Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL ABRUPTIO PLACENTA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Maternitas

Disusun oleh:

1. Hayyud Dinal Haqi 180203122


2. Nur Yahya 180203129
3. Septian Indra Sakti 180203139
4. Shintya Kusumawati 180203135

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 ALIH JENJANG

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO 2019
Judul Jurnal : Abruptio Placenta: A Retrospective Study on Maternal and
Perinatal Outcome
Sumber : International Journal of Reproduction, Obstetrics and
Gynecology. 2017 Oct; 6 (10): 4389-4392
(http://dx.doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20174410 diakses
pada 19 Juli 2019 13.00 WIB)
Penulis : Subha Sivagami Sengodan, Mohana Dhanapal

P : Population (Populasi Penelitian)


Populasi pada penelitian ini adalah klien dengan abruptio placenta.
Dengan jumlah sampel 40 orang yang dikelompokkan berdasarkan usia, parity,
dan ibu dengan faktor risiko tinggi. Kasus lain penyebab antepartum
haemorrhage (APH), seperti plasenta previa dan penyebab ekstraplasental
disingkirkan. Semua klien yang menjalani pemeriksaan obstetri lengkap dan
pemeriksaan klinis termasuk riwayat penyakit, pemeriksaan fisik secara umum,
abdomen, dan pemeriksaan pelvic, ibu dengan faktor risiko tinggi seperti
pregnancy induced hypertension (PIH), GDM, polyhydramnios masuk dalam
studi ini.

I : Intervention (Metode Penelitian yang Digunakan)

Penelitian ini menggunakan metode retrospective study, yaitu dengan


menganalisis kasus abruptio placenta di Goverment Mohan Kumaramangalam
Medical College Hospital. Dari rekam medis yang didapat selama periode Januari
2015- Desember 2015, tercacat klien yang menjalani perawatan kehamilan
sebanyak 6917, dengan kasus abruptio placenta 40 klien. Kemudian secara rinci
dikelompokkan berdasarkan usia klien, parity, dan ibu dengan faktor risiko tinggi.
Pada kasus abruptio placenta, 95% klien datang dalam keadaan
emergensi. Placental abruption terdeteksi ketika terjadi perdarahan pervagina,
kelembekan uterin, dan hipertonik uterus. Setelah dilakukan initial resuscitation
akan diputuskan tergantung kondisi ibu dan bayi. Penilaian yang relevan adalah
dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dan kondisi bayi dapat dinilai
dengan USG dan cardiotocography. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan
retroplacental clots, yaitu untuk memperkirakan jumlah perdarahan dan
keparahan dari abruption. Kasus ini menimbulkan komplikasi maternal yang
ditemukan adalah post partum haemorrhage (PPH), DIC, ARF, syok, edema
paru, dan infeksi, sedangkan kondisi bayi pada saat lahir dapat hidup atau terjadi
kematian bayi, lahir prematur dengan kebutuhan perawatan NICU.

C : Comparison (Penelitian Pembanding)

Placenta abruption merupakan salah satu komplikasi yang serius dalam


kehamilan, termasuk komplikasi maternal dan fetus. Pada penelitian ini insiden
abruptio placenta ditemukan 0,5%, hampir sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wasnik SK (2015). Tanda dan gejala abruptio placenta tergantung
beratnya perdarahan dan derajat lepasnya plasenta. Abruption dapat terjadi pada
beberapa tahapan kehamilan tetapi usia kehamilan 32-36 minggu adalah usia
paling rentan.
Pada penelitian ini ditemukan 67% disertai preeklamsia berat, 8,6%
dengan eklamsia, 7% dengan hipertensi kronis, dan berkembang menjadi
abruption. Pada komplikasi maternal dalam penelitian ini, post partum
haemorrhage ( PPH) ditemukan sebesar 19,6% yang pada umumnya diikuti
dengan DIC, ARF, syok, edema paru, dan infeksi. Penelitian yang dilakukan oleh
Talpur NN (2011) juga menggambarkan PPH terjadi pada klien dengan presentase
28%. Dalam penelitiannya, Sher G mengemukakan DIC dengan abruption berat
sebesar 10-20% dan pada penelitian ini sebesar 16,7%.
Gagal ginjal menjadi salah satu penyebab terbesar pada kematian maternal
dengan laporan 11,3% kasus dan kondisi syok 10,5%, sedangkan Shrivatsava V
(2014) melaporkan 24,6% klien dalam kondisi syok. Edema paru 10,2% pada
studi ini dibandingkan dengan studi yang dilakukan oleh Subramaniyan V (2016)
melaporkan 9,3% kasus. Sepsis pasca melahirkan ditemukan 17,5% klien pada
studi Choudhary V (2015), pada studi ini melaporkan 9,8% kasus infeksi pasca
melahirkan. Kondisi akhir fetal sendiri, dilaporkan 69,8% lahir selamat dan 30,2%
masih hidup dalam kandungan.
Antenatal care merupakan salah satu cara mengidentifikasi faktor risiko,
seperti PIH, dan berperan penting dalam mengurangi insiden abruptio placenta.
Dengan melakukan ANC secara rutin, koreksi anemia pada kehamilan, kelahiran
sesuai pada waktunya, caesarean section yang tepat waktu, dan pelayanan NICU
yang memadai akan mengurangi terjadinya mortalitas dan mobiditas perinatal dan
maternal.

O : Outcomes (Hasil)

Dari 40 klien dengan abruptio placenta, diperoleh hasil adanya


peningkatan insiden preeklamsia berat dengan abruption. Peningkatan usia
menjadi salah satu faktor predisposisi abruptio placenta. Usia rata-rata klien
dengan APH adalah 26-30 tahun dan sebagian besar klien tidak melakukan ANC.
Abruption terlihat pada masa kehamilan, sebagian besar kasus disertai anemia dan
PIH, dengan komplikasi syok.
Kasus abruptio placenta terbanyak terjadi pada usia 26-30 tahun dengan
presentase 40,6%. Usia 20-25 tahun 34,7% dan <20 tahun 9,3%. Pada kelompok
parity, insidensi terbesar terjadi pada ibu multiparitas, dengan presentase gravida
kedua 42,4% dan terendah primigravidarum 22%.
Kondisi Abruption umumnya lebih parah terjadi pada klien dengan
preeklamsia berat dibanding dengan klien dengan tekanan darah normal dengan
presentase 67%. Sebagian besar kasus abruption placenta berhubungan dengan
anemia dan PIH, namun pada kondisi tekanan darah normal dapat terjadi, dengan
hasil presentase 17,4%. Pada kondisi janin masih dapat lahir hidup 69,8%,
kelahiran hidup 30,2%, dan 5 diantaranya meninggal prematur. Komplikasi pada
bayi meliputi hipoksia, anemia, gagal tumbuh, prematur, gangguang
perkembangan, dan kematian janin. Sedangkan komplikasi maternal adalah post
partum haemorrhagea (19,6%), DIC (16,7%), ARF (11,3%), syok (10,5 %),
edema paru (10,2%), infeksi (9,8%).

T : Times (Waktu Penelitian)

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Desember 2015
(12 bulan).

Anda mungkin juga menyukai