I. ANAMNESA:
1. Keluhan utama :
Sakit Kepala Sebelah Kiri VAS 2-3
2. Anamnesa terpimpin:
Informasi mengenai keluhan utama :
Sakit kepala sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu, sakit kepala terasa
berdenyut sebelah kiri ,an mata seperti keluar air mata ( VAS 2-3 )
Informasi riwayat penyakit terdahulu ( penyakit yang mungkin mendasari
keluhan umum dan penyakit-penyakit yang pernah diderita ):
4 November 2014 : Pasien pernah mengalami keluhan yang sama, sakit
kepala sebelah kiri ,berdenyut dan keluar air mata sejak 2 tahun yang lalu
dan memberat saat 1 bulan terkhir dengan VAS 9 , nyeri berkurang
dengan Paracetamol 2 tab, waktu tidur tidak teratur dengan durasi 2 jam
saja dan mata kiri agak sedikit kabur
Diagnose : cephalgia Kronik ec Susp. Migrain
Terapi : PDAK 3 dd 1, sohobion 1 dd 1
15 November 2014 : pasien mengalamai keluhan yang sama dengan VAS
3
Diagnose : cephalgia Kronik ec Susp. Migrain
Terapi : PDAK 3 dd 1, sohobion 1 dd 1
18 Februari 2015 : pasien mengalami sakit kepala sebelah kiri sejak 1
bulan lalu, terasa berdenyut dan mata kiri seperti mau keluar
Diagnose : cephalgia Kronik ec Susp. Migrain
Terapi : PDAK 3 dd 1, neurodex 0-1-0
Anamnesa sistematis:
Demam (-), Trauma (-), mual (-), muntah (-), BAB: biasa, BAK: biasa.
Anamnesa tentang pekerjaan/keluarga/hobi, dan sebagainya:
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada.
TORAKS
Paru-Paru
Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi :
Pekak relatif, batas jantung:
N.II (Optikus) : OD OS
Ketajaman penglihatan : N N
Lapangan penglihatan : N N
Funduskopi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. VII (Facialis):
Motorik : m. frontalis m. orbikularis okuli m. orbikularis oris
Istirahat : N N N
Gerakan mimik: N N N
Pengecap 2/3 lidah bagian depan : Tidak dilakukan
N.VIII (Auskultasi):
Pendengaran : Normal
Tes Rinne/weber :Tidakdilakukan
Fungsi vestibularis : Normal
N. IX/X (Glossopharingeus/vagus):
Posisi arkus pharinks (istirahat/AAH) : Di tengah
Reflex telan/muntah : Tidak dilakukan
Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : Tidak dilakukan
Suara : Normal
Takikardi/bradikardi : Tidak dilakukan
N. XI (Accecorius):
Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : Normal
Angkat bahu : Dapat dilakukan
N. XII (Hypoglosus):
Deviasi lidah : Tidak ada
Fasciculasi : Tidak Ada
Atrofi : Tidak Ada
Tremor : Tidak Ada
Ataxia :-
3. Leher:
Tanda-tanda perangsangan selaput otak :
Kaku kuduk : -/-
Kernig’s sign : -/-
Kelenjar limfe : Tidak teraba
Arteri karotis :
Palpasi : Normal
Auskultasi : Tidak Dilakukan
Kelenjar gondok : Tidak Ada
4. Abdomen:
Refleks kulit dinding perut : +
5. Kolumna vertebralis :
Inspeksi : Normal
Pergerakan : Normal
Palpasi : Normal
Perkusi : Normal
6. Ekstremitas: Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Motorik:
Pergerakan : N N N N
Kekuatan : 5 5 5 5
Tonus otot : N N N N
Bentuk otot : N N N N
Otot yang terganggu: -
Refleks Fisiologik:
Biceps : + + KPR: + +
Triceps : + + APR: + +
Klonus :
Lutut : Tidak Dilakukan
Kaki : Tidak Dilakukan
Refleks Patologik :
Hoffman-Tromner : - -
Babinski : - -
Oppenheim : - -
Sensibilitas:
*Ekstroseptif:
Nyeri : + + + +
Suhu : Tidak Dilakukan
Rasa raba halus: + + + +
*Proprioseptif:
Rasa sikap : + + + +
Rasa nyeri dalam :+ + + +
*Fungsi kortikal :
Rasa diskriminasi:+ + + +
Stereognosis: + + + +
7. Pergerakan abnormal yang spontan : -
8. Gangguan koordinasi :
Tes jari hidung : Tidak dilakukan
Tes pronasi supinasi : Tidak dilakukan
Tes tumit : Tidak dilakukan
Tes pegang jari : Tidak dilakukan
9. Gangguan keseimbangan :
Tes Romberg : -
10. Tes Gait : Tidak dilakukan
11. Pemeriksaan fungsi luhur :
Memori :Baik
Fungsi bahasa :Baik
Visuospasial :Baik
Fungsi eksekutif :Baik
Fungsi psikomotorik (praksia):Baik
Kalkulasi :Baik
Gnosis : Baik
V. RESUME:
Seorang laki-laki 40 tahun dating ke poli saraf RS Ibnu Sina dengan keluhan sakit
kepala sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu dengan VAS 2-3. Dirasakan berdenyut pada
kepala bagian kiri, mata seperti keluar air mata dan mata seakan mau keluar.
VI. DIAGNOSA:
Kalau dapat ditetapkan :
Diagnosa klinis : cephalgia kronik
Topis : vaskuler
Etiologis : migrain tanpa aura
IX. PROGNOSA:
qua ad vitam : Bonam
qua ad sanationem : Dubia
X. ANJURAN:
- CT Scan Kepala
- Transcranial Dopler (TCD)
- Terapi relaksasi
- Edukasi life style
- Reflexology
- Pijat
- Hindari factor pencetus
XI. DISKUSI
Pasien dalam kasus ini datang dengan keluhan Sakit kepala sebelah kiri sejak 1
bulan yang lalu, sakit kepala terasa berdenyut sebelah kiri dan mata seperti keluar air
mata ( VAS 2-3 ). Sebenarnya pasien sudah mengalami keluhan yang sama yakni
nyeri sudah dirasakan sejak 4 bulan lalu dan sudah 4 kali memeriksakan diri di poli
saraf RS yang sama, awalnya pasien datang dengan nyeri kepala hebat dengan VAS 9
setelah diterapi nyerinya berkurang namun pasien sering datang jika nyeri kepala
kambuh dan mendapat terapi yang Demam (-), Trauma (-), mual (-), muntah (-),
BAB: biasa, BAK: biasa.
Pasien dalam kasus ini berkeja di warung makan yang mana begadang dan
kesibukan menjadi salah satu faktor pemicu yang memperberat keluhan pasien. Nyeri
kepala sesisi, berdenyut dan berulanng. Serangan nyeri kepala berlangsung lama bila
tidak diobati dengan intensitas nyeri sedang atau berat, dan pada awalnya disertai
mual. Hal demikianlah yang mengarahkan kita pada diagnosis migren tanpa aura.
Berdasarkan Kriteria Diagnosis Migren tanpa aura
Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan yang memenuhi criteria B-D
Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam (tidak diobati atau tidak
berhasil diobati)
Nyeri kepala mempunyai sedikitnya 2 diantara karakterisik berikut :
Lokasi unilateral
Kualitas berdenyut
Intensitas nyeri sedang atau berat
Keadaan bertambah berat oleh aktifitas fisik atau penderita menghidari akitifitas
fisik rutin ( seperti berjalan atau naik tangga )
Selama nyerberdenyuti kepala disertai salah satu dibawah ini:
Mual dan/atau muntah
Fotofobia dan fonofobia
Tidak berkaitan dengan kelainan lainnya
Hill.2007.p 289