Teknik pemasaran produk usaha boga, bertujuan untuk mencapai volume penjualan tertentu,
mendapatkan laba tertentu dan menunjang pertumbuhan atau kelanjutan usaha.Beberapa cara untuk
memasarkan produk usaha boga lain :
1. Promosi
2. Pameran
3. Penyebaran brosur
4. Melalui internet
5. Penjualan langsung
6. Penjualan tidak langsung
7. Jasa pengiriman
Analisa Usaha
Analisa usaha bertujuan untuk memberi gambaran bahwa suatu usaha boga layak dijalankan dan
mendapat suatu keuntungan serta manfaat atau tidak. dalam membuat analisa usaha boga, faktor
penting yang harus diperhatikan adalah perhitungan biaya. biaya yang dikeluarkan oleh usaha boga
terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. perhitungan jumlah biaya yang dikeluarkan dapat
bermanfaat dalam perhitungan harga pokok penjualan dan perhitungan analisis finansial kelayakan
usaha boga.
Biaya tetap pada usaha boga merupakan biaya investasi untuk pengadaan peralatan, ruang
pengelolaan dan modal kerja untuk satu bulan biaya tetap (variabel) pada usaha boga merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi usaha boga. biaya tidak tetap pada usaha boga terdiri dari biaya
bahan baku, biaya bahan tambahan, biaya penunjang (kemasan, label, air, listrik dll) dan biaya tenaga
kerja
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga minimum yang harus diterapkan oleh produsen agar
tidak mengalami kerugian. sedangkan harga penjualan adalah harga yang dapat memberikan
keuntungan bagi produsen. hal tersebut dikarenakan adanya selisih antara harga penjualan dengan
harga pokok penjualan. Penentuan besarnya harga penjualan dapat dipertimbangkan dengan harga
produk sejenis yang ada di pasar.
Rumus :
Total biaya produksi
Harga Pokok Penjualan (HPP) =
Total hasil Produksi
Total biaya
Break Even Point (BEP) =
Harga jual perkemasan
Break Even Point (BEP) terjadi jika total biaya sama dengan nilai jual produk usaha boga. BEP adalah
titik impas penjualan. keuntungan yang diperoleh produsen adalah jika semua produk terjual habis.
Contoh :
* penjualan bikang
- hasil jadi = 60 buah
1. Biaya tetap (dalam satu hari)
a) Tenaga kerja = Rp 10.000,00
b) Perawatan alat = Rp 2000,00
c) Listrik = Rp 2000,00
d) Bahan bakar = Rp 7.000,00
e) Plastik = Rp 3.000,00
Total = Rp 24.000,00
2. Biaya tidak tetap
- biaya bahan baku = Rp 22.000,00
- biaya tambahan = Rp 24.000,00
Total biaya produksi 60 bikang = Rp 46.000,00
Total biaya produksi 1 bikang = Rp 46.000,00 : 60
= Rp 766,7
= Rp 800 (dibulatkan)
Jadi harga jual 1 bikang = Rp 1500,00
Untung = Rp 1500,00 - Rp 800,00
= Rp Rp 700,00