah menginput satu data silahkan tekan Next Record dan isikan
data yang kedua sampai data selanjutnya.

Lakukan hal yang sama untuk FORM KATEGORI BEBAN dan datanya sebagai
berikut :

KATEGORI BEBAN
NO BEBAN KATEGORI BEBAN
1 Beban Peralatan Kantor
2 Beban Konsumsi
3 Beban Gaji
4 Beban Lain-lain

9. MENAMBAHKAN COMBO BOX DAN RUMUS PADA


FORM TRANSAKSI PENJUALAN
Combo Box merupakan salah satu dari sekian banyak komponen yang disediakan
MS Access yang berfungsi sebagai fasilitas untuk memberikan pilihan baik yang
sifatnya tetap maupun tidak tetap. Dalam kasus ini untuk membuat FORM
TRANSAKSI PENJUALAN dan FORM TRANSAKSI PENGELUARAN agar dapat
mempermudah pengguna kita harus menambahkan Combo Box pada form
tersebut.

Halaman : 20
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
a. MENAMBAHKAN COMBO BOX
o FORM TRANSAKSI PENJUALAN
Cara untuk menambahkan Combo Box pada FORM TRANSAKSI
PENJUALAN, langkahnya sebagai berikut :
1) Buka FORM TRANSAKSI PENJUALAN dengan cara klik kanan pilih
Design View.

Catatan :
Pada FORM TRANSAKSI PENJUALAN sebenarnya terdapat dua
buah form yaitu FORM TRANSAKSI PENJUALAN dan DETAIL
PENJUALAN Subform.

2) Pada DETAIL PENJUALAN Subform blok semua komponen yang


berada di area subform tersebut lalu klik kanan pilih Layout
Remove. Sehingga komponen tersebut dipisahkan.

Halaman : 21
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

3) Klik komponen KODE PULSA dan delete komponen tersebut.

4) Pada menu Design pilih tab Controls Combo Box.

5) Klik Combo Box dan tempatkan pada area subform tepat pada KODE
PULSA yang telah dihapus tadi.

6) Maka akan muncul dialog wizard berupa langkah-langkah yang


harus diikuti. Perhatikan tampilan dibawah ini.

Halaman : 22
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Halaman : 23
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Halaman : 24
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

7) Close FORM TRANSAKSI PENJUALAN dan ketika muncul pesan


maka simpan pilih Yes.
8) Untuk melihat hasilnya silahkan coba input transaksi penjualan,
caranya klik kanan FORM TRANSAKSI PENJUALAN pilih Open.
Silahkan coba inputkan data seperti dibawah ini.

Catatan :
Untuk NOTA JUAL jangan diisi karena nonya otomatis.
Untuk menyimpan data klik Next Record.
Ketika KODE PULSA posisinya tidak tepat maka dalam kondisi
Form View tinggal click and drag pindahkan ke posisi yang
tepat.

Halaman : 25
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

o FORM TRANSAKSI PENGELUARAN


Untuk menambahkan Combo Box pada FORM TRANSAKSI
PENGELUARAN caranya sama dengan cara diatas namun perbedaanya
yaitu komponen yang dihapus adalah NO BEBAN dan data yang
diambil adalah tabel KETEGORI BEBAN. Untuk lebih memperjelas
perhatikan penjelasan dan gambar dibawah ini.
1) Buka FORM TRANSAKSI PENGELUARAN (klik kanan Design View),
lalu blok semua komponen yang ada (Ctrl+A) kemudian klik kanan
pilih Layout Remove dan selanjutnya klik NO BEBAN lalu delete.

Halaman : 26
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Pilih komponen Combo Box dan tempatkan di area yang kosong.

3) Makan akan muncul kotak dialog Wizard, lalu ikuti langkah-


langkahnya.

Halaman : 27
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Halaman : 28
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Halaman : 29
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

b. RUMUS PADA FORM TRANSAKSI PENJUALAN


Selanjutnya kita akan membuat rumus pada FORM TRANSAKSI PENJUALAN,
rumus ini diperuntukkan guna mempermudah dalam mengkalkulasi total
bayar. Caranya sebagai berikut :
1) Klik kanan FORM TRANSAKSI PENJUALAN pilih Design View.

2) Pada DETAIL PENJUALAN Subform klik area Form Footer pada bagian
line-nya tarik ke bawah. Sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini.

3) Pada menu Design - Tab Controls Text Box. Klik dan tempatkan
pada area Form Footer.

Halaman : 30
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

4) Pada isian Text Box nya beri rumus =Sum([HARGA JUAL]) dan mohon
diingat nama Text Boxnya dalam kasus ini adalah Text14 (nama Text
disesuaikan dengan hasil pengerjaan)

5) Lalu rumus selanjutnya yaitu menampilkan TOTAL BAYAR yang


disimpan dibawah subform, caranya tambahkan Text Box lagi dan
tempatkan dibawah sunform.

6) Ganti lebel Text9 menjadi TOTAL BAYAR dan pada isian Text Boxnya
beri rumus berikut =[Form].[DETAIL PENJUALAN Subform]!
[Text14]

7) Untuk melihat hasilnya silahkan buka FORM TRANSAKSI PENJUALAN


(klik kanan Form View)

Halaman : 31
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

8) Untuk memberikan format Rupiah pada TOTAL BAYAR caranya kembali


lagi ke Design View klik Text Box TOTAL BAYAR pada menu
Design Property Sheet.

9) Pada kotak Poperty Sheet pilih Format Currency.

10) Hasil akhirnya akan seperti dibawah ini.

Halaman : 32
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

10. MEMBUAT LAPORAN RUGI LABA


a. MEMBUAT QUERY
PENDAPATAN
Query PENDAPATAN digunakan untuk mengkalkukasi pendapatan
dari penjualan pulsa.
Perhatikan tampilan dibawah ini :

Halaman : 33
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Catatan :
Yang harus dipahami adalah untuk mendapatkan total pendapatan
maka diambil dari transaksi penjualan maka sumber data yang
diambil adalah dari query TRANSAKSI PENJUALAN.

HPP
Query HPP digunakan untuk mengkalkukasi HPP dari setiap
penjualan pulsa yang sudah dilakukan.

Halaman : 34
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

LABA KOTOR
Query LABA KOTOR digunakan untuk mendapatkan laba kotor hasil
perhitungan dari pendapatan hpp.

Halaman : 35
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

RINCIAN BEBAN
Query RINCIAN BEBAN digunakan untuk mengkalkukasi berdasarkan
kelompok beban.

Halaman : 36
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

JUMLAH BEBAN
Query JUMLAH BEBAN digunakan untuk mengkalkukasi jumlah
beban secara keseluruhan.

Halaman : 37
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

TOTAL LABA BERSIH


Query TOTAL LABA BERSIH digunakan untuk mendapatkan laba
bersih hasil perhitungan dari laba kotor beban.

RUGI LABA
Query RUGI LABA digunakan menampilkan semua kalkukasi yang
sudah dibuat dari mulai pendapatan, hpp, laba kotor, beban, dan
laba bersih.

Halaman : 38
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

b. MEMBUAT REPORT RINCIAN BEBAN


Untuk membuat RINCIAN BEBAN, caranya sama membuat report pada
umumnya sebagai gambarannya silahkan perhatikan penjelasan dan
tampilan gambar dibawah ini.
1) Create Report Wizard - Tables/Queries = RINCIAN BEBAN
ikutilah langkah-langkahnya dan terkahir beri nama RINCIAN BEBAN.

Halaman : 39
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Desain report tersebut namun sebelumnya blok semua komponen


yang ada di dalam report (Ctrl+A) lalu klik kanan pilih Layout
Remove.

Halaman : 40
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
3) Pada area report klik kanan pilih Page Header/Footer untuk
menonaktifkan area page header atau footer.

4) Maka akan muncul konfirmasi pilih Yes.

5) Lalu desain report sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini.

6) Coba jalankan report (klik kanan pada judul report Report View).

7) Close report dan simpan (Yes).

c. MEMBUAT REPORT UNTUK LAPORAN RUGI LABA


Untuk membuat Laporan Rugi Laba caranya berbeda dengan membuat
report sebelumnya, caranya ikuti langkah berikut :
1) Pada menu Create pilih Report Design.

Halaman : 41
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Pada Property Sheet cari Record Source lalu pilih RUGI LABA.

3) Pada menu Design tab Controls tambahkan komponen Label (Aa)


dan Text Box (ab|) sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini.

Halaman : 42
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Catatan :
Untuk nama Text Boxnya biasanya disesuaikan dengan kasus yang
dibuat tidak harus seperti yang dicontohkan.

4) Ubahlah Property Sheet pada masing-masing TextBox, ketentuannya


seperti dibawah :
Komponen Label/Text Record Source
Text2 PENDAPATAN TOTAL PENDAPATAN
Text4 HPP TOTAL HPP
Text6 LABA KOTOR TOTAL LABA KOTOR
Text9 TOTAL BEBAN TOTAL BEBAN
Text11 LABA BERSIH TOTAL LABA BERSIH

Halaman : 43
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

5) Simpan terlebih dahulu report tersebut dengan nama LAPORAN RUGI


LABA.

6) Selanjutnya click and drag report RINCIAN BEBAB tempatkan report


RINCIAN BEBAN kedalam area repot LAPORAN RUGI LABA.

7) Aturlah Property Sheet nya cari Border Style pilih Transparant


untuk menghilangkan garis pada report.

Halaman : 44
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

8) Coba jalankan report LAPORAN RUGI LABA (Report View).

11. MEMBUAT FORM MENU UTAMA APLIKASI


Menu Utama dalam sebuah aplikasi sangat penting karena merupakan tempat
dari layanan yang diberikan oleh aplikasi untuk mempermudah pengguna. Untuk
membuat menu utama aplikasi ikutilah langkah berikut :
1) Pada menu Create pilih Form Design.

Halaman : 45
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

2) Pada menu Design tab Controls pilih Label dan tempatkan diarea form.
Seperti tampilan dibawah ini.

3) Lalu masih pada menu Design tab Controls sekarang pilih Button
,tempatkan diarea form lalu akan muncul kotak dialog wizard dan ikuti
langkah-langkahnya :

Halaman : 46
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

4) Untuk membuat tombol/Button yang lainnya caranya sama namun dengan


ketentuan dibawah ini.
Button Categories Action Form/Report
INPUT KATEGORI Form Open Form FORM INPUT KATEGORI
BEBAN Operations BEBAN
Halaman : 47
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi
TRANSAKSI Form Open Form FORM TRANSAKSI
PENJUALAN Operations PENJUALAN
TRANSAKSI Form Open Form FORM TRANSAKSI
PENGELUARAN Operations PENGELUARAN
DAFTAR PULSA Report Preview DAFTAR PULSA
Operations Report
DAFTAR KATEGORI Report Preview DAFTAR KATEGORI BEBAN
BEBAN Operations Report
LAPORAN Report Preview LAPORAN TRANSAKSI
PENJUALAN Operations Report PENJUALAN
LAPORAN Report Preview LAPORAN TRANSAKSI
PENGELUARAN Operations Report PENGELUARAN
LAPORAN RUGI Report Preview LAPORAN RUGI LABA
LABA Operations Report
KELUAR Form Close Form -
Operations

5) Sehingga hasil akhir dari FORM MENU UTAMA APLIKASI dapat dilihat pada
tampilan dibawah ini.

6) Simpan form dengan nama FORM MENU UTAMA APLIKASI PENJUALAN.

7) Coba jalankan FORM MENU UTAMA APLIKASI PENJUALAN dan silahkan


klik tombol-tombolnya sehingga akan muncul form/report sesuai dengan
fungsinya.

Halaman : 48
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.
Sistem Informasi Akuntansi

Halaman : 49
Dosen : Kiki Alibasah, M.Kom.

Anda mungkin juga menyukai