Anda di halaman 1dari 12

MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN SISTEM

KONTROL PADA KENDARAAN

Nama nama komponen sistem kontrol pada kendaraan


A. SISTEM KONTROL MEKANIS
Sistem kontrol mekanis merupakan suatu sistem kontrol yang
menggunakan komponen mekanis sebagai kontrolernya.
1. SISTEM KONTROL KECEPATAN
Prinsip dasar dari sistem kecepatan mesin governor Watt dijelaskan
pada gambar di bawah. Besarnya laju aliran bahan bakar yang masuk
ke silinder mesin diatur sesuai dengan selisih antara kecepatan mesin
yang diinginkan (set point) dan kecepatan mesin yang sebenamya
(output).
Gambar 1. Sistem Kontrol Kecepatan pada Mesin Governor Watt
Urutan proses yang terjadi adalah
sebagai berikut :
kecepatan governor disetel sebagai
kecepatan yang diinginkan (set point),
tidak ada tekanan minyak yang masuk
dalam salah satu sisi silinder (power
silinder).
Jika kecepatan sebenarnya turun di
bawah nilai yang diinginkan, maka gaya
sentrifugal governor kecepatan menjadi
semakin mengecil, menyebabkan katup
pengontrol (control valve) bergerak ke
bawah, memberikan bahan bakar lebih
banyak sehingga kecepatan mesin
membesar hingga tercapai nilai yang
diinginkan.
2. SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR INJEKSI K
Pada sistem ini, bahan bakar
dikabutkan secara terus-menerus,
mirip pada sistem karburator. Yang
berbeda adalah komponen yang
digunakan. Pada sistem injeksi K,
untuk menyemprotkan bahan bakar
agar terbentuk kabut, digunakan
injektor (komponen mekanis). Disini
injektor menyemprot secara terus-
menerus. Banyak sedikitnya bahan
bakar yang disemprot, berdasarkan
informasi yang diperoleh dari tekanan
udara yang masuk. Semakin besar Agar didapatkan perbandingan yang ideal dari massa
tekanan udara yang masuk, udara dan massa bahan bakar yang masuk ke ruang
mengindikasikan bahwa banyak bakar, maka tentunya kontroler mekanis dari sistem K-
massa udara yang terhisap di ruang
bakar. Jetronik ini bisa mengatur berapa banyak bahan bakar
yang disemprotkan melalui injektor.
Gambar 3. Kontroler Mekanis pada Sistem K-Jetronik
B. SISTEM KONTROL PNEUMATIKA
Pneumatika
menjelaskan
sistem fluida
yang
menggunakan
udara atau gas,
dan hidrolika
berlaku untuk
sistem yang
menggunakan
minyak pelumas
atau oli. Sistem
pneumatika
digunakan
secara luas
dalam
otomatisasi
mesin-mesin
produksi dan
sebagai kontroler
otomatis
C. SISTEM KONTROL HIDROLIKA

Dalam sistem hidrolika, fluidanya


adalah oli atau minyak pelumas.
Penggunaan sistem hidrolika secara luas
dijumpai dalam aplikasi komponen
mesin, sistem kontrol pesawat terbang
dan sistem yang mirip dengan itu,
karena sifatnya yang baik dari segi
ketepatan, fleksibilitas, perbandingan
horse power-berat, respon yang cepat,
kepresisian dan kemudahan
pengoperasiannya.
D. SISTEM KONTROL ELEKTRONIK
Di dunia otomotif, dikenal sistem kontrol
dimana terdapat unit elektronik dengan
mikroprosesor sebagai kontrolernya,
berfungsi untuk mengatur jumlah bahan
bakar dan mengatur waktu penyalaan
pengapian. Unit ini disebut sebagai ECU
(Electonic Control Unit).
Ada banyak fungsi ECU yang lain di
kendaraan. Ada yang digunakakan untuk
EPS (Electronic Power Steering), ABS (Antilock
Brake System), Airbag System, AC (Air
Gambar 6. Sistem Kontrol Suhu di Ruang Conditioning), Automatic Transmission dan
Penumpang Mobil masih banyak sistem kontrol yang lain di
kendaraan. Penjelasan lebih detail
mengenai sistem kontro elektronik ada pada
Kegiatan Belajar selanjutnya.
SISTEM KONTROL KECEPATAN IDLE MOBIL
DENGAN LOOP TERBUKA
Sudut katup udara α ditentukan pada
nilai awal tertentu, yang berhubungan
dengan kecepatan (putaran) mesin
tertentu, ketika suatu torsi beban TL
diberikan ke mesin, maka dipastikan
akan terjadi penurunan putaran mesin.
Satu-satunya cara untuk membuat sistem
tetap bisa bekerja adalah dengan
menyesuaikan α sebagai reaksi
terhadap perubahan torsi beban
yang berguna untuk
mempertahankan kecepatan mesin w
Gambar 7. Sistem Kontrol Kemudi dan pada nilai yang diinginkan.
Kecepatan Idle pada Mobil
SISTEM KONTROL KECEPATAN IDLE
MOBIL DENGAN LOOP TERTUTUP
ω Sistem kontrol kecepatan idle dengan loop tertutup
ditunjukkan pada pada gambar di samping.
Masukan referensi yang didefinisikan sebagai
ωr menentukan kecepatan idle yang diinginkan.
Kecepatan mesin pada saat idle harus sesuai
dengan nilai referensi ωr, setiap perubahan yang
terjadi pada kecepatan mesin ω jika torsi
Gambar 8. Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Tertutup berubah, dideteksi oleh sensor kecepatan

Kontroler akan bekerja sesuai dengan perbedaan antara kecepatan referensi ωr dan
kecepatan mesin ω yang sebenarnya untuk menghasilkan suatu sinyal yang menyesuikan sudut
katup α untuk mengurangi udara masuk, sehingga kecepatan mesin ω akan sama dengan
kecepatan referensi ωr
Widescreen Test Pattern (16:9)

Aspect Ratio Test


(Should appear
circular)

4x3

16x9
Widescreen Pictures
Pictures can also be presented more dramatically in widescreen.

Anda mungkin juga menyukai