Tanatologi merupakan ilmu yang mempelajari segala macam aspek yang
berkaitan dengan kematian, dan salah satu fungsi dari tanatologi adalah memperkirakan lama kematian. Perubahan-perubahan pada tubuh yang terjadi setelah mati (post mortem), dapat dibagi menjadi perubahan dini atau segera dan perubahan lanjut. Dalam menentukan lama kematian pada mayat, dapat dilakukan melalui investigasi terhadap manifestasi yang muncul pada mayat, yaitu berdasar gejala post mortem saat terjadi perubahan dini atau lanjutan. Kemudian juga didukung oleh keilmuan forensik lain, yaitu entomology forensik.
Entomology forensik merupakan suatu cabang keilmuan dari forensik
yang mempelajari tentang serangga atau larva yang terdapat pada mayat. Melalui perkembangan larva pada mayat, maka dokter dapat mengidentifikasi lamanya kematian suatu mayat, berdasarkan ukuran larva ataupun perkembangbiakan larva menjadi lalat.