Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BALONGAN
Kode. Dok PBM.10
Edisi/Revisi A/0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Tanggal 16 Juli 2018
Halaman 1 dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) Nomer : 003

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Balongan


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1 (satu)
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Pertemuan ke : 1-2

A. Kompetensi Inti SMK kelas X:


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun , peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggungjawab , responsif dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks,berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik denganmenggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukanserta
memecahkan masalah sesuaidengan bidang kajian Matematika`.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dankuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif,kreatif, produktif, kritis,
mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak mahir,menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam masalah kontekstual.
4.3 Menyajikan penyelesaian masalah sistem persamaan linear dua variabel.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1 Menjelaskan konsep sistem persamaan linear dua variabel.
3.3.2 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel.
4.3.1 Menyusun model matematika yang sesuai dengan sistem persamaan linear dua variabel.
4.3.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel.

D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning dan Problem Based Learning,
dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa dapat :
1. Memberi contoh sistem persamaan dengan dua variabel secara bertanggungjawab.
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan metode eliminasi, substitusi atau keduanya secara cermat.
3. Menentukan model matematika dari soal cerita (kalimat verbal) dengan tepat.
4. Menentukan daerah penyelesaian dengan teliti.

E. Materi Pembelajaran
1. Sistem Persamaan Dua Variabel
2. Model Matematika

F. Metode pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan scientific dengan model Discovery Learning dan
Problem Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi, latihan.

G. Media Pembelajaran
1. Bahan Tayang/Bahan Ajar Power Point
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian

H. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Matematika kelas X Buku siswa Politeknik Negeri
Media kreatif Jakarta Tahun 3013
2. Dedi Heryadi S.Pd, Modul Matematika untuk SMK Kelas X , Yudistira Jakarta Tahun 2007
3. Kasmina. Toali, Matematika untuk SMK/MAK Kelas X, Erlangga Tahun 2014.

I. Langkah-langkah Pembelajaran
 Pertemuan Pertama (Discovery Learning)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar
dimulai
 Guru mengabsen siswa Spiritual dan
5 menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
1. Memberi contoh sistem persamaan dengan dua variabel.
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan metode eliminasi, substitusi
atau keduanya.
1. Inti
 Pemberian Rangsangan 30 menit
Guru memberikan beberapa contoh sistem persamaan dua variabel.
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode eliminasi
Dengan menggunakan metode ini, kita harus mengeliminasi/menghilangkan salah
satu variabel dengan cara penjumlahan ataupun pengurangan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh berikut.
Tentukan himpunan selesaian dari SPLDV yang memuat persamaan-persamaan
2x + 5y = –3 dan 3x – 2y = 5.
Grafik dari kedua persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Untuk menentukan selesaiannya, pertama kita harus mengeliminasi salah satu


variabelnya. Misalkan kita akan mengeliminasi variabel x, maka kita harus
menyamakan koefisien x dari kedua persamaan tersebut. Koefisien x pada
persamaan 1 dan 2 secara berturut-turut adalah 2 dan 3. Sehingga kita harus
menyamakan koefisien x dari kedua persamaan tersebut menjadi KPK dari 2 dan
3, yaitu 6, dengan mengalikan persamaan 1 dengan 3 dan persamaan 2 dengan 2.

Dengan cara yang sama, kita dapat mengeliminasi variabel y untuk mendapatkan
nilai dari x.
Sehingga diperoleh selesaiannya adalah x = 1 dan y = –1, atau dapat dituliskan
sebagai himpunan selesaian Hp = {(1, –1)}.

Menyelesaikan SPLDV dengan Menggunakan Metode Campuran


Metode eliminasi juga dapat dipadukan dengan metode substitusi dalam
menyelesaikan suatu permasalahan SPLDV. Perhatikan contoh berikut.
Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan
lima tahun yang lalu jumlah umur keduanya 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan
anak perempuannya dua tahun yang akan datang.
Misalkan umur ayah dan anak perempuannya secara berturut-turut adalah m dan n,
maka permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut.

Grafik dari persamaan-persamaan m – n = 26 dan m + n = 44 dapat digambarkan


seperti berikut.

Pertama, kita akan mengeliminasi variabel n untuk mendapatkan nilai dari m


dengan menjumlahkan persamaan 1 dengan persamaan 2.

Selanjutnya kita substitusikan m = 35 ke salah satu persamaan, misalkan ke


persamaan 1. Sehingga diperoleh,

Jadi, umur ayah dan anak perempuannya saat ini secara berturut-turut adalah 35
tahun dan 9 tahun.

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode substitusi


Metode substitusi merupakan salah satu metode untuk menentukan selesaian dari
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk menentukan selesaian
tersebut, kita harus menyatakan suatu variabel ke dalam variabel lain, kemudian
nilai dari variabel tersebut disubstitusi ke variabel yang sama pada persamaan
lainnya. Pada dasarnya, langkah-langkah dalam menyelesaikan SPLDV dengan
metode substitusi adalah sebagai berikut.
1. Modelkan permasalahan ke dalam kalimat matematika yang berupa persamaan
1 dan persamaan 2.
2. Pilih salah satu persamaan, kemudian nyatakan salah satu variabelnya ke
dalam bentuk variabel lainnya.
3. Substitusikan variabel pada langkah kedua ke persamaan lainnya, sehingga
diperoleh nilai dari salah satu variabel.
4. Tentukan nilai dari variabel lainnya dengan mensubstitusi nilai yang diperoleh
pada langkah 3 ke langkah 2.
5. Tentukan selesaian dari SPLDV tersebut, dan jawablah pertanyaan yang
diberikan soal.
Untuk lebih memahami dalam menyelesaikan permasalahan SPLDV dengan
metode substitusi, perhatikan contoh berikut.
Selisih uang Samuel dan Andini adalah Rp 3.000,00. Jika 2 kali uang Samuel
ditambah dengan 3 kali uang Andini adalah Rp 66.000,00. Tentukanlah besarnya
uang masing-masing.
Langkah pertama, kita modelkan informasi yang ada di soal menjadi persamaan-
persamaan matematika. Misalkan s dan a secara berturut-turut merupakan
banyaknya uang Samuel dan Andini. Karena selisih uang Samuel dan Andini
adalah Rp 3.000,00, maka kalimat tersebut dapat diubah menjadi persamaan
sebagai berikut.

Selain itu, jumlah dari dua kali uang Samuel dan tiga kali uang Andini adalah Rp
66.000,00, maka

Sehingga, pada langkah pertama ini kita menghasilkan persamaan 1 dan 2 yang
masing-masing dinyatakan dalam variabel s dan a.
Langkah kedua, kita akan menyatakan variabel s pada persamaan 1 ke dalam
variabel a.

Langkah ketiga, substitusikan persamaan 3 ke dalam persamaan 2 untuk


mendapatkan nilai dari a.

Langkah keempat, tentukan nilai variabel s dengan mensubstitusi nilai a yang


diperoleh ke dalam persamaan 3.

Langkah kelima, tentukan selesaian dari SPLDV yang diberikan dan jawablah
pertanyaan yang diberikan soal. Dari langkah 4 dan 5, kita memperoleh selesaian
dari SPLDV tersebut adalah s = 15.000 dan a = 12.000. Sehingga, banyaknya uang
Samuel adalah Rp 15.000,00 dan banyaknya uang Andini adalah Rp 12.000,00.

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode grafik


Pada pembahasan ini akan dibahas bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan
menggunakan metode grafik. Tetapi, sebelum itu kita harus tahu bentuk grafik dari
persamaan linear dua variabel. Bagaimana bentuk grafik dari persamaan linear dua
variabel?
Grafik dari persamaan linear dua variabel berbentuk garis lurus, seperti yang
ditunjukkan oleh gambar berikut.

Lalu bagaimana cara menggunakan grafik persamaan linear untuk menyelesaikan


permasalahan SPLDV? Pada dasarnya, terdapat 4 langkah dalam menyelesaiakan
permasalahan SPLDV dengan menggunakan metode grafik. Keempat langkah
tersebut adalah,
Langkah 1: Memodelkan informasi yang ada di soal.
Langkah 2: Menentukan dua titik yang dilalui grafik persamaan-persamaan pada
SPLDV.
Langkah 3: Menggambar grafik persamaan-persamaan tersebut.
Langkah 4: Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan pada soal cerita.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut.
Dalam sebuah konser musik, terjual karcis kelas I dan kelas II sebanyak 500
lembar. Harga karcis kelas I adalah Rp 8.000,00, sedangkan harga karcis kelas II
adalah Rp 6.000,00. Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp 3.250.000,00,
tentukan banyak karcis masing-masing kelas I dan kelas II yang terjual.
Langkah pertama adalah mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita di atas
menjadi model matematika, sehingga membentuk sistem persamaan linear.
Misalkan banyak karcis I dan II yang terjual secara berturut-turut adalah x dan y,
maka kalimat “Dalam sebuah konser musik, terjual karcis kelas I dan kelas II
sebanyak 500 lembar,” dapat dimodelkan menjadi,

Sedangkan kalimat, “Harga karcis kelas I adalah Rp 8.000,00, sedangkan harga


karcis kelas II adalah Rp 6.000,00. Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp
3.250.000,00,” dapat dimodelkan menjadi,

Sehingga diperoleh SPLDV sebagai berikut.

Langkah kedua, kita cari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik masing-
masing persamaan tersebut. Biasanya, dua titik yang dipilih tersebut merupakan
titik potong grafik persamaan-persamaan tersebut dengan sumbu-x dan sumbu-y.

Sehingga grafik persamaan x + y = 500 memotong sumbu-x di (500, 0) dan


memotong sumbu-y di (0, 500).

Sedangkan grafik 8.000x + 6.000y = 3.250.000 memotong sumbu-x di (406 1/4, 0)


dan memotong sumbu-y di (0, 541 2/3).
Langkah ketiga, kita gambarkan grafik persamaan-persamaan tersebut pada
koordinat Cartesius. Grafik persamaan-persamaan di atas dapat dilukis dengan
memplot titik-titik yang telah kita cari pada koordinat Cartesius kemudian
hubungkan titik (500, 0) dan (0, 500) untuk mendapatkan grafik x + y = 500, serta
titik (406 1/4, 0) dan (0, 541 2/3) untuk mendapatkan grafik 8.000x + 6.000y =
3.250.000.

Dari grafik di atas diperoleh bahwa titik potong grafik x + y = 500 dan 8.000x +
6.000y = 3.250.000 adalah (125, 375). Sehingga selesaian dari SPLDV di atas
adalah x = 125 dan y = 375.
Langkah keempat, kita gunakan selesaian di atas untuk menjawab pertanyaan
pada soal cerita. Karena x dan y secara berturut-turut menyatakan banyak karcis I
dan II yang terjual, maka banyaknya karcis kelas I yang terjual adalah 125 lembar
dan 375 lembar untuk karcis kelas II

 Pernyataan / Identifikasi masalah (Problem Statement):


Peserta didik membuat pertanyaan seputar masalah yang diamati

 Pengumpulan Data (Data Collection)


- Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 anggota.
- Setiap kelompok diminta membuat contoh soal persamaan dua variabel berserta
cara penyelesaiannya

 Pembuktian (Verification)
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas.
- Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil dari presentasi.

 Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).


- Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari
hari ini

45 menit

Ranah 70 menit
Pengetahuan

20 menit
Ranah
Keterampila
n
5 menit

2. Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya, yaitu model
5 menit
matematika
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
 Pertemuan ke 2 (Problem Based Learning)

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar
dimulai
Spiritual dan
 Guru mengabsen siswa 5 menit
Sikap
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :
3.Menentukan model matematika dari soal cerita (kalimat verbal).
4.Menentukan daerah penyelesaian
2. Inti
 Mengidentifikasi Masalah; 30 menit
Guru memberikan informasi bahwa model matematika adalah suatu bentuk
interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan-persoalan
yang ada ke bentuk matematika sehingga dapat diselesaikan.
 Menentapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi
informasi-informasi yang relevan; 45 menit
 Guru memberikan contoh soal dan cara penyelesaiannya
Contoh 1 :
Sebuah tempat parkir paling banyak hanya dapat ditempati
oleh 300 kendaraan yang terdiri dari sedan dan bus. Jika luas
rata-rata sedan 5 m2, sedangkan luas tempat parkir 3.750 m2.
Buatlah model matematikanya.
Penyelesaian :
Misal sedan = x, dan bus = y, maka diperoleh pertidaksamaan
sebagai berikut:
X + y ≤ 300
5x + 15y ≤ 3.750
x ≥ 0 dan y ≥ 0, karena x dan y bilangan bulat yang tidak
mungkin negatif.
Contoh 2 :
Suatu mesin produksi A menghasilkan 100 unit barang per jam,
dan mesin B menghasilkan 150 unit barang per jam. Dalam satu
hari dari kedua mesin itu menghasilkan tidak lebih dari 2.600
unit barang. Jumlah jam kerja dalam satu hari untuk kedua
mesin itu tidak lebih dari 20 jam. Buatlah model
matematikanya.
Penyelesaian :
Misal mesin A = x dan mesin B = y maka diperoleh
pertidaksamaan:
100x + 150y ≤ 2.600
x + y ≤ 20
x ≥ 0 dan y ≥ 0, karena x dan y bilangan bulat yang tidak
mungkin negatif.

 Peserta didik diminta mengamati LKS yang telah dibagikan


 Guru memberikan pancingan agar peserta didik mencoba menjawab soal-soal
yang ada di LKS dan berharap ada pertanyaan dari pengamatan yang 70 menit
dilakukan Ranah
 Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk membahas soal- Pengetahuan
soal di LKS

 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar


pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
- Peserta didik bersama guru membahas cara membuat model matematika dari Ranah 20 menit
masalah yang ada di LKS Keterampila
- Peserta didik bersama guru membahas cara menyelesaikan soal-soal model n
matematika yang ada di LKS

 Melakukan tindakan strategis; 5 menit


- Peserta didik mengecek (memferivikasi) hipotesis tentang jawaban hasil diskusi
bersama kelompoknya
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas.
- Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil dari presentasi.

 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan;


-
Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari
hari ini
3. Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya, yaitu Sistem
5 menit
Persamaan Linear Dua Variabel
 Guru mengakhiri kegiatan belajar

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N Teknik
Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
o Penilaian
1. Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep sistem persamaan linear dua variabel. Pengamatan Penyelesaian tugas
b. Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua dan tes individu dan kelompok
variabel.
2. Keterampilan
a. Terampil menyusun model matematika yang sesuai dengan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
sistem persamaan linear dua variabel. individu maupun
b. Terampil menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan kelompok) dan saat
dengan sistem persamaan dua variabel. diskusi

K. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Tes tertulis (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel)

KISI-KISI, SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN,

Kompetensi Dasar Tingkat


Bentuk No. Taraf
Materi Indikator Soal Kesukaran Skor
Pengetahuan Keterampilan Soal Soal Berpikir
Soal
1.3 Menentuka 1.3 Menyajik Sistem  Menentukan PG 1 Sedang C3 1
n nilai an persamaa nilai x dan 2 Sedang C3 1
variabel penyeles n linear y dari 3 Sedang C3 1
pada aian dua sistem
sistem masalah variabel persamaan
persamaan sistem (SPLDV) linear dua
linear dua persamaa variabel
variabel n linier
dalam dua
masalah variabel
kontekstual
DAN CARA PENGOLAHAN NILAI
 Naskah soal

3. Selisih uang Samuel dan Andini adalah


1. Nilai x dan y dari { y+ 2 x=8
2 y−7 x =−6
adalah ...
Rp3.000,-. Jika 2 kali uang Samuel
a. x = 4 dan y = 2 ditambah dengan 3 kali uang Andini adalah
b. x = 4 dan y = −2 Rp66.000,- maka besarnya uang masing-
c. x = 2 dan y = 4 masing adalah ...
d. x = 2 dan y = −4 a. Uang Samuel adalah Rp10.000,-
e. x = −2 dan y = 4 sedangkan uang Andini adalah
2. Seorang pekerja bangunan membeli 2
Rp12.000,-
kaleng cat dan 3 kuas seharga b. Uang Samuel adalah Rp12.000,-
Rp101.500,-. Esok harinya, pekerja itu sedangkan uang Andini adalah
kembali membeli 1 kaleng cat dan 2 kuas Rp10.000,-
seharga Rp53.500,- Jika pekerja lain c. Uang Samuel dan Andini adalah
membeli 1 kaleng cat dan 1 kuas, maka Rp12.000,-
uang yang harus dibayar pekerja tersebut d. Uang Samuel adalah Rp15.000,-
adalah ... sedangkan uang Andini adalah
a. Rp45.000,- d. Rp52.000,- Rp12.000,-
b. Rp48.000,- e. Rp55.000,- e. Uang Samuel adalah Rp12.000,-
c. Rp50.000,- sedangkan uang Andini adalah
Rp15.000,-
f.
g.
h. i.
j. kunci Jawaban.
k.
1. C
2. B
3. D
l.
m.
n. KRITERIA PENILAIAN
o.
Skor yang diperoleh
p. Nilai = x100 = 100
3
q.
 REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
r. Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
s. Peserta didik mengumpulkan soal-soal sistem persamaan linear dua variabel yang belum pernah dikerjakan
selama KBM di kelas beserta jawabannya.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
ag.
ah.
ai.
aj.
ak.
al. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
am. Mata Pelajaran : Matematika
an. Kelas/Semester : X/1
ao. Tahun Pelajaran: 2018/2019
ap. Waktu Pengamatan :
aq. Indikator terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perpangkatan
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel serta menyelesaikan dengan tepat.
ar. Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
as.
av. Keterampilan
ay. Menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan
at. au. Nama Siswa masalah
bb. bd.
bc.
K S
T

be. bf. bg. bh. bi.

bj. bk. bl. bm. bn.

bo. bp. bq. br. bs.

bt. bu. bv. bw. bx.

by. bz. ca. cb. cc.

cd.
ce.
cf.
cg.
ch. Mengetahui, cj. ck. Indramayu,
ci. Kepala Sekolah, Juli 2018
cl. Guru Mata
Pelajaran
cm. cs. ct.
cn. cu.
co. cv.
cp. cw.
cq. Drs. H. JENJEN JAENI cx. WIDIHARTI,
DAHLAN, M.M.Pd. S.Pd
cr. NIP. 19590312 198603 1 014 cy.
cz.
da.
db.
dc.

Anda mungkin juga menyukai