Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS

PUSKESMAS MANGARAN

UPTD PUSKESMAS MANGARAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan ridhoNya, penyusunan Buku Pedoman Layanan Klinis Puskesmas Mangaran dapat
diselesaikan.
Pedoman ini merupakan dasar dan aturan pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien
sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan pasien dan mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 tahun 2014 tentang pedoman
praktik klinis bagi petugas layanan klinis di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 11 tahun 2012 tentang standar kompetensi
Indonesia.
Pedoman pelayanan ini sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam memberikan
pelayanan di Puskesmas Mangaran dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis di

Puskesmas Mangaran . Secara khusus, pedoman ini diharapkan dapat membantu petugas
layanan klinis mewujudkan pelayanan yang sadar mutu, sadar biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat; memiliki pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal
kompetensi dan fasilitas yang ada; memiliki tolak ukur dalam melaksanakan jaminan mutu
pelayanan.
Kami berbesar hati agar diterbitkan kembali revisi terbaru buku pedoman ini dengan
harapan dapat digunakan sebaik-baiknya untuuk pencapaian hasil layanan klinis yang lebih
sempurna.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan terutama kepada tim akreditasi
Dinas Keseahtan Kabupaten Situbondo dan para kontributor yang telah ikut mencurahkan
sumbangsihnya sampai terbitnya Buku Pedoman Layanan Klinis ini.

Situbondo, 5 Januari 2016


Kepala UPTD Puskesmas Mangaran

Didik Sudiarso SKM,M.Kes


NIP. 19600707 199803 1 008
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu tolak ukur kepuasan yang
berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi yang memberikan
pelayanan kesehatan yang efektif.
Salah satu pengertian pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat.
Dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien dari suatu Klinik atau Pelayanan
Kesehatan yang memuaskan, kiranya perlu difokuskan pada suatu pelayanan prima.
Melalui pelayanan prima, semua Klinik dan Pelayanan Kesehatan diharapkan akan
menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan pelayanan
bermutu, efisien, inovatif dan menghasilkan sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 tentang perlindungan pasien.
Pedoman pelayanan klinis bagi petugas layanan klinis di Puskesmas Mangaran
meliputi pedoman penatalaksanaan terhadap penyakit yg djumpai di Puskesmas
Mangaran . Jenis penyakit mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia no 5 tahun 2014 tentang pedoman praktik klinis bagi petugas layanan klinis di
fasilitas pelayanan kesehatan primer dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia no 11
tahun 2012 tentang standar kompetesi Indonesia. Penyakit dalam pedoman ini adalah
penyakit dengan kemampuan petugas layanan klinis.
Pedoman ini meliputi pemberian pelayanan sesuai bukti sahih terkini yang cocok
dengan kondisi pasien, keluarga dan masyarakat; menyediakan fasilitas pelayanan sesuai
dengan kebutuhan standar pelayanan; meningkatkan mawas diri untuk mengembangkan
pengetahuan dan ketrampian professional sesuai dengan kebutuan pasien dan lingkungan;
mempertajam kemampuan sebagai gatekeeper pelayanan dengan menapis penyakit dalam
tahap dini untuk dapat melakukan penatalaksanaan secara cepat dan tepat sebagaimana
mestinya layanan primer.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman pelayanan ini sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam memberikan
pelayanan di Puskesmas Mangaran dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis

di Puskesmas Mangaran sekaligus menurunkan angka rujukan.


Secara khusus, pedoman ini diharapkan dapat membantu petugas layanan klinis
mewujudkan pelayanan yang sadar mutu, sadar biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat;
memiliki pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal kompetensi
dan fasilitas yang ada; memiliki tolak ukur dalam melaksanakan jaminan mutu
pelayanan.

C. Sasaran Pedoman ( petugas pelayanan klinis mis: poli umum,kia dll )


Sasaran Pedoman Layanan Klinis meliputi :
1. Loket Pendaftaran
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang pemeriksaan KIA/KB
4. Ruang pemeriksaan Gigi
5. Ruang Gizi dan ASI
6. Ruang pemeriksaan TB dan HIV
7. Ruang pemeriksaan Kusta
8. Ruang Sanitasi / kesehatan lingkungan
9. Ruang Promosi Kesehatan
10. Ruang Imunisasi dan DDTK
11. Unit Gawat Darurat
12. Laboratorium
13. Ruang Farmasi
14. Ruang penyimpanan rekam medis
15. Ruang sterilisator
16. Ruang pengelolaan linen

D. Ruang Lingkup Pedoman


Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman maka Puskesmas menyusun/
membuat sistematika buku pedoman sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman yaitu :
1. Setiap pedoman atau pedoman harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ pedoman tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
Puskesmas.
3. Setiap pedoman sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman untuk suatu kegiatan/
pelayanan tertentu, maka Puskesmasdalam membuat pedoman wajib mengacu pada
pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
Ruang lingkup Pedoman, meliputi :
1. Loket Pendaftaran
- Alur pendaftaran
- Pendaftaran
- Koordinasi dan komunikasi
- Pemenuhan hak dan kewajiban pasien
- Kompetensi petugas dan ketenagaan
- Prosedur transfer pasien
2. Ruang Pemeriksaan Umum
- Pengkajian awal klinis
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
3. Ruang pemeriksaan KIA/KB
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
4. Ruang Pemeriksaan Gigi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
5. Ruang Gizi dan ASI
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
6. Ruang pemeriksaan TB dan HIV
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
7. Unit Gawat Darurat
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan medis
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Penatalaksanaan Triase
- Prosedur rujukan gawat darurat
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
8. Laboratorium
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan laborarium
- Audit klinis
- Prosedur layanan terpadu
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur inform consent
9. Kamar obat
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan obat
- Audit klinis
- Penatalaksanaan pencatatan
- Prosedur penyimpanan alat
- Prosedur penyuluhan pasien
10. Klinik Sanitasi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
- Prosedur pelayanan
- Audit klinis
- Penatalaksanaan Rekam Medis
- Prosedur penyuluhan pasien
- Prosedur inform consent
11. Ruang promkes
E. Batasan Operasional

1. Loket Pendaftaran
- Alur pendaftaran adalah urutan peristiwa dalam sebuah pelayanan sesuai
kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku.
- Pendaftaran adalah proses pelayanan di loket pendaftaran yang melaksanakan
pencatatan dan perekaman data pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan
lengkap dan akurat sebagai proses awal pelayanan pada pasien yang
berkunjung.
- Identifikasi pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan
tentang identitas pasien sehingga petugas dapat membandingkan keterangan
tersebut dengan keadaan pasien dan dapat membedakan satu pasien dengan
dengan pasien yang lain serta dapat memberikan perlakuan khusus bila
dibutuhkan.
- Koordinasi dan komunikasi
Koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga
peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau
simpang siur.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi oleh petugas melalui media
tertentu pada pasien dengan tujuan yang mengarah pada keadaan sehat, baik
secara fisik, mental maupun sosial.
- Pemenuhan hak dan kewajiban pasien
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan & legalitas.
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang
memang harus di lakukan agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai haknya.
- Penyampaian informasi adalah suatu proses pemberian informasi secara
langsung dan tidak langsung tentang sarana pelayanan di puskesmas meliputi
informasi tentang jenis layanan,tarif,rumah sakit tempat rujukan, dan
laboratorium rujukan dan informasi lain yang dibutuhkan.
- Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur transfer pasien adalah proses menyerahkan atau memindahkan dari
satu tempat ke tempat lain.
2. Poli Umum
- Pengkajian awal klinis
Pengkajian awal klinis adalah kegiatan awal yang dilakukan secara paripurna yang
meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang serta kajian sosial
untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien/keluarga akan kebutuhan pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan.
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Rujukan Gawat Darurat adalah rujukan yang dilakukan pada penderita gawat
darurat setelah mendapat pertolongan pertama dan sudah dilakukan stabilisasi
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran .
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
3. Poli KIA/KB
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Pasien gawat darurat adalah pasien yang mengalami suatu keadaan yang
mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak orang
tersebut dapat mengalami kecacatan atau meninggal.
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran .
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
4. Poli Gigi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.

- Prosedur Rujukan Gawat Darurat


Rujukan Gawat Darurat adalah rujukan yang dilakukan pada penderita gawat
darurat setelah mendapat pertolongan pertama dan sudah dilakukan stabilisasi
- Prosedur Layanan Terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran .
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
5. Poli Gizi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Pasien gawat darurat adalah pasien yang mengalami suatu keadaan yang
mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak orang
tersebut dapat mengalami kecacatan atau meninggal.
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
6. Poli TB
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Pasien gawat darurat adalah pasien yang mengalami suatu keadaan yang
mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak orang
tersebut dapat mengalami kecacatan atau meninggal.
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
7. Unit Gawat Darurat
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Penatalaksanaan Triase
Triase adalah kegiatan memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.
- Prosedur Rujukan Gawat Darurat
Pasien Gawat Darurat adalah pasien yang mengalami suatu keadaan yang
mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak orang
tersebut dapat mengalami kecacatan atau meninggal.
- Prosedur Layanan Terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
8. Laboratorium
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
9. Kamar obat
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan obat
Prosedur pelayanan obat adalah kegiatan melayani kebutuhan pasien akan obat
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas
dalam bentuk tulisan.
- Prosedur penyimpanan alat
Penyimpanan alat adalah kegiatan mengembalikan kembali peralatan medis
sesudah digunakan.
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
10. Klinik Sanitasi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ( sesuai permenkes 75 bagian lampiran)

STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS


DIKLAT
PENDIDIKAN Kompetensi Ijazah yg Kompetensi Kompetensi Pelatihan
NO JABATAN STRUKTURAL/FU
FORMAL (Ijazah ) (dimiliki) Tambahan (Pelatihan) yang diikuti
NGSIONAL
1 Dokter Gigi - Dokter Gigi - Pelayanan Dokter Gigi SI Dokter Gigi a. Pelayanan darurat a. Pendidikan dan
darurat gigi gigi/Basic pelatihan prajabatan
b. Emergensy Care golongan III Angktan
V
b. Pelatihan Basic life
Support
c. Pelatihan Tim Penilai
Jabatan Fungsional
Kesehatan
2 Dokter Umum - Dokter a. Pelatihan dan Dokter SI Dokter Umum a. PPGD a. Penatalaksanaan
magang PPGD b. ATLS/ACLS Demam berdarah
untuk dokter / c. DOTS bagi dokter
d. IMS/VCT
GELS puskesmas atau
e. PTM
b. Tata laksana gizi praktek umum
buruk b. pendidikan akupuntur
c. tata laksana Toon & praktek
penyakit menular c. pelatihan manajemen
langsung puskesmas th 2014
d. tata laksana angkatan II
penyakit menular d. Pelatihan manjemen
sumber binatang mutu bagi pelayanan
e. program TB puskesmas
strategi DOTS e. pelatihan
f. Pemberian obat pendamping
secara rasional akreditasi fasilitas
g. IMS, VCT, dan kesehatan tingkat
PITC lanjut pertama
h. Tata laksana f. pelatihan penanganan
penyakit tidak gawat darurat
menular dan g. Kursus EKG
factor resiko h. Pelatihan Manajemen
TTMJ Puskesmas
i. Pelatihan dan i. Pendidikan pelatihan
magang PONED prajabatan gol. III
j. pelatihan pra tugas
dokter ptt
k. pelatihan
penatalaksanaan
korban kecelakaan
akobat penyelaman
dan tenggelam
l. peningktan
pengetahuan dan
keterampilan P2 TB
bagi dokter
paramedis Puskesmas
m. pelatihan
pengembangan
pelayanan dokter
keluarga tingkat kec.
Bagi dokter
puskesmas
n. pelatihan p2 kusta
bagi petugas dokter
puskesmas
3 Bidan - D3 a. Konseling D III DIII Kebidanan a. APN a. Pelatihan prajabatan
kebidanan standarisasi KB Kebidanan b. SDIDTK Tingkat II
b. CTU c. MTBS/MTBM b. Peningkatan gizi
c. Konseling PPIA masyarakat
c. Pelatihan Kapasitas
Konseling menyusui
d. Latihan prajabatan
tingkat II
e. Peningkatan gizi
masyarakat
f. Manajemen BBLR
g. Bidan poskesdes
Prov. Jatim
h. Fasilitator MTBM
i. Standarisasi
teknologi kontrasepsi
terkini
j. Asuhan persalinan
normal
k. inspeksi visual acetat
l. Alat bantu pengambil
keputusan
m. Pelatihan Desa Siaga
TK. Kecamtan dan
Desa
n. Latihan Prajabatan
Tingkat II
o. Pelatihan IVA
p. Pelatihan
peningkatan
keterampilan petugas
dalam manajemen
BBLR
q. Pelatihan kelas ibu
hamil
r. Stimulasi Dteteksi
intervensi dini
tumbuh kembang
balita
s. Pelatihan dasar
pencegahan dan
pengendalian infeksi
t. Pelatihan Standarisasi
Asuhan Perasalinan
Normal (APN)

4 Perawat - S1 Kep.Ners a. Asuhan D III DIII Keperawatan a. Asuhan a. Latihan prajabatan


/ D4/D3 keperawatan Keperawatan Keperawatan tingkat II
Keperawata b. b. PPGD b. PPGD b. Penatalaksanaan
n untuk c. BLS (Basic Life Korban Kecelakaan
perawat/BLS Suppot) akibat penyelaman
d. BCLS (Basic dan tenggelam
Cardiac Life c. peningkatan
Support) kompetensi kader
bagi petugas pustu
Kab/Kota
d. pelatihan program p2
kusta bagi petugas
puskesmas
e. basic course
community mental
health nursing (Bc-
CMHN) BCLS
f. Pelatihan p2 Kusta
g. Pelatihan bagi
perawat koordinator
h. Penanggulangan
penderita gawat
darurat
i. peningkatan kapasitas
petugas kesehatan
dalam bidang
kesehatan kerja dasar
17 Nutrisionist - sarjana/DI - data laksana gizi D III Gizi D III Gizi a. a. Prajabatan
V/D3 Gizi buruk b. PPSPB
- pemantauan c. PKKM
pertumbuhan d. PTGB
- konselor ASI e. Penuntasan
maslah gizi
terkini
39 Petugas Loket - Minimal - Akuntansi SMA/SMK/S SMA a.
SMK/SMA keuangan MEA
- AAdministrasi
Perkantoran
- PPelayanan Prima
40 Supir - Minimal - MPengemudi SMP/SMA a. PPGD Awam a.
Ambulance/ SMA - PPerbengkelan Umum
Pengemudi - PPelayanan Prima b. Radiomedik
c. Komunikasi
57 Bidan - D3 - Konseling D III DIII Kebidanan a. a.
(Magang) kebidanan standarisasi KB Kebidanan
- CTU
- Konseling PPIA
61 Tenaga Teknis - asisten - pelayanan Asisten Asisten Apoteker Pelayanan b.
Kefarmasian/ apoteker / kefarmasian di Apoteker/DIII Kefarmasian di
Asisten D3 farmasi/ Puskesmas Farmasi/Sarja Puskesmas
Apoteker Sarjana na Farmasi
Farmasi
68 Pengelolah - SMEA / - Penyimpanan dan SMA
SP2TP SMA/ SMK pengelolaan data.
66 Pengemudi - Minimal Pengemudi SMP/SMA SMEA a. PPGD Awam
SMA Perbengkelan Umum
Pelayanan Prima b. Radiomedik
c. Komunikasi
72 Bendahara - Minimal D3 - Bendaharawan SMEA/SMA/ SMA a. Manajemen Tata
Penerima Keuangan, - Manajemen SMK Kelola Keuangan
Akuntansi Keuangan Ekonomi/D
- Penysn. Anggaran III Akuntan
Berbasis Kinerja
- Akuntansi
Keuangan Daerah

75 Petugas Poli - SMEA / - Menyiapkan alat


KIA SMA/ SMK masak; Kejar Paket C a.Mengetahui cara
- Menyiapkan penggelolaan makanan
bahan makanan; yang benar
- Memasak b. Mengetahui cara
masakan sesuai pengelolaan alat dan
menu; bahan makanna yang
- Mendistribusikan
baik
ke ruang pasien;
c. Mengetahui cara
- Mengambil
distribusi makanan
kembali alat
yang baik
makan yang
kotor;
B. Distribusi Ketenagaan ( di loket ada 3 orang, tugasnya ngapain? Realisasi yannis &
Puskesmas Mangaran sebutkan kualifikasi permenkes 75 bagian yanis)

Kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan SDM:


 Memenuhi jumlah dan kualifikasi tenaga yang diperlukan sesuai dengan tingkat
pelayanan di masing-masing unit.
 Peningkatan jenjang karir dan pendidikan SDM melalui penerapan angka kredit
dan jabtan fungsional serta pendidikan berkelanjutan.

C. Jadwal Kegiatan ( jam layanan, buka/tutup)


Jadwal kegiatan pelayanan di puskesmas :
1. Loket Pendaftaran pada hari Senin-Kamis buka pada jam 07.30 wib dan
tutup pada jam 12.00 wib. Sedangkan pada hari Jumat buka pada jam 07.30
wib dan tutup pada jam 10.00 wib, pada hari Sabtu buka pada jam 07.30
wib dan tutup pada jam 11.00 wib.
2. UGD (Unit Gawat Darurat) buka 24 jam.

BAB III STANDAR FASILITAS


A. Denah Ruang (denah yanis otomatis ada diruangan)

B. Standar Fasilitas (permenkes 75 bagian lampiran)


BAB IV. TATALAKSANA PELAYANAN
a. lingkup kegiatan
b. metode kegiatan
c. langkah kegiatan
BAB V
LOGISTIK
(loket: kebutuhan sarana prasarana, pengadaan)

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
(6 Sasaran Keselamatan Pasien )

Dilakukan perencanaan sampai dengan identifikasi risiko :


1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif dengan cara dilakukannya readback oleh
dokter yang menjadi konsulen sehari sebelumnya.
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert), LASA (Look a
Like, Same a Like)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
( Universal precaution dan di lab)
Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan sebagai teknik pencegahan
mikroorganisme pathogen dari seseorang ke orang lain yang di sebut “carrier”.
Alat Pelindung Diri terdiri dari apron, masker, penutup kepala, kacamata, sepatu, sarung
tangan. Prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri yaitu :
1. Petugas menyiapkan APD yang akan dipakai
2. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan APD.
3. Petugas menggunakan APD dengan urutan apron, masker, penutup kepala, kacamata,
sepatu, kemudian sarung tangan.
4. Petugas melepaskan semua APD yang digunakan sesuai dengan prosedur. Bila petugas
memakai ketiga APD (apron, masker, penutup kepala, kacamata, sepatu, sarung tangan)
maka urutan melepaskan APD yang pertama adalah melepaskan sarung tangan, sepatu,
kacamata, penutup kepala, yang terakhir jas laboratorium.
5. Petugas melakukan cuci tangan dengan sabun sesuai ketentuan cuci tangan yang benar
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan di monitor dan di evaluasi dengan menggunakan


indikator :
1. Penilaian kinerja klinis
2. Penilaian pencapaian sasaran keselamatan pasien
3. Penilaian kinerja dan perilaku SDM Klinis dan rekredensial
4. Penyusunan dan monitoring pelaksanaan Pedoman Praktik klinis
5. Pelaporan dan tindak lanjut jika terjadi KTD, KNC, KTC, KPC
6. Penyelenggaraan diklat mutu dan keselamatan pasien untuk praktisi klinis
7. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
8. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pelayanan laboratorium
9. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan obat
10. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan radiodiagnostik
11. Evaluasi kontrak kerja klinis (PKS klinis)
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan pelaksanaan dan pembinaan pelayanan klinis memperhatikan prinsip pembelajaran
dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan pelayanan klinis tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian petugas puskesmas dan peran
serta aktif semua pihak yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai