Anda di halaman 1dari 3

Dicatat oleh World Health Organization (WHO) di seluruh dunia

memperkirakan angka kejadian (insidens) Bronkopneumonia di negara

dengan angka kematian bayi di atas 40 per 1000 kelahiran hidup

adalah 15%-20% per tahun pada golongan usia balita. Kejadian

bronkopneumonia di Indonesia pada balita diperkirakan antara 10 %-

20% per tahun. Diperkirakan bahwa 10% dari penderita

bronkopneumonia akan meninggal bila tidak diberi pengobatan. Bila hal

ini dibenarkan, maka ada sekitar 250.000 kematian akibat

Bronkopneumonia setiap tahunnya. (Shefia, N. A, 2014)

Selain disebabkan oleh infeksi bakteri, kondisi lingkungan dan gizi

anak juga mempengaruhi terjadinya Bronkhopneumonia. Adanya

gangguan gizi pada anak akan mempengaruhi sistem imunitas, system

kardiovaskuler, saluran pernafasan, dan sistem organ lainnya, sehingga

dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi. Hal ini tentu akan

meningkatkan angka kesakitan dan kematian. (Shefia, N. A, 2014)

Menurut hasil Riskesdas tahun 2014 sebesar 2,13%, prevalensi

Bronkhpneumonia pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi

1,8%. Pada balita prevalensi berdasarkan diagnosis sebesar 2,4 per

1000 balita. Dan berdasarkan diagnosis/gejala sebesar 18,5 per 1000

balita. Pada tahun 2014 cakupan penemuan bronkhopneumonia balita

yaitu berkisar antara 20%-30%. Angka kematian akibat pneumonia

pada balita sebesar 0,08%, lebih rendah dibanding tahun 2013 yaitu
1,19%. (Kemenkes RI cit Tyastuti Aftining Dwi, Haryani Siti, Adimayanti

Eka, 2014)

Timbulnya bronchopneumonia menurut Nurarif, AH & Kusuma.H, 2015

disebabkan oleh virus, bakter, jamur, protozoa, mikobakteri,

mikoplasma, dan riketsia. Antara lain :

1. Bakteri : streptococcus, staphylococcus, H.Influensa, klebsiella.

2. Virus : logieonella pneumonia.

3. Jamur : Aspergillius, spesies, candida albicans

4. Aspirasi makanan, sekresi orofaringeal atau isi lambung ke dalam paru-

paru.

5. Terjadi karena kongesti paru yang lama.


Nurarif, AH & Kusuma.H. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan
diagnosa medis NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction

Shefia, N.A. (2014). Family Medecine Approach of the Children Aged 1 Years
With Bronkhopneumonia and Mild Malnutrition. Medula, Volume 3(2),
80-88.

Tyastuti Aftining Dwi, Indiaris Rima Anggun, Siti Haryani, E. A. (2016)


Pengelolaan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Dengan
Bronkhopneumonia Pada An.A di Ruang Anggrek Rsud
Salatiga.

Anda mungkin juga menyukai