Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH I

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN


EKPLORASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Eksplorasi

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik

Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2018/2019

Disusun oleh :
M Rizqi Wicaksono
10070115067

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1440 H / 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb
Puji Syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT dan kepada nabi besar
kita nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kesempatan, rahmat serta
hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas
tentang “Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan eksplorasi”
Terimakasih saya berikan kepada orang tua penulis, dan juga teman-
teman, juga orang-orang yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas
ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu saya mohon kritik dan juga saran agar saya dapat memperbaiki
makalah yang telah saya buat ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis,dan juga semua orang yang membaca laporan ini.
Wassalamualaikum wr wb

Bandung,28 Februari 2019


Penulis

Muhammad Rizqi Wicaksono

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................... 1
1.2.1 Maksud ................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2
2.1 Pengertian Ekplorasi ......................................................................... 2
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Ekplorasi ............................................. 2
2.2.1 Metode Ekplorasi ................................................................... 2
2.2.2 Tahapan Eplorasi ................................................................... 4
2.2.3 Program Ekplorasi.................................................................. 5
2.2.4 Metode Pemerconto ............................................................... 5
2.2.5 Kesalahan Pengambilan Conto ............................................. 6
2.2.6 Metode Pemetaan Bahan Galian........................................... 6
BAB III KESIMPULAN ............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha pertambangan merupakan suatu kegiatan yang mana dilakukan
untuk menggali bahan galian berharga seperti bahan galian logam, bahan galian
industri, batu bara serta minyak/panas bumi. Dimana bahan galian tersebut tidak
selalu dapat langsung digunakan karena terdapat mineral-mineral pengotornya
dan tidak selalu tersingkap di permukaan serta jika belum dilakukannya kegiatan
eksplorasi maka jumlah bahan galian tersebut masih berupa potensi dan tidak
diketahui jumlahnya secara pasti serta bahan galian tersebut belum diketahui ke
ekonomisannya untuk di tambang atau tidak.
Untuk mengubah bahan galian tersebut dari potensi menjadi cadangan
perlu dilakukan kegiatan eksplorasi dimana kegiatan ini merupakan kegiatan
pencarian/penyelidikan serta pengukuran dengan metode-metode tertentu untuk
dapat menentukan sampai mengestimasi jumlah bahan galian tambang secara
kualitas dan kuantitasnya.
Sebelum melakukan serangkaian kegiatan eksplorasi tersebut agar
kegiatan eksplorasi dapat dilakukan dengan baik dan benar diperlukan
pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan eksplorasi.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah teknik ekplorasi serta memberi pemahaman kepada mahasiswa
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan ekplorasi.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan ekplorasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Eksplorasi


Eksplorasi merupakan serangkaian kegiatan untuk mencari dan
menyelidiki endapan mineral berharga dengan metode tertentu yang dan
dilakukan secara bertahap untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi kadar serta
studi kelayakannya yang dilakukan di permukaan maupun bawah permukaan.
Dimana studi kelayakan disini maksudnya adalah pengkajian mengenai aspek
teknik dan prospek eknonomis dari suatu penambangan.
Kegiatan eksplorasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang
mengubah potensi dari bahan galian menjadi cadangan. Sehingga eksplorasi
juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan keyakinan dari suatu
endapan bahan galian baik itu dari segi jumlah maupun letak dari bahan galian
tersebut. pada kegiatan penambangan eksplorasi juga dapat dilakukan sebagai
persiapan untuk pengembangan tambang dalam hal ini eksplorasi tidak hanya
dilakukan pada awal penambangan saja tetapi eksplorasi juga dapat dilakukan
pada saat tambang tersebut sedang berlangsung.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Ekplorasi


2.2.1 Metode Eksplorasi
Metode eksplorasi merupakan suatu cara yang diguanakan dalam
eksplorasi yang bertujuan untuk mencari maupun mengestimasi bahan galian
yang hendak akan di cari serta menggambarkan bentuk maupun dimensi. Secara
garis besar metode ekplorasi di bagi menjadi dua yaitu.
1. Metode Eksplorasi Langsung
Metode eksplorasi langsung atau dapat disebut juga dengan metode
eksplorasi konvensional adalah ekplorasi yang dilakukan dengan cara
pengukuran langsung pada obyek yang dicari. Metode eksplorasi langsung ini
dibagi menjadi dua yaitu eksplorasi langsung permukaan atau surface mapping
seperti pemetaan singkapan, pendulangan, parit atau sumur uji . sedangkan
pemetaan langsung bawah permukaan meliputi pengeboran dan bukaan bawah

2
3

permukaan. Dimana hasil dari metode langsung ini berupa peta permukaan dan
peta bawah permukaan.

Sumber: godamaiku.blogspot.co.id
Gambar 2.1
Sumur Uji
2. Metode Eksplorasi Tidak Langsung
Metode eksplorasi tidak langsung merupakan eksplorasi yang dilakukan
tidak langsung berhubungan dengan objek yang di teliti . sehinga metode ini
memanfaatkan sifat fisik maupun kimia dari objek. Metode eksplorasi tidak
langsung ini diantaranya adalah.
a. Eksplorasi dengan metode geofisika
Eksplorasi dengan metode geofisika adalah eksplorasi yang dilakukan
dengan mengamati kondisi geologi dengan memanfaatkan sifat fisik dari bahan
galian yang di cari. Dimana eksplorasi dengan cara geofisika ini dilakukan di
permukaan ataupun bawah permukaan dengan cara geolistri, gaya berat,
geomagnet, dan sebagainya.

Sumber: godamaiku.blogspot.co.id
Gambar 2.2
Geolistrik
4

b. Eksplorasi dengan metode geokimia


Eksplorasi dengan metode geokimia adalah eksplorasi yang dilakukan
dengan mengamati kondisi geologi dengan memanfaatkan sifat kimia dari bahan
galian yang di cari. Dimana eksplorasi ini mengkajian sifat kimia dan sebaran
unsur di permukaan maupun di bawah permukaan.

Sumber: godamaiku.blogspot.co.id
Gambar 2.3
Geokimia

2.2.2 Tahapan Eksplorasi


1. Survei Tinjau
Survei tinjau adalah kegiatan eksplorasi awal yang meliputi pemetaan
geologi regional, pemotretan udara, citra satelit yang bertujian untuk
pengidentifikasian daerah anomali yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
Dimana dari survei tinjau ini berfokus pada pengidentifikasian daerah
mineralisiasi secara regional yang dilakukan dengan cara hasil studi geologi
regional, analisis pengindraan jarak jauh. Pemetaan jarak jauh ini biasanya
menggunakan skala peta berkisar antara 1 : 25000 sampai 1 :10000
2. Prospeksi umum
Prospeksi umum adalah penyelidikan lebih lanjut dan terperinci dengan
cara pemetaan geologi dan pengambilan contoh awal, misalnya dengan cara
membuat sumu uji dan pengeboran, studi geofisika, dan studi geokimia yang
bertujuan untuk mengidentifikasi suatu sumber daya tereka yang mana
kegiatannya di hitung berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut. kegiatan ini
biasanya menggunakan peta berkisar antara 1:50000 sampai 1 : 25000
5

3. Eksplorasi Awal
Eksplorasi awal adalah kegiatan dilenasi awal dari suatu endapan yang
telah teridentifikasi
4. Eksplorasi Rinci
Eksplorasi rinci adalah kegiatan eksplorasi untuk mendilenasi secara rinci
dalam gambaran tiga dimensi terhadap suatu endapan mineral yang telah
diketahui dari percontohan yang diambil dari lubang bor, terowongan, paritan dll.
2.2.3 Program Eksplorasi
Program eksplorasi dilaksanakan agar eksplorasi dapat dilakukan
dengan efisien, ekonomis dan tepat sasaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip dan konsep-konsep.
Dimana prinsip-prinsip konsep dasar eksplorasi tersebut meliputi
1. Target produksi
- Jenis bahan galian
- Pencarian model-model geologi yang sesuai
2. Pemodelan Eksplorasi
- Menggunakan model geologi regional menentukan daerah target
eksplorasi
- Menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan lapangan dan
pendeskripsian petunjuk-petunjuk geologi yang akan dimanfaatkan.
- Penentuan metode-metode eksplorasi yang akan dilaksanakan.
2.2.4 Metode Sampling
Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa metode yang digunakan
dalam pengambilan sampling :
1. Grab sampling
Grab sampling adalah metode yang dilakukan dengan cara pengambilan
material berupa fragmen yang cukup besar dari suatu tumpukan material
ataupun yang mengandung mineralisasi secara acak (hasil dari metode ini
biasanya memiliki bias cukup besar.
2. Chip sampling
Chip sampling merupakan metode yang dilakukan dengan memecahkan
batuan pada bagian jalur yang memotong zona mineralisasi. Hasil dari pecahan
tersebut kemudian diambil sebagai conto. Hasil dari metode ini biasanya tidak
representatif dalam mewakili keadaan mineralisasi sebenarnya.
6

3. Bulk sampling
Bulk sampling adalah pengambilan sampel dengan jumlah yang besar.
Contohnya dapat berupa inti bor yang berukuran besar atau sejumlah material
tertentu yang diambil dari suatu trench dengan menggunakan bulldozer.
4. Channel sampling
Channel sampling adalah pengambilan conto dengan cara membuat alur
sepanjang badan bijih yang memperlihatkan mineralisasi. Alur ini dapat dibuat
secara horizontal, vertikal, ataupun tegak lurus dengan kemiringan perlapisan.
2.2.5 Kesalahan Pengambilan Conto
Dalam pengambilan pemercotoan (sampling) perlu diperhatikan beberapa
kesalahan yang mungkin terjadi, yaitu :
- Salting, merupakan penigkatan kadar conto akibat masuknya material
lain.
- Erratic high assay, merupakan kesalahan penentuan pengambilan conto
dikarenakan tidak memperhatikan kondisi geologi.
- Dilution, merupakan merupakan pengurangan kadar conto akibatnya
masuknya waste.
- Kesalahan dalam analisis kimia akibat jumlah conto yang tidak cukup dan
representatif.

Sumber : Dudinasrudin, 2014


Gambar 2.4
Channel Sampling Pada Endapan Berlapis
2.2.6 Metode Pemetaan Bahan Galian
1 Offset
Metode offset merupakan metode penentuan kedudukan batuan dalam
peta. Kedudukan batuan ini bisa didapat dari pengukuran sudut bearing pada
7

dua objek yang kita kenali dilapangan. Seperti antara pohon dan pohon lainnya,
setelah melakukan ploting kemudian pada peta ditarik garis lurus antara kedua
pohon tersebut.
2 Resection
Resection adalah metode yang mengacu pada dua parameter yang kita
ketahui dilapangan, baik itu di daerah pemukiman ataupun ketinggian dan lain
sebagainya. Dalam penerapannya dilakukan pengukuran arah dari dua objek
yang diketahui tersebut lalu arah kebalikan sudut dari kedua objek tersebut
diploting pada peta. Panjang arah garis serta perpotongannya menjadi acuan
posisi kita dilapangan.

Sumber : unhasgeology, 2013


Gambar 2.5
Metode Resection
3 Metode Satu Titik
Metode ini menggunakan acuan dari dua parameter yaitu sungai ataupun
jalan. Dari kedua parameter tersebut dipasangkan dengan parameter yang kita
kenali dilapangan misalnya titik elevasi. Posisi kita saat melakukan pengambilan
arah harus berada diantara sungai ataupun jalan lalu dilakukan pengukuran arah
dari titik elevasi terhadap dua parameter tersebut. Perpotongan perpanjangan
garis tersebut dengan kedua parameter yaitu jalan atau sungai menjadi posisi
kita dilapangan.
4 Metode Dua Titik
Metode dua titik merupakan metode yang diukur berdasarkan singkapan,
harus ada tiga singkapan dengan litologi yang sama. Namun harus ada dua
singkapan dengan ketinggian sama dan satu sisanya dengan ketinggian yang
8

berbeda. Lalu pada akhirnya titik pengukuran arah pada singkapan pertama akan
menjadi bahan acuan yang menggambakan posisi singkapan sebenernya di
lapangan.
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa terdapat


beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ekplorasi yaitu adalaha jenis dan
tipe endapan bahan galian, keadaan geologi endapan bahan galian (yaitu seperti
kriteria, indikasi geologi, dan letak/posisi endapan bahan galian). Selain itu
terdapat juga faktor lain seperti metode ekplorasi yang digunakan yaitu teridiri
dari eksplorasi langsung (seperti pemetaan singkapan, pendulangan, parit uji,
sumur uji, pengeboran) serta eksplorasi tidak langsung (seperti geokimia dan
geofisika). Faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekplorasi selanjutnya
adalah cara pengambilan conto seperti Grab sampling, Chip sampling, Bulk
sampling, Channel sampling.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2013, “Tahap Eksplorasi Dalam Pertambangan”, dunia-


atas.blogspot.co.id, Diakses Pada Tanggal 28 Februari 2019 Pukul 17.00
WIB.

2. Anonim, 2015, “Eksplorasi Bahan Galian” tpbaknl.blogspot.co.id, Diakses


Pada Tanggal 28 Februari 2018 Pukul 17.41 WIB.

3. Anonim, 2015, “Teknik Eksplorasi Tambang”


eksplorasitambang.blogspot.co.id, Diakses Pada Tanggal 28 Februari
2019 Pukul 17.50 WIB.

4. Anonim, 2008, “Metode Sampling afdhal-eksplorator.blogspot.co.id, Diakses


Pada Tanggal 28 Februari 2019 Pukul 17.50 WIB.

5. Anonim, 2012, “Teknik Pemetaan Geologi dan Eksplorasi”, aneka-


publish.blogspot.co.id, Diakses Pada Tanggal 28 Februari 2019 Pukul
17.00 WIB.

6. Anonim, 2012, “Pemetaan Bahan Galian” sobatgeo.me, Diakses Pada


Tanggal 28 Februari 2019 Pukul 17.41 WIB.

Anda mungkin juga menyukai