Kata kunci : Tempat tinggal, pendidikan , kawin muda (Residence, education, early marriage)
I. Deskripsi Jurnal
2) Penulis
a. Penulis dalam penelitian ini berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga Surabaya , yaitu : Maryatul Qibtiyah.
b. Gelar akademik dari penulis tidak dicantumkan
c. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka
berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang
yang mereka teliti.
3) Judul
“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKAWINAN MUDA
PEREMPUAN”
a) Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa
yang akan diteliti.
4) Abstrak
Kelebihan:
a. Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian,
tujuan penelitian, metode dan hasil yang didapatkan.
b. Mencantumkan kata kunci
3. Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian
a. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor sosial, ekonomi, budaya
terhadap usia kawin pertama muda wilayah urban dan rural di Kabupten Tuban.
b. Konsistensi logis
Laporan penelitian dimulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran , daftar pustaka.
c. Literatur review
Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan
membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang
didapatkan oleh penulis.
d. Sampel
Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Tuban
dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Grabangan pada bulan Mei 2014. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan yang menikah pertama kali di KUA
antara bulan Januari hingga bulan Desember 2013 dan berusia kurang dari 21 tahun
di Kecamatan Tuban dan Kecamatan Grabangan Kabupaten Tuban.
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling
dengan unit cluster desa dan diperoleh cluster minimal 9 desa dengan jumlah
sampel 62 orang. Variable penelitian adalah tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, persepsi pacaran,persepsi perawan tuadan usia kawin pertama.
e. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional
dengan sampel 62 orang perempuan yang menikah di usia kurang dari 21 tahun
pada tahun 2013 di Kabupaten Tuban. Subjek ditarik dari populasi dengan cara
cluster random sampling. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dianalisis regresi logistic berganda.
f. Hasil Penelitian
Distribusi faktor sosial, ekonomi, dan budaya responden
Faktor sosial yang diteliti adalah tempat tinggal dan pendidikan responden, faktor
ekonomi yang diteliti adalah pekerjaan dan penghasilan responden sedangkan
faktor budaya yang diteliti adalah persepsi pacaran dan pesepsi perawan tua.
Faktor yang berhubungan dengan perkawinan muda perempuan
Perbedaan usia kawin lebih terlihat di wilayah perkotaan. Responden yang tinggal
di kota cenderung menikah di usia yang lebih tua yaitu sebesar 85,7%. Responden
yang tinggal di desa cenderung tidak memiliki perbedaan usia kawin. Analisis
Chi-square test menghasilkan nilai p sebesar 0,004 yang berarti terdapat
hubungan signifikan antara tempat tinggal dengan perkawinan muda perempuan.
Responden dengan tingkat pendidikan menengah ke atas lebih banyak yang tidak
menikah di usia muda yaitu 72,9% sedangkan 64,3% responden yang hanya
sekolah ditingkat dasar melakukan perkawinan muda. Hasil analisis biviriat
dengan Fisher’s exact test diperoleh nilai p=0,023 yang berarti terdapat hubungan
signifikan antara tingkat pendidikan dengan perkawinan muda perempuan.
Sedangkan jika dilihat dari faktor ada tidaknya pekerjaan dan penghasilan
responden maka tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pekerjaan dan
penghasilan dengan perkawinan muda perempuan.Faktor budaya tidak ada
berhubungan signifikan dengan perkawinan muda.
Faktor yang mempengaruhi perkawinan muda
Analisis regresi logistic berganda menunjukkan bahwa variable independen yang
memiliki pengaruh terhadap perkawinan muda perempuan adalah variabel tempat
tinggal dan tingkat pendidikan responden.
g. Pembahasan
Pada pembahasan penulis lebih banyak menggunakan literature review sebagai
pembanding untuk memperkuat hasil penelitian tentang perkawinan perempuan
muda yang dilihat dari faktor sosial, ekonomi dan budaya. Penulis juga
menjelaskan tentang Undang-undang yang mengatur tentang perkawinan
perempuan usia muda dan perlindungan anak dimana penulis berharap agar
perkawinan perempuan usia muda dapat ditekan dan faktor faktor yang
berhubungan ataupun yang mempengaruhi perkawinan perempuan usia muda
dapat tidak menjadi penyebab terjadinya perkawinan usia muda.
h. Kesimpulan dan saran
1.Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian.
2. Kesimpulan ringkas, jelas dan padat.
3. Peneliti memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan
dengan penelitiannya.
4. Jurnal mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti.
Kelemahan:
Judul penelitian tidak mencantumkan tempat penelitian dan waktu dilaksanakan penelitian
atau belum menggunakan 5 W dan 1H.
Kalimat pada judul belum menggunakan kata yang lebih mudah dimengerti seperti
perkawinan muda perempuan sebaiknya diubah menjadi pernikahan dini. Faktor yang
bersifat tunggal sebaiknya diubah menjadi Faktor-faktor karena penulis membahas lebih
dari satu faktor.
Faktor budaya pada penelitian tidak dibahas secara spesifik misalnya peraturan adat-
istiadat atau mitos budaya yang mengharuskan perempuan menikah muda.
Tabel 1 yang dilampirkan pada penelitian masih terdapat kesalahan jumlah total responden
Manfaat penelitian yang didapat pada jurnal ini bagi kesehatan yaitu:
1. Memberikan sumber referensi bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian dalam hal yang sama.
2. Memberikan pemahaman kepada petugas kesehatan menegenai faktor-faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya perkawinan perempuan muda serta dampak yang
ditimbulkan.
3. Petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak yang
terjadi pada perkawinan perempuan muda kepada masayarakat yang berpendidikan
rendah dan bertempat tinggal didaerah pedesaan.
4. Publikasi penelitian ini mengajak pihak-pihak terkait untuk memberi perhatian yang
serius terhadap perempuan usia muda agar mendapatkan hak mengeyam pendidikan,
edukasi, kesehatan dan perlindungan hak azasi manusia.