Anda di halaman 1dari 13

1) SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRA PLANNING
PENYULUHAN TEHNIK MENYUSUI DAN ASI EKSKLUSIF
MAHASISWA STIKES YATSI TANGERANG
MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN STIKes YATSI TANGERANG

Topik : Tehnik Menyusui dan Asi Eksklusif


Sub Topik : Pentingnya Asi Eksklusif
Hari/tanggal : Minggu, 22 Oktober 2017
Tempat : Rumah Ny. T
Jam : 16.30 WIB
Waktu : 30 menit
Penyaji : Jenius Berutu
Sasaran : Ibu Post Partum

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN


Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus
dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu
faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia
adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin
merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan
generasi penerus di masa depan. Akhir-akhir ini sering dibicarakan tentang
peningkatan penggunaan ASI.
ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan
lagi, namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu
meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan
bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang
sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang
demikian terus berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang
serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.
Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam
pemanfaatan ASI secara Eksklusif kepada bayinya, antara lain adalah
produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu
ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan
pengaruh iklan/promosi pengganti ASI dan tdak kalah pentingnya adalah
anggapan bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat
ASI .

B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan tentang teknik menyusui yang benar
pada ibu nifas dan manfaat ASI ekslusif diharapkan klien dapat memahami
teknik menyusui yang benar dan manfaat ASI ekslusif serta dapat
mengaplikasikannya secara mandiri.

C. TUJUAN KHUSUS
1. Klien mampu menjelaskan pengertian teknik menyusui
2. Klien mampu menyebutkan beberapa posisi yang tepat bagi ibu untuk
menyusui
3. Klien mampu memperagakan kembali langkah-langkah menyusui yang
benar
4. Klien mampu menyebutkan fungsi menyusui yang benar
5. Klien mampu menyebutkan akibat tidak menyusui dengan benar
6. Klien mampu menyebutkan teknik melepaskan hisapan bayi
7. Klien mampu memperagakan kembali cara menyendawakan bayi setelah
minum ASI
8. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
9. Menjelaskan komponen ASI
10. Menjelaskan manfaat ASI
11. Menjelaskan cara meneteki dengan benar
12. Menjelaskan cara perawatan payudara

D. PESERTA
Ny. T

E. PENYAJI
Jenius Berutu

F. SETTING TEMPAT
Keterangan :
P : Pembicara
K : Ny. T
P K
G. MATERI
1. Pengertian teknik menyusui
2. Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
3. Langkah-langkah menyusui yang benar
4. Fungsi menyusui yang benar
5. Akibat tidak menyusui dengan benar
6. Teknik melepaskan hisapan bayi
7. Kembali cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
8. Pengertian ASI ekslusif
9. Komponen ASI
10. Manfaat ASI
11. Meneteki dengan benar
12. Perawatan payudara

H. MEDIA
1. Audio
2. Leaflet

I. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Peraga

J. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan :
- Memberi salam Menjawab salam
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
Mendengarkan dan
- Menyebutkan materi/pokok
memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan
2 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi : Menyimak dan
- Pengertian teknik menyusui memperhatikan
- Posisi yang tepat bagi ibu untuk
Tanya Jawab
menyusui
- Langkah-langkah menyusui yang
benar
- Fungsi menyusui yang benar
- Akibat tidak menyusui dengan benar
- Teknik melepaskan hisapan bayi
- Kembali cara menyendawakan bayi
setelah minum ASI
- Pengertian ASI ekslusif
- Komponen ASI
- Manfaat ASI
- Meneteki dengan benar
- Perawatan payudara
3 10 Menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti penyuluhan
- Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
- Memberikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya
- Memberikan kesempatan kepada Feedback
klien untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan

4 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi penyuluhan
yang telah disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas
Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah
diberikan
- Mengucapkan salam
K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (leaflet)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan

3. Evaluasi Hasil Akhir


Setelah penyuluhan dilakukan diharapkan Ny. T dapat mengetahui :
a. Cara menyusui yang baik benar, posisi menyusui yang baik, serta
menyendawakan bayi setelah diberi ASI
b. Pemberian ASI ekslusif
c. Fungsi menusui
d. Perawatan payudara
2) MATERI PENYULUHAN TEKHNIK MENYUSUI
A. Pengertian Teknik Menyusui yang Benar
Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat
diberikan oleh seorang ibu pada bayinya. Pada keadaan miskin,
menyusui mungkin merupakan pemberian satu-satunya, pada keadaan
sakit menyusui dapat merupakan pemberian yang menyelamatkan
jiwanya.
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI
kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan
benar (Saminem,2009)
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI
kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
(Suradi dan Hesti, 2010,)
Teknik menyusui yang benar adalah kegiatan yang
menyenangkan bagi ibu sekaligus memberikan manfaat yang tidak
terhingga pada anak dengan cara yang benar (Yuliarti, 2010).
Jadi, teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang
dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi
kebutuhan nutrisi bayi tersebut.

B. Beberapa Posisi yang Tepat Bagi Ibu Untuk Menyusui


1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai,
pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan
lengan.

2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi


tidak terlalu jauh dari payudara ibu.
C. Langkah-Langkah Menyusui yang Benar
1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan
oleskan di sekitar puting, duduk, dan berbaring dengan santai
2. Ibu harus mencari posisi yang nyaman, biasanya duduk tegak di
tempat tidur/kursi. Ibu harus merasa relaks
3. Lengan ibu menopang kepala, leher, dan seluruh badan bayi
(kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), maka bayi menghadap
ke payudara ibu, hidung bayi di depan puting susu ibu. Posisi bayi
harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu.
Bayi seharusnya berbaring miring dengan seluruh tubuhnya
menghadap ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak
melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul
bayi berada dalam satu garis lurus.
4. Ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu)
dan mengamati bayi yang siap menyusu: membuka mulut, bergerak
mencari, dan menoleh. Bayi harus berada dekat dengan payudara
ibu. Ibu tidak harus mencondongkan badan dan bayi tidak
meregangkan lehernya untuk mencapai puting susu ibu.
5. Ibu menyentuhkan puting susunya ke bibir bayi, menunggu hingga
mulut bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke
puting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap puting susu
tersebut. Ibu memegang payudara dengan satu tangan dengan cara
meletakkan empat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas
payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf “C”. Semua
jari ibu tidak boleh terlalu dekat dengan aerola.
6. Pastikan bahwa sebagian besar aerola masuk ke dalam mulut bayi.
Dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian atas
payudara, bibir bawah bayi melengkung keluar.
7. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh
tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh
bayi harus lurus, hadapkan bayi ke dada ibu sehingga hidung bayi
berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu,
menyentuh bibir bayi ke puting susu, dekatkan badan bayi ke badan
ibu, menyentuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai
mulut bayi terbuka lebar.
8. Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan puting dari
mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara
mulut dan payudara.
9. Menyendawakan bayi dengan menyandarkan bayi di pundak atau
menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk-nepuk
punggung bayi.

D. Fungsi Menyusui yang Benar


1. Puting susu tidak lecet
2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
Apabila bayi telah menyusui dengan benar, maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Bayi tampak tenang
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Badan bayi menempel pada perut ibu
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih
banyak yang masuk
6. Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat

E. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar


1. Puting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI
3. Bayi enggan menyusu
4. Bayi menjadi kembung
F. Teknik Melepaskan Hisapan Bayi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit,
lepaskan hisapan bayi dengan cara:
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
4. Jangan menarik puting susu untuk melepaskan

G. Cara Menyendawakan Bayi Setelah Minum ASI :


Setelah bayi melepaskan hisapannya dan sebelum menyusui di
payudara satunya, sendawakan bayi terlebih dahulu, dengan cara :
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan
sampai bayi bersendawa.
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok-gosokan
punggungnya.

3) MATERI PENYULUHAN MANFAAT ASI EKSKLUSIF


B. Pengertian
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan
cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)

C. Komposisi ASI
Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar
yang cukup tinggi, sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama
dalam ASI adalah lactose karena mempertinggi penyerapan yang
dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral yang rendah sehingga tidak
merusak fungsi ginjal.
a. ASI Transisi / Peralihan. Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4
atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.
b. ASI matang. ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14
setelah persalinan. Kaya protein, vitamin E,A,K dan mineral seperti
zat besi dan seng.

D. Manfaat pemberian ASI


a. Bagi bayi. Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi
pertumbuhan, dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak
menyebabkan alargi, ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b. Bagi Ibu. Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi,
mempercepat proses pemulihan kandungan, menyusui ASI secara
ekslusif dapat menunda kehamilan, dapat mencegah kanker
payudara.
c. Bagi Ayah. Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi
susu kalen. faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI, perawatan
payudara, keadaan psikologi atau kejiwaan, kelainan payudara,
missal : kelainan bentuk putting payudara, Hormonal, kesehatan
dan gizi ibu.
Frekunsi Menyusui
1. Tidak terjadwal
2. Kedua payudara disusukan bergantian
3. Lama menyusui tergantung pada bayi
4. Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong
Kerugian bila ASI tidak diberikan
1. Bagi Bayi
a. Bayi tidak dapat kekebalan
b. Resiko infeksi semakin tinggi
c. Mudah terserang diare dan alergi
d. Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
e. Resiko kurang gizi
2. Bagi Ibu
a. Meningkatkan kangker payudara
b. Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak
keluar

E. Perawatan Payudara
Adalah usaha – usaha untuk merawat dan memahami kebersihan
payudara untuk persiapan menyusui
Manfaat :
1. Menjaga kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
2. Mengenyalkan putting susu agar tidak mudah lecet
3. Menonjolkan putting susu
4. Memperbanyak produksi ASI
5. Menjaga bentuk payudara tetap bagus
6. Mencegah penyumbatan ASI
7. Mengetahui adanya kelainan
Alat – alat :
1. Handuk 2 buah
2. Waslap 2 buah
3. Sabun cuci tangan
4. Baskom 2 buah
5. Air dingin dan air hangat
6. Bengkok
7. Minyak steril / minyak kelapa / baby oil
8. Kapas secukupnya
9. Bra yang bersih dan terbuat dari katun
Tata Cara Perawatan Payudara :
1. persiap alat
2. cuci tangan dengan sabun
3. menutup punggung dengan handuk
4. kompres putting susu dengan kapas minyak 3-5 menit kemudian
dibersihkan
5. pengenyalan, yaitu daerah putting susu dipegang dengan ibu jari,
telunjuk diputar ke dalam 20 kali keluar 20 kali
Pengurutan Payudara :
1. Telapak tangan petugas diberi minyak kelapa kemudian diratakan
2. Peganglah payudara diurut dari pangkal ke putting sebanyak 20
kali
3. Pijat putting susu di daerah mamae untuk mengeluarkan kolostrum.
4. Bersihkan payudara dengan air hangat dan dingin sebanyak 5 kali
secara bergantian ( mulai air panas kemudian air dingin )
5. Keringkan payudara dan gunakan bra yang menopang
6. Bersihkan alat – alat
7. Cuci tangan dan keringkan
Hal – hal yang Perlu Diingit:
1. Pada ibu dengan putting susu menonjol dan tidak ada riwayat
abortus, perawatan dilakukan mulai kehamilan diaatas 6 bulan
2. Pada ibu dengan putting susu yang sudah menanjol dan ada riwayat
abortus, partuis sebelum waktunya, perawatan payudara dapat
dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
3. Pada ibu dengan putting susu yang datar / masuk kedalam,
perawatan payudara dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan
3 bulan kecuali bila ibu terdapat riwayat abortus atau partus
sebelum waktunya dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan.

DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans
Info Media

Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.

Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba


Medika
https://kesehatantubuhku.wordpress.com/2011/12/09/satuan-acara-penyuluhan-
sap-anak/ 18/10/17 00.21 WIB

Anda mungkin juga menyukai