Pedoman Pelayanan Klinis
Pedoman Pelayanan Klinis
PUSKESMAS MANGARAN
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan ridhoNya, penyusunan Buku Pedoman Layanan Klinis Puskesmas Mangaran dapat
diselesaikan.
Pedoman ini merupakan dasar dan aturan pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien
sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan pasien dan mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 tahun 2014 tentang pedoman
praktik klinis bagi petugas layanan klinis di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 11 tahun 2012 tentang standar kompetensi
Indonesia.
Pedoman pelayanan ini sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam memberikan
pelayanan di Puskesmas Mangaran dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis di
Puskesmas Mangaran . Secara khusus, pedoman ini diharapkan dapat membantu petugas
layanan klinis mewujudkan pelayanan yang sadar mutu, sadar biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat; memiliki pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal
kompetensi dan fasilitas yang ada; memiliki tolak ukur dalam melaksanakan jaminan mutu
pelayanan.
Kami berbesar hati agar diterbitkan kembali revisi terbaru buku pedoman ini dengan
harapan dapat digunakan sebaik-baiknya untuuk pencapaian hasil layanan klinis yang lebih
sempurna.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan terutama kepada tim akreditasi
Dinas Keseahtan Kabupaten Situbondo dan para kontributor yang telah ikut mencurahkan
sumbangsihnya sampai terbitnya Buku Pedoman Layanan Klinis ini.
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu tolak ukur kepuasan yang
berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi yang memberikan
pelayanan kesehatan yang efektif.
Salah satu pengertian pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat.
Dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien dari suatu Klinik atau Pelayanan
Kesehatan yang memuaskan, kiranya perlu difokuskan pada suatu pelayanan prima.
Melalui pelayanan prima, semua Klinik dan Pelayanan Kesehatan diharapkan akan
menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan pelayanan
bermutu, efisien, inovatif dan menghasilkan sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 tentang perlindungan pasien.
Pedoman pelayanan klinis bagi petugas layanan klinis di Puskesmas Mangaran
meliputi pedoman penatalaksanaan terhadap penyakit yg djumpai di Puskesmas
Mangaran . Jenis penyakit mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia no 5 tahun 2014 tentang pedoman praktik klinis bagi petugas layanan klinis di
fasilitas pelayanan kesehatan primer dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia no 11
tahun 2012 tentang standar kompetesi Indonesia. Penyakit dalam pedoman ini adalah
penyakit dengan kemampuan petugas layanan klinis.
Pedoman ini meliputi pemberian pelayanan sesuai bukti sahih terkini yang cocok
dengan kondisi pasien, keluarga dan masyarakat; menyediakan fasilitas pelayanan sesuai
dengan kebutuhan standar pelayanan; meningkatkan mawas diri untuk mengembangkan
pengetahuan dan ketrampian professional sesuai dengan kebutuan pasien dan lingkungan;
mempertajam kemampuan sebagai gatekeeper pelayanan dengan menapis penyakit dalam
tahap dini untuk dapat melakukan penatalaksanaan secara cepat dan tepat sebagaimana
mestinya layanan primer.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman pelayanan ini sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam memberikan
pelayanan di Puskesmas Mangaran dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis
1. Loket Pendaftaran
- Alur pendaftaran adalah urutan peristiwa dalam sebuah pelayanan sesuai
kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku.
- Pendaftaran adalah proses pelayanan di loket pendaftaran yang melaksanakan
pencatatan dan perekaman data pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan
lengkap dan akurat sebagai proses awal pelayanan pada pasien yang
berkunjung.
- Identifikasi pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan
tentang identitas pasien sehingga petugas dapat membandingkan keterangan
tersebut dengan keadaan pasien dan dapat membedakan satu pasien dengan
dengan pasien yang lain serta dapat memberikan perlakuan khusus bila
dibutuhkan.
- Koordinasi dan komunikasi
Koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga
peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau
simpang siur.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi oleh petugas melalui media
tertentu pada pasien dengan tujuan yang mengarah pada keadaan sehat, baik
secara fisik, mental maupun sosial.
- Pemenuhan hak dan kewajiban pasien
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan & legalitas.
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang
memang harus di lakukan agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai haknya.
- Penyampaian informasi adalah suatu proses pemberian informasi secara
langsung dan tidak langsung tentang sarana pelayanan di puskesmas meliputi
informasi tentang jenis layanan,tarif,rumah sakit tempat rujukan, dan
laboratorium rujukan dan informasi lain yang dibutuhkan.
- Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur transfer pasien adalah proses menyerahkan atau memindahkan dari
satu tempat ke tempat lain.
2. Poli Umum
- Pengkajian awal klinis
Pengkajian awal klinis adalah kegiatan awal yang dilakukan secara paripurna yang
meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang serta kajian sosial
untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien/keluarga akan kebutuhan pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan.
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Rujukan Gawat Darurat adalah rujukan yang dilakukan pada penderita gawat
darurat setelah mendapat pertolongan pertama dan sudah dilakukan stabilisasi
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran .
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
3. Poli KIA/KB
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
- Prosedur rujukan gawat darurat
Pasien gawat darurat adalah pasien yang mengalami suatu keadaan yang
mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak orang
tersebut dapat mengalami kecacatan atau meninggal.
- Prosedur layanan terpadu
Layanan terpadu adalah layanan kesehatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan pasien dengan melibatkan tim medis sehingga tercapai hasil
yang diharapkan.
- Prosedur sterilisasi dan penyimpanan alat
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri yang sangat resisten.
Pemeliharaan peralatan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
memelihara dan merawat alat-alat yang ada di Puskesmas Mangaran .
- Prosedur penyuluhan pasien
Penyuluhan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui penyebaran pesan atau informasi
- Prosedur inform consent
Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
4. Poli Gigi
- Persyaratan kompetensi dan ketenagaan
Kompetensi petugas dan ketenagaan adalah standar ketenagaan petugas loket
pendaftaran.
- Prosedur pelayanan medis
Pelayanan medis adalah prosedur penanganan pasien sesuai standar pelayanan
yang bermutu dan berkualitas
- Audit klinis
Audit Klinis adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pelaksanaan rencana terapi atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
- Penatalaksanaan Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan tertulis tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, rujukan, atau dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien serta pengobatan yang diberikan.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
(6 Sasaran Keselamatan Pasien )