Anda di halaman 1dari 14

IVA DWI MEILYDIAWATI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumber


Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Materi Pokok : Determinan dan Invers Matriks
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
• KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan • Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers
dan invers matriks berordo 2×2 dan matriks berordo 2×2 dan 3×3
3×3
4.4 Menyelesaikan masalah yang • Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
berkaitan dengan determinan dan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 matriks determinan dan invers matriks berordo
2×2 dan 3×3

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
- Menentukan nilai determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
- Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

1
IVA DWI MEILYDIAWATI

2. Indikator KD pada KI keterampilan


- Merumuskan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks
berordo 2×2 dan 3×3
- Mengatasi masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo
2×2 dan 3×3

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat :
a. Menentukan nilai determinan matriks berordo 2×2 dan 3×3
b. Menentukan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
c. Menjelaskan sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 dengan
santun
d. Menganalisis sifat-sifat determinan matriks berordo 2×2 dan 3×3 dengan percaya diri
e. Menganalisis invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran

Determinan Matriks

Suatu Matriks mempunyai determinan jika dan hanya jika matriks tersebut adalah
matriks persegi. Untuk lebih jelasnya mengenai matriks persegi, peserta didik bisa baca
materi "jenis - jenis matriks" . Determinan matriks A bisa ditulis det(A) atau |A|.

Determinan matriks 2×2


𝑎 𝑏
Misalkan matriks A = [ ]
𝑐 𝑑

det(A) = |A| = (a×d)−(b×c)

A. Determinan matriks 3×3


1. cara Sarrus
Untuk menentukan determinan matriks 3×3
dapat menggunakan cara Sarrus yaitu dua kolom pertama dipindahkan ke sebelah
kanan matriksnya
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Misalkan matriks A= [𝑎21 𝑎22 𝑎23]
𝑎31 𝑎32 𝑎33

2
IVA DWI MEILYDIAWATI

determinan matriks A adalah :

Catatan : Metode Sarrus hanya bisa digunakan untuk matriks 3×3 saja. Untuk matriks
dengan ukuran yang lebih besar, bisa mengggunakan Metode Kofaktor . Metode kofaktor
ini bisa digunakan untuk menentukan determinan semua ukuran matriks persegi.

2. Determinan matriks menggunakan Metode Kofaktor


Metode kofaktor merupakan metode umum yang dapat digunakan untuk menentukan
determinan dan invers suatu matriks. Sebelum menentukan kofaktornya, kita harus
menentukan sub matriksnya atau minornya terlebih dahulu.
Pengertian Minor suatu matriks
Minor suatu matriks A dilambangkan dengan Mij
adalah matriks bagian dari A yang diperoleh dengan cara menghilangkan elemen -
elemennya pada baris ke-i dan elemen-elemen pada kolom ke-j

𝑎11 𝑎12 𝑎13


Misalkan matriks A= [𝑎21 𝑎22 𝑎23]
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Adapun Minor matriks A pada baris satu :

M11, M12, dan M13 merupakan submatriks (minor) hasil ekspansi baris ke-1 dari matriks A.

3
IVA DWI MEILYDIAWATI

Pengertian kofaktor suatu matriks


Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan
kij=(−1)(i+j)×|Mij| . Bentuk |Mij| menyatakan determinan dari minor Mij. Untuk menentukan
nilai determinan matriks A dengan metode kofaktor cukup mengambil satu ekspansi saja,
misalkan ekspansi baris ke-1.

Determinan matriks A berdasarkan ekspansi baris ke-1

Catatan : menentukan determinan dengan metode kofaktor dapat menggukanan


sembarang ekspansi, misalkan ekspansi baris ke-1, atau baris ke-2, atau baris ke-3, atau
bisa juga menggunakan ekspansi kolom ke-1, atau kolom ke-2 atau kolom ke-3.

➢ Sifat–sifat determinan matriks bujur sangkar

a. det (A ± B) = det(A) ± det(B)


b. det(AB) = det(A)  det(B)
c. det(AT) = det(A)
1
d. det (A–1) =
det( A )
B. Invers Matriks
➢ Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A = I, dengan
demikian A adalah invers matriks B atau B adalah invers matriks A.
a b
➢ Bila matriks A =   , maka invers A adalah:
c d
1 1  d − b
A −1 = Adj(A) =   , ad – bc ≠ 0
Det(A) ad − bc  − c a 
➢ Sifat–sifat invers dan determinan matriks
1) (A×B)–1 = B–1 ×A–1
2) (B×A)–1 = A–1 ×B–1

4
IVA DWI MEILYDIAWATI

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek

E. Media Pembelajaran
Media/Alat:
❖ LKPD
❖ Lembar penilaian
❖ Laptop.
❖ Cetak : Buku Matematika XI SMA/SMK Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017,
Referensi lain yang relevan, modul
❖ Internet

F. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dengan ramah dan mengajak 10 menit
peserta didik berdoa
2. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
tentang determinan dan invers matriks
4. Guru memberikan gambaran mengenai gambaran tentang
aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampakan garis besar materi yang akan diajar
pada pertemuan hari ini yakni determinan dan invers

Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi terdiri dari 4 70 menit


sampai 5 peserta didik dengan kemampuan yang
heterogen.
2. Guru memberikan permasalahan tentang matriks
menggunakan LKPD, kemudian tahapan KEGIATAN
pembelajarannnya yaitu : LITERASI
Mengamati
Peserta didik membaca mengenai determinan dan invers
matriks, dari sumber lain yang relevan dengan sungguh-
sungguh dan teliti.

5
IVA DWI MEILYDIAWATI

Menanya
1. Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan
mengenai determinan dan invers matriks, contoh-contoh
masalah nyata yang disajikan dalam bentuk matriks dari
sumber lain dengan bahasa yang baku dan menunjukkan
keseriusan.
2. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan teman yang lain atau memberikan tanggapan COLLABORATION
atas pertanyaan teman yang lain. (KERJASAMA)

Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dalam setiap kelompok diarahkan untuk
menentukan determinan dan invers matriks contoh-
contoh masalah nyata yang disajikan dalam bentuk
matriks.
Mengasosiasi
CRITICAL THINKING
1. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk (BERPIKIR KRITIK)
mengamati hasil/menganalisis dan membuat kategori dari
determinan dan invers matriks.
2. Peserta didik membuat atau mencari contoh soal yang
berkaitan dengan determinan dan invers matriks untuk
menerapkan hasil analisis mereka.
Mengkomunikasikan
1. Masing-masing kelompok secara bergilir
menyampaikan hasil diskusinya, dan kelompok
yang lain menanggapi.
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan dan
mempresentasikan determinan dan invers matriks.
3. Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas permasalahan tentang determinan dan
invers matriks CREATIVITY
(KREATIVITAS)

Penutup (10 menit)


Penutup 1. Peserta didik dan guru membuat rangkuman dan 10 menit
menyimpulkan materi yang sedang dipelajari dan
mengumpulkan hasil diskusi.
2. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR)
berkaitan dengan materi penyelesaian matriks.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru dan peserta didik mengakhiri pelajaran
dengan membaca doa sesuai agama dan

6
IVA DWI MEILYDIAWATI

kepercayaan masing-masing.
5. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik
sebelum keluar kelas.

➢ Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap peserta didik dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: kritis dalam menanggapi masalah dan
kerja sama antar kelompok pada saat berdiskusi

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian ( Terlampir )

Mengetahui Sumber,___ juni 2019


Plt. Kepala SMKN I Sumber Guru Mata Pelajaran,

SUMARIADI, S.Pd IVA DWI MEILYDIAWATI, S.Pd


NIP. 19660316 199101 1 002 NIP. 19850512 201001 2 020

7
IVA DWI MEILYDIAWATI

1. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Nama Anggota Kelompok:


1. …………………………………………
2. …………………………………………

1. Diketahui 𝐴 = (
1 2
) 3. …………………………………………
3 4
4. …………………………………………
a. Tentukan |𝐴|
b. Tentukan A-1
2. Sebutkan sifat-sifat determinan matrik dan Invers matriks
1 2
3. Diketahui 𝐴 = ( )
2 4
a. Tentukan A-1
b. Analisa apa yang bisa anda buat dari soal a

KUNCI JAWABAN
1. a. |𝐴|= 1.4 – 2.3 = 4 – 6 = – 2
1 4 −2 −2 1
b. 𝐴−1 = −2 ( ) = ( 3 − 1)
−3 1 2 2
2. Sifat-sifat determinan matriks:
Misalkan ada matriks A, B, dan C yang memiliki nilai determinan. Berikut beberapa
sifat-sifat determinan :
1). |At|=|A|
2). |A.B|=|A|.|B|
3). |An|=|A|n
4). |A−1|=1|A|
5). |k×Am×m|=km×|A|

8
IVA DWI MEILYDIAWATI

Sifat-sifat invers matriks


Misalkan ada matriks A, B, dan C yang memiliki invers serta I adalah matriks
identitas. Berikut beberapa sifat-sifat invers :
1). (A−1)−1=A
2). A−1.A=A.A−1=I
3). AB=I artinya A dan B saling invers yaitu A−1=B dan B−1=A
4). (AB)−1=B−1.A−1
5). AB=C maka
A=C.B−1
B=A−1.C
3. a. A tidak memiliki invers
𝑎 𝑏 1 𝑑 −𝑏
b. karena determinan A= 0 dan invers dari 𝐴 = ( ) adalah ( ) maka
𝑐 𝑑 𝑑𝑒𝑡 𝐴 −𝑐 𝑎
1
A tidak memiliki invers disebabkan karena 0 tidak terdefinisi.

Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes tertulis


Rekap Penilaian : Pengetahuan dan Keterampilan terlampir dalam format
terpisah

Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1 Pengetahuan Tugas diskusi Selama Pembelajaran
1. Menentukan determinan dan invers Tes tulis pada saat diskusi
matriks.
2. Mendeskripsikan sifat-sifat
determinan dan invers matriks.
2 Keterampilan Pengamatan Pada saat penyelesaian
1. Memadukan beberapa konsep tugas dan diskusi
determinan dan invers matriks.
2. Menyajikan model matematika dari
suatu masalah nyata dengan
memanfaatkan nilai determinan
matriks
3. Menyajikan model matematika
dari suatu masalah nyata dengan
memanfaatkan nilai invers matriks.

9
IVA DWI MEILYDIAWATI

2. Instrumen Penilaian
Bentuk Instrumen : Tes Tertulis

Intrumen Penilaian Ranah Pengetahuan

Pedoman penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1. Tidak menjawab
2. Menjawab dan tidak benar
3. Jawaban tidak lengkap dan ada yang benar
4. Jawaban lengkap dan benar
Skor tiap nomor
4.Jawaban lengkap dan benar
3.Jawaban tidak lengkap dan ada yang benar
2.Menjawab dan tidak benar
1. Tidak menjawab
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Akhir = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (16)

3. Analisis Hasil Penilaian

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

10
IVA DWI MEILYDIAWATI

2. Instrumen Penilaian Keterampilan


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : 2 x 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang


relevan yang berkaitan dengan Determinan dan Invers Matrik.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan determinan dan invers
matriks tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan determinan dan invers
matriks.
Bubuhkan tanda centang (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip
No Nama Siswa dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

11
IVA DWI MEILYDIAWATI

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

3. Instrumen Penilaian Sikap


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2 ... ... ... ... ... ... ...
3
4
5
...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)

12
IVA DWI MEILYDIAWATI

00,00 – 25,00 = Kurang (K)


5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
4. Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh
format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

13
IVA DWI MEILYDIAWATI

5. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

14

Anda mungkin juga menyukai