Anda di halaman 1dari 9

Pedoman Membagi Jasa Pelayanan INA-CBGs/Umum

(Revisi thn 2015 tentang Remunerasi Jasa Pelayanan) Di RS Pemerintah

Siapkan terlebih dahulu :


A. Data kepegawaian
B. Penilaian indeks poin (tabel dan blangko)
C. Pedoman menyusun bobot pendapatan.
D. Pedoman memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan, jasa medik, jasa
paramedik dan jasa lainnya).
E. Rumus-rumus pembagian
F. Data pendapatan tindakan dari masing2 dokter (by name).
G. Data pendapatan dari masing2 ruangan/instalasi/unit penghasil
H. Data total pendapatan rumah sakit (termasuk jasa farmasi/obat)
I. Kebijakan lainnya.

B. Contoh Tabel dan blangko Penilaian Indeks Poin

PENDIDIKAN
JABATAN (JAB) N (PEND) N STATUS (STA) N
staf umum 0,56 sekolah dasar 0,63 wyata bakti 1,25
staf administrasi 1,11 SMP/Setara 1,25 kontrak 2,5
staf khusus 1,67 SMA/Setara 1,88 CPNS 3,75
perawat/prmdk trampil 1,67 diploma I kesehatan 2,19 PNS 5
perawat/prmdk ahli 2,22 diploma III umum 2,5
diploma III
dokter gigi 2,22 kesehatan 3,13
diploma IV
dokter umum 2,22 kesehatan 3,75 Kompetensi N
apoteker trampil 2,22 strata I umum 3,13 kurang 2
kep. bidang/bagian 2,22 Strata II Kesehatan 3,75 sedang 3
apoteker ahli 2,78 pasca sarjana umum 3,75 standar 4
dr. gigi spesialis 2,78 pasca sarjana kes 4,38 profesional 5
dr. Spesialis 2,78 doktor umum 4,38
dr. sub spesialis 3,33 doktor kes 5
kep. Sub. Bidang/bagian 3,89 Resiko N Beban Kerja N
kepala ruangan 3,89 ringan 1,25 ringan 1,25
kepala instalasi 3,89 sedang 2,5 sedang 2,5
wakil direktur 4,44 cukup tinggi 3,75 cukup berat 3,75
Direktur 5 tinggi 5 berat 5
Gol N Profesi N Pemenuhan hari kerja N
1A 0,29 administrasi 0,83 msuk kerja penuh 1
1B 0,59 adm. Khusus 1,67 izin tdk masuk kerja 1 hr 0,98
1C 0,88 prwt/prmdk trampil 2,5 izin tdk masuk kerja 2 hr 0,95
1D 1,18 prwt/prmdk ahli 3,3 izin tdk masuk kerja 3 hr 0,93
2A 1,47 dr. umum 3,3 izin tdk masuk kerja 4 hr 0,91
2B 1,76 dr. gigi 3,3 izin tdk masuk kerja 5 hr 0,89
2C 2,06 apoteker trampil 3,3 izin tdk masuk kerja 6 hr 0,86
2D 2,35 apoteker ahli 4,17 izin tdk masuk kerja 7 hr 0,84
3A 2,65 dr. spesialis 4,17 tdk masuk kerja 1 hari 0,95
3B 2,94 dr. gigi spesialis 4,17 tdk masuk kerja 2 hari 0,89
3C 3,24 dr. sub spesialis 5 tdk masuk kerja 3 hari 0,82
3D 3,53 tdk masuk kerja 4 hari 0,75
4A 3,82 tdk masuk kerja 5 hari 0,68
4B 4,12 tdk masuk kerja 6 hari 0,61
4C 4,41 tdk masuk kerja 7 hari 0,55
4D 4,71 cuti melahirkan 0,5
4E 5 cuti naik haji 0,5
4C 4,41 cuti 3 hari 0,93
4D 4,71 cuti 6 hari 0,86
4E 5 cuti 12 hari 0,73
tugas belajar 1 bulan 0,73
tugas belajar 2 bulan 0,63
tugas belajar 3 bulan 0,53

Blangko Isian Penilaian Indeks Poin

Instalasi/Bagian: …………
NO NAMA JAB PEND MK GOL KOM RISK PRF BK STA PHK Idx P.
1 ALI KARU S1K 20 3B PRO CT PA SDG PNS MK 35,57
2 BUDI PT D3K 15 2D STD SDG PT SDG PNS MK 26,56
3 CICI PT D3K 12 2C STD SDG PT SDG PNS MK 25,73
4 DEDI PT D3K 10 KON STD SDG PT SDG PNS MK 25,07
5 EDI PA S1K 9 3A STD SDG PA SDG PNS MK 29,07
6 FARID PT D3K 8 3A STD SDG PT SDG PNS MK 26,87
168,88
C. Contoh menyusun/menetapkan bobot pendapatan

1. Perhatikan sumber-sumber pendapatan dari berbagai unit penghasil


2. Perhatikan data yg masuk, apakah bersifat “by name” atau kelompok
3. Pelajari cara alokasi jasa pelayanan,alokasi jasa farmasi dan jasa lainnya
4. Buat sasaran penerima jasa pelayanan utk seluruh pegawai, perhatikan juga struktur rs, dll
5. Tentukan kebijakan bobot pendapatan bagi direktur, kabid, subid, staf admen dan staf
lainnya
6. Besarnya nilai bobot 1 ditetapkan dengan rumus = ((total pendapatan x 85%x5%):100)
dengan nilai efektif lebih dari 90%
7. Bobot pendapatan direktur sebesar 85 poin sampai dengan 99 poin
8. Bobot pendapatan wakil direktur sebesar 30% x bobot direktur
9. Bobot pendapatan kabid, setara dengan rata-rata pendapatan dokter umum atau 8 - 15
poin
10. Bobot pendapatan kasubid setara dgn jml bobot kabid dibagi jml kasubid atau 1/2 bobot
kabid
11. Bobot pendapatan dewan pengawas, setara dengan bobot kasubid.
12. Bobot pendapatan tenaga medik dan paramedik (sesuai pendapatan fungsional, kebijakan
dan pengendalian), dengan ketentuan sebagai berikut :
a. bobot pendapatan dokter spesialis, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal
90%xbobot direktur
b. bobot pendapatan dr. Umum/dr. gigi, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal
85%xbobot direktur
c. bobot pendapatan apoteker, setara dgn rata-rata pendapatan dr. Umum di tambah 1 poin
d. bobot pendapatan paramedik, minimal 1,8 poin, maksimal 6 poin
e. bobot pendapatan staf farmasi setara dengan rata-rata bobot paramedik ditambah 1 poin
13. bobot pendapatan staf admen, minimal 1 poin, maksimal 2 poin
14. Bobot tambahan bagi pegawai RSUD diluar tupoksinya (dalam kepanitiaan tertentu)
sebesar 0,4 – 1,5 poin
15. Bobot pendapatan tenaga lainnya sesuai kebijakan direktur
16. Perhatikan unit-unit pelayanan fungsional yang tidak langsung melayani pasien, dengan
pertimbangan bahwa mereka juga mempunyai kontribusi berarti bagi RS
17. Usahakan menjaga perimbangan pendapatan antara pejabat struktural dgn tenaga
fungsional
18. Buat cara penilaian indeks poin dan tentukan peruntukannya, sesuaikan perubahan yg
terjadi
19. Variasi besarnya prosentase pendapatan untuk tenaga fungsional tidak menjadi masalah
selama memiliki nilai rasional dengan menggunakan pola perimbangan bobot (misal jasa
medik 52%, perawat 35% untuk 8 orang)
20. Penggunaan persen dan indeks poin saja tidak cukup untuk membagi jasa pelayanan
21. Pembagian jasa pelayanan memang ada seninya, shg perlu memperhatikan alokasi
pendapatan dari atas sampai ke bawah
22. Jasa Kebersamaan selain dibagi dengan indeks poin juga membantu pertambahan nilai atas
pengurangan pajak
23. Pedoman remunerasi ini juga dapat menjadi petunjuk bahwa penambahan 1 org pegawai
berpotensi akan ditanggung bersama, hendaknya ada effisiensi ketenagaan (analisis beban
kerja dan jml SDM)
24. Menyusun remunerasi jasa pelayanan juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
evaluasi input jasa, struktur, kinerja, efisiensi pola tarif,dll
25. Pengolahan data untuk remunerasi jasa pelayanan dikerjakan oleh petugas yang
memahami tarif pelayanan, profesi tng kesehatan, tingkat kesulitan/pola pelayanan,
harapan, pengembangan sdm,peraturan ttg blu, memahami pedoman pembagian jasa
pelayanan, menguasai excel, dll
26. Apabila bobot pendapatan dr. Spesialis, dr, umum dan petugas lainnya, selalu di bawah
standar yg ditentukan maka dianjurkan tetap meningkatkan kinerja dan berbesar
hati, karena tugas meningkatkan jumlah kunjungan/sosialisasi adalah tugas dari pihak
managemen, bilamana belum ada perbaikan berarti dalam jangka waktu tertentu perlu
dipertimbangkan untuk diberikan tugas khusus agar eksistensi bobotnya selaras dengan
partisipasinya.
D. Contoh memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan,
jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya).

Jenis Tindakan P1 P2 P3
Tindakan (kecil sdg, bsr, khusus) 72% 56% 35%
Visite 85% 56% 35%
Konsultasi 85% 56% 30%
Tindakan 72% 56% 35%
Askep 85% 0% 75%
TMB 63% 56% 35%
USG 44% 60% 30%
RO 46% 46% 45%
ECG 50% 48% 32%
EEG 44% 48% 32%
laborat 40% 20% 30%
Obat (jasa pelayanan farmasi) 8% 30% 60%
Ambulan 66% 0% 75%
Pengantar 85% 0% 75%
RM (Rehap Medik) 40% 31% 39%
gizi 85% 0% 75%
HD (Haemo dyalisa) 44% 40% 25%
Pengemudi 80% 0% 75%
Anestesi 63% 56% 35%
Psikologi 85% 70% 15%
Gigi 70% 60% 30%
Observasi 85% 45% 35%
ct.scan 42% 45% 45%
PP (pemeriksaan poli) 85% 65% 10%
TG (tindakan Gigi) 72% 65% 20%
KP (konsul di poliklinik) 85% 65% 10%
Partus Normal 75% 51% 40%
Partus Patologis 70% 51% 40%
PA (patologi anatomi) 72% 66% 10%
TP 72% 66% 10%
Otopsi 63% 44% 40%
Endoscopy 44% 48% 20%

Keterangan:
 P1( Alokasi Jasa Sarana), P2( alokasi Jasa medik), P3(alokasi jasa utk paramedik)
 Nilai prosentase dipengaruhi besarnya nilai klaim pelayanan, jml SDM, subsidi,dan bobot
perimbangan dll
 Cara mengurai paket INA-CBGs lihat TAMBAHAN di bawah

E. Contoh rumus pembagian

Rumus penetapan bobot pendapatan 1 (satu) poin, sebagai berikut :

TI x 85% x ±5%
NB1=
BT

NB1 = Nilai Bobot 1 (satu) Poin;


TI = Total Income;
BT = Bobot Tertinggi (100 Poin).
Keterangan : nilai effektif bobot 1 : minimal 90%

Rumus penetapan bobot tenaga fungsional, sebagai berikut :

AJP
BPF= ≈PB
NB1

BPF = Bobot Pendapatan Fungsional;


AJP = Alokasi Jasa Pelayanan;
NB1 = Nilai Bobot 1 (satu);
PB = Pengendalian Bobot.

Rumus pembagian jasa tenaga fungsional, sebagai berikut:


BPF JIP
JPF= x TI x 85% .+ x TI x 15%
TBP TIP

JPF = Jasa Pelayanan Fungsional;


BPF = Bobot Pendapatan Fungsional;
TBP = Total Bobot Pendapatan;
TI = Total Income;
JIP = Jumlah Indeks Poin;
TIP = Total Indeks Poin.

Rumus pembagian jasa tenaga non fungsional, sebagai berikut :

BPNF JIP
JPNF= x TI x 85% .+ x TI x 15%
TBP TIP

JPNF = Jasa Pelayanan Non Fungsional


BPNF = Bobot Pendapatan Non Fungsional (sesuai kebijakan)
TBP = Total Bobot Pendapatan
TI = Total Income;
JIP = Jumlah Indeks Poin
TIP = Total Indeks Poin
Rumus Alokasi Jasa Farmasi Untuk Jasa Pelayanan

TJF-THP
JPF= X 100% X 50%
TJP

JPF = Jasa Pelayanan Fungsional


TJF = Total Jasa Farmasi
THP = Total Harga Pokok

F. Contoh input pendapatan dari masing2 bagian dan input pendapatan by name

Contoh Input Pendapatan Contoh Input Pendapatan


Pelayanan Dokter (By Name) Dari Masing-Masing Bagian/Instalasi
Nama Tindakan Jml Ruang/Unit Penghasil Tindakan Jml
dr. ALI PP 5.494.613 B Anak (anggrek) Askep 3.450.000
Visite 11.880.960 Tindakan 20.598.000
dr. BUDI PP 17.453.475 Visite 8.720.000
dr. CICI LL 7.000.000 B Bedah (Bugenvil) Askep 5.145.000
PP 331.500 ECG 2.855.000
Tindakan 1.249.920 Tindakan 54.470.000
Visite 1.123.360 Visite 12.670.000
dr. DEDI PP 1.176.825 B Interne (Dahlia) Askep 8.160.000
Tindakan 84.489.350 ECG 1.035.000
TP 1.639.440 Tindakan 59.445.000
Visite 5.659.640 Visite 21.340.000
dr. EDI PP 3.174.113 B Lavender Askep 22.275.000
Tindakan 50.422.982 ECG 5.180.000
Visite 3.629.500 Tindakan 44.892.000
dr. FARID PP 1.160.250 Visite 66.140.000
Tindakan 1.527.725 B Neonatus (Matahari) Askep 3.340.000
dr. GINO PP 5.204.550 ECG 2.375.000
Visite 268.940 Tindakan 37.609.000
dr. HARI Tindakan 1.661.184 Visite 11.050.000
dr. IDA PP 911.625 B Obsgyn (Melati) Askep 3.905.000
Tindakan 35.931.168 Tindakan 25.438.000
Visite 2.394.280 Visite 9.940.000
dr. JOKO Visite 19.040 B Paru Askep 2.655.000
dr. KOKO PP 1.425.450 Tindakan 18.810.000
Visite 2.413.320 Visite 4.980.000
dr. LUNA RM 10.625.405 B Teratai 1 Askep 7.255.000
Visite 585.480 ECG 2.485.000
dr. MARI PP 4.914.488 Tindakan 33.069.000
Visite 10.048.360 Visite 17.970.000
dr. NANA PP 2.875.763 B Teratai 2 Askep 2.955.000
Visite 9.170.140 ECG 665.000

H. Contoh menghitung vol. tindakan/pelayanan (pasien rwt inap masuk dari IGD)

Nama Diag/ Dokter/ Tarif


Pelayanan Lokasi Vol VxT Kelas
Pasien Reg Prwt Umum
Agus xxx RS Akomodasi IGD 1 40.000 40.000 NK
Agus xxx Dr. Amir Pemeriksaan IGD 1 30.000 30.000 NK
Agus xxx Dr. Amir Tindakan IGD 1 40.000 40.000 NK
Agus xxx Perawat Askep IGD 1 12.000 12.000 NK
Agus xxx Dr. PK Laborat laborat 1 50.000 50.000 III
Agus xxx RS Akomodasi B Interne 3 60.000 180.000 III
Agus xxx Dr. Joko Visite B Interne 3 50.000 150.000 III
Agus xxx Dr. Joko Tindakan B Interne 3 50.000 150.000 III
Agus xxx Dr. Joko Konsul B Interne 0 25.000 0 III
Agus xxx Perawat Askep B Interne 3 12.000 36.000 III
Agus xxx Dr. PK Laborat laborat 1 50.000 50.000 III
Jml Tarif UMUM 738.000
Jml Tarif BPJS 900.000

Contoh Hasil Pembagian

NO NAMA IP HASIL PAJAK TERIMA


1 ALI 3,93 2.913.582 145.679 2.767.903
2 ABU 2,83 2.098.394 0 2.098.394
3 UMI 2,80 2.073.807 0 2.073.807
4 TIA 2,76 2.048.372 0 2.048.372
5 BADU 3,40 2.520.057 126.003 2.394.054
6 BUDI 3,16 2.341.522 117.076 2.224.445
7 SINTA 2,80 2.073.807 0 2.073.807
8 TOTO 2,83 2.098.394 0 2.098.394
9 AMIR 2,76 2.048.372 0 2.048.372
10 JOKO 2,76 2.048.372 0 2.048.372
11 ANTI 2,95 2.185.721 0 2.185.721
12 SUSI 2,73 2.023.784 0 2.023.784
13 AGUS 3,16 2.341.522 117.076 2.224.445
14 SRI 2,76 2.048.372 0 2.048.372
15 SASA 2,80 2.073.807 0 2.073.807
JML 32.937.883 505.834 32.432.049

TAMBAHAN

 Jika data yang diminta sudah tersedia, misal :Pengisian blangko indeks poin, data
pendapatan per bagian, data pendapatan by name dan informasi lainnya maka hanya butuh
waktu 1 jam, siap cetak hasil.
 Untuk mempercepat pengolahan data, anda harus menggunakan rumus-rumus excel ,
dengan harapan mempercepat proses pengolahan data yang cukup banyak.
 Untuk memahami proses pengolahan data di atas, mungkin perlu bimbingan langsung
/lisan agar mudah dipahami dan cepat.
 Cara mengurai paket INA-CBGs atau BPJS : pisahkan dulu income pendapatan RS menjadi
dua bagian yaitu akomodasi dan Jasa Tindakan/Prosedur, Jasa Tindakan tsb
kemudian pisahkan menjadi jasa sarana, jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya.
 Khusus jasa medik perhatikan apakah termasuk Team Work atau single work,bilamana
termasuk team work pisahkan dulu menggunakan prosentase perimbangan bobot
(perhitungan tertentu), sehingga baik team workmaupun single work akan otomatis
menjadi jasa by name

 Tak ada gading yang tak retak, kiranya masih banyak kekurangan dan kelemahan dari kami
yang perlu diperbaiki.
 Semoga contoh remunerasi yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua, .... Amin

Diposting oleh maxmulyadi.com di 09.30 2 komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
ARSIP BLOG
 ▼ 2013 (1)
o ▼ November (1)
 Pedoman Remunerasi Jasa Pelayanan Rumah Sakit

MENGENAI SAYA
maxmulyadi.com
remunerasi jasa pelayanan di rumah sakit pemerintah
Lihat profil lengkapku

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai