1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang 2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN 3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan 4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi 5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
A. Cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran
KARAKTERISTIK JUMLAH SISWA = 30 Orang Laki-laki = 20 Orang GENDER Perempuan = 10 Orang Buruh =15 orang PNS = 6 orang STATUS SOSIAL Pedagang = 3 orang Pegawa i= 6 orang Olahraga = 15 orang Akademik = 6 orang BAKAT Seni = 3 orang Keterampilan = 6 orang Tinggi = 6 orang KEMAMPUAN AWAL Sedang = 12 orang Rendah = 12 orang Kinestetik = 12 orang GAYA BELAJAR Visual = 9 orang Audio = 9 orang 1. Saya akan membagi kelas menjadi 2 kelompok belajar yang berarti akan ada 2 tugas proyek yang dikumpulkan dan masing masing kelompok beranggotakan 15 siswa. 2. Masing-masing Kelompok A dan B : Laki-laki 10 orang Perempuan 5 orang (Hal ini saya lakukan karena biar adil dengan kelompok lainya dan banyak menempatkan laki-laki karena pengerjaan proyek sebagian besar berada di luar kelas). 3. Di antara 15 anak tersebut saya ambil 3 anak yang memiliki bakat secara akademik (Hal ini saya lakukan agar 1 kelompok ini ada yang bisa memimpin tim dalam hal penguasaan hitungan matematis) 4. Pembagian status sosial siswa tersebar rata masing-masing kelompok untuk 50%Buruh, 50%PNS, 50%Pedagang, dan 50%pegawai. (Hal ini saya lakukan agar tidak ada kecemburuan dan kesenjangan sosial saat berdiskusi) 5. Ada 3 anak disetiap kelompok dengan kemampuan awal tinggi, 6 anak masing- masing kelompok dengan kemampuan awal sedang, dan 6 anak masing-masing kelompok dengan kemampuan awal rendah. ( Hal ini saya lakukan agar nanti saat pelaksanaan tugas,mereka dengan kemamapuan rendah bisa belajar dari teman yang memiliki kemampuan diatasnya, dan saling membelajarkan, saling membantu) 6. Tiap kelompok terdapat anak berbakat olahraga, 3 anak dengan bakat akademik dan terampil, serta memiliki jiwa seni. ( Hal ini saya lakukan karena masing masing dari mereka akan menunjukkan bakatnya untuk kerjasama TIM) 7. 50%masing-masing untuk gaya belajar kinestetik,visual, dan auditorial.( mereka akan belajar dengan caranya masing-masing; dengan melihat langsung, mendengarkan instruksi, dan melakukan langsung dilapangan)
B. Pengembangan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas dengan
memberikan tugas diskusi sebagai berikut. 1. Siswa yang memiliki bakat akademik dan kemampuan awal yang tinggi mereka akan segera menemukan topik yang akan dijadikan proyek.Kenapa?Karena mereka telah mempunyai pengetahuan yang lebih sedikit tau tentang aplikasi materi trigonometri. (bagian i) 2. Kemudian setelah mereka mendapatkan permasalahan,siswa yang memiliki gaya belajar visual mereka akan mencoba memvisualkan ide tersebut dalam bentuk gambar dibantu oleh mereka yang memiliki minat dan bakat dalam seni dan terampil dalam menggambar. (bagian ii) 3. Kemudian mereka laki-laki dan perempun yang memiliki keterampilan dalam hal membuat alat peraga klinometer dibantu oleh mereka yang memiliki gaya belajar kinestetik (praktik lapangan) baik laki-laki maupun perempuan akan saling bantu membantu untukmenciptakan alat tersebut.(bagian iii) 4. Setelah alat jadi,mereka akan langsung praktek pengukuran. Saat siswa berada dilapangan, mereka tidak akan membedakan status sosial mereka. Mereka akan saling membantu susah senang untuk mewujudkan hasil pengukuran langsung dilapangan. Terlebih untuk siswa yang berbakat olahraga,mereka akan mampu efektif memimpin jalannya pembelajaran di lapangan. (bagian iv) 5. Setelah dilakukan pengukuran, maka didapat data mentah yang siap diolah. Anak yang memiliki kemampuan awal kurang, bisa belajar langsung dari proses melihat dan mendengar dari teman yang berbakat secara akademis dan memiliki kemampuan awal tinggi untuk mengolah data mentah kedalam teori hitung dan menjabarkan proses hitung secara detail dan jelas menurut teori trigonometri yang telah dipelajarinya. Dan disini mereka bisa mengajarkan kepada temannya yang belum paham. (bagian v) 6. Bagian akhir adalah pelaporan,semua siswa dapat saling belajar dan membelajarkan, saling bantu membantu, menjaga kekompakan dan solid.
Jadi untuk membuat kelompok belajar perlu mengenal karakteristik siswa wajib terlebih dahulu dan pemilihan materi/kompetensi yang akan diberikan kepada siswa.