BG, K1, T1, C

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Tahun 2014
Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 1

KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya
dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan peserta didik mencapai kompetensi yang diinginkan
tersebut. Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum ini harusnya
dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk
mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang
sesuai.Sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya
keseimbangan kompetensi sikap , pengetahuan dan ketrampilan. Kemampuan
berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan daya konsentrasi anak
Tunagrahita untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik untuk Siswa Kelas I SDLB-
C ini memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang mendukung buku
siswa yang harus dilakukan peserta didik Kelas I SDLB-C untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu
dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas I Tunagrahita
yang sesuai perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual,
diajar melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner
dimana kompetensi yang diajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan
lingkungannyanya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran
multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi
mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran
dan efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.
Buku panduan guru ini mengarahkan pada apa yang harus dilakukan
guru bersama peserta didik dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai

kompetensi tertentu. Buku ini bermanfaat bagi guru ketika mempraktikkan
materi-materi kegiatan yang tercantum didalam buku siswa secara mandiri
atau kelompok.
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013,
guru mengajak peserta didik menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat
memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang
sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Edisi pertama, buku panduan guru ini sangat terbuka dan perlu terus
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya bagi anak
berkebutuhan khusus Tunagrahita.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Pengembangan Materi
D. Karakteristik Tunagrahita
E. Karakteristik Pembelajaran Tematik
F. Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan karakter
BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

A. Model Pembelajaran Langsung
B. Model Pembelajaran Kooperatif
C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
D. Strategi Pembelajaran Kontekstual dalam Pembelajaran
BAB III KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Petunjuk Umum
B. Strategi Pembelajaran Mengacu pada Buku Siswa
C. Penggunaan Media dan Sarana Pembelajaran
D. Penggunaan Metode Pembelajaran Tematik
E. Format Model Penilaian Pembelajaran
F. Penilaan Sikap atau Karakter
BAB IV TEMA DIRIKU
A. Subtema 1 Aku dan Teman Baru

B. Subtema 2 Tubuhku
C. Subtema 3 Merawat Tubuhku
D. Subtema 4 Aku Istimewa
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buku Panduan Guru SDLB-C kelas I Tema Diriku disusun untuk
mempermudah dan memperjelas penggunaan buku siswa bagi tenaga pendidik
yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidik Khusus dan Layanan Khusus
Pendidikan Dasar. Buku ini terdiri atas 3 bagian. Bagian pertama berisi tentang
pendahuluan, bagian kedua berisi kompoetensi inti dan kompetensi dasar dan
bagian ketiga berisi tentang Petunjuk Pembelajaran Tematik dengan tema
Diriku. Tiap tema dan subtema berisi konsep yang sesuai dengan Kurikulum
2013 dan buku siswa. Uraian setiap subtema disajikan dalam lima pembelajaran
, dan setiap satu pembelajaran berisi konsep mata pelajaran yang terpadu dan
diajarkan untuk satu hari kegiatan pembelajaran.
Melalui model pengorganisasian pembelajaran secara terpadu,
diharapkan guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman terhadap
materi ajar, dan cara pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Selain itu guru
mendapatkan gambaran terhadap rumusan indikator pencapaian kompetensi
dasar. Buku Guru Pembelajaran Tematik SDLB-C (Tunagrahita) kelas I ini
diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan peserta
didik untuk belajar secara optimal, sehingga peserta didik mampu mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan tertentu. Hal yang
perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik di SDLB-C (Tunagrahita)bahwa
kemampuan peserta didik sangat heterogen maka prinsip utama adalah
pelayanan individual.
Buku Guru dan Buku Siswa hanya sebagai salah satu sumber belajar,
pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang bersifat
aktual dan esensial yang dapat dikembangkan lagi di masing-masing sekolah.
B. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik SDLB-C
Kelas I Tema Diriku terdiri dari 4 subtema, yang akan dikembangkan setiap
subtema menjadi 6 pembelajaran dan evaluasi yaitu :
1. Subtema 1 : Aku dan Teman Baru
2. Subtema 2 : Tubuhku
3. Subtema 3 : Merawat Tubuhku
4. Subtema 4 : Aku Istimewa
C. Pengembangan Materi
Pengembangan Materi pada Tema Diriku, meliputi pengembangan
beberapa aspek antara lain:
1. Pengembangan Sikap atau karakter :
Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran dengan Tema Diriku
meliputi : rasa ingin tahu, kejujuran, peduli, sabar, menghargai
keberagaman, percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin,
2. Pengetahuan :
Pengetahuan yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah
pengetahuan dasar membaca, menulis, dan berhitung sederhana,
serta pengetahuan terhadap lingkungan sekitar keluarga dan
sekolah.
3. Ketrampilan :
Ketrampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah
berkomunikasi, berkreasi, mencari informasi, membaca, menulis dan
berhitung sederhana.
D. Karakteristik Anak Tunagrahita
1. Pengertian Anak Tunagrahita
Setiap mendengar istilah tunagrahita, orang selalu berpikir tentang
anak tunagrahita yang berat. Rupa-rupanya hal ini dipengaruhi oleh

pandangan yang terlalu banyak menekankan pada anak dan lupa bahwa
kelak mereka akan menjadi manusia dewasa. Akibatnya sebagian besar
program pembelajaran untuk penyandang tunagrahita lebih
mengutamakan pelayanan bagi anak itu sendiri.
Pengertian mengenai tunagrahita telah banyak dikemukakan oleh
para ahli, pengertian-pengertian itu mengandung maksud yang sama
bahwa Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam fungsi intelektual
umum dan adanya hambatan/keterbelakangan dalam penyesuaian
perilaku.
Rumusan tersebut diatas sering menimbulkan asumsi bahwa hampir
semua penyandang tunagrahita akan selalu tergantung pada orang lain
sepanjang hidupnya. Dugaan yang demikian tidaklah tepat, sebab apa yang
terjadi pada penyandang tunagrahita khususnya yang telah menyelesaikan
pendidikan di sekolah luar biasa atau lembaga-lembaga pendidikan
lainnya (kelas khusus, sekolah inklusif, dan panti-panti) ternyata sebagian
besar dari mereka ini tumbuh dan berkembang serta dapat hidup secara
mandiri dan produktif serta tidak menunjukan hambatan dalam
penyesuaian diri dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga,
pekerjaan maupun masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas maka ketunagrahitaan tidak semata-mata
dipandang dari segi fungsi intelektual atau IQ-nya, sebab IQ bukan satu-
satunya penentu ketunagrahitaan, akan tetapi perlu juga diperhatikan
bagaimana penyesuaian perilakunya. Dengan demikian seseorang
dikatakan tunagrahita bila kedua hal itu dimilikinya yaitu bila fungsi
inetelektualnya secara umum jelas-jelas berada di bawah rata-rata dan
disertai ketidakmampuan dalam penyesuaian perilaku sesuai dengan
usianya.
“Muh Amin, (1995:22) berpendapat bahwa anak tunagrahita ringan
mempunyai tingkat kecerdasan (IQ) berkisar 50 – 70, dalam penyesuaian

sosial maupun bergaul mampu menyesuaikan diri pada lingkungan sosial
yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil”.
Sedangkan “Mumpuniarti (2000:41) mengungkapkan bahwa anak
tunagrahita ringan banyak yang lancar berbicara tetapi kurang
perbendaharaan kata-katanya. Mereka mengalami kesukaran berpikir
abstrak, tetapi mereka masih dapat mengikuti pelajaran akademik baik di
sekolah biasa maupun di sekolah khusus. Pada umur 16 tahun baru
mencapai umur kecerdasan yang sama dengan anak umur 12 tahun, tetapi
hanya sebagian dari mereka.”
Menurut AAMD dan PP No.72 tahun 1991 adalah anak Tunagrahita
Ringan adalah mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun
kecerdasan dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai
kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik,
penyesuaian sosial dan kemampuan belajar. Anak Tunagrahita Ringan
sering kali tidak dapat diidentifikasi sampai ia mencapai usia sekolah.
Biasanya mereka diketahui setelah mengikuti pelajaran disekolah biasa
selama satu atau dua tahun karena mereka mengalami kesulitan dalam
mengikuti pelajaran disekolah dan penyesuaian diri dengan teman-
temannya. Prevalensi anak tunagrahita ringan kira-kira 75 % dari jumlah
seluruh anak Tunagrahita.
2. Karakteristik Penyandang Tunagrahita Ringan

a. Karakteristik fisik
Penyandang tunagrahita ringan menunjukkan kemampuan bicara yang
baik, juga keadaan tubuh yang baik. Namun bila tidak mendapat
latihan yang baik kemungkinan akan mengakibatkan pertumbuhan
postur fisiknya terlihat kurang dinamis dan kurang berwibawa. Oleh
karena itu mereka membutuhkan latihan keseimbangan, bagaimana
membiasakan diri untuk menunjukkan sikap tubuh yang baik, memiliki
gambaran tubuh, dan lain-lain.

b. Karakteristik bicara /berkomunikasi
Dalam berbicara mereka menunjukkan kelancaran hanya saja dalam
perbendaharaan katanya terbatas jika dibandingkan dengan orang
normal. Mereka juga mengalami kesulitan dalam menarik kesimpulan
mengenai isi pembicaraan.
c Karakteristik kecerdasan
Kecerdasan anak tunagrahita paling tinggi sama dengan anak normal
berusia 12 tahun walaupun ia telah mencapai usia. Mereka mampu
berkomunikasi secara tertulis walaupun sifatnya sederhana. Mereka
dapat membaca hal-hal yang sering dilihat ataupun didengarnya.
d. Karakteristik pekerjaan
Anak Tunagrahita ringan dalam hal pekerjaan mereka dapat
mengerjakan hal-hal yang sifatnya semi-skilled. Tetapi pekerjaan-
pekerjaan tertentu dapat dijadikan bekal hidupnya.Mereka ini dapat
berproduksi lebih baik. Mereka mempunyai penghasilan. Jadi mereka
dapat bekerja secara bebas.
Keadaan emosinya cukup stabil. Sebagai contoh, mereka lebih baik
dalam bekerjanya jika dibandingkan dengan tenaga-tenaga yang
mempunyai IQ tinggi. Mereka yang berIQ tinggi bila dihadapkan
dengan pekerjaan yang berulang-ulang mereka akan menjadi bosan;
sebaliknya penyandang tunagrahita justru dapat menunjukkan
produktifitas yang tinggi karena bidang yang dikerjakannya berulang-
ulang.
Beberapa diantaranya menikah dan mempunyai anak serta mampu
merawat dan membesarkan anak-anaknya, walaupun dalam beberapa
hal masih membutuhkan bantuan. Mereka juga dapat menjual hasil
pekerjaannya. Oleh karena itu mereka perlu diberikan juga latihan
mengenai bagaimana caranya menjual atau mempromosikan hasil
pekerjaannya.

3. Karakteristik Mata Pelajaran
Belajar adalah proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami
konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar
mengajar, merupakan proses interaksi komunikasi aktif antara siswa
dengan guru dalam kegiatan pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar
ada kegiatan yang dilakukan siswa dan ada kegiatan yang dilakukan guru
yang terjadi secara sinergis.
Pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar di tinjau dari
sudut kegiatan siswa berupa pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan
siswa yang direncanakan guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian, pembelajaran didefinisikan sebagai
pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan suatu kondisi
lingkungan yang sebaik-baiknya yang memungkinkan terjadinya peristiwa
belajar pada siswa (Depdiknas, 2007:3).
Sedangkan menurut Reigeluth (Depdiknas,2007:3) ada tiga variable
penting dalam pembelajaran, yaitu: (a) kondisi pembelajaran, (b) Metode
pembelajaran, dan (c) hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran
didefinisikan sebagai factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
metode tertentu untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan metode
pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara untuk mencapai pembelajaran
dan digunakan dalam kondisi tertentu untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Dan hasil pembelajaran didefinisikan sebagai semua efek yang
dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu
metode dibawah kondisi yang berbeda. Secara umum, hasil pembelajaran
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
a. Keefektifan Pembelajaran. Ada 7 indikator yang dapat digunakan
untuk menentukan keefektifan pembelajaran, yaitu: kecermatan
penguasaan perilaku, kecepatan unjuk kerja, kesesuaian dengan

prosedur, kuantitas unjuk kerja, kualitas hasil akhir, tingkat alih
belajar, dan tingkat retensi.
b. Efisiensi Pembelajaran. Efisiensi pembelajaran diukur melalui rasio
antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai peserta didik
atau jumlah biaya pembelajran dan sumber-sumber belajar yang
digunakan. Dengan demikian ada 3 indikator untuk menentukan
tingkat efisiensi, yaitu: waktu, personalia, dan sumber belajar.
Berapa jumlah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan? Berapa jumlah personalia yang
tertibat dalam proses pembelajaran? Dan bagaimana penggunaan
sumber belajar yang dirancang untuk pembelajaran? Jawaban-
jawaban terhadap pertannyaan ini akan memberikan gambaran
mengenai tingkat efisiensi program pembelajaran.
c. Daya Tarik. Daya tarik pembelajaran diukur dengan mengamati
kecenderungan peserta didik untuk tetap terus belajar. Daya tarik
pembelajaran erat kaitannya daya tarik bidang studi. Namun
demikian, daya tarik bidang studi, dalam penyampaiannya akan
banyak bergantung pada kualitas pembelajarannya. Untuk
mengekspresikan daya taik pembelajaran sebagai hasil
pembelajaran, maka tekanan diletakkan pada kualitas pembelajaran,
bukan pada daya tarik bidang studi
Dalam pembelajaran membaca, menulis, berhitung serta
ketrampilan dan seni untuk anak Tunagrahita Ringan secara umum tidak
berbeda dengan anak normal, tetapi ada perbedaan sebagai berikut:
a. Materi pembelajaran disederhanakan sesuai dengan usia mental
peserta didik atau waktu pembelajaran diperpanjang.
b. Memperhatikan perbedaan karakteristik belajar anak Tunagrahita
Ringan pada tiga area, yaitu:
 Tingkat kemahiran.

 Generalisasi dan transfer akademik
 Perhatian terhadap tugas yang diemban.
4. Strategi Pembelajaran Bagi Tunagrahita
Strategi pembelajaran berkenaan dengan pendekatan guru dalam
mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi atau isi
pelajaran secara sistimatis, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat
dikuasai/dimiliki oleh peserta didik dan dapat berlangsung secara efektif
dan efesien. Untuk itu di dalam strategi pembelajaran terkandung empat
unsur/komponen sebagai berikut :
a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam
menyampaikan isi pelajaran kepada peserta didik dan kegiatan
peserta didik dalam merespons materi;
b. Metode pembelajaran, yaitu cara guru mengorganisasikan dan
menyampaikan pelajaran, materi pelajaran dan mengorganisasikan
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
c. Media pembelajaran, peralatan dan bahan pembelajaran yang
digunakan guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
d. Waktu yang digunakan oleh guru dan peserta didik untuk
menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan pembelajaran
Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari
urutan kegiatan, metode pembelajaran, media dan bahan pelajaran, serta
waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan perkataan lain, strategi
pembelajaran dapat pula disebut sebagai cara sistimatis dalam
mengkomunikasikan isi pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran berkenaan dengan
bagaimana (the how) alam dmenyampaikan isi pelajaran.
Di dalam kegiatan pembelajaran pada dasarnya seorang guru dapat
menggunakan berbagai macam metode. Metode yang dipilih hendaknya

disesuaikan dengan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, nilai
pendidikan karakter yang ditanamkan, materiajar dan sumber belajar,
sertamedia/alat pembelajaran.
Metode-metode yang dapat digunakan pada pembelajaran siswa
tunagrahita, yaitu:
a. Metode Ceramah
b. Metode Tanya Jawab
c. Metode Karyawisata
d. Metode Simulasi
e. Metode Bermain Peran
f. Metode Penugasan
g. Metode Permainan.
h. Metode Demontrasi
i. Metode Eksperimen
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam penggunaan metode-
metode pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan guru untuk menyampaikan, menjelaskan
materi pelajaran secara lisan. Metode ceramah dapat dimanfaatkan oleh
guru untuk menanamkan berbagai nilai positif melalui dongeng, cerita,
nasihat yang dapat memotivasi siswa untuk meneladani
perilaku/karakter baik dari tokoh-tokoh dalam dongeng dan cerita.
Untuk penanaman karakter dalam berceramah guru hendaknya:
 Menyampaikan materi dengan bahasa yang baik dan benar, dan
mengandung nilai kesopanan;
 Senantiasa mengingatkan siswa untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang baik, misalnya: rajin belajar, rukun dengan teman,
menghargai orang tua, dsb.

 Bersikap sabar, murah senyum, dan berpenampilan menarik
dalam berperilaku dan berbicara.
 Tidak memaksakan kehendak atau otoriter.
 Tidak menggunakan kekerasan, dan cara kasar dalam
mengkondisikan kelas.
 Memperhatikan setiap siswa secara merata sehingga setiap siswa
merasa dihargai dan tidak berulah maca-macam. Dengan
demikian, perhatian siswa terpusat pada guru.
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab umumnya digunakan bersama-sama dengan
metode ceramah. Gunanya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran yang disampaikan melalui ceramah dan
memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
Metode tanya jawab dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melatih siswa
agar berani bertanya dan menyampaikan pendapat dengan santun
yang dilandasi oleh nilai-nilai berpikir kritis, berpikir logis, belajar
menghargai pendapat teman, tidak memaksakan pendapat,
menggunakan bahasa yang komunikatif, tidak emosional, belajar
menahan diri, dan sebagainya.
Terkait dengan pengintegrasian pendidikan karakter dalam
pembelajaran, guru hendaknya melakukan tanya jawab dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
 Bertanya dan menjawab pertanyaan adalah hak guru dan siswa,
sehingga kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan
hendaknya melibatkan siswa dan guru.
 Kesempatan bertanya diberikan kepada semua siswa dengan
syarat yang telah disepakati, misalnya, anak yang mau bertanya
diwajibkan untuk unjuk/angkat tangan, pertanyaan boleh
diajukan setelah dipersilakan guru. Apabila banyak anak yang

unjuk tangan, pertanyaan diajukan secara bergiliran sesuai
dengan urutan kesempatan yang diberikan guru. Setiap siswa
yang unjuk tangan hendaknya diberikan kesempatan mengajukan
pertanyaannya dengan tertib. Ini dilakukan menjaga ketertiban
kelas dan melatih disiplin.
 Setiap pertanyaan harus dihargai dan dijawab guru atau oleh
siswa lain yang mampu menjawab. Ini untuk menjaga agar siswa
tidak dikecewakan. Siswa yang kecewa dan kurang diperhatikan
akan menurun minat dan motivasi belajarnya.
 Hal yang lebih penting bukan isi pertanyaan dan isi jawaban,
bukan soal benar atau salah , tetapi rasa puas karena dihargai.
 Anak yang tidak mau bertanya hendaknya dimotivasi untuk mau
bertanya. Atau mungkin ia berminat untuk menjawab
pertanyaan, berilah kesempatan sesuai dengan minat dan
kemampuannya, sehingga ia menjadi percaya diri.
c. Metode Karya Wisata
Karyawisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan
oleh siswa untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama
pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurukulum
sekolah. Meskipun karyawisata memiliki banyak hal yang bersifat non-
akademis, tujuan umum pendidikan dapat segera dicapai, terutama
berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia
luar. Adapun langkah-langkahnya: (1) guru-siswa membuat rencana
kegiatan; (2) melaksanakan kegiatan; (3) membuat laporan.
Metode ini dapat dimanfaatkan guru untuk mengembangkan nilai-nilai
kerjasama, rela berkorban, peduli lingkungan, tanggung jawab,
mencintai tanah air, dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
d. Metode Simulasi

Metode simulasi digunakan untuk menirukan suatu peristiwa atau
kejadian tertentu. Metode ini dapat digunakan guru untuk menanamkan
nilai-nilai kerja sama, tolong-menolong, keuletan, kerja keras, disiplin,
dan tanggung jawab.
e. Metode Bermain Peran
Metode bermain peran adalah metode pembelajaran yang dilakukan
dengan cara anak diminta menirukan sesuatu sesuai dengan peran yang
telah ditentukan terlebih dulu untuk tujuan tertentu.
Metode bermain peran dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai-
nilai menghargai peran orang lain, mengambil keputusan spontan baik
dalam kelompok maupun individual, dan berfikir untuk memecahkan
masalah, percaya diri, dan berani menampilkan diri.
f. Metode Penugasan
Pada metode ini guru memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa,
baik secara individual maupun kelompok. Langkah yang dilakukan: (a)
menyiapkan tugas dan lembar kegiatan siswa; (b) menetapkan apakah
tugas untuk individu atau kelompok.
Metode ini dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai
tanggung jawab, kerjasama, saling menghargai, percaya diri, patuh, aktif,
disiplin, dan rasa kepenasaranan/rasa ingin tahu.
g. Metode Permainan
Pada metode ini siswa melakukan permainan edukatif untuk memahami
suatu kompetensi tertentu. Metode ini dapat digunakan guru untuk
menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerjasama, menghargai,
percaya diri, patuh, aktif, jujur, kreatif, tekun, disiplin, sportif, dan rasa
kepenasaranan/keingintahuan.
h. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk menginformasikan/menjelaskan konsep
pebelajaran melalui peragaan fisik atau dengan cara menggunakan alat

tertentu yang dapat diamati oleh siswa baik secara kelompok maupun
secara klasikal. Melalui metode ini siswa melakukan pengamatan
terhadap kegiatan yang dilakukan guru atau siswa yang yang ditunjuk.
Berdasarkan hasil pengamatan siswa dapat mengajukan
hipotesa/dugaan sementara terkait dengan konsep yang akan dibahas.
Melalui metode ini dapat dikembangkan nilai-nilai karakter: rasa ingin
tahu, mandiri, teliti, jujur, disiplin, peduli lingkungan, dan komunikatif.
i. Metode Eksperimen
Metode ini digunakan untuk membuktikan/verifikasi dugaan sementara
atau konsep pembelajaran berdasarkan rumus tertentu. Pembelajaran
dengan menggunakan metode ini sebaiknya dilakukan secara
berkelompok dengan menggunakan alat padanan yang dilanjutkan
dengan diskusi hasil percobaan dalam kelompok masing-masing. Hasil
diskusi kelompok dilaporkan melalui diskusi kelas.
Melalui metode ini dapat dikembangkan nilai-nilai karakter: rasa ingin
tahu, jujur, teliti, kerjasama, tanggung jawab, saling menghargai,
komunikatif, peduli lingkungan, dan peduli sosial.
E. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik untuk siswa SDLB-C (Tunagrahita) memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih
banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-
kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk
memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan
tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa
mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini
diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Penggunaan prinsip belajar sambil bermain ini dapat memberikan
kenyamanan pada suasana pembelajaran yang ditandai dengan adanya
suasana kelas yang kondusif, rileks dan menyenangkan.
F. Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Nilai-nilai pendidikan karakter diidentifikasi dari sumber
Pendidikan Agama, Pancasila, Budaya serta Tujuan Pendidikan Nasional.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk
pendidikan karakter sebagai berikut ini :
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah
tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.

NILAI DESKRIPSI
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan
Kebangsaan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui,
serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
Komuniktif berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan
aman ataskehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam
di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin
memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

NILAI DESKRIPSI
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang
Maha Esa.
Contoh pengintegrasian pengembangan nilai-nilai pendidikan
karakter ke dalam pelaksanaan pembelajaran tematik adalah sebagai
berikut:
1. Penanaman nilai pada kegiatan pendahuluan
Pada kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan
berbagai hal yang pernah atau tidak pernah dilakukan siswa, antara
lain mengenai hal-hal seperti berikut:
 Apakah selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu?
 Sudahkah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan?
 Sudahkah menggosok gigi dua kali sehari?
 Apakah merapikan tempat tidur sendiri, sudah menjadi
kebiasaan?
 Apakah kita selalu membuang sampah pada tempatnya?
 Bolehkah kita menyontek saat ulangan?
 Terpujikah perbuatan mencoret dinding dan bangku sekolah?
 Sudah rapikah pakaian kita?
 Malukah jika kita datang ke sekolah tidak tepat waktu?
 Apakah kita selalu memberi salam pada orang yang kita
kenal?
 Apakah kita sudah biasa mengucapkan terima kasih kepada
orang yang memberikan bantuan?
 Sudahkah kalian menjaga kebersihan kelas?
 Dan lain-lain.

Catatan:
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan dan menguatkan
karakter yang dimiliki siswa sehingga diharapkan menjadi
kebiasaan sehari-hari.
2. Penanaman nilai pada kegiatan inti
Pada kegiatan inti, guru menanamkan sikap dan perilaku siswa saat
mengikuti kegiatan pembelajaran antara lain:
 Merespon pertanyaan guru dengan jawaban yang relevan dan
santun.
 Berani bertanya sesuai dengan pelajaran.
 Menyimak secara saksama saat guru mengajar.
 Mengamati lingkungan sekitar untuk mengaktifkan daya pikir
kritis.
 Menyampaikan pendapat dengan sopan santun.
 Menghormati perbedaan pendapat dalam berdiskusi.
 Mengembalikan barang yang dipinjam.
 Mengerjakan tugas secara cermat dan teliti.
 Mengangkat tangan sebelum menyampaikan pendapat,
bertanya dan minta ijin untuk melakukan sesuatu.
 Memecahkan permasalahan dengan berfikir logis dan
sistematis.
 Mau dan mampu bekerja sama dalam kelompok.
3. Penanaman nilai pada kegiatan penutup
Penguatan nilai-nilai karakter pada akhir pelajaran dapat dilakukan
antara lain melalui:
 Nasihat untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua.
 Nasihat untuk menyayangi saudara dan teman.

 Memberikan motivasi untuk rajin belajar.
 Himbauan untuk melakukan kebiasaan-kebiasan di rumah.
 Membuat komitmen untuk mengerjakan tugas.
BAB II
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
A. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
Direct instruction secara bahasa (arti kata) berarti model
pengajaran langsung. Akan tetapi banyak orang lebih suka mengganti
kata pengajaran dengan pembelajaran, sehingga lebih lazim disebut
model pembelajaran langsung. Penggunaan kata ‘pembelajaran’ lebih

disukai karena terkesan bahwa dalam kegiatan belajar, siswa aktif
terlibat. Beberapa orang menganggap kata ‘pengajaran’ lebih berkesan
hanya guru yang aktif dalam kegiatan belajar, sementara siswa pasif.
Robert E. Slavin dalam bukunya Educational Psychology dari
Johns Hopkins University yangditerbitkan oleh Needham Height Allyn
and Bacon, Boston mendefinisikan direct instruction sebagai sebuah
pendekatan mengajar di mana pembelajaran berorientasi pada tujuan
(pembelajaran) dan distrukturisasi oleh guru. (Direct istruction is an
approach to teaching in which lessons are goal-oriented and structured by
the teacher – p.231).
Jadi model pembelajaran langsung(Direct instruction)
merupakan sebuah model pembelajaran yang bersifat teacher centered
(berpusat pada guru). Saat melaksanakan model pembelajaran ini, guru
harus mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang akan
dilatihkan kepada siswa, selangkah demi selangkah. Guru sebagai pusat
perhatian memiliki peran yang sangat dominan. Karena itu, pada direct
instruction, guru harus bisa menjadi model yang menarik bagi siswa.
Beberapa pakar pendidikan seperti Good dan Grows, 1985 menyebut
direct instruction (model pembelajaran langsung) ini dengan istilah
‘pengajaran aktif’. Atau diistilahkan sebagai mastery teaching (mengajar
tuntas) oleh Hunter, 1982. Sedangkan oleh Rosenshine dan Stevens, 1986
disebut sebagai pengajaran eksplisit (explicit instruction).
Perlu diketahui dalam prakteknya di dalam kelas, direct
instruction (model pembelajaran langsung) ini sangat erat berkaitan
dengan metode ceramah, metode kuliah, dan resitasi, walaupun
sebenarnya tidaklah sama (tidak sinomim). Model pembelajaran langsung
atau direct instruction menuntut siswa untuk mempelajari suatu
keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan
selangkah demi selangkah.

Karakteristik Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model pembelajaran langsung ini tentu saja dapat dibedakan dari model
pembelajaran lainnya karena ia memiliki karakteristik atau ciri-ciri
tersendiri. Berikut beberapa karakteristik/ciri-ciri model pembelajaran
langsung:
1. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa
termasuk prosedur penilaian hasil belajar.
2. Adanya sintaks atau pola keseluruhan kegiatan pembelajaran.
3. Adanya sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang
diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung
dengan baik.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Langsung
Bila guru ingin melaksanakan model pembelajaran langsung ini, maka
ada 5 fase atau langkah-langkah yang harus diperhatikan karena sifatnya
memang sangat penting. Adapun kelima fase itu adalah sebagai berikut:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa.
Pada fase pertama ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran khusus,
memberi informasi tentang latar belakang pembelajaran, memberikan
informasi mengapa pembelajaran itu penting, dan mempersiapkan
siswa baik secara fisik maupun mental untuk mulai pembelajarannya.
2. Mendemostrasikan pengetahuan atau keterampilan.
Pada fase kedua ini guru berperan sebagai model dengan
mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan secara benar, ia
harus menyajikan informasi secara bertahap selangkah demi
selangkah sesuai struktur dan urutan yang benar.

3. Membimbing pelatihan.
Pada fase ketiga guru harus memberikan bimbingan dan pelatihan
awal agar siswa dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan
yang sedang diajarkan.
4. Mencek pemahaman dan memberikan balikan (umpan balik).
Pada fase keempat ini guru melakukan pengecekan apakah siswa
dapat melakukan tugas dengan baik, apakah mereka telah menguasai
pengetahuan atau keterampilan, dan selanjutnya memberi umpan balik
yang tepat.
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Pada fase terakhir (kelima) ini guru kemudian menyediakan
kesempatan kepada semua siswa untuk melakukan latihan lanjutan,
dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi yang lebih
kompleks atau penerapan dalam kehidupan sehari-har Sumber:
Artikeli.(a.k.a Suhadi Mukhan (Guru SMPN 4 Amuntai Kalsel)
B. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan
istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang
untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan
pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan
pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Strategi ini berlandaskan pada teori belajarVygotsky (1978, 1986)
yang menekankan pada interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme
untuk mendukung perkembangan kognitif. Selain itu, metode ini juga
didukung oleh teori belajar information processing dan cognitive theory
of learning. Dalam pelaksanaannya metode ini membantu siswa untuk
lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena proses

encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam
Pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran dengan metode Pembelajaran
Kooperatif dilandasakan pada teori Cognitive karena menurut teori ini
interaksi bisa mendukung pembelajaran.
Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-
manfaat yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa
keuntungannya antara lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada
guru, kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain
dan belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan
idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya; dan
membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang
lemah, juga menerima perbedaan ini.Ironisnya, model pembelajaran
kooperatif belum banyak diterapkan dalam pendidikan walaupun orang
Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan
bermasyarakat.( Sumber : Wikipedia)
C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Jodion Siburian, dkk dalam Panduan Materi
Pembelajaran Model Pembelajaran Sains (2010:174) sebagai berikut:
Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) merupakan
salah satu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran
kontekstual. Pembelajaran artinya dihadapkan pada suatu masalah, yang
kemudian dengan melalui pemecahan masalah, melalui masalah
tersebut siswa belajar keterampil-keterampilan yang lebih mendasar.
Menurut Muslimin I dalam Boud dan Felleti (2000:7),
Pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) adalah
suatu pendekatan untuk membelajarkan siswa untuk mengembangkan
keterampilan berfikir dan keterampilan memecahkan masalah, belajar
peranan orang dewasa yang otentik serta menjadi pelajar mandiri.

Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu
guru memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya kepada siswa,
akan tetapi pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan
masalah dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang
dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi
pembelajaran yang mandiri.
Model pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model
pembelajaran yang dilakukan dengan adanya pemberian rangsangan
berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan masalah
oleh siswa yang diharapkan dapat menambah keterampilan siswa dalam
pencapaian materi pembelajaran.
2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah (PBL) menurut Martinis Yamin dalam Duffy &
Cunningham (2011:31) yaitu:
a. Permasalahan sebagai kajian.

b. Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman
c. Permasalahan sebagai contoh
d. Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses
e. Permasalahan sebagai stimulus aktifitas otentik
3. Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada lima dalam model pembelajaran berbasis masalah, yaitu:
a. Orientasi siswa kepada masalahmereka dan proses-proses yang
mereka gunakan. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan video dan model dan membantu mereka
untuk berbagai tugas dengan temannya.
e. Menganalisis dan mengevaluasi
Guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi terhadap
penyelidikan
D. Model Pembelajaran Kontekstual
1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong
guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi
dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
2. Komponen Pembelajaran Konseptual

a. Konstruktivisme
b. Inkuiri
c. Bertanya
d. Masyarakat belajar
e. Pemodelan
f. Refleksi
g. Penilaian

3. Ciri kelas yang menggunakan pendekatan konseptual
a. Pengalaman nyata
b. Kerjasama saling menunjang
c. Gembira belajar dengan bergairah
d. Pembelajaran terintegrasi
e. Menggunakan berbagai sumber
f. Siswa aktif dan kritis
g. Menyenangkan tidak membosankan
h. Sharing dengan teman
i. Guru kreatif
4. Langkah-langkah Pembelajaran Konseptual

a. Memilih tema
b. Menentukan konsep-konsep yang dipelajari
c. Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep
terdaftar
d. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)
e. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait
f. Menentukan urutan kegiatan
g. Menyiapkan tindak lanjut
BAB III
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Petunjuk Umum Buku Guru
Buku Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam
melaksanakan pembelajaran tematik di SDLB-C Kelas 1. Buku ini
mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang
suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD)
dari berbagai mata pelajaran.

2. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan
kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

3. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir
saintifik, berpikir tingkat tinggi,kemampuan menyelesaikan
masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

4. Berbagai teknik penilaian siswa.
5. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
6. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan
kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif
melalui kegiatan belajar siswa di rumah.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk
mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan)
siswa melalui aktivitas yang bervariasi.
Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa,
seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi,
melakukan permainan, demonstrasi, pemecahan masalah dan
sebagainya.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat
mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat,
didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar
siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan
dipelajari.
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami
konsep.
5. Memberi tugas/ pertanyaan yang dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep
yang telah dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman
siswa.
Bagaimana Menggunakan Buku Guru?
Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku
Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat
pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar yang dikaitkan dengan
tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II
dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan
melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II
dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Sesuaikanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan
buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pengantar sesuai tema pembe-lajaran. Lebih baik lagi jika
dilengkapi dengan kegiatan pembukaanyang menyenangkan dan
membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya
bercerita,mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan
lagu, menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada
saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap
perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat

penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan
pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode
pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan
alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan
peren-canaan yang kita buat.
8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan
dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati/ observasi,
bertanya-jawab, pemberian tugas dan sebagainya). Penggunaan
beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara
langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan
lingkungan sekolah.
Kembangkanlah keterampilan berikut ini:
a. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM),
b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan
berkomunikasi dan kemandirian.
c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
9. Gunakanlah media yang sesuai dengan materi pembelajaran atau
sumber belajar alternatif
10. Gunakanlah pendekatan Scientifik dan Konseptual
11. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur
kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata
pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan
menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan
kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
12. Pada akhir tema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan
latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun

demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan
latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang relevan.
13. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian
dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.
14. Buatlah catatan refleksi setelah satu tema selesai, sebagai bahan
untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran
selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan
pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang
dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengemba-ngan
pembelajaran lebih lanjut.
15. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen
guru untuk mendidik dengan sepenuh hati (antusias, kreatif,
kasih sayang dan kesabaran).
Kerja Sama dengan Orang Tua
Secara khusus, disetiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa,
terdapat kolom untuk orangtua dengan subjudul ‘Belajar di
Rumah’.Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari
dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama
orang tua di rumah. Orangtua diharapkan berdiskusi dan
terlibat dengan aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun
komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan
pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan siswa
dirumah.
B. Strategi Pembelajaran yang mengacu pada Buku Siswa
1. Struktur Kurikulum SDLB-C (Tunagrahita)

STRUKTUR KURIKULUM SDLB-C (TUNAGRAHITA)

Mata Pelajaran Alokasi Waktu per Minggu
I II III IV V VI
Kelompok Akademik TEMATIK
Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
1 Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
4 4 4 4 4 4
2 Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 7 8 6 6 6
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Lingkungan Alam - - - 2 2 2
6 Lingkungan Sosial - - - 2 2 2
Kelompok Kecakapan Hidup
1 Seni Budaya dan Prakarya 5 6 7 7 7 7
Pendidikan Jasmani, Olahraga
3 3 3 3 3 3
2 dan Kesehatan
Kelompok Program Kebutuhan
Khusus
1 Pengembangan Diri 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu
30 32 34 36 36 36
Perminggu
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi
kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif, kelompok B adalah
merupakan mata pelajaran vokasional yang lebih pada aspek afektif dan
psikomotor, sedangkan kelompok C merupakan program
Kompensatoris (Komunikasi, Perilaku merawat diri, dan Interaksi
Sosial)
Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk
masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SDLB-C kelas I

adalah 30 jam pelajaran per minggu, II adalah 32 jam pelajaran per
minggu dan kelas III adalah 34 jam pelajaran per minggu. sedangkan
pada kelas IV, V dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam
belajar untuk SDLB-C kelas I, II, dan III adalah 30 menit. Sedangkan kels
IV, V, dan VI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan
jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang
dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik
perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan
berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki
kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi
tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka
pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu
bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian
proses dan hasil belajar.
2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) SDLB-C
(Tunagrahita) Kelas I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR (KD)
INTI (KI)
1. Menerima dan
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang MahaEsa berupa
menjalankan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan sarana
ajaran agama
belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
yang dianutnya

1.2 Menerima keberadaan Tuhan YangMaha Esa atas
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta
benda-benda di alam sekitar.
1. Memiliki 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap

perilaku jujur, keberadaan wujud dan sifat benda melalui
disiplin, pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
tanggung 2.2 Memiliki percaya diri terhadap keberadaan tubuh
jawab, santun, melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
peduli, dan bahasa daerah.
percaya diri 2.3 Memiliki perilaku santun dansikap kasih sayang
dalam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
berinteraksi dan/ataubahasa daerah.
dengan 2.4 Memiliki disiplin dan tanggung jawab merawat tubuh
keluarga, agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa
teman, dan Indonesia dan/atau bahasa daerah.
guru 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam aktivitas dan
bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2. MMengenal
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
pengetahuan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
faktual dengan
siang dan malam dengan bantuan guru atau teman
cara mengamati
dalam bahasa Indonesia lisandan tulis yang dapat diisi
[menyimak,
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
melihat,
pemahaman.
membaca] dan
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan
menanya
tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran
berdasarkan
tubuh, dengan bantuan guru atau teman, dalam bahasa
rasa
Indonesia lisan dantulisyang dapat diisi dengan
ingin tahu
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
tentang dirinya,
3.3 Mengenalceritadiri/ personal
tentangkeluargadenganbantuanguru dalambahasa
makhluk
Indonesia lisan.
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-

benda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
3. MMenyajikan
pengetahuan 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptiftentang
faktual dengan anggota tubuh dan pancaindera, wujud dan sifat benda,
bahasa yang serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam
bisa bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dipahamidan dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
logis, dalam penyajiandanpemahaman.
karya yang 4.2 Memraktikkan teks arahan/petunjuk tentang
sederhana,dala merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh
m gerakan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
yang sesuai tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
kemampuanny untuk membantu penyajiandanpemahaman.
a dan dalam 4.3 Menyampaikan informasi cerita diri/personal tentang
tindakan yang keluarga dalam bahasa Indonesia lisan dengan
mencerminkan bantuan guru.
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia
Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
(KI) (KD)
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
ajaran agama yang individu dalam kehidupan beragama
dianutnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
disiplin, tanggungjawab, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
diri dalam berinteraksi teman, dan guru sebagai perwujudan nilai
dengan keluarga, teman, dan moral Pancasila
dan guru 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib
dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
di rumah dan sekolah
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
keberagaman di rumah dan sekolah

3. Mengenal pengetahuan 3.1 Mengetahui simbol-simbol sila Pancasila
faktual dengan cara dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
faktual dengan bahasa yang sekolah dan mengaitkannya dengan salah
bisa dipahami dan logis, satu simbol sila Pancasila
dalam karya yang
sederhana, dalam gerakan
yang sesuai kemampuannya
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak

mulia
Mata Pelajaran : Matematika
(KI) (KD)
1. Menerima dan menjalankan
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
ajaran agama yang
yang dianutnya.
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, tertib
disiplin, tanggungjawab, dan mengikuti aturan, peduli, disiplin
santun, peduli, dan percaya waktu serta tidak mudah menyerah dalam
diri dalam berinteraksi mengerjakan tugas.
dengan keluarga, teman, 2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan
dan guru pada matematika yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap objektif dan menghargai
pendapat dan karya teman sebaya dalam
diskusi kelompok maupun aktivitas sehari-
hari
3. Mengenal pengetahuan 3.1 Mengenal lambang bilangan dan
faktual dengan cara mendeskripsikan kemunculan bilangan
mengamati [mendengar, dengan bahasa yang sederhana
melihat, membaca] dan 3.2 Mengenal bilangan asli sampai 100 dengan
menanya berdasarkan rasa menggunakan benda-benda yang ada di
ingin tahu tentang dirinya, sekitar rumah, sekolah, atau tempat
makhluk ciptaan Tuhan dan bermain
kegiatannya, dan benda-
Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan
menggunakan benda-benda yang ada di

sekitar rumah, sekolah, atau tempat
bermain
3.3 Mengenal dan memprediksi pola-pola
bilangan sederhana menggunakan
gambar-gambar/benda konkrit
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang
besaran dengan menghitung maju sampai
100 dan mundur dari 20
Menunjukkan pemahaman tentang
besaran dengan menghitung maju sampai
10
3.5 Mengenal bangun datar sederhana
melalui gambar /benda yang konkrit yang
ada disekitar rumah sekolah dan
lingkungan sesuai dengan kemampuan
anak.
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menuliskan lambang bilangan dan
faktual dengan bahasa yang mendeskripsikan kemunculan bilangan
bisa dipahami dan logis, dengan bahasa yang sederhana
dalam karya yang 4.2 Menggunakan benda-benda yang ada
sederhana, dalam gerakan disekitar rumah, sekolah, atau tempat
yang sesuai kemampuannya bermain untuk menelusuri bilangan asli
dan dalam tindakan yang sampai 99.

Menggunakan benda-benda yang ada
disekitar rumah, sekolah, atau tempat
bermain untuk menelusuri bilangan asli
mulia
sampai 10
4.3 Membentuk pola-pola bilangan sederhana
menggunakan gambar-gambar/ benda

konkrit
4.4 Menuliskan besaran dengan menghitung
maju sampai 100 dan mundur 20.

Menuliskan besaran dengan menghitung
maju sampai 10.

4.5 Mengelompokkan 3 bangun datar
sederhana ( persegi panjang,
segitiga, lingkaran) melalui gambar /benda
yang konkrit yang ada disekitar rumah
sekolah dan lingkungan sesuai dengan
kemampuan anak.
Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Prakarya
(KI) (KD)
2. Menerima dan 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah
menjalankan ajaran agama satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1Berperilaku santun dalam mengeblad
disiplin, tanggungjawab, /mencontoh pola
santun, peduli, dan percaya 2.2 Bertanggung jawab terhadap praktek
diri dalam berinteraksi menempel
dengan keluarga, teman, 2.3Mau berbagi dengan teman laindalam
dan guru memegang alat-alat bantudiri
2.4 Disiplin selama melakukan berbagai
keterampilan motorikhalus.
3. Mengenal pengetahuan 3.1 mengenal cara menggambar
faktual dengan cara 3.2 mengenal cara membentuk dari bahan lunak

mengamati [mendengar, dengan teknik sederhana
melihat, membaca] dan 3.3mengenal lagu-lagu anak
menanya berdasarkan rasa 3.4 mengenal lagu-lagu daerah
ingin tahu tentang dirinya, 3.5mengenal gerak tari sederhana
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.6 mengenal cara membuat prakarya dari
kegiatannya, dan benda- bahan dan alat sederhana

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 menggambar objek sederhana
faktual dengan bahasa yang 4.2 membentuk dari bahan lunak dengan teknik
bisa dipahami dan logis, sederhana
dalam karya yang 4.3menyanyika lagu anak-anak
sederhana, dalam gerakan 4.4 menyanyikan lagu daerah setempat
yang sesuai kemampuannya 4.5menari dengan gerak sederhana
dan dalam tindakan yang 4.6 membuat prakarya dengan teknik sederhana
mulia
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
(KI) (KD)
3. Menerima dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
menjalankan ajaran agama perangkat gerak sesuai kemampuannya
yang dianutnya sebagai anugrah Tuhan

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain sesuai
disiplin, tanggungjawab, dengan kemampuannya.
santun, peduli, dan percaya 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan
diri dalam berinteraksi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

dengan keluarga, teman, sekitar, serta dalam penggunaan sarana
dan guru dan prasarana yang telah di modifikasi
dalam pembelajaran.
2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
dalam bentuk permainan yang telah
dimodifikasi.
2.4 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
lain dalam penggunaan peralatan yang
telah di modifikasi dan kesempatan
2.5 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik sesuai dengan
kemampuannya.
2.6 Memiliki perilaku hidup sehat.
3. Mengenal pengetahuan 3.1 Mengenal konsep gerak dasar lokomotor ,
faktual dengan cara seperti lompat, loncat, jalan, lari dalam
mengamati [mendengar, bentuk permainan sederhana dan atau
melihat, membaca] dan permainan tradisional yang dimodifikasi
menanya berdasarkan rasa 3.2 Mengenal konsep berbagaii polagerak
ingin tahu tentang dirinya, dasar dominan statis, seperti bertumpu
makhluk ciptaan Tuhan dan dengan tangan dan lengan
kegiatannya, dan benda- depan/belakang /samping, bergantung,
benda yang dijumpainya di sikap kapal terbang, dan berdiri dengan
rumah dan di sekolah salah satu kaki dalam aktivitas senam
sederhana sesuai dengan kemampuan
3.3 Mengenal konsep penggunaan pola gerak
dasar lokomotor (langkah, jalan, lompat,
dll) dan non-lokomotor (memutar,

mendorong, menarik, dll) sesuai dengan
irama (ketukan) tanpa/ dengan musik
dalam aktivitas gerak ritmik sederhana.
3.4 Mengenal lingkungan kolam dengan
duduk dan berdiri di pingir kolam yang
dangkal.
3.5 Mengenal bagian-bagian tubuh sendiri,
kegunaan, dan cara menjaga
kebersihannya terutama badan, kuku,
kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan
dan kaki.
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mempraktekkan gerak dasar lokomotor ,
faktual dengan bahasa yang seperti lompat, loncat, jalan, lari dalam
bisa dipahami dan logis, bentuk permainan sederhana dan atau
dalam karya yang permainan tradisional yang dimodifikasi
sederhana, dalam gerakan 4.2 Mempraktekkan berbagaii polagerak dasar
yang sesuai kemampuannya dominan statis, seperti bertumpu dengan
dan dalam tindakan yang tangan dan lengan depan/belakang
mencerminkan perilaku /samping, bergantung, sikap kapal
anak beriman dan berakhlak terbang, dan berdiri dengan salah satu
mulia kaki dalam aktivitas senam sederhana
sesuai dengan kemampuan
4.3 Mempraktekkan penggunaan pola gerak
dasar lokomotor (langkah, jalan, lompat,
dll) dan non-lokomotor (memutar,
mendorong, menarik, dll) sesuai dengan
irama (ketukan) tanpa/ dengan musik
dalam aktivitas gerak ritmik sederhana.
4.4 Mempraktekkan duduk dan berdiri di

pingir kolam yang dangkal.
4.5 Menceriterakan bagian-bagian tubuh

JARING TEMA 1
sendiri, kegunaan, dan cara menjaga
DIRIKU
kebersihannya terutama badan, kuku,
PPKN BAHASAhidung,
kulit, gigi, rambut, INDONESIA
telinga, tangan
Mengetahui
Mengetahui simbol-simbol
simbol-simbol sila
sila Mengenal
Mengenal teks
teks deskriptif
deskriptif tentang
tentang anggota
anggota tubuh
tubuh dan
dan
Pancasila
Pancasila dalam
dalam lambang
lambang negara
negara danpancaindra,
kaki. wujud
pancaindra, wujud dan
dan sifat
sifat benda,
benda, serta
serta peristiwa
peristiwa siang
siang dan
dan
“Garuda
“Garuda Pancasila”
Pancasila” malam
malam dengan
dengan bantuan
bantuan guru
guru atau
atau teman
teman dalam
dalam bahasa
bahasa
Menceritakan
Menceritakan perilaku
perilaku di
di sekitar
sekitar
rumah dan sekolah dan Indonesia
Indonesia lisandan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
lisandan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
rumah dan sekolah dan
mengaitkannya
mengaitkannya dengan
dengan salah
salah satu
satu bahasa
bahasa daerah
daerah untuk
untuk membantu
membantu pemahaman.
pemahaman.
Mengenal
simbol
Mengenal keberagaman
simbol sila Pancasila
keberagaman
sila Pancasila karakteristik
karakteristik Mengenal
Mengenal teksteks petunjuk/arahan
petunjuk/arahan tentangtentang perawatan
perawatan tubuh
tubuh
individu
individu dalam kehidupan beragama beragama serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran
serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh, tubuh,
sebagai
sebagai anugerah
anugerah Tuhan
Tuhan Yang
Yang Maha
Maha Esa
Esa dengan
dengan bantuan
bantuan guruguru atau
atau teman,
teman, dalam
dalam bahasa
bahasa Indonesia
Indonesia
di
di lingkungan
lingkungan keluarga.
keluarga.
Menunjukkan lisan dantulisyang dapat diisi dengan kosakata
lisan dantulisyang dapat diisi dengan kosakata bahasa bahasa
Menunjukkan perilaku perilaku jujur,
jujur, disiplin,
disiplin,
tanggung
tanggung jawab, santun, peduli,
jawab, santun, peduli, dan
dan daerah
daerah untuk
untuk membantu
membantu pemahaman
pemahaman
percaya
percaya diridiri dalam
dalam berinteraksi
berinteraksi serta
serta Mengenalceritadiri/
Mengenalceritadiri/ personal tentang
personal tentang keluarga
keluarga dengan
dengan bantuan
bantuan
mematuhi
mematuhi tata tata tertib
tertib dan
dan aturan
aturan dalam
dalam guru
guru dalam
dalam bahasa
bahasa Indonesia
Indonesia lisan.
lisan.
keluarga,
keluarga, teman,
teman, dan dan guru
guru sebagai
sebagai Mengamati
Mengamati dan dan menirukan
menirukan teks teks deskriptiftentang
deskriptiftentang
perwujudan
perwujudan nilainilai dan
dan moral
moral Pancasila.
Pancasila.
anggota
anggota tubuh
tubuh dan
dan pancaindera,
pancaindera, wujud wujud dan
dan sifat
sifat benda,
benda,
MATEMATIKA serta peristiwa siang dan malam secara
serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam mandiri dalam
Mengenal
Mengenal lambang
lambang bilangan
bilangan dandan bahasa
bahasa Indonesia
Indonesia lisan
lisan dan
dan tulis
tulis yang
yang dapat
dapat diisi
diisi dengan
dengan
mendeskripsikan
mendeskripsikan kemunculan bilangan
kemunculan bilangan kosakata
kosakata bahasa
bahasa daerah
daerah untukuntuk membantu
membantu
dengan
dengan bahasa
bahasa yang
yang sederhana
sederhana penyajiandanpemahaman.
penyajiandanpemahaman.
Mengenal
Mengenal bilangan
bilangan asli
asli sampai
sampai 10 10 dengan
dengan Memraktikkan
Memraktikkan teks teks arahan/petunjuk
arahan/petunjuk tentang tentang merawat
merawat
menggunakan
menggunakan benda-benda
benda-benda yang yang ada
ada di
di tubuh
sekitar tubuh serta
serta kesehatan
kesehatan dan dan kebugaran
kebugaran tubuhtubuh secara
secara
sekitar rumah,
rumah, sekolah,
sekolah, atau
atau tempat
tempat
bermain mandiri
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
bermain
Mengenal dapat
dapat diisi
diisi dengan
dengan kosakata
kosakata bahasabahasa daerah
daerah untuk
untuk
Mengenal bangun
bangun datar
datar sederhana
sederhana
melalui
melalui gambar
gambar /benda
/benda yang
yang konkrit
konkrit yang
yang membantu
membantu penyajiandanpemahaman.
ada
ada disekitar
disekitar rumah
rumah sekolah
sekolah dandan Menyampaikan
Menyampaikan informasi
informasi cerita
cerita diri/personal
diri/personal tentang
tentang
lingkungan
lingkungan sesuai
sesuai dengan
dengan kemampuan
kemampuan keluarga
keluarga dalam
dalam bahasa
bahasa Indonesia
Indonesia lisanlisan dengan
dengan bantuan
bantuan
anak.
anak. Menerima
Menerima
guru. keberadaan
keberadaan Tuhan
Tuhan Yang
Yang Maha
Maha Esa
Esa atas
atas
guru.
Menuliskan
Menuliskan lambang
lambang bilangan
bilangan dandan penciptaan
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta
manusia dan bahasa yang beragam serta
mendeskripsikan
mendeskripsikan kemunculan
kemunculan bilangan
bilangan benda
benda –benda
–benda di di alam
alam sekitar
sekitar
dengan
dengan bahasa
bahasa yang
yang sederhana
sederhana Memiliki
Memiliki rasa
rasa percaya
percaya diri
diri melalui
melalui pemanfaatan
pemanfaatan bahasa
bahasa
Indonesia
Indonesia dandan atau
atau bahasa
bahasa daerah
daerah
Menggunakan
Menggunakan benda-benda yang
benda-benda yang ada
ada
disekitar
rumah, sekolah, atau tempat
bermain
bermain untuk
untuk menelusuri
menelusuri bilangan
bilangan asli
asli
sampai
sampai 10 10 PJOK
Mengelompokkan
Mengelompokkan 33 bangun bangun datar
datar Tema Mengenal
Mengenal konsep
konsep gerak
gerak dasar
dasar
sederhana(
sederhana( persegi
persegi panjang,
panjang, segitiga,
segitiga, lokomotor
lokomotor ,, seperti
seperti lompat,
lompat, loncat,
loncat,
lingkaran)
lingkaran) melalui
melalui gambar
gambar /benda
/benda yang
yang DIRIKU jalan,
jalan, lari
lari dalam
dalam bentuk
bentuk permainan
permainan
konkrit
konkrit yang
yang ada
ada disekitar
disekitar rumah
rumah sekolah
sekolah sederhana
sederhana dan dan atau
atau permainan
permainan
dan
dan lingkungan
lingkungan sesuai
sesuai dengan
dengan tradisional
tradisional yang
yang dimodifikasi
dimodifikasi
kemampuan
kemampuan anak. anak. Mempraktekkan
Mempraktekkan gerak gerak dasar
dasar
Menirukan
Menirukan kegiatan
kegiatan ibadah
ibadah sesuai
sesuai dengan
dengan lokomotor
lokomotor , seperti lompat,
, seperti lompat,
ajaran
ajaran agama
agama yangyang dianutnya
dianutnya sesuai
sesuai SBDP loncat,
loncat, jalan,
jalan, lari
lari dalam
dalam bentuk
bentuk
dengan
dengan kemampuan
kemampuan anak
anak Mengenal permainan
permainan sederhana dan
sederhana dan atau
Mengenal cara menggambar
cara menggambar
berkebutuhan
berkebutuhan khusus.
khusus. permainan
permainan tradisional
tradisional yang
yang
Menggambar
Menggambar objek
objek sederhana
sederhana
Menirukan
Menirukan (menunjukkan)
(menunjukkan) perilaku
perilaku tertib
tertib dimodifikasi
dimodifikasi
disiplin
disiplin dan
dan percaya
percaya diri diri dalam
dalam Menghargai
Menghargai tubuh
tubuh dengan
dengan seluruh
seluruh
konsep
konsep pengenalan bilangan sesuai
pengenalan bilangan sesuai Merasakan
Merasakan keindahan
keindahan perangkat gerak dan
perangkat gerak dan
Buku Guru
dengan
dengan Kelas 1 SDLB
kemampuan
kemampuan anakTunagrahita Tema1
anak alam DIRIKU 47
alam sebagai
sebagai salah
salah kemampuannya
kemampuannya sebagai
sebagai anugrah
anugrah
berkebutuhan
berkebutuhan khusus.
khusus. satu
satu tanda-tanda
tanda-tanda Tuhan
Tuhan yang
yang tidak
tidak ternilai
ternilai
kekuasaan
kekuasaan Tuhan
Tuhan
Berperilaku santun dalam
Berperilaku santun dalam Berperilaku
Berperilaku sportif
sportif dalam
dalam bermain
bermain sesuai
sesuai
C. Penggunaan Media dan Sarana Pembelajaran
Media dan Sarana Pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik ini antara lain:
1. Media alternatif yang ada di lingkungan sekolah

2. Benda asli dan atau benda tiruan yang berhubungan dengan
materi
3. Kartu huruf dan kata
4. Kartu lambang bilangan
5. Tape Recorder/ VCD pemutar CD yang disesuaikan dengan
materi
6. Foto dan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi
7. dan lain-lain
D. Penggunaan Metode Pembelajaran Tematik
Metode yang dapat dijadikan alternative pilihan untuk digunakan dalam
pembelajaran tematik ini antara lain :
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya jawab
3. Metode eksperimen
4. Metode Demonstrasi
5. Metode Bermain Peran
6. Metode Observasi
7. MetodePemberian Tugas

E. Format Model Penilaian Pembelajaran
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
Secara umum terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
dalam pembelajaran antara lain :
a. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja).

b. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar pembelajaran.

c. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok
yang dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
Secara khusus teknik penilaian yang dikembangkan dalam Buku
Panduan Guru ini, adalah :
a. Tes lisan/tertulis
b. Tes unjuk kerja
b. Observasi (pengamatan)
c. Portofolio
2. Instrumen Penilaian :
a. Instrumen tes lisan/tertulis dalam bentuk soal.
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban yang
benar dari soal yang tersedia.
Contoh:
Nama Siswa: ………
No. Pertannyaan Nilai
1. Sebutkan nama teman Eli!

2. Ada berapa teman Eli?
3. Tunjukkan gambar mata!
4. Ada berapa mata Doni?
5. Mata gunanya untuk apa?
Total nilai

Kriteria penilaian:
Nilai 2 apabila dapat menjawab dengan benar
Nilai 1 apabila jawaban salah
Nilai 0 apabila tidak mau menjawab
b. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.
Contoh rubrik penilaian kegiatan menebali garis putus-putus sesuai
dengan pola
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu

bimbingan
Lurus, tebal, Lurus, tebal, Lurus, tebal, Lurus,tidak Tidak

rapi, jelas, rapi, jelas, rapi, kurang tebal, kuranag lurus,tidak
mengikuti mengikuti jelas , rapi, kurang tebal, kuranag
garis dan garis dan mengikuti jelas, rapi, kurang
tidak tidak garis dan mengikuti jelas, tidak
menembus menembus tidak garis dan mengikuti
kertas kertas menembus tidak garis dan
kertas menembus menembus
kertas kertas
Keterangan:
Baik Sekali =8
Baik =7
Cukup =6
Perlu Bimbingan =5

3. Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan.
Contoh Lembar Pengamatan Permainan kasti
No. Kriteria Terlihat Belum Terlihat
NO. Kriteria
1. Kemampuan memukul Terlihat() BelumTerlihat()
2. bola
Kemampuan berlari . ...
3. Kerjasama dalam . ...

permainan
. ...
Catatan: . .
Gurumemberikantanda()padasetiapkriteriasesuaidengankinerjas
iswa
Hasil Pengamatan Permainan Kasti
No NamaSiswa Terlihat Belum Terlihat Belum Terlihat Belum
Terlihat Terlihat Terliha
1. Doni .... ()

.... () .... t ....
()
2. Eli .... .... .... ....
3. Nani .... .... .... ....
4. Putu .... .... .... ....
Dan
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai
dengan kinerja siswa
F. Penilaian Sikap atau Karakter Siswa
1. Pada semester I, berbagai sikap atau nilai karakter yang
akan dikembangkan meliputi: jujur, disiplin,
tanggungjawab, santun, peduli, percayadiri, patuh
terhadap tatatertib, teliti, kasihsayang, kerjasama,
menghargai, dan sebagainya.

2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain
dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai
aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan
dapat melakukan penilaian secara langsung atas
ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa.
Langkah-langkah dibawah ini dapat dijadikan
pertimbangan untuk melakukan penilaian.
a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan
waktu, maka dalam 1 semester, guru dapat
menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan
dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis
karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi
keputusan sekolah, meskipun tidak menutup
kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2
nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan dikelas
tersebut.
b. Misalnya dalam 1 semester ini, nilai karakter yang akan
dikembangkan adalah
 Disiplin
 Kerjasama
 Percayadiri
c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indicator
disiplin dapat dilihat pada table berikut ini.

Nilai Karakter
yang Definisi Indikator
Dikembangkan
Disiplin Ketaatan • Kehadiran ke sekolah tepat

atau waktu
kepatuhan • Senantiasa menjalankan
terhadap tugas piket
peraturan •Menyelesaikan tugas sesuai
waktu yang disepakati
d. Kembangkan instrument penilaian, misalnya lembar
pengamatan.
Contoh LembarPengamatan
Bulan :.............2014
Nilai Karakter yang DikembangkanDisiplin
Perkembangan*)
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

No. Nama Ket.
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1. Doni
2. Eli
3. Nani
4. Putu
Dst
*)Guru memberikan tanda() pada setiap kriteria sesuai dengan
nilai karakter yang muncul dari siswa
Keterangan:
Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum
dalam Kerangka Acuan Pendidikan Karakter (Kemendiknas,2010)

meliputi:
BT: Belum Terlihat,
apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator karena
belum memahami makna dari nilai itu ( Tahap Anomi).
MT: Mulai Terlihat,
apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indicator tetapi belum konsisten karena sudah ada
pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat
(Tahap Heteronomi).
MB: Mulai Berkembang,
apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indicator dan mulai
konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan
kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat
dan lingkungan yang lebih luas (TahapSosionomi).
SM: Sudah Membudaya,
apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indicator secara konsisten karena
selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan
mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan
yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral
(TahapAutonomi).
Catatan:
Guru diharapkan mengembangkan teknikdan instrument
penilaian lebih lanjut menyesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan masing-masing sekolah.

BAB IV
TEMA DIRIKU
Buku Guru SDLB-C (Tunagrahita) dengan Tema Diriku disusun sebagai
pendamping buku siswa yang dapat digunakan oleh guru dalam penyampaian
materi pembelajaran yang terdiri dari 3 subtema yaitu:
1. Subtema 1 Aku dan Teman Baru
Tema ini berisi tentang pengembagan kemampuan, membaca, menulis
dan berhitung sederhana serta pengetahuan umum dan penanaman
sikap atau nilai-nilai karakter yang berhubungan dengan diri siswa dan
teman di lingkungannya.
2. Subtema 2 Tubuhku
dan berhitung sederhana serta pengetahuan umum dan sikap atau nilai-
nilai karakter yang berhubungan dengan pengenalan anggota tubuh
siswa dan fungsinya.
3. Subtema 3 Merawat Tubuhku
nilai karakter yang berhubungan dengan pengenalan cara merawat
tubuh dan menjaga kebersihan tubuh sebagai perwujudan rasa syukur
terhadap anugrah Tuhan.
4. Subtema 4 Aku Istimewa
Tema ini berisi tentang pengembangan kemampuan, membaca, menulis
nilai karakter yang berhubungan dengan perbedaan individu.
Setiap subtema terdiri dari 6 pembelajan dan evaluasi. Satu
pembelajaran idealnya diajarkan dalam tiga hari tetapi pelaksanaannya dapat
disesuaikan dengan kemampuan siswa tunagrahita yang ada di sekolah.

Uraian isi pembelajaran setiap subtema dapat dicontohkan sebagai
berikut:
Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1 : Aku dan Teman Baru
N0. KEGIATAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN YANG

DIKEMBANGKAN
1. Mengenal teman baru Sikap:
2. Membilang 1-5 teman  Percaya diri, disiplin dan
baru kerjasama
3. Mewarnai kartu nama Pengetahuan :
 Mengenal identitas diri
dan teman
 Mengenal lambang
bilangan 1-5
Ketrampilan:
 Mewarnai kartu nama
1. Mengenal bilangan Sikap:

bersama teman  Percaya diri, disiplin dan
2. Berhitung sambil kerjasama
mengenal teman baru. Pengetahuan:
3. Membaca dan menulis  Menirukan
permulaan mengucapkan/mengenalk
an identitas diri dan
teman baru.
 Membilang dan mengenal
angka 1-5 (menghitung
teman baru)
 Membaca dan menulis
permulaan.
Ketrampilan:
 berlatih menulis
permulaan
Sikap:
1. Menghitung banyak  Percaya diri, disiplin dan
teman kerjasama
2. Mengenal bentuk Pengetahuan:
persegi panjang.  mengenal lambang bilangan
3. Mengenal bentuk 1-5
persegi panjang.  mengenal cara membaca dan
4. Menulis permulaan menebali huruf/kata
Ketrampilan:
5. Menggambar

bentuk persegi permulaan.
panjang  Menggambar bentuk persegi
panjang.
1. Bernyanyi bersama Sikap
sambil mengenal  Disiplin, percaya diri,

huruf. kerjasama
Pengetahuan:
2. Bergerak bersama  mengenal cara membaca dan
teman. menebali angka, huruf/kata
3. Membaca dan Ketrampilan
menulis permulaan.  menuliskan/menebalkan

4. Menuliskan/meneb nama di atas kertas karton.
alkan nama diri di
atas kertaskarton.
1. Bermain bersama Sikap
teman baru  Percaya diri, disiplin dan

2. Mengurutkan bilangan kerjasama
Pengetahuan:
bersama teman baru
3. Membaca dan menulis  Mengenal dan mengurutkan
permulaan bilangan.
4. Mewarnai gambar  mengenal cara membaca dan
menebali angka, huruf/kata
Ketrampilan:
 Mewarnai gambar.
1. Mengenal bentuk Sikap
lingkaran sambil  Percaya diri, disiplin dan

bermain bersama kerjasama
Pengetahuan:
teman.
2. Membilang dan  Mengenal benda-benda di
menuliskan bilangan 1- sekitar yang berbentuk
5 lingkaran.
3. Menyimak cerita guru  Membilang dan menuliskan
tentang hidup rukun lambing bilangan 1-5.
4. Melakukan permainan  Menyimak cerita guru :”Dua
kelinci melompat. Ekor Kelinci”
 Melakukan gerakan kelinci
melompat.

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN 1
PPKn Bahasa Indonesia

4.1 Menceritakan perilaku di sekitar 3.3 Mengenal cerita diri/personal
rumah dan sekolah dan tentang keluarga dengan bantuan
mengaitkan salah satu simbol sila guru dalam bahasa Indonesia
Pancasila lisan.
4.3 Menyampaikan informasi cerita
diri/personal tentang
Indikator keluargadalam bahasa Indonesia
lisan dengan bantuan guru
 Mempraktikkan perilaku hidup
rukun bersama teman. Indikator
 Menyebutkan nama diri
 Menyebutkan nama teman
 Mengenalkan diri
 Mengenalkan teman
SUBTEMA 1
AKU DAN
TEMAN BARU
PEMBELAJARAN
(1)
SBDP
3.1 Mengenal cara menggambar 3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan
4.1 Menggambar objek sederhana kemunculan bilangan dengan bahasa yang
sederhana
Indikator 4.1 Menuliskan lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan
bahasa yang sederhana
 Mewarnai kartu nama
 menirukan membilang 1-5

 menghitung jumlah teman 1-5

Subtema 1 Aku dan Temanku
Pembelajaran 1
Uraian Pembelajaran 1
Mengamati, membaca dan/atau menirukan, menulis dan/atau menebalkan

yang berkaitan dengan subtema Aku dan Teman Baru
TujuanPembelajaran:
1. Dengan memperhatikan contoh guru siswa menirukan mengucapkan

nama diri dengan benar
2. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat menirukan
mengucapkan nama teman dengan benar
3. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat menirukan membilang
jumlah teman
4. Dengan mengamati gambar siswa dapat memasangkan nama teman
sesuai gambar.
5. Melalui bermain dan bernyanyi bersama siswa dapat mengenalkan diri.
6. Dengan mengamati gambar dan contoh guru siswa dapat mewarnai
kartu gambar.
7. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mewarnai kartu
nama dengan rapi.
Media Pembelajaran
1. Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi
bentuk bola
2. Buku siswa kelas 1 Tema Diriku
3. Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi
nama masing-masing siswa
4. Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang
sudah disediakan
5. Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama
Langkah – langkah kegiatan :

A. Hari Pertama
1. Kegiatan di awali dengan berdoa dan bernyanyi
bersama, kemudian guru memperkenalkan diri
kepada siswa.

Ayo Belajar
2. Guru meminta siswa membuka buku
siswa hal. 1 dan guru membacakan teks
sederhana tentang Eli dan teman
barunya.
3. Guru menunjukkan contoh cara
berkenalan, seperti yang dilakukan Eli dan
teman-temannya di buku siswa hal. 1-2.
Ayo Lakukan
4. Siswa diajak untuk saling berkenalan
melalui sebuah permainan lempar bola
dan menjelaskan aturan bermainnya
yaitu siswa diminta melingkar (boleh
duduk atau berdiri). Permainan dimulai
dari guru dengan mem-perkenalkan diri,
”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak....
melempar bola pada salah satu siswa
(hindari pelemparan bola dengan keras)
5. Siswa yang berhasil menangkap bola
harus menyeb utkannama
panggilannya Kemudian, dia melempar
kepada teman lain. Teman yang
menangkap lemparan bola,
menyebutkan nama panggilannya.
Begitu seterusnya sampai seluruh siswa
memperkenalkan diri.
6. Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
istirahat.
7. Mengulang kembali kegiatan 2-6
8. Kegiatan ditutup dengan bernyayi bersama
lagu-lagu anak-anak dan berdoa bersama.
Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Memperkenalkan Diri dengan Permainan
Nama Siswa: …….
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

Guru
No Kriteria
1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa hanya Siswa belum

memperkenalk menyebutkan menyebutkan mampu mampu

an diri namanya namanya tetapi menyebutkan memperkenalkan
dengan benar malu-malu namanya diri
dan cepat tetapi kurang
sesuai lagu jelas
2. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa belum
menjalankan melakukan melakukan melakukan mampu
peraturan pada permainan permainan permainan melakukan
permainan sesuai sesuai sesuai permainan sesuai
dengan aturan tetapi aturan, tetapi dengan aturan
instruksi dengan dengan lebih
tanpa 1 kali arahan dari 1
pengarahan ulang kali arahan
ulang ulang
3. Kemampuan Siswa mampu Siswa Siswa Siswa belum
melakukan melempar dan melempar melempar dan mampu
gerakan menangkap dan menangkap melempar
melempar dan bola menangkap bola, dan menangkap
menangkap dengan akurat bola, tetapi 1-2 tetapi lebih bola
(tidak kali dari 3
pernah meleset kali meleset
meleset)
B. Hari Kedua
1. Kegiatan hari kedua diawali dengan berdoa dan
bernyanyi bersama-sama (lagu balonku ada lima
dan rajin ke sekolah atau disesuaikan dengan
tema dan kondisi siswa)
Ayo amati
2. Guru minta siswa mengamati gambar yang ada
di buku siswa dan sambil memperhatikan guru
memberikan contoh cara menghitung teman-
teman Eli (mengenalkan lambang bilangan 1-5
sesuai dengan jumlah teman-teman Eli.
Ayo lakukan
3. Kemudian dengan bimbingan guru siswa
berlatih menirukan mengucapkan nama
lambang bilangan 1-5 dengan benar.
Pembimbingan guru dilakukan secara klasikal
dan individual.
4. Guru membimbing siswa berdoa sebelum
Istirahat
Ayo amati
5. Siswa mengamati gambar contoh siswa yang
sedang memperkenalkan diri sambil
memperhatikan guru membacakan atau
menjelaskan teks sederhana yang ada di buku.
Ayo Bernyanyi
6. Kemudian guru mengajak siswa untuk
bernyanyi sambil mengingat kembali
nama-nama teman di kelas. Guru bisa
menggunakan lagu yang ada di buku
siswa.
Lirik lagu “Siapa Namamu”

Ciptaan A.T. Mahmud
1 2 / 3 . / 3 4 / 5 ./
Sia pa kah na ma mu
5 4 / 3 . / 3 3 /1 . //
Na ma ku .............
(sebutkan nama anak).
7. Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru

menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu
siswa itu menyebutkan namanya sambil
menyanyi “Siapakah Namamu” menepuk teman
di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan
namanya sambil mengikuti irama lagunya dan
seterusnya.
8. Kegiatan ditutup dengan bernyanyi dan berdoa
bersama.

Rubrik Penilaian Kemampuan Mengenal bilangan 1-5
Nama Siswa : ……..

Guru
No Kriteria
1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa hanya Siswa belum

membilang 1-5 membilang 1-5 membilang 1-5 mampu mampu
dengan benar dengan benar membilang 1- membilang 1-5
3 dengan
benar
C.Hari ketiga

1. Kegiatan diawali dengan berdoa dan
bernyanyi bersama.
Ayo berkreasi
2. Guru menjelaskan bahwa untuk dapat
mengenal nama teman, kita bisa juga
menggunakan kartu nama.
3. Guru menyampaikan bahwa siswa akan
membuat kartu nama mereka masing-masing.
4. Guru membagikan potongan-potongan karton
dengan nama masing-masing
siswa.
5. Guru menunjukkan kartu namanya sendiri
yang sudah dibuat sebelumnya sebagai
contoh.
6. Siswa diminta untuk menghias dan atau
mewarnai kartu nama mereka masing-
masing.
7. Guru membimbing siswa untuk berdoa
bersama sebelum istirahat.
8. Siswa diminta menggunakan kartu namanya
selama berada di sekolah atau menempelkan
semua kartu nama di kelas.
9. Kegiatan ditutup dengan bernyanyi dan
berdoa bersama sebelum pulang

Rubrik Penilaian Mewarnai/Menghias Kartu Nama
Nama Siswa: …….
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup Bimbingan
Kriteria Guru
Jumlah Menggunakan 4 Menggunakan 3 Menggunakan 2 Menggunakan 1

warna yang warna atau lebih warna warna warna
digunakan
kebersihan dan gambar terlihat, gambar terlihat, gambar terlihat, gambar terlihat
kerapian bersih, rapi dan bersih, rapi bersih, tetapi kotor, tidak
rata dalam tetapi kurang kurang rapi dan rapid an tidak
memberi warna rata dalam kurang rata rata dalam
memberi warna dalam member warna
warna

Bahasa Indonesia
3.4 Mengenal cerita diri/ personal tentang
keberadaan keluarga dengan bantuan guru
4.4 Menyampaikan informasi cerita diri/personal
tentang keluarga dalam bahasa Indonesia lisan
dengan bantuan guru
Indikator
 Menyebutkan identitas diri sendiri secara
sederhana
 Menyebutkan identitas teman
 Menulis permulaan.
 Menirukan membaca huruf/kata yang
berhubungan dengan diri
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan

menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain.
4.3 Menggunakan benda-benda yang ada di SUBTEMA 1
sekitar rumah, sekolah,atau tempat bermain AKU DAN
untuk menelusuri bilangan asli sampai 10
TEMAN BARU
Indikator PEMBELAJARAN
(2)
 Membilang 1-5
 mengurutkan bilangan 1-5
 menghitung jumlah benda 1-5 dengan
menggunakan benda-benda konkrit yang
ada disekitarnya. (menghitung jumlah
teman)
 Menunjukkan lambang bilangan sesuai
dengan jumlah benda.

Subtema 1 Aku dan Temanku
Pembelajaran 2
A. Hari Pertama
Mengenal Bilangan Bersama Teman
Tujuan pembelajaran:
1. Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan 1-
5 dengan tepat.
2. Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan
dengan benar.
3. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama
teman baru dengan tepat.
4. Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama
temannya dengan benar.
5. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat melakukan posisi
duduk yang benar saat menulis.
6. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat memegang pensil
dengan benar saat menulis.
mengucapkan dan menebalkan huruf awal nama temannya
Media dan alat pembelajaran:

 Buku siswa
 Potongan kertas bertuliskan angka 1-5 sebanyak 3 set atau lebih
 Buku Siswa Kelas 1 Tema Diriku
 Media tanah/pasir
Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegitan diawali dengan berdoa dan bernyayi
bersama.
Ayo belajar
2. Guru menyampaikan bahwa mereka akan
bermain sambil mengenal bilangan dan
mengajak siswa untuk berhitung bersama dari
1-5.

3. Guru mengenalkan konsep dan lambang
bilangan 1-5 dengan mengajak siswa
membuka buku siswa pembelajaran 2.
Ayo berlakukan
4. Guru menempelkan kertas bertuliskan angka
1-5 di beberapa bagian kelas. Misalnya, angka
1 ditempel di satu sudut kelas. Angka 2
ditempel di papan tulis. Satu siswa diminta
untuk berdiri di dekat angka 1, dua siswa
diminta berdiri di dekat angka 2 demikian
seterusnya sampai di angka 5 dengan lima
orang siswa.
5. Siswa diminta kembali ke tempat semula.
6. Guru menghitung sampai angka 5 dan
meminta siswa untuk menuju ke sudut-sudut
angka tersebut.
7. Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai
dengan angka yang tertera. Misalnya, pada
sudut dengan angka 1, hanya ada satu siswa
di sana. Begitu juga dengan angka yang
lainnya.
8. Guru mengulang kegiatan sampai siswa
paham mengenai banyak benda dan lambang
bilangan 1-5.
9. Apabila jumlah siswa dalam satu kelas kurang
dari 5 dapat diganti dengan meletakkan
benda.
istirahat
Ayo Berlatih
11. Siswa berlatih memasangkan lambang
bilangan 1-5 dengan jumlah bilangan di buku
siswa.
12. Kegiatan ditutup dengan berdoa bersama
sebelum pulang.
Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Ketaatan dalam Peraturan Permainan
Nama Siswa:
No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)

1. Siswa mampu mengikuti
instruksi guru
2. Siswa terlibat aktif dalam
permainan
3. Mengikuti peraturan
dalam permainan
4. Mengenal konsep dan
lambang bilangan 1-5
B. Hari Kedua
bernyanyi bersama
Ayo lakukan
2. Guru mengajak siswa untuk mengenal
temannya dengan bermain mengenal teman
baru.
3. Siswa berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang.
4. Siswa akan berbagi informasi mengenai nama
panggilan teman yang ada di sebelah
kanannya.
5. Setiap siswa akan menyebutkan identitas
teman yang duduk di sebelah kanannya.
6. Lalu, setiap kelompok membentuk lingkaran.
7. Masing-masing kelompok mengundi siapa
yang mendapat giliran pertama
mengenalkan nama panggilan teman di
sebelah kananya.
8. Siswa yang mendapat giliran pertama
bertugas menyebutkan nama teman yang
duduk di sebelah kanannya.
9. Siswa kedua bertugas menyebutkan nama
teman berikutnya.
10. Teman lain mengamati dan membantu
mengoreksi jika ada informasi yang tidak
sesuai.
11. Kegiatan diulang sampai semua mendapat
giliran.
12. Guru membuat tabel yang berisi nama siswa.

13. Siswa diminta menyebutkan nama panggilan
temannya.
14. Guru menuliskan nama-nama panggilan
dalam satu kelompok.
15. Setelah semua terdata, guru mengajak siswa
memperhatikan nama-nama siswa dalam
setiap kelompoknya.
16. Guru membimbing siswa berdoa bersama
sebelum istirahat
17. Setelah selesai, guru bersama siswa
menyimpulkan bahwa semua anak
mempunyai nama dan semua nama bagus.
18. Kegiatan ditutup dengan bernyanyi dan
berdoa bersama.

Rubrik Kegiatan Memperkenalkan Teman
Nama Siswa : …………..

Guru
No Kriteria
1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu

menyebutkan meyebutkan meyebutkan meyebutkan meyebutkan
identitas teman identitas dari 4 identitas identitas identitas dari 1
dalam atau dari 3 dari 2 temannya.
kelompok lebih temannya. temannya.
temannya.
2. Kerja sama Seluruh Setengah atau Kurang dari Seluruh anggota
kelompok anggota lebih setengah kelompok
kelompok anggota anggota terlihat pasif.
berpartisipasi kelompok kelompok
aktif. berpartisipasi berpartisipasi
aktif. aktif.
C. Hari Ketiga
1. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama
mengabsen siswa.
Ayo amati
2. Siswa mengamati gambar posisi duduk dan
cara memegang pensil yang benar di buku
siswa.

3. Guru memberikan contoh cara duduk dan
memegang pensil yang benar
Ayo lakukan
4. Siswa berlatih mempraktikkan posisi duduk
dan memegang pensil yang benar saat
menulis dengan bimbingan guru secara
klasikal dan individual. Kemudian memberi
tanda posisi duduk dan memegang pensil
yang benar saat menulis pada buku siswa.
5. Siswa secara berkelompok melakukan
permainan menulis di udara, menulis di
punggung dan menulis di tanah/pasir dan
menebalkan garis-garis.
sebelum istirahat.
Ayo berlatih
7. Kemudian di lanjutkan dengan berlatih
mengucapkan dan menebalkan huruf awal
nama teman yang ada di buku siswa hal.20
8. Kegiatan ditutup dengan berdoa bersama.
Penilaian : Unjuk Kerja
Rubrik penilaian menirukan mengucapkan dan menebalkan huruf awal

nama teman

Guru
No Kriteria
1. Menirukan dapat dapat dapat tidak dapat

mengucapkan mengucapkan mengucapkan mengucapkan mengucapkan
huruf awal huruf awal huruf awal huruf awal huruf awal nama
nama teman nama teman nama teman nama teman teman
dengan benar benar dengan dengan benar
tanpa bantuan sedikit dengan
guru bantuan guru bantuan guru

2. menebalkan dapat dapat dapat tidak dapat
huruf awal menebalkan menebalkan menebalkan menebalkan huruf
nama teman huruf awal huruf awal huruf awal awal nama teman
nama teman nama teman nama teman
tanpa bantuan dengan sedikit dengan

Bahasa Indonesia

keberadaan keluarga dengan bantuan guru
dengan bantuan guru
Indikator
rumah, sekolah, atau tempat bermain  menirukan membaca huruf/kata yang
berhubungan dengan diri.
3.5 Mengenal bangun datar sederhana melalui  Menulis permualaan
gambar /benda yang konkrit yang ada disekitar  menebali huruf/kata yang berhunbungan
rumah sekolah dan lingkungan sesuai dengan dengan diri
kemampuan anak.
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain untuk
menelusuri bilangan asli sampai 10
4.5 Mengelompokkan 3 bangun datar
sederhana( persegi panjang, segitiga,
lingkaran) melalui gambar /benda yang konkrit
yang ada disekitar rumah sekolah dan
lingkungan sesuai dengan kemampuan anak.
SUBTEMA 1
AKU DAN
TEMAN BARU
PEMBELAJARAN
(3)
 menghitung jumlah benda 1-5 dengan
menggunakan benda-benda konkrit yang
ada disekitarnya. (menghitung jumlah
Buku Guru
makanan Kelas 1 SDLB Tunagrahita
teman) Tema1 DIRIKU 70
dengan jumlah benda.
 Mengenal bentuk persegi panjang.
SBDP
3.1 Mengenal cara menggambar

4.1 Menggambar objek sederhana
 Mewarnai gambar
Subtema 1 Aku dan Teman Baru

Pembelajaran 3
A. Hari Pertama
Menghitung Banyak Teman
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menghitung banyak teman 1-5
dengan benar.
2. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak teman 1-5
secara tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menebalkan lambang bilangan
sesuai dengan banyak teman.
4. Dengan mengamati gambar menyebutkan contoh benda-benda yang
berbentuk persegi panjang.
5. Dengan mengamati gambar siswa dapat mengambarkan bentuk persegi
panjang.
duduk yang benar saat menulis.
7. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat memegang pensil
dengan benar saat menulis
mengucapkan dan menebalkan huruf awal nama temannya

 Buku siswa
 Alat tulis dan warna
 media pasir/tanah
Ayo belajar

2. Guru menyampaikan bahwa hari ini akan
belajar berhitung bersama teman.
3. Siswa mengamati gambar pada buku siswa.
4. Siswa menghitung jumlah siswa pada gambar
dengan bimbingan guru.
5. Guru menanyakan berapa banyak anak laki-
laki dan anak perempuan.
Ayo berlatih
6. Siswa berlatih pada halaman berikutnya
dengan berhitung dan menebalkan lambang
bilangan dengan bimbingan guru.
sebelum istirahat.
8. Setelah istirahat, dengan bimbingan guru
siswa berlatih menyebutkan dan menebalkan
lambang bilangan sesuai dengan banyak
benda.
sebelum pulang.
Rubrik penilaian menghitung jumlah benda dengan benar

Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Kriteria Guru
menirukan dapat dapat dapat tidak dapat

bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5
dengan benar dengan benar dengan bantuan dengan benar
tanpa bantuan dengan sedikit guru
guru bantuan guru
menghitung dapat dapat dapat tidak dapat
jumlah teman menghitung menghitung menghitung menghitung
jumlah teman jumlah teman jumlah teman jumlah teman
dengan benar dengan benar dengan benar
tanpa bantuan dengan sedikit dengan bantuan
guru bantuan guru guru
B. Hari Kedua
Ayo mengamati

1. Siswa mengamati
gambar bentuk persegi panjang pada buku
siswa dan gambar yang ditunjukkan guru.
2. Kemudian
mengadakan tanya jawab dan pemberian
tugas untuk menyebutkan/menunjukkan
benda-benda yang ada disekitarnya yang
berbentuk persegi panjang dengan bimbingan
guru.
Ayo berlatih
3. Siswa berlatih
mengambar bentuk persegi panjang dan
memberi warna pada buku siswa.
1. Rubrik penilaian mengambar dan mewarnai persegi panjang


Guru
Kriteria
Bentuk, Bentuknya Bentuknya Bentuknya Bentuknya kurang

kebersihan dan sesuai, sesuai , gambar sesuai , gambar sesuai , gambar
kerapian gambar terlihat, terlihat, bersih, terlihat, bersih, terlihat kotor, tidak
bersih, rapi rapi tetapi tetapi kurang rapid an tidak rata
dan rata dalam kurang rata rapi dan dalam member
memberi warna dalam memberi kurang rata warna
warna dalam member
warna
C. Hari Ketiga
Ayo belajar
1. Siswa mengamati gambar posisi duduk dan
cara memegang pensil yang benar di buku
siswa.
2. Guru memberikan contoh cara duduk dan
memegang pensil yang benar
Ayo berlatih
dan memegang pensil yang benar saat
menulis dengan bimbingan guru secara

klasikal dan individual. Kemudian memberi
tanda posisi duduk dan memegang pensil
yang benar saat menulis pada buku siswa.
4. Siswa secara berkelompok melakukan
permainan menulis di udara, menulis di
punggung dan menulis di tanah/pasir.
Ayo belajar
5. Kemudian di lanjutkan dengan berlatih
mengucapkan dan menebalkan huruf awal
nama teman yang ada di buku siswa.
1.Rubrik penilaian mengucapkan dan menebali huruf awal nama teman


bimbingan
meniruka dapat dapat dapat tidak dapat

n mengucapkan mengucapkan mengucapka mengucapkan
mengucap huruf awal huruf awal n huruf awal huruf awal
kan huruf nama teman nama teman nama teman nama teman
awal dengan benar benar dengan dengan benar
nama tanpa bantuan sedikit bantuan dengan
teman guru guru bantuan guru
menebali dapat menebali dapat menebali dapat tidak dapat
huruf huruf awal huruf awal menebalkan menebali
awal nama teman nama teman huruf awal huruf awal
nama dengan rapi dengan benar nama teman nama teman
teman dan benar tetapi kurang dengan benar dengan benar
tanpa bantuan rapi tanpa dengan

Bahasa Indonesia
3.4 Mengenal cerita diri/ personal tentang keberadaan

keluarga dengan bantuan guru
4.4 Menyampaikan informasi cerita diri/personal tentang
keluarga dalam bahasa Indonesia lisan dengan bantuan
guru
Indikator
 menirukan membaca huruf/kata yang berhubungan
dengan diri.
 Menulis permualaan
 menebali huruf/kata yang berhunbungan dengan diri
SUBTEMA 1
AKU DAN
TEMANKU
PEMBELAJARAN
(4)
3.1 Mengenal konsep gerak dasar lokomotor , seperti lompat,

loncat, jalan, lari dalam bentuk permainan sederhana dan
atau permainan tradisional yang dimodifikasi
PJOK, seperti lompat, loncat,
4.1 Mempraktekkan gerak dasar lokomotor
jalan, lari dalam bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional yang dimodifikasi
 Bergerak mengikuti garis

Indikator

Pembelajaran 4
A. Hari Pertama
Bernyanyi Sambil Mengenal Huruf
1. Dengan bernyanyi dan bermain bersama teman, siswa dapat menyusun
huruf a-g dengan urutan yang benar.
2. Dengan mendengarkan contoh dari guru siswa dapat menyanyikan
lagu”a-b-c” dengan benar.
3. Dengan bermain ban bernyayi siswa dapat meletakan kartu huruf sesuai
urutan dengan benar.
duduk yang benar saat menulis
5. Dengan bimbingan guru siswa dapat memegang pensil dengan benar
saat menulis.
6. Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat
berjalan membentuk garis lurus dengan benar.
berjalan membentuk garis zigzag dengan benar
berjalan membentuk garis lengkung dengan benar.
9. Dengan mengamati contoh guru siswa dapat menuliskan pola garis
(lurus, zigzag, lengkung) di udara/di pasir.
10. Dengan mengamati penjelasan dan contoh guru siswa dapat menirukan
menuliskan pola huruf di udara/di pasir.
11. Dengan mengamati gambar siswa dapat menebali pola garis (lurus,
zigzag, lengkung) dengan benar.
12. Melalui permainan sederhana siswa dapat menuliskan huruf di udara/di
punggung/di pasir.
13. Dengan mengamati dan memperhatikan penjelasan dan contoh guru
siswa dapat menirukan membaca dua suku kata.

14. Dengan mengamati dan memperhatikan penjelasan dan contoh guru
siswa dapat menebali huruf yang dibaca/diucapkannya.

 Buku siswa
 Beberapa set kartu huruf yang berbentuk lingkaran
 Papan planel/papan temple
 Alat tulis
Ayo Belajar
1. Kegiatan diawali dengan berdoa dan bernyayi
bersama
2. Tempelkan hurf “ a-z” pada papan planel
Ayo menyanyi
3. Siswa diajak bernyayi lagu “a-b-c” sambil
menunjukkan dan menempelkan huruf pada
kartu binatang yang berbentuk ulat.
4. Kemudian siswa diminta untuk membentuk
kelompok. Setiap kelompok diminta untuk
mengurutkan huruf.
istirahat.
Ayo belajar
6. Siswa kembali ke dalam kelas, setelah belajar
mengenal kartu huruf siswa akan belajar
menuliskan huruf dengan pensil. Guru
mengingatkan siswa untuk mengamati dan
mempraktikkan posisi duduk dan memegang
pensil yang benar saat menulis seperti pada
pembelajaran sebelumnya. (mengulang)
7. Siswa mengamati gambar dan
memperhatikan contoh guru memperagakan
cara duduk yang benar saat menulis.
yang benar saat menulis dengan bimbingan
guru.
9. Guru juga menyampaikan untuk menulis
ujung pensil tidak terlalu runcing dan tidak
tumpul dengan memperlihatkan contoh
pensil yang diraut dengan baik dan kurang
baik.

10. Kemudian siswa mengamati gambar dan
memperhatikan contoh guru memengang
pensil yang benar saat menulis
11. Siswa berlatih memegang pensil yang benar
saat menulis dengan bimbingan guru.
12. Guru mengajak siswa untuk bersyukur
kepada Tuhan karena telah diberi kaki dan
tangan yang dapat digunakan untuk bergerak
dan menulis. Kegiatan diakhiri dengan
berdoa bersama sebelum pulang.
1. Rubrik Menyusun Huruf

Nama anggota kelompok: ……………

Bimbingan
Kriteria Guru
Ketepatan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

menyusun mampu mampu mampu mampu
menyusun 4 menyusun 3 menyusun 2 menyusun 1
atau lebih atau lebih atau lebih atau lebih
huruf dengan huruf dengan huruf dengan huruf dengan
tepat tepat tepat tepat
Ketepatan Selesai Selesai tepat Terlambat Terlambat
waktu sebelum waktu maksimal 5 lebih dari 5
penyelesaian waktu yang menit menit
tugas ditentukan
Kerja sama Seluruh Lebih dari Kurang dari Seluruh
kelompok anggota setengah setengah anggota
kelompok anggota anggota kelompok
berpartisipasi kelompok kelompok terlihat pasif
aktif berpartisipasi berpartisipasi
aktif aktif
2. Rubrik posisi duduk saat menulis

Nama siswa: ……………..

Bimbingan
Kriteria Guru
Badan tegak posisi duduk posisi duduk posisi duduk posisi duduk
dalam dalam kadang- sering
keadan tegak keadaan kadang agak tertelungkup di
rileks tegak tetapi membungkuk meja
kurang
sempurna
Jarak kepala jarak kepala jarak kepala jarak kepala letak kepala
dengan meja dengan meja kurang atau dengan meja menempel di
30 cm ± 30 cm lebih 30 cm di bawah 15 meja.
(stabil) cm
3. Rubrik memegang pencil saat menulis

Nama siswa: ……………..

Guru
Kriteria
Posisi pensil posisi pensil agak miring 30 derajat dibawah 30

tegak tegak antara (45-30 derajat
45-90 derajat derajat)
Ujung mata Ujung mata antara 1 – 1,5 kurang dari menempel
pensil pensil dengan cm 1,5 atau lebih dengan ujung
dengan jari ± jari ± 1,5 cm. dari 2,5 cm mata pensil
1,5 cm. atau
menggantung
Pensil berada Pensil berada Pensil berada Pensil berada Pensil berada
di tengah2 di tengah2 diantara ibu diantara4 jari mengantung
antara ibu antara ibu jari dan jari yaitu jari diantara 5 jari
jari, jari jari, jari telunjuk manis,jari
telunjuk dan telunjuk dan tengah, jari
jari tengah jari tengah telunjuk dan
ibu jari
B. Hari Kedua

1. Keagiatan di awali dengan berdoa bersama
Ayo lakukan
2. Guru mengajak siswa untuk bermain di luar
kelas, guru membuat pola garis lurus titik A
dan B dengan kapur/tali, kemudian siswa
secara perorangan/kelompok berjalan/berlari
mengikuti pola tersebut.
3. Kegiatan kedua, guru membuat gambar pola
garis zig zag, kemudian siswa secara
perorangan/kelompok berjalan/berlari
menyusuri pola tersebut.
4. Kegiatan ketiga, guru menggambar pola
garis lengkung, dan siswa berjalan/berlari
menyusuri pola tersebut.
5. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
mengamati dan menirukan guru menuliskan
pola garis (lurus, zigzag, lengkung) di
udara/di pasir.
6. Siswa berlatih menirukan menuliskan pola
garis garis (lurus, zigzag, lengkung) di
udara/di pasir dengan bimbingan guru.
7. Dilanjutkan dengan kegiatan mengamati dan
menirukan guru menuliskan pola huruf “a
dan n” di udara/di pasir.
8. Siswa berlatih menirukan menuliskan pola
“a dan n” di udara/di pasir dengan
bimbingan guru.
9. Guru membimbing siswa untuk membaca
doa sebelum istirahat.
10. Siswa kembali ke dalam kelas.
11. Guru menyampaikan kepada siswa setelah
melakukan permainan sederhana bergerak
sesuai pola maka mereka akan belajar
menuliskan pola garis lurus, zigzag, dan
lengkung tersebut di buku siswa.
Ayo berlatih
12. Kemudian guru memberikan contoh cara
menebali pola garis (lurus, zigzag,
lengkung) dan siswa berlatih menebali pola
garis (lurus, zigzag, lengkung) dengan
bimbingan guru.
13. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama
sebelum pulang.

Rubrik Penilaian Menebali Pola Garis

Nama Siswa: ……………

Bimbingan
Kriteria Guru
Lurus, tebal, Lurus, tebal, Lurus, tebal, Lurus,tidak Tidak

rapi, jelas, rapi, jelas, rapi, kurang tebal, kuranag lurus,tidak
mengikuti mengikuti jelas , rapi, kurang tebal,
garis dan garis dan mengikuti jelas, kuranag
tidak tidak garis dan mengikuti rapi, kurang
menembus menembus tidak garis dan jelas, tidak
kertas kertas menembus tidak mengikuti
kertas menembus garis dan
kertas menembus
kertas
C. Hari Ketiga
bernyanyi bersama (lagu “a,b,c”)
Ayo berlatih
2. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
(A dan B), untuk melakukan permainan
tebak huruf. Kelompok A di minta untuk
menuliskan huruf di udara/di
punggung/di pasir dan kelompok B
bertugas membaca/menebak tulisan secara
bergantian.
Ayo belajar
3. Kemudian dilanjutkan dengan membuka
buku siswa dan memperhatikan dan

menirukan contoh guru membaca/mengeja
nama teman.
4. Dengan bimbingan guru siswa berlatih
membaca/mengeja nama teman seperti
pada buku siswa.
5. Guru memberikan contoh cara
menulis/menebalkan huruf nama teman
6. Siswa berlatih menuliskan/menebalkan
huruf nama teman.
sebelum istirahat.
8. Siswa masuk kembali ke kelas.
Ayo Lakukan
9. Guru memberikan contoh menebali huruf
nama diri sendiri pada kertas karton
menebali nama diri pada kertas karton
yang telah disediakan guru kemudian
memasang/menempelkan hasil karya
siswa tersebut di atas meja masing-masing
siswa.
sebelum pulang.
Rubrik penilaian membaca/mengeja dan menebali nama teman


Bimbingan
Kriteria Guru
Membaca/m dapat dapat dapat tidak dapat

engeja nama membaca/men membaca/men membaca/men membaca/m
teman geja nama geja nama geja nama engeja nama
teman dengan teman benar teman dengan teman
benar tanpa dengan sedikit benar dengan
bantuan guru bantuan guru bantuan guru
Menebali dapat dapat dapat tidak dapat
/menuliskan menebali/men menebali/men menebali/men menebali/me

nama teman uliskan nama uliskan nama uliskan nama nulis nama
teman dengan teman dengan teman dengan teman
rapi dan benar tetapi benar dengan dengan
benar tanpa kurang rapi bantuan guru benar
bantuan guru. tanpa bantuan
guru

Matematika
3.1 Mengetahui simbol-simbol sila Pancasila
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah, atau tempat bermain sekolah dan mengaitkannya dengan salah
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar rumah, satu simbol sila Pancasila
sekolah, atau tempat bermain untuk menelusuri
bilangan asli sampai 10
 Mempraktikkan hidup rukun bersama
Indikator teman
 Mengurutkan lambang bilangan 1-5

 Membilang 1-5
 Menasangkan lambang bilangan 1-5 sesuai
gambar
 Menirukan menulis lambang bilanga 1-5
SUBTEMA 1
AKU DAN
TEMAN BARU
keberadaan keluarga dengan bantuan PEMBELAJARAN
guru (5)
diri/personal tentang keluarga dalam
bahasa Indonesia lisan dengan bantuan
guru
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor
sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang gerak, hubungan
dan usaha, dalam bentuk permainan
sederhana danPJOK
atau permainan tradisional
yang dimodifikasi
 Menirukan membaca/mengeja nama
teman
 Menebalkan huruf nama teman
 Berlari berpasangan dengan teman
Indikator

Pembelajaran 5
A. Hari Pertama
Berlari berpasangan dan mengurutkan bilangan
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan arahan dari guru siswa dapat mempraktikkan

gerakan lari dengan benar.
2. Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktikkan
lari berpasangan sambil berpegangan tangan dengan benar.
3. Dengan permainan kartu angka siswa dapat menurutkan bilangan 1-5
dengan benar.
4. Dengan mengamati penjelasan dan contoh guru siswa dapat
menebalkan lambang bilangan 1-5
5. Dengan menggunakan kartu angka siswa dapat menempelkan urutan
angka 1-5 dengan benar.
6. Dengan mengamati contoh guru siswa dapat menebalkan angka 1-5
sesuai dengan urutan yang benar.
7. Dengan mengamati gambar dan contoh guru siswa dapat
memasangkan jumlah benda sesuai gambar.
8. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh guru siswa dapat
menirukan membaca/mengeja nama teman
9. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh guru siswa dapat
menebalkan nama teman.
10. Dengan mengamti gambar dan contoh guru siswa dapat mewarnai
gambar balon.

Media Pembelajaran
 Buku Siswa
 Kartu angka
 Kalung angka dari karton yang bertuliskan nomor 1-5.
 Kartu Bilangan
 Peralatan mewarnai gambar
Langkah-langkah kegiatan

dengan bimbingan guru
Ayo lakukan
2. Guru mengajak siswa keluar kelas dan
berbaris rapi serta melakukan pemanasan
sebelum berolah raga.
3. Siswa diminta untuk berlari berkeliling
lapangan sekolah 1 kali putaran.
4. Siswa diminta untuk mencari pasangan yang
telah ditentukan oleh guru sebelumnya.
5. Siswa diminta untuk saling berpegangan
tangan dengan pasangannya, dan berlari
mengelilingi lapangan dengan berpegangan
tangan.
6. Setiap pasangan tidak boleh menyenggol
pasangan lainnya
7. Sebelum istirahat guru mengadakan
tanyajawab tentang lari berpasangan yang
telah dilakukan siswa.
istirahat.
9. Selesai istirahat siswa masuk kembali ke
kelas.
10. Dengan menunjukkan kartu bilangan siswa
diajak untuk berhitung 1-5
11. Kemudian guru membentuk kelompok
bermain yang terdiri dari 5 orang dan
membagikan kalung kartu bilangan kepada
siswa.
12. Guru meminta siswa untuk berbaris
berurutan sesuai dengan nomor kalungnya.
13. Siswa berbaris berkeliling kelas dengan tertib
sesuai dengan nomor urut kalungnya sesuai
dengan aba-aba dari guru.

14. Ulangi kegiatan yang sama, tetapi
sebelumnya dengan bertukar nomor kalung
dengan nomor lainnya untuk mendapatkan
pengalaman yang lebih banyak.
15. Kegiatan ditutup dengan menanamkan sikap
tertib dan disiplin serta berdoa bersama
sebelum pulang.

1. Rubrik gerakan lari berpasangan
Nama Siswa: ……..

Guru
Kriteria
Semangat Secara Dengan Dengan Pasangan terlihat

dan mandiri arahan guru arahan guru, saling menolak
kekompakan pasangan pasangan hanya 1 untuk melakukan
terlihat terlihat orang dari aktivitas
saling saling pasangan
member memberikan yang terlihat
semangat semangat memberikan
semangat
Ketaaatan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan mampu
pada aturan mampu mampu mampu berlari pada
main berlari pada berlari pada berlari pada lintasan, tetapi 3
lintasan lintasan, lintasan, kali menyenggol
tanpa tetapi 1 kali tetapi 2 kali pasangan lain.
menyenggol menyenggol menyenggol
pasangan pasangan pasangan
lain lain. lain.
2. Rubrik Penilaian Berbaris sesuai Urutan

Nama Siswa: …….

Bimbingan
Kriteria Guru
berbaris dan dapat dapat dapat tidak dapat

berjalan berbaris dan berbaris dan berbaris dan berbaris dan
sesuai urutan berjalan berjalan berjalan berjalan
sesuai urutan sesuai urutan sesuai urutan sesuai urutan
lambang lambang lambang lambang
bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5
dengan tertib dengan tertib dengan dengan tertib.
tanpa dengan kurang tertib
bantuan guru bantuan guru
B. Hari Kedua
1.Kegiatan diawali dengan berdoa bersama
Ayo Berlatih
2.Guru dan siswa bersama-sama membilang berlatih membilang 1-5
sambil menempelkan kartu bilangan di papan tulis.
3.Guru memberikan contoh cara menuliskan lambang bilangan 1-5.
4.Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan latihan
menebalkan angka mengurutkan bilangan pada halaman buku
siswa.
5.Guru membimbing siswa berdoa bersama sebelum istirahat.

Rubrik menebalkan dan mengurutkan bilangan 1-5
Perlu
Kriteria Guru
mengurutkan dapat dapat dapat tidak dapat

bilangan 1-5 mengurutkan mengurutkan mengurutkan mengurutkan
dengan benar benar dengan dengan benar
tanpa sedikit dengan
bantuan guru bantuan guru bantuan guru
menebali dapat dapat dapat tidak dapat
lambang menebali menebali menebalkan menebali
bilangan 1-5 lambang lambang lambang lambang

dengan rapi dengan benar dengan benar dengan benar
dan benar tetapi kurang dengan
tanpa rapi tanpa bantuan guru
C. Hari Ketiga
Ayo Bernyanyi
1. Kegiatan diawali dengan berdoa dan bernyanyi
bersama (lagu “balonku” ).
2. Guru meminta siswa membuka buku siswa,

dan memberikan contoh cara memasangkan
jumlah balon sesuai gambar.
Ayo kerjakan
memasangkan jumlah balon seperti pada buku
siswa.
4. Dilanjutkan dengan tanya jawab tentang balon
yang ada pada buku siswa.
Ayo Menulis
5. Guru memberikan contoh cara menebalkan
nama pemilik balon pada buku siswa, dan
siswa menirukan menebalkan dengan
bimbingan guru.


7. Setelah siswa masuk kembali ke kelas, guru
mengajak siswa menyanyikan kembali lagu
“Balonku” bersama-sama.
8. Guru memberikan contoh cara mewarnai

gambar balon kemudian memberikan tugas
kepada siswa untuk mewarnai gambar balon
pada buku siswa.
1.Rubrik mengucapkan dan memasangkan jumlah benda
Perlu
Kriteria Guru

bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5 bilangan 1-5
dengan benar dengan benar dengan dengan benar
tanpa dengan bantuan guru
bantuan guru sedikit
bantuan guru
memasangka dapat dapat dapat tidak dapat
n lambang memasangka memasangka memasangka memasangka
bilangan n lambang n lambang n lambang n lambang
sesuai dengan bilangan bilangan bilangan bilangan
jumlah benda sesuai jumlah sesuai jumlah sesuai jumlah sesuai jumlah
benda dengan benda dengan benda dengan benda
benar tanpa benar dengan benar dengan
bantuan guru sedikit bantuan guru
bantuan guru
2. Rubrik menebali huruf nama teman


Perlu
Kriteria Guru

huruf nama menebali menebali menebalkan menebali huruf
teman huruf nama huruf nama huruf nama nama teman
teman teman teman dengan benar
dengan rapi dengan dengan
dan benar benar tetapi benar
tanpa kurang rapi dengan
bantuan tanpa bantuan
guru bantuan guru
guru
4. Rubrik penilaian mewarnai gambar

Perlu
Kriteria Guru
wariasi menggunakan menggunakan menggunakan hanya

warna balon 5 variasi 4 variasi 3 variasi menggunakan
warna yang warna yang warna yang 1 atau 2
berbeda berbeda berbeda variasi warna
kebersihan gambar gambar gambar gambar

dan kerapian terlihat, terlihat, terlihat, terlihat kotor,
bersih, rapi bersih, rapi bersih, tetapi tidak rapid an
dan rata tetapi kurang kurang rapi tidak rata
dalam rata dalam dan kurang dalam
memberi memberi rata dalam member
warna warna member warna
warna

Matematika
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
rumah, sekolah, atau tempat bermain sekolah dan mengaitkannya dengan salah
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar satu simbol sila Pancasila
Indikator
 Menunjukkan sikap rukun bersama
teman.
dengan dengan jumlah benda (menghitung
jumlah kelinci teman)
 Menirukan menulis lambang bilangan sesuai
dengan jumlah benda
SUBTEMA 1
AKU DAN
3.4 Mengenal cerita diri/ personal tentang TEMAN BARU
keberadaan keluarga dengan bantuan PEMBELAJARAN
guru
4.4 Menyampaikan informasi cerita (6)
guru
4.2 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam bentuk
permainan sederhana dan atau permainan tradisional
yang dimodifikasi
PJOK
 Memahami informasi tentang cerita yang
disampaikan guru
 Melakukan permainan gerak dan lagu kelinci
melompat.
Indikator

Pembelajaran 6
Mengamati dan mendengarkan cerita, mempraktikkan, menghitung dan
memasangkan jumlah benda, melakukan permainan gerak dan lagu
Mengenal Bentuk Lingkaran

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi benda-
benda berbentuk lingkaran dengan benar.
2. Dengan kegiatan mengamati , siswa dapat menggambarkan bentuk
lingkaran.
3. Dengan mengamati gambar dan cerita guru, siswa dapat
menjawab pertannyaan yang berhubungan dengan cerita yang
di dengar.
4. Dengan mengamati gambar dan cerita guru, siswa dapat
memprakktikan sikap hidup rukun dalam berbagi makanan
bersama teman di sekolah.
5. Dengan mengamati gambar siswa dapat menyebutkan jumlah benda
6. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat menebalkan
7. Melalui permainan gerak dan lagu siswa dapat melakukan gerakan
berlari dan melompat.
Media Pembelajaran
 Contoh benda-benda atau gambar berbentuk lingkaran
 Buku siswa
 Buku Siswa
 Alat-alat tulis

 Gambar-gambar seri yang berhubungan dengan materi
 Gambar-gambar seri yang berhubungan dengan materi
 Teks sederhana tentang dua ekor kelinci
 teks lagu: Kelinciku
 boneka/miniature kelinci
 Kartu Bilangan
A.Hari Pertama
2.Ayo Belajar
3.Guru menjelaskan kepada siswa bahwa
mereka akan mempelajari bentuk lingkaran.
4.Ayo berlatih
5.Siswa diminta menunjukkan berbagai bentuk
lingkaran yang ada pada gambar di buku
siswa.
6.Siswa diminta memberikan contoh benda-
benda berbentuk lingkaran yang mereka
tahu.
7.Guru mengulang kembali dengan
menunjukkan gambar lingkaran dan persegi
panjang yang telah diajarkan pada
pembelajaran sebelumnya. Kemudian guru
memberi tugas kepada siswa untuk
menggambarkan bentuk lingkaran dan
persegi panjang pada buku siswa.
8.Guru membimbing siswa untuk berdoa
Ayo Ceritakan
9.Setelah selesai istirahat guru mengajak siswa
untuk mengamati gambar dan
mendengarkan guru bercerita tentang “Dua
Ekor Kelinci”
10.Guru mengadakan tanya jawab tentang isi
cerita.

11.Ayo Lakukan
12.Guru menyampaikan pesan moral kepada
siswa untuk selalu mensyukuri nikmat
Tuhan dengan hidup rukun, tolong
menolong dan saling berbagi makanan
dengan teman.
13.Kegitan diakhiri dengan bernyanyi bersama
lagu “Kelinciku” dan berdoa bersama
sebelum pulang.
Penilaian : Lisan
1. Sebutkan contoh benda yang berbentuk lingkaran?
2. Roda mobil berbentuk …..

3. Ada berapa ekor kelinci dalam cerita tadi?
4. Kelinci sedang apa
5. Boleh apa tidak kita berebut makanan?
total nilai
Kriteria penilaian:
B.Hari Kedua
Ayo Berlatih
2.Guru mengajak siswa untuk menyanyikan
lagu “Kelinciku” bersama-sama, kemudian
guru meminta siswa membuka buku siswa.
Misalnya:
Siswa mengamati gambar kelinci di buku
siswa?
Siapa yang di rumah mempunyai kelinci?
Nani juga mempunyai kelinci, ayo kita lihat

kelinci nani. hitunglah, ada berapa kelinci
nani? (satu)
Tunjukkan mana angka satu (siswa

menunjukkan kartu bilangan 1)
Putu juga mempunyai kelinci

Hitung ada berapa kelinci Putu? (dua)
tunjukkan mana angka dua ( siswa
menunjukkan kartu bilangan 2) dan
seterusnya.
Setelah belajar berhitung, ayo kita belajar
menebali lambang bilangan
Ayo Belajar
3. Guru meminta siswa untuk menebali
lambang bilangan 1-5 pada buku siswa,
4. Guru mengingatkan kembali cerita tentang
“Dua Ekor Kelinci” yang telah diceritakan
guru pada pembelajaran sebelumnya. Dan
mengulang kembali pesan moral yang
terkandung dalam cerita tersebut.
5.Guru mengajak siswa untuk makan bersama
saling berbagi bekal makanan saat jam
istirahat. Guru membimbing siswa
membaca doa sebelum dan sesudah makan.
misalnya:
Sekarang ambil bekal kalian
Siapa yang tidak membawa bekal?
Siapa yang membawa bekal?
nah, bagi yang membawa bekal ayo kita beri
teman kita yang tidak membawa bekal, mau
apa tidak?
Supaya tidak terjadi seperti dalam cerita
tadi, kita harus saling berbagi, tidak boleh
berebut makanan.
Sekarang mari kita makan bersama-sama.

jangan lupa cuci tangan dan berdoa
Ayo Lakukan
6.Setelah selesai istirahat guru mengajak siswa
belajar di luar kelas.
7. Guru mengajak siswa bermain sambil
bernyanyi “Kelinci Melompat”.
Misalnya:
Kelinci itu suka melompat,
siapa yang dapat melompat seperti kelinci?
ayo kita bermain kelinci melompat sambil
bernyanyi.
Guru memberi contoh gerakan sambil
bernyanyi
Siswa menirukan sebagai berikut:

Bermain gerak dan lagu:
Kelinciku
Berlompat-lompat jalan kelinciku (siswa
menirukan kelinci berlompat)
Telinganya bergerak tiap waktu
(Tangan siswa berada di samping telinga
sambil di gerak-gerakkan)
Aku kejar dia sampai ku penat
(siswa berlari di tempat)
Tak tertangkap karena lari cepat
(siswa berlari cepat)
1. Rubrik penilaian menunjukkan lambang bilangan sesuai dengan jumlah

benda (Kelinci) dan menebali lambang bilangan 1-5

Bimbingan
Kriteria Guru

menunjukkan dapat dapat dapat tidak dapat
lambang menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
bilangan lambang lambang lambang lambang
sesuai dengan bilangan bilangan bilangan bilangan
jumlah benda dengan benar sesuai jumlah tetapi sesuai dengan
(kelinci) sesuai jumlah benda dengan kadang- jumlah benda
benda tanpa sedikit kadang masih
bantuan guru bantuan guru salah
lambang menebali menebali menebali menebali
bilangan lambang lambang lambang lambang
bilangan bilangan bilangan bilangan
dengan rapi dengan benar dengan benar dengan benar
dan benar tetapi kurang dengan
tanpa rapi tanpa bantuan guru
Penilaian : Sikap
2.Rubrik pegamatan sikap hidup rukun saling berbagi dengan teman

No. Kriteria Terlihat Belum Terlihat
1. Mau berbagi makanan dengan

teman
2. Menghargai teman di kelas dan
saling membantu
Hasil pegamatan sikap hidup rukun saling berbagi dengan teman
No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2

Terlihat Belum Terlihat Belum
Terlihat Terlihat
1.
2.
3.
dan seterusnya
C.Hari Ketiga
Melakukan evaluasi, Remidial dan Pengayaan Materi Subtema 1 sesuai
kebutuhan dan kondisi siswa.

Langkah-langkah Kegiatan
1.Guru member tugas siswa untuk mengerjakan
soal-soal evaluasi pada buku siswa subtema 1
2.Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa
Kegiatan Alternatif:
 Berkenalan sambil bernyanyi
 Mewarnai tulisan nama diri
 Permainan menyusun huruf dan suku kata
Remidial:
Guru mengulang penjelasan bagi asiswa yang belum memahami konsep
bilangan 1-5
Guru memberikan remedial membaca dan menulis permulaan
Refleksi guru:
Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran

Bpk/Ibu lakukan?
Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan agar

pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi efektif?

Subtema 2 : Tubuhku

DIKEMBANGKAN
1. Mengenal anggota tubuh Sikap:
dengan bernyanyi  Percaya diri, disiplin, dan
2. Permainan “Guru Berkata, bekerja sama
Pegang ….” Pengetahuan :
 Mengetahui bagian-bagian
tubuh
Ketrampilan:
 Kemampuan berkomunikasi
1. Menirukan mengucapkan Sikap:

dan menirukan membaca  Percaya diri, disiplin, dan
nama-nama anggota tubuh bekerja sama
2. Menyusun potongan- Pengetahuan:
potongan gambar anggota  Mengetahui nama-nama
tubuh (Puzell) bagian tubuh dan
mengetahui susunan
anggota tubuh.
Ketrampilan:
 bekerjasama, menerim dan
mengolah informasi
1. Mengenal bilangan 1-5 Sikap:
2. Menirukan membaca  Percaya diri, bekerjasam,
teks deskriptif tentang dan disiplin.
anggota tubuh. Pengetahuan:
 Mengetahui konsepbilangan

1-5 dan jumlah anggota
tubuh.
Ketrampilan:
 membaca dan berhitung
permulaan
1. Mengenal Fungsi Bagian Sikap

Tubuh  Percaya diri, disiplin dan
2. Menyusun huruf dan bekerjasama.
menulis kata Pengetahuan
 Mengetahui cara membaca
huruf menjadi kata.
 Mengetahui cara menulis
Ketrampilan
 Menirukan membaca dan
memahami bacaan,
menirukan menulis, dan
bekerjasama
1. Bernyanyi sambil Sikap
bermain (syair lagu:  Percaya diri, bekerjasama,
Kalau Kau senang Hati) dan disiplin.
2. Menjiplak telapak tangan Pengetahuan:
 Mengetahui cara bertepuk
sesuai irama dan
mengetahui cara mewarnai,
serta mengunting dengan
rapi.
Ketrampilan:
permulaan
 menerima dan memahami
informasi
 melakukan gerak lokomotor
1. Membilang dan Sikap

menuliskan lambang  Percaya diri, bekerjasama,
bilangan 1-5 dan disiplin.
2. Membaca dan menulis Pengetahuan
permulaan.  Mengenal lambang bilangan
 Membaca dan manulis
permulaan
 Memahami gerak lokomotor
Ketrampilan

 Mengamati, kemampuan
melakukan gerak lokomotor.

Matematika 3.1 Mengetahui simbol-simbol sila Pancasila

dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana sekolah dan mengaitkannya dengan salah
satu simbol sila Pancasila
4.1 Menuliskan lambang bilangan dan mendeskripsikan
kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana
 Mempraktikkan hidup rukun besama
teman melalui bermain bersama.
Indikator
 Menyebutkan lambang bilangan 1-5

 Menirukan menebalkan lambang bilangan 1-5
 Menirukan menulis lambang bilanga 1-5
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan SUBTEMA 2

pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang TUBUHKU
dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam PEMBELAJARAN
bahasa Indonesia lisandan tulis yang dapat diisi dengan
(1)
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptiftentang
anggota tubuh dan pancaindera, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan 4.1 Mempraktekkan gerak dasar lokomotor ,
kosakata bahasa daerah untuk membantu seperti lompat, loncat, jalan, lari dalam
penyajiandanpemahaman. PJOK
bentuk permainan sederhana dan atau
 Menirukan menyebutkan nama-nama anggota tubuh  Melakukan permainan guru berkata .

 Memasangkan nama anggota tubuh sesuai gambar
Indikator
Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 1
Uraian Kegiatan Pembelajaran

Mengenal Anggota Tubuh
Tujuan pembelajaran :
1. Setelah mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat menyanyikan lagu
“Dua Mata Saya” dengan syair dan irama lagu yang tepat.
2. Setelah bertanya jawab, siswa dapat mengenal nama-nama anggota
tubuh dengan tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan nama anggoota
tubuh.
4. Setelah mengamati gambar siswa dapat menghitung jumlah anggota
tubuh dengan tepat.
5. Setelah mengamati gambar siswa dapat menuliskan jumlah anggota
tubuh dengan tepat.
6. Dengan bermain, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian anggota
tubuh dengan tepat.
Dengan mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengikuti aturan yang
berlaku dengan tertib.

1. Buku siswa
2. Gambar anggota tubuh manusia
3. Syair lagu “Dua Mata Saya”

Langkah-langkah kegiatan bagian satu :
A. Hari ke 1
Ayo Bernyanyi
1. Guru membuka pelajaran dengan berdoa
dan menyampaikan bahwa mereka akan
belajar mengenal anggota tubuh.
2. Guru memulai kegiatan dengan mengajak
siswa menyanyikan lagu “Dua Mata Saya”.
3. Siswa menyanyikan lagu bersama-sama
guru disertai tepukan sesuai irama.
(kegiatan ini dilakukan berulang-ulang
sampai anak bisa mengikuti nyanyian guru).
4. Guru mengenalkan anggota tubuh dengan
nyanyian (pada saat menyanyikan syair
“dua mata saya” maka guru sambil menunjuk
mata, pada syair “hidung saya satu” guru
menunjuk hidung, dan seterusnya).
5. Setelah semua siswa bisa menyanyikan
lagu tersebut, guru meminta siswa secara
individu atau bersama teman lain untuk
menyanyikan lagu tersebut.
6. Siswa mengungkapkan perasaannya
setelah bernyanyi di bawah bimbingan guru.
7. Seterusnya, siswa diminta memegang
anggota tubuh secara bergantian sesuai
aba-aba guru.
8. Selesai kegiatan siswa diminta maju ke
depan dan menyebutkan nama-nama
anggota tubuh sesuai dengan permainan.
B. Hari ke 2
Ayo Amati
melanjutkan belajar mengenal anggota

tubuh.
3. Lalu guru menunjukkan gambar bagian-
bagian tubuh dan meminta siswa
mengamati gambar tersebut.
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
berkaitan dengan nama-nama anggota
tubuh sambil menunjuk bagian-bagian
tubuh pada gambar.
Ayo Berlatih
5. Siswa menirukan bacaan guru tentang
nama-nama anggota tubuh.
6. Kemudian siswa berlatih menghitung

banyaknya bagian-bagian tubuh seperti
yang ada di buku siswa.
7. Siswa berlatih menghitung banyaknya

anggota tubuh dengan bimbingan guru.
8. Siswa menebalkan angka 1 dan 2 sesuai

dengan jumlah anggota tubuh yang telah
disebutkan sebelumnya.
C. Hari ke 3
Ayo Lakukan!
belajar mengenal anggota tubuh melalui

permainan.
3. Guru mengajak siswa untuk bermain
“teka-teki” yang sebelumya guru
menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa
bahwa dalam permainan ini siswa akan
memegang bagian tubuh sesuai instruksi
guru.
4. Siswa diminta berdiri membentuk
lingkaran.
5. Guru akan mengucapkan kata “... pegang
hidung!” (maka siswa diminta memegang
hidungnya).
6. Untuk melatih konsentrasi siswa, guru
memegang bagian tubuh yang tidak sama
dengan yang disebutkan guru. Misalnya
guru meminta siswa memegang telinga, tapi
guru memegang kepala.
7. Seterusnya, siswa diminta memegang
anggota tubuh secara bergantian sesuai aba-
aba guru.
8. Selesai kegiatan siswa diminta maju ke
depan dan menyebutkan nama-nama
anggota tubuh sesuai dengan permainan.
Penilaian
1. Pengamatan Sikap
Percaya Diri Bekerja Sama Disiplin
No Nama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian : tes tertulis ( isian)

3. Penilaian Ketrampilan
a. Penilaian Unjuk Kerja
Rubrik Mengenal anggota tubuh dengan bernyanyi
Perlu
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Bimbingan
4 3 2 1
1. Penguasaan lagu Siswa hafal Siswa hafal Siswa hafal Siswa belum
seluruh syair seluruh syair sebagian kecil hafal syair lagu
lagu, irama lagu, irama syair lagu
dengan kurang tepat
tepat atau sebaliknya
2. Ketepatan Semua tepat Tepat 5—6 Tepat 3 — 4 Tepat 1—2
menyebutkan
nama anggota
tubuh
b. Penilaian Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan
No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat(√)

1. Siswa mampu mengikuti instruksi guru
2. Siswa terlibat aktif dalam permainan
3 Siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya setelah melakukan kegiatan
permainan

3.2 Mengenal teks deskriptif tentang anggota

tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia
lisandan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2 Mengamati dan menirukan teks
deskriptiftentang anggota tubuh dan
pancaindera, wujud dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam SUBTEMA 2
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
TUBUHKU
membantu penyajiandanpemahaman. PEMBELAJARAN
(2)
 Menyebutkan nama-nama bagian tubuh sesuai

gambar.
 Menempelkan gambar bagian tubuh sesuai SBDP
dengan namanya.
 Menebalkan huruf sesuai dengan nama
anggota tubuh
 Mewarnai gambar anggota tubuh

Indikator
Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 2
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan Gambar, siswa dapat menirukan membaca
nama-nama anggota tubuh dengan tepat.
2. Sambil bermain, siswa dapat memasangkan nama-nama anggota tubuh
secara tepat.
3. Siswa dapat mewarnai gambar dengan tepat.
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menebalkan huruf konsonan a, e, i dan
u dengan benar.

a. Gambar anggota tubuh yang belum dilengkapi
dengan nama-namanya
b. Kartu nama-nama anggota tubuh
c. Buku siswa.
d. Gambar tubuh seorang anak yang belum
diwarnai.
A. Hari ke 1
Ayo Lakukan!

mengecek kehadiran siswa
2. Guru menyiapkan kartu-kartu kata yang
bertuliskan nama-nama anggota tubuh.
3. Guru menunjukkan gambar anggota tubuh
yang sudah dilengkapi dengan nama-
namanya di halaman buku siswa.
4. Siswa menirukan bacaan guru tentang
nama-nama anggota tubuh seperti yang
terdapat pada gambar.
5. Guru memastikan siswa mampu mengikuti
cara membaca nama-nama anggota tubuh
yang dipaparkan.
6. Siswa diminta membaca nama-nama
anggota tubuh tersebut secara bergantian.
7. Sebagai puncaknya siswa melakukan
permainan memasangkan kartu nama-
nama anggota tubuh dengan gambar yang
sudah disiapkan secara bergantian.
8. Guru dan siswa melakukan refleksi
kegiatan yang sudah dilakukan dengan
menanyakan bagaimana setelah
mempelajari materi yang telah diberikan.
9. Kegiatan diakhiri dengan bernyanyi dan
berdoa bersama.
B. Hari ke 2
Ayo Berkreasi!
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyiapkan kartu-kartu kata yang
bertuliskan nama-nama anggota tubuh.
3. Siswa melakukan permainan memasangkan
kartu nama-nama anggota tubuh dengan
gambar yang sudah disiapkan secara
bergantian.

4. Siswa menempelkan hasil pekerjaan di
kertas karton.
5. Guru dan siswa melakukan refleksi
kegiatan yang sudah dilakukan dengan
menanyakan bagaimana setelah
mempelajari materi yang telah diberikan.
berdoa bersama.
C. Hari ke 3
Ayo Lakukan!
mengecek kehadiran siswa.
yang belum diwarnai kemudian guru meminta
siswa untuk mewarnai.
3. Dengan bimbingan guru siswa mewarnai
gambar menggunakan pensil warna dengan
baik.
4. Setelah itu siswa diminta mengerjakan latihan

menebalkan huruf di buku siswa.
5. Guru dan siswa melakukan refleksi kegiatan
yang sudah dilakukan dengan menanyakan
bagaimana setelah mempelajari materi yang
telah diberikan.
berdoa bersama.
Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama
1

2
3
Instrumen Penilaian : tes tertulis ( isian)
Kegiatan Memasangkan Nama-nama Anggota Tubuh
Perlu
4 3 2 1
1. Ketepatan Semua Tepat 5—7 Tepat 3—4 Tepat 0—2
memasangkan tepat
nama
anggota
tubuh dengan
gambar
2. Ketepatan Selesai Selesai tepat Terlambat Terlambat
waktu sebelum waktu maksimal lebih
penyelesaian waktu 5 menit dari 5 menit
tugas yang
ditentukan
b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Mewarnai
Perlu
4 3 2 1
1. Kemampuan Kemampuan Hanya Hanya Hanya
mewarnai. mewarnai. memenuhi memenuhi memenuhi
Memenuhi tiga dari dua dari satu aspek

empat aspek empat empat
(teknik aspek aspek
penarikan
garis warna
searah,
warna
menutupi
seluruh objek
gambar,
menunjukkan
kemampuan
gradasi
warna, dan
hasil kerja
rapi)
2 Ketepatan Lebih cepat Tepat Terlambat Terlambat

waktu dari waktu waktu maksimal lebih dari
menyelesaikan yang lima menit lima menit
kegiatan disediakan
mewarnai
c. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menebalkan huruf
Perlu
4 3 2 1
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak ada
. peserta menebalkan menebalkan menebalkan yang tepat
didik dalam sesuai 4 nomor 2 nomor dalam
menebalkan dengan dengan dengan menebalkan
kata pola huruf tepat tepat kata
yang ada

Matematika

menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah,
sekolah, atau tempat bermain
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar rumah,
sekolah, atau tempat bermain untuk menelusuri bilangan
asli sampai 10
Indikator
SUBTEMA 2
 Membilang 1-5
TUBUHKU
 Menghitung menggunakan jari 1-5 PEMBELAJARAN
 Menirukan menebalkan lambang bilangan 1-5 (3])
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisandan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptiftentang anggota tubuh dan pancaindera, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
 Menirukan membaca/mengeja nama anggota tubuh.

Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 3
Mengenal Bilangan 1 – 5
Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghitung
bilangan 1-5 dengan menggunakan jari
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat membilang 1-5
dengan menirukan ucapan guru
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menebalkan angka
1-5 dengan benar.
4. Setelah mendengarkan bacaan guru, siswa dapat menirukan dengan
nyaring mengucapkan kata yang dibaca guru.

a. Jari tangan dan anggota tubuh guru dan siswa
b. Karti bilangan 1-5
c. Buku siswa.
A. Hari ke 1
Ayo Belajar
1. Kegiatan diawali dengan berdoa
bersama dan mengecek kehadiran siswa.
Siswa diajak menyanyikan lagu “Satu-satu”.

Satu satu aku sayang ibu
Dua dua juga sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
2. Guru menjelaskan konsep bilangan 1—5

dengan menggunakan jari tangan dan anggota
tubuh lainnya.
3. Siswa secara bergantian menunjukkan jari
tangan sesuai bilangan yang ditentukan (1—
5) di bawah bimbingan guru.
4. Siswa diminta mencari benda-benda di kelas
atau di luar kelas sejumlah bilangan tertentu
yang sedang dipelajari.
5. Siswa diminta menunjukkan benda-benda
yang mereka kumpulkan dan menjelaskan
banyak benda-benda tersebut.
6. Di akhir kegiatan, guru meminta siswa
kembali menyanyikan lagu “Nama-Nama
Jari”.
7. Guru menutup pelajaran dengan meminta
siswa menirukan kembali teks tersebut
bersama-sama.
8. Kegiatan di akhiri dengan berdoa bersama.
B. Hari ke 2
Ayo Membilang!
bersama dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengulang pelajaran kemarin, siswa
secara bergantian menunjukkan jari tangan
sesuai bilangan yang ditentukan (1—5) di
bawah bimbingan guru.
3. Siswa menirukan bacaan yang dibacakan
guru dengan nyaring.

4. Siswa mengerjakan latihan menebalkan di
buku siswa.
bersama-sama.
C. Hari ke 3
Ayo Membaca
bersama dan mengecek kehadiran
siswa.
2. Guru menyiapkan teks deskriptif
sederhana tentang anggota tubuh.
Contoh teks: (disajikan di buku siswa)
ini i-n-i i-n-i
mata m-a-t-a m-a-t-a
kaki ka-ki k-a-k-i
saya sa-ya s-a-y-a
dua du-a d-u-a
3. Siswa menirukan guru membaca nyaring
teks deskriptif tersebut dan mengulangnya
sampai siswa mampu mengucapkan dengar
benar.
4. Siswa secara bergantian menirukan
membaca teks sederhana di bawah
bimbingan guru.
5. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap isi
bacaan
bersama-sama.

Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama
1
2
3
4
Instrumen Penilaian : tes tertulis (menebalkan)
Rubrik Mengenal anggota tubuh dengan bernyanyi
Perlu
4 3 2 1
tepat kurang tepat
atau
sebaliknya
2. Ketepatan Semua tepat Tepat 5—6 Tepat 3 — 4 Tepat 1—2
mengisi
banyak anggota
tubuh pada
kolom
‘Ayo Berlatih”

Lembar Pengamatan Kegiatan Menirukan bacaan
No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat(√)

1. Siswa mampu menirukan bacaan yang
diucapkan guru
2. Siswa terlibat aktif dalam menirukan
3 Siswa merasa tertarik pada kegiatan
menirukan bacaan


4.2 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dan mengaitkannya dengan salah
 Mensyukuri anugrah Tuhan
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota

tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat
benda, serta peristiwa siang dan malam
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisandan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptiftentang anggota tubuh dan
SUBTEMA 2
pancaindera, wujud dan sifat benda, serta TUBUHKU
peristiwa siang dan malam secara mandiri PEMBELAJARAN
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis (4)
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
 Menirukan membaca tek sederhana

tentang kegunaan anggota tubuh.
 Memahami isi teks sederhana yang
didengar.
 Menirukan menebalkan huruf/kata yang
berhubungan dengan anggota tubuh

Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 4
Mengenal Fungsi Anggota Tubuh

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengenal fungsi
anggota tubuh.
2. Setelah memperhatikan gambar, siswa dapat menyebutkan fungsi
anggota tubuh.
3. Setelah mendengarkan contoh guru, siswa dapat menirukan membaca
teks deskriptif dengan nyaring.
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menebalkan kata dengan benar.

a. Gambar kegiatan yang menggunakan bagian
anggota tubuh
b. Buku siswa
c. Kartu—kartu huruf (disiapkan oleh guru)
A. Hari ke 1
Ayo Belajar!
menyapa siswa tentang keadaannya pada
saat itu. Guru menyiapkan gambar-gambar
siswa dalam beberapa kegiatan.
2. Siswa diminta mengamati gambar tersebut
3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
berkaitan dengan kegunaan bagian tubuh

sesuai gambar.
Contoh:
 Apa yang kalian lihat pada gambar?
 Kegiatan apa yang dilakukan oleh
orang-orangyang kamu lihat pada
gambar?
 Bagian tubuh apa yang digunakan pada
kegiatan tersebut?, dan lain-lain
4. Kemudian, guru membaca teks sederhana
tentang anggota tubuh dan fungsinya.
5. Siswa secara bergantian menirukan
membaca teks sesuai contoh.
6. Pada kegiatan ini siswa di suruh
mengulang-ulang sampai benar dalam
pengucapannya.
B. Hari ke 2
Ayo Berlatih!
1. Kegiata diawali dengan berdoa dan menyapa
siswa tentang keadaannya pada saat itu.
2. Pada kegiatan ini siswa di minta mengulang-
ulang pelajaran kemarin.
secara bergantian siswa menyebutkan
namanya.
4. Kegiatan selanjutnya siswa di suruh
memperhatikan gambar tentang anak yang
sedang lari mengejar kucing, tanyakan
kepada siswa apa yang sedang dilakukan?
5. Guru dapat menambah kreasi dalam
kegiatan ini supaya siswa lebih tertarik
untuk berlatih mengingat kegunaan bagian
tubuh, dengan cara membagikan kartu
gambar kepada masimg-masing siswa dan

disuruh menyebutkan nama dan
kegunaannya.
6. Selanjutnya siswa bertukar kartu dengan
teman yang lain dan kembali disuruh
menyebutkan nama dan fungsi anggota
tubuh sesuai gambar yang dipegangnya.
7. Siswa diajak mengulang kembali menirukan
membaca nyaring seperti yang dicontohkan
guru.
C. Hari ke 3
Ayo Menulis!
menyapa siswa tentang keadaannya pada
saat itu.
2. Guru menyiapkan gambar-gambar siswa
dalam beberapa kegiatan.
3. Siswa diminta mengamati gambar tersebut.

4. Kemudian, guru membaca teks tentang
anggota tubuh.
5. Selanjutnya siswa bertukar kartu dengan
teman yang lain dan kembali disuruh
menyebutkan nama anggota tubuh sesuai
gambar yang dipegangnya.
6. Selanjutnya, siswa berlatih menebalkan huruf

yang ada pada buku siswa.
7. Siswa diajak mengulang kembali menirukan
membaca nyaring seperti yang dicontohkan
guru.

Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama
1
2
3
Instrumen Penilaian : tes tertulis ( menebalkan huruf/kata)
Rubrik Kemampuan Mengenal Fungsi Bagian Tubuh


 Mempraktikkan hidup rukun bersama

teman
SBDP
SUBTEMA 2
4.1 Menggambar objek sederhana TUBUHKU
PEMBELAJARAN
Indikator (5)
 Menjiplak telapak tangan

 Mewarnai hasil jiplakan telapak tangan.

Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 5
1. Setelah kegiatan bernyanyi, siswa dapat menyanyikan lagu “Kalau Kau
Suka Hati” dengan benar.
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat menunjukkan
perilaku tertib dan teratur selama kegiatan.
3. Setelah kegiatan menjiplak, siswa dapat mewarnai gambar dengan benar.
4. Setelah mewarnai, siswa dapat menggunting dan menempel hasil jiplakan
telapak tangan dengan rapi.

 Teks lagu “Kalau Kau Senang Hati”
 Adonan tepung sagu dengan dua warna
 Potongan karton polos.
A. Hari ke 1
Ayo Bernyanyi
1. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama,
kemudian guru mengecek kehadiran siswa.
2. Siswa diminta untuk berdiri membuat
lingkaran besar.
3. Siswa diajak menyanyikan lagu “Kalau Kau
Suka Hati” bersama-sama sambil berlatih
gerak bertepuk mengikuti irama lagu.
4. Kata-kata tepuk tangan lalu diganti dengan
petik jari, tepuk paha, hentak kaki, dan
lakukan semua.

5. Pada saat kata-kata “lakukan semua” siswa
melakukan tepuk tangan, petik jari, tepuk
paha, hentak kaki, dan hore secara berurutan.
6. Kegiatan ditutup dengan guru meminta
siswa mencari teman untuk bermain tepuk
tangan bersilang secara berpasangan.
Gerakannya adalah sebagai berikut.
a. Masing-masing bertepuk, lalu bertepuk ke
kedua tangan teman.
b. Telapak tangan kanan bertepuk dengan
telapak tangan kanan teman.
c. Telapak tangan kiri bertepuk dengan
telapak tangan kiri teman.
d. Masing-masing bertepuk, lalu menepuk
kedua bahu, lutut, dan memegang ujung
jari kaki.
B. Hari ke 2
Ayo Berkreasi
2. Setelah itu, siswa mendengar penjelasan
guru tentang kegiatan menjiplak telapak
tangan.
3. Guru meletakkan 2 macam warna adonan
bersamaan dengan 1 tempat air untuk
membasahi tangan dan handuk kecil / lap
untuk melap tangan.
4. Siswa dibagikan 1 karton manila warna putih
yang diletakkan pada tempat yang berbeda.
5. Setiap siswa diminta meletakkan telapak
tangannya (dibasahi terlebih dahulu) sambil
ditekan di atas adonan dengan warna yang
berbeda dan mencetaknya di karton sehingga

terdapat 2 warna cetakan telapak tangan siswa.
6. Setelah mencetak siswa mencuci tangannya
dan mengeringkan dengan lap.
C. Hari ke 3
2. Guru memberikan cetakan telapak tangan
yang sudah mengering.
3. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dikerjakan, siswa diminta menyiapkan
peralatan yang diperlukan.
4. Guru memberi contoh cara memegang dan
menggunting dengan benar.
5. Siswa diminta menggunting, dan menempel
di karton yang telah disediakan oleh guru.
6. Masing-masing anak memajang hasil
karyanya di depan kelas.
7. Guru memberi apresiasi terhadap kegiatan
yang dilakukan siswa.
8. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama.
Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama
1 Nana
2 Putu
3 Edi
Instrumen Penilaian : tes tertulis ( menebalkan huruf/kata)
a. Penilaian: Unjuk Kerja

Rubrik Bernyanyi sambil bermain
Perlu
4 3 2 1
tepat kurang tepat
atau
sebaliknya
2. Kemampuan Siswa Siswa mampu Siswa mampu Siswa belum
bertepuk sesuai mampu bertepuk sesuai bertepuk mampu
irama lagu bertepuk irama pada sesuai bertepuk sesuai
sesuai setengah irama pada irama lagu
irama lagu lagu atau lebih kurang
dari setengah
lagu
b. Penilaian: Unjuk Kera

Rubrik Mewarnai, Menggunting, dan Menempel Pola Telapak Tangan
Perlu
4 3 2 1
1. Luas pewarnaan Seluruh Setengah atau Kurang dari Belum mampu
bagian lebih setengah mewarnai
pola telapak bagian pola pola telapak
tangan telapak tangan
diwarnai tangan diwarnai diwarnai
2. Kerapian dalam Tidak Terdapat bekas Terdapat bekas Belum mampu
menempel terdapat lem lem menempel.
bekas lem di sekitar bidang di sekitar
di sekitar penempelan atau bidang
bidang sebaliknya penempelan
penempelan

PJOK
3.2 Mengenal konsep gerak dasar lokomotor ,

seperti lompat, loncat, jalan, lari dalam
Matematika permainan tradisional yang dimodifikasi
4.2 Mempraktekkan gerak dasar lokomotor ,
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan bentuk permainan sederhana dan atau
permainanIndikatope
tradisional yang dimodifikasi
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, Indikatope
sekolah, atau tempat bermain
rmainan
 Melakukan permainan engklek
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar rumah, engklekr
sekolah, atau tempat bermain untuk menelusuri
bilangan asli sampai 10
Indikator SUBTEMA 2
TUBUHKU
 Memasangkan jumlah benda sesuai gambar PEMBELAJARAN
(6)
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisandan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptiftentang anggota tubuh dan pancaindera, wujud dan
sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
Buku Guru Kelas 1 SDLB

 Memahami isi teksTunagrahita Tema1
sederhana tentang DIRIKU
anggota tubuh 128
Subtema 2 Tubuhku
Pembelajaran 6
Bermain Menggunakan kaki
1. Melalui bermain, siswa dapat menggerakkan kaki
sesuai petunjuk permainan.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat
menunjukkan kegiatan yang menggunakan kaki.
3. Setelah bertanya jawab, siswa dapat menyebutkan
kegunaan kaki.
4. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menyebutkan contoh permainan yang menggunakan
kaki

 Kapur tulis untuk menggambar sarana bermain
“engklek”
 Gambar kegiatan sehari-hari yang menggunakan
kaki
 Buku Siswa
A. Hari ke 1
Ayo Lakukan!
1. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama.
2. Guru membuka pelajaran dengan menceritakan
pentingnya memiliki kaki (jika memungkinkan
guru dapat menayangkan cuplikan-cuplikan
video yang menunjukkan pentingnya kaki).
3. Guru menyampaikan bahwa dalam

permainanpun kita banyak menggunakan kaki.
4. Guru bertanya permainan apa saja yang
menggunakan kaki.
5. Guru menyampaikan salah satunya adalah pada
permainan “engklek”
6. Siswa diajak ke luar kelas untuk bermain
“engklek”
7. Siswa diminta berbaris dengan rapi dan tertib.
8. Guru memandu siswa melakukan gerakan-
gerakan di tempat baik gerakan tangan, kaki,
kepala, pinggul dan sebagainya untuk
pemanasan.
9. Kemudian guru meminta siswa untuk berlari
beberapa putaran (guru menyesuaikan)
10. Guru meminta siswa membentuk kelompok
(jumlah disesuaikan dengan jumlah murid di
sekolah).
11. Guru menggambar sarana bermain “engklel”
(engklek) di atas area bermain.
12. Guru menjelaskan aturan dan tata tertib
pemainan, serta pentingnya mengikuti aturan/tata
tertib dalam permainan.
13. Masing-masing siswa diminta mencari “gacok”
(pecahan genting, atau koin).
14. Kemudian siswa melakukan permainan “engklek”
berkelompok.
15. Guru mengamati dan mengarahkan siswa selama
bermain.
16. Setelah selesai guru mengajak siswa
mendiskusikan hal-hal yang dapat diambil
sebagai pelajaran dari permainan tersebut.
17. Setelah diskusi, guru menyampaikan informasi
bahwa siswa akan melihat lebih jauh kegiatan-
kegiatan lain yang menggunakan kaki.
18. Guru menyampaikan bahwa kita harus
bersyukur mempunyai kaki yang sangat
berguna.

B. Hari ke 2
Ayo Amati!
1. Kegiatan diawali dengan berdoa berdoa bersama.
2. Siswa diminta mengamati gambar di buku
siswa.
3. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang sedang diamati
dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang
membuat siswa menggunakan kemampuan
berpikir kritis misalnya guru menanyakan apa
yang dapat siswa amati dari gambar tersebut,
apa hubungan gambar-gambar tersebut dengan
pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
4. Siswa diminta memberikan contoh-contoh
kegiatan lain yang berhubungan dengan
kegunaan kaki.
5. Setelah diskusi siswa diminta mengerjakan
lembar kerja yang berhubungan dengan
kegunaan kaki, dan perilaku yang baik dalam
menggunakan kaki.
6. Sebagai penutup guru menanyakan kembali
kegiatan-kegiatan yang menggunakan kaki.
bersyukur mempunyai kaki yang sangat
berguna.
C. Hari ke 3
Ayo Berhitung
1. Kegiatan diawali dengan berdoa berdoa bersama.

2. Guru membuka pelajaran dengan menceritakan
pentingnya memiliki kelengkapan anggota tubuh.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
menghitung benda.
4. Siswa menghitung benda yang ada dalam kotak,
kemudian siswa memasangkan dengan angka
yang sesuai dengan jumlah benda, dengan cara
menghubungkan dengan anak panah.
5. Dilanjutkan dengan siswa mengerjakan evaluasi
akhir pembelajaran.
6. Sebagai penutup guru menanyakan kembali
kegiatan-kegiatan yang menggunakan kaki.
bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
yang diberikan pada kita.
Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama
1
2
3
Instrumen Penilaian : tes tertulis ( memasangkan bilangan dan gambar)
a. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Permainan “Engklek”
Perlu
4 3 2 1
1. Kemampuan Siswa mampu Siswa 1—2 kali Siswa 3—4 kali Siswa belum
melakukan melakukan menunjukkan menunjukkan mampu
gerak gerakan ketidakseimbangan ketidakseimbangan melakukan
lokomotor dengan kaki kaki gerakan
menggunakan keseimbangan dengan
kaki kaki. keseimbangan

dalam kaki.
permainan
engklek
2. Kemampuan Siswa Siswa 1—2 kali Siswa 3—4 kali Siswa belum
mengikuti melakukan melanggar tahapan melanggar tahapan mampu
aturan gerakan permainan permainan mengikuti
permainan sesuai tahapan
dengan permainan
tahapan
permainan

Lembar Pengamatan Kegiatan Mengamati Gambat
Terlihat (√) Belum

No Kriteria
Terlihat(√)
1. Siswa mampu mengikuti instruksi
guru
2. Siswa aktif dalam mengamati
gambar sesuai yang di instruksikan
guru
3 Siswa mau mengerjakan sesuai
perintah pada buku seperti yang
dijelaskan guru

Subtema 3 : Merawat Tubuhku

DIKEMBANGKAN
3. Merawat dan menjaga Sikap:
kebersihan tubuh  Percaya diri, disiplin, dan
4. Benda-benda untuk merawat bekerja sama
tubuh Pengetahuan :
 Memahami cerita yang
didengar tentang cara
merawat gigi
 Mengenal lambang bilangan
1-5
Ketrampilan:
permulaan
3. Mempraktikkan cara Sikap:
mencuci tangan.  Jujur, disiplin, kerjasama,
4. Membilang dan menirukan dan sabar dalam menunggu
menulis lambang bilangan giliran bermain lompat tali
melalui gerakan lokomotor Pengetahuan:
(melompat)  Memahami cara menjaga
5. Melakukan permainan kesehatan tubuh
tradisional lompat tali  mengenal dan menuliskan
Ketrampilan:
 Bermain lompat tali
 Mempraktikkan cara
memcuci tangan dengan
benar.
3. Praktik menggosok gigi. Sikap:
4. Mengenal peralatan  Percaya diri, bekerjasam,
menggosok gigi. dan disiplin (membiasakan
5. Membaca dan menulis diri menggosok gigi)
permulaan Pengetahuan:
6. Mengenal lambang  Mengetahui pentingnya
bilangan 1-5 menggosok gigi.
7. Mewarnai gambar sikat  Memahami tata cara
gigi. menggosok gigi.

 mengenal dan menirukan
menulis lambang bilangan 1-
5
Ketrampilan:
 menirukan membaca,
menebali huruf dan
menuliskan lambang
bilangan 1-5
 Mewarnai gambar sikat gigi
3. Bergerak membuat garis. Sikap

4. Membentuk garis  Percaya diri, disiplin dan
lengkung, lurus, dan bekerjasama.
zigzag. Pengetahuan
5. mewarnai gambar sabun  mengenal garis lurus,
mandi lengkung dan zigzag.
Ketrampilan
 Menirukan melakukan
gerakan lurus, lengkung dan
zigzag.
 mewarnai gambar
3. Menjaga kebersihan Sikap
tubuh dan kegunaannya  Percaya diri, bekerjasama,
4. Membilang dan dan disiplin.
menuliskan lambang Pengetahuan:
bilangan 1-5  Mengetahui cara merawat
5. Membaca dan menulis tubuh
permulaan.  mengenal lambang bilangan
permulaan
Ketrampilan:
permulaan
3. Membilang dan Sikap

menuliskan lambang  Percaya diri, bekerjasama,
bilangan 1-5 dan disiplin.
4. Membaca dan menulis Pengetahuan
permulaan.  Mengenal lambang bilangan
permulaan
Ketrampilan

permulaan
Matematika
Mengenal
Mengenal bilangan
bilangan asli
asli sampai
sampai 1010 dengan
dengan menggunakan
menggunakan
benda-benda
benda-benda yang
yang ada
ada di
di sekitar
sekitar rumah,
rumah, sekolah,
sekolah, atau
atau
tempat
tempat bermain
bermain
Menggunakan
Menggunakan benda-benda
benda-benda yang
yang ada
ada disekitar
disekitar rumah,
rumah,
sekolah,
SUBTEMA 3
sekolah, atau
atau tempat
tempat bermain
bermain untuk
untuk menelusuri
menelusuri bilangan
bilangan asli
asli
sampai
sampai 10
10 MERAWAT
TUBUHKU
Indikator PEMBELAJARAN
Menghitung
(1)
Menghitung jumlah
jumlah benda
benda 1-5
1-5
Menuliskan
Menuliskan jumlah
jumlah benda
benda 1-5
1-5 sesuai
sesuai gambar
gambar
Mengenal
Mengenal teks
teks petunjuk/arahan
petunjuk/arahan tentang
tentang perawatan
perawatan tubuh
tubuh serta
serta pemeliharaan
pemeliharaan
kesehatan
kesehatan dan
dan kebugaran
kebugaran tubuh,
tubuh, dengan
dengan bantuan
bantuan guru
guru atau
atau teman,
teman, dalam
dalam
bahasa Indonesia
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah
daerah untuk
untuk membantu pemahaman
Mempraktikkan
Mempraktikkan teksteks arahan/petunjuk
arahan/petunjuk tentang
tentang merawat
merawat tubuh
tubuh serta
serta kesehatan
kesehatan
dan
dan kebugaran
kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia Indonesia lisan
lisan dan
dan tulis
tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu membantu
Memahami
Memahami isi
isi teks
teks sederhana
sederhana tentang
tentang petunjuk/arahan
petunjuk/arahan perawatan
perawatan tubuh.
tubuh.
Menyebutkan
Menyebutkan benda-benda
benda-benda yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk merawat
merawat tubuh
tubuh
memasangkan
memasangkan nama
nama benda
benda yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk merawat
merawat tubuh
tubuh sesuai
sesuai dengan
dengan
gambar.
gambar.
Menirukan
Menirukan membaca
membaca dandan menebalkan
menebalkan nama
nama benda
benda yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk merawat
merawat
tubuh.
tubuh.

Subtema 3 Merawat Tubuhku
Pembelajaran 1
Mengamati, memahami teks, membaca, mengucapkan, menebali, menghitung,
dan menuliskan lambang bilangan
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
cara-cara menjaga kebersihan tubuh dengan benar.
2. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
benda-benda yang digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan
benar
3. Setelah memperhatikan penjelasan guru siswa dapat memasangkan
benda-benda untuk menjaga kebersihan tubuh sesuai kegunaannya.
4. Setelah memperhatikan penjelasan dan contoh guru siswa dapat
menghitung banyak benda sesuai gambar.
menirukan membaca nama benda-benda yang digunakan untuk menjaga
kebersihan tubuh
menebalkan/menuliskan nama benda-benda yang digunakan untuk
menjaga kebersihan tubuh
Media Pembelajaran
Buku siswa
Sabun mandi/cuci tangan
shampoo
odol
sikat gigi
gambar/poster kegiatan merawat tubuh
Potongan kertas (kartu) dengan gambar
kegiatan merawat tubuh seperti pentingnya
cuci tangan, cuci kaki, mandi, dll.
A.Hari Pertama
bersama lagu “Bagun Tidur”

Ayo Belajar
2. Siswa diminta untuk mengamati
gambar/poster atau minimal gambar yang ada
pada buku siswa.
3. Guru menjelaskan tentang pentingnya
menjaga kebersihan diri sendiri maupun
lingkungan.
Misalnya:
Gigi Edi bersih dan sehat
Edi tidak pernah sakit gigi
Edi rajin menggosok ___
4. Guru membimbing siswa untuk bedoa dan
mencuci tangan sebelum istirahat.
5. Setelah masuk kelas kembali, guru
mengadakan tanya jawab tentang benda-
benda yang digunakan untuk menjaga
kebersihan tubuh.
Misalnya:
Sikat gigi dan odol digunakan untuk apa?
(menggosok gigi)
Mengapa kita harus menggosok gigi? (supaya
tidak sakit gigi)
Tunjukkan mana gambar sikat gigi!
6. Guru menyampaikan pesan moral untuk
selalu menjaga kebersihan tubuh, mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan,
mengosok gigi, dll.
sebelum pulang.
Penilaian: Tes lisan

1. Sikat gigi digunakan untuk ….. (menggosok gigi)

2. Supaya badan bersih, mandi menggunakan … (sabun)
3. Shampo digunakan untuk …. (mencuci rambut)
4. Gigi yang kotor menyebabkan ….. (sakit gigi)
5. Tunjukkan gambar sabun mandi!
total nilai
Kriteria penilaian:

B.Hari Kedua
kemudian menyanyikan lagu”Bagun Tidur”
bersama-sama.
2.Guru mengadakan tanya jawab untuk
mengulang kembali pelajaran yang telah
disampaikan sebelumnya, misalnya:
supaya badan bersih kita harus …..(mandi)
mandi menggunakan ….. (sabun mandi)
Ayo tunjukkan mana gambar sambun mandi!
3.Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
memasangkan gambar-gambar benda-benda
untuk menjaga kebersihan tubuh sesuai
dengan kegunaannya yang ada pada buku
siswa.
4.Guru membimbing siswa untuk berdoa
5.Guru meminta meminta siswa untuk membuka
buku siswa
Hitung dan tuliskan banyak benda sesuai
gambar.
6.Guru menyampaikan pesan moral untuk selalu
bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi
anggota tubuh yang lengkap dengan rajin
menjaga kebersihan tubuh.
7.Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama
sebelum pulang.
Penilaian: Lisan/tertulis
1. Tunjukkan gambar shampo!

2. Setelah bermain bola
badan Edi berkeringat
Edi perlu …… (istirahat – bermain lagi)
3. Odol digunakan untuk ….

4.
= …..
5.
= …..
total nilai
Kriteria penilaian:
C.Hari Ketiga
2. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan
lagu “a b c” bersama-sama sambil mengulang
kembali menempelkan kartu huruf seperti
pada pembelajaran subtema 1 pembelajaran 4
(Bernyanyi sambil menempelkan huruf).
Kemudian guru menempelkan gambar gigi
dan kartu huruf g, i, g, i . Guru memberikan
contoh membaca/mengeja kata “gigi” dan
siswa menirukan, dilanjutkan dengan kata-
kata yang lain seperti pada buku siswa.
4. Guru memberikan contoh cara menebalkan
huruf dan siswa menirukan menebalkan
huruf pada buku siswa.
5. Kegiatan diakhiri dengan bernyanyi bersama
lagu “abc” dan berdoa bersama sebelum
pulang.

Rubrik penilaian menebali kata

Bimbingan
Kriteria Guru
menebali kata dapat dapat dapat tidak dapat

nama benda menebali kata menebali kata menebalkan menebali kata
yang nama benda nama benda kata nama nama benda
digunakan yang yang benda yang yang
untuk digunakan digunakan digunakan digunakan
membersihka untuk untuk untuk untuk
n tubuh membersihka membersihka membersihka membersihka
n tubuh dan n tubuh n tubuh n tubuh
benar tanpa dengan benar dengan benar dengan benar
bantuan guru tetapi kurang dengan
rapi tanpa bantuan guru
bantuan guru

Bahasa Indonesia
IIndonesiaIndone
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang
siatubuh serta pemeliharaan kesehatan
perawatan
dan kebugaran tubuh, dengan bantuan guru atau
Matematika
teman, dalam bahasa Indonesia lisan
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan dantulisyang dapat diisi dengan kosakata bahasa
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar daerah untuk membantu pemahaman.
rumah, sekolah, atau tempat bermain 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran
rumah, sekolah, atau tempat bermain untuk tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia
menelusuri bilangan asli sampai 10 lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
Indikator penyajiandanpemahaman.
Indikator
 Menghitung banyak lompatan 1-5 3.1
 Menuliskan lambang bilangan 1-5
 memahami gambar dan teks sederhana
tentang merawat tubuh
 Mengurutkan gambar kegiatan makan
dengan benar.
SUBTEMA 3
MERAWAT
PJOK
TUBUHKU
3.3 Mengenal konsep gerak dasar lokomotor , PEMBELAJARAN
seperti lompat, loncat, jalan, lari dalam (2)
4.3 Mempraktekkan gerak dasar lokomotor ,
 Melakukan permainan lompat tali

Pembelajaran 2
Mengamati, memahami teks, mempraktikkan, menghitung, mengucapkan dan
menuliskan lambang bilangan.
Mencuci Tangan Sebelum Makan

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan dan penjelasan guru siswa dapat mempraktikkan
mencuci tangan sebelum makan
2. Melalui pengamatan dan penjelasan guru siswa dapat mengurutkan
kegiatan yang dilakukan saat makan sesuai gambar.
3. Melalui pengamatan dan penjelasan guru siswa dapat mempraktikkan
kegiatan yang dilakukan saat makan yang benar.
4. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat membilang 1-5
dengan tepat dengan cara melompat.
5. Dengan praktik melompat, siswa dapat mengenal konsep bilangan 1-5
dengan tepat.
6. Melalui pengamatan dan penjelasan guru siswa dapat melakukan
kegiatan bermain lompat tali
Media Pembelajaran
 Buku Siswa
 Poster/gambar cara mencuci tangan
 Poster/gambar kegiatan makan yang benar
 Sabun untuk cuci tangan
 Lap tangan
 Kapur tulis
 Alat Permainan Lompat Tali
A. Hari Pertama
lagu “Sebelum Makan” ciptaan Pak Kasur

kemudia guru menjelaskan tentang
pentingnya mencuci tangan sebelum makan.
2. Guru meminta siswa mengamati
gambar/poster dan memperhatikan
penjelasan guru tentang cara mencuci tangan
yang benar.
3. Dengan bimbingan guru siswa
mempraktikkan mencuci tangan dengan
benar.
4. Kemudian guru meminta siswa mengamati
gambar/poster dan memperhatikan
penjelasan guru tentang tata urutan makan
yang benar. Siswa diberi tugas untuk
mengamati gambar dan mengurutkan urutan
kegiatan makan yang benar pada buku siswa.
5. Dengan bimbingan guru siswa mempraktikan
kegiatan makan bersama sesuai dengan
kegiatan urutan makan yang benar yang
dimulai dari mencuci tangan, berdoa sebelum
makan, makan, berdoa sesudah makan dan
cuci tangan sesudah makan.
7. Guru membimbing siswa ntuk berdoa
sebelum istirahat.
8. Menyanyikan kembali lagu ““Sebelum
Makan” ciptaan Pak Kasur.
9. Guru menyampaikan pesan moral untuk
selalu mencuci tangan dan berdoa sebelum
dan sesudah makan sebagai rasa syukur
kepada Tuhan bahwa kita sudah diberi rizki
berupa makanan.
sebelum pulang.

Rubrik Kegiatan makan yang benar
Nama Siswa: ................
Perlu
Kriteria Guru
Kemampuan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak

mempraktikkan melakukan melakukan melakukan dapat
mencuci tangan kegiatan kegiatan kegiatan melakukan
mencuci mencuci mencuci kegiatan
tangan tangan tangan mencuci
dengan benardengan dengan tangan
tanpa benar benar arahan dengan benar.
bimbingan dengan guru.
guru. sedikit
arahan guru.
Kemampuan Siswa mampu Siswa Siswa Siswa mampu
mempraktikkan melakukan 5 mampu mampu melakukan 2
kegiatan makan urutan melakukan 4 melakukan 3 atau kurang
yang benar. kegiatan urutan urutan urutan
makan yang kegiatan kegiatan kegiatan
benar makan yang makan yang makan yang
benar benar benar
B. Hari Kedua
1. Kegiatan ndiawali dengan berdoa bersama.
2. Guru menanyakan, “Apa yang harus kita
lakukan agar tubuh kita sehat?”
3. Guru menyampaikan salah satu cara merawat
tubuh agar tubuh kita sehat adalah dengan
berolahraga. Kemudian siswa diajak untuk
berolahraga di lapangan. dan melakukan
pemanasan.

4. Guru mengambarkan garis bilangan di
lapangan dengan angka 1-5 kemudian siswa
diajak untuk membilang 1-5.
5. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, masing-
masing kelompok menempati satu garis
bilangan.
6. Perwakilan setiap kelompok berdiri di ujung
pada garis bilangan. Teman lainnya berada
tidak jauh dari garis bilangan untuk memberi
semangat sambil mengamati posisi temannya.
7. Siswa melakukan gerakan melompat sesuai
intruksi guru misalnya meloncat maju 3
langkah.
8. Saat temannya meloncat siswa yang lain
member semangat sambil menghitung
gerakan bersama-sama.Misalnya: satu…,
dua…, tiga.
9. Minta siswa yang lain melihat pada posisi
nomor berapa sekarang temannya berada.
Kegiatan diulang sampai semua siswa
melakukan kegiatan melompat.
11. Setelah selesai istirahat siswa kembali ke
kelas.
12. Guru meminta siswa untuk membuka buku
siswa hal.98 dan mengerjakan soal latihan
yang ada pada buku siswa dengan bimbingan
guru.
sebelum pulang.
Penilaian : Observasi (pengamatan)

Lembar Pengamatan Permainan Gerakan Melompat pada Garis Bilangan
No. Kriteria Terlihat (v) Tidak Terlihat (v)
1. Ketepatan menentukan angka

yang dituju sesuai instruksi
2. Ketepatan melakukan gerakan
sesuai instruksi
C. Hari Ketiga
1. Kegiatan diawali
dengan berdoa bersama
2. Guru membimbing
dan menjelaskan siswa untuk mengamati
gambar anak yang sedang melakukan
permainan lompat tali.
Misalnya:
ayo perhatikan gambar
sedang apa mereka?
Sekarang mari kita bermain lompat tali.
3. Guru membimbing
dan mengawasi siswa dalam bermain lompat
tali bersama.
4. Sebelum istirahat
guru menyampaikan pesan moral untuk
selalu hidup rukun saling menghargai teman,
tidak boleh berebut saat bermain, jujur dan
sabar menunggu giliran dalam bermain.
5. Guru membimbing
siswa untuk berdoa bersama sebelum
istirahat.
6. Setelah selesai
istirahat guru mengulang kembali pelajaran
yang telah disampaikan sebelumnya yaitu
tentang menuliskan angka sesuai lompatan.
7. Guru membimbing
siswa mengamati gambar dan melakukan
menghitung bnyak lompatan anak. Dan
dilanjutkan dengan membimbing menuliskan
lambang bilangan sesuai dengan jumlah
lompatan pada gambar

Rubrik penilaian kegiatan bermain lompat tali
Bimbingan
Kriteria Guru
kesabaran, sabar sabar sabar Kurang sabar

disiplin dan menunggu menunggu menunggu menunggu
kejujuran giliran, giliran, jujur, giliran, jujur, giliran,
dalam bersikap tetapi kurang tetapi kurang bersikap
melakukan disiplin dan didiplin didiplin kurang
kegiatan jujur dalam dalam dalam disiplin dan
bermain melakukan melakukan melakukan kurang jujur
lompat tali permainan permainan permainan dalam
tanpa tanpa dengan melakukan
bimbingan bimbingan bimbingan permainan
guru guru guru
melakukan dapat dapat dapat tidak dapat
kegiatan melakukan melakukan melakukan melakukan
bermain kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
lompat tali bermain bermain bermain bermain
lompat tali lompat tali lompat tali lompat tali
dengan baik dengan baik dengan baik dengan
dan benar tanpa dengan menggunakan
tanpa bimbingan bimbingan kaki
bimbingan guru guru
guru

Bahasa Indonesia
IIndonesiaIndone
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta
pemeliharaansia
kesehatan dan kebugaran tubuh, dengan bantuan
guru atau teman, dalam bahasa Indonesia lisan dantulisyang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta
kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajiandanpemahaman.
Indikator
3.2
 memahami gambar dan teks sederhana tentang merawat

tubuh
 Mengurutkan gambar kegiatan menggosok gigi dengan
benar.
 Menunjukkan gambar peralatan menggosok gigi.
 Menirukan membaca dan menebalkan kata
SUBTEMA 3
MERAWAT
TUBUHKU SBDP
PEMBELAJARAN 3.1 Mengenal cara menggambar

(3) 4.1 Menggambar objek sederhana
 Mewarnai gambar sikat gigi

Pembelajaran 3
menuliskan lambang bilangan.
A. Hari Pertama
Praktik Menggosok Gigi
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat contoh guru, siswa dapat mempraktikkan menggosok
gigi dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar siswa dapat menunjukkan peralatan yang
digunakan untuk menggosok gigi.
Media Pembelajaran
 Buku siswa
 Cerita bergambar tentang sakit gigi
 Perlengkapan menggosok gigi : odol, sikat gigi, cangkir,dll.
 Gambar kartu perlengkapan menggosok gigi dan mandi
bernyanyi bersama lagu “ Bangun Tidur”.
Siswa mendengarkan guru membacakan
cerita tentang “Sakit gigi”, kemudian
dilanjutkan dengan tanya jawab misalnya:
Siapa yang sakit gigi?
Mengapa Edi sakit gigi

Supaya tidak sakit gigi kita harus ….
(rajin menggosok gigi)
2. Guru menyampaikan pesan moral tentang
sikap mensyukuri karunia Tuhan. Misalnya:
Siapa yang menciptakan gigi kita? (tuhan
Tuhan telah memberi) kita gigi yang kuat.
untuk mengunyah makanan
Apa yang terjadi jika tidak mempunyai gigi
Kita harus mensyukuri karunia Tuhan
Dengan merawat gigi kita
Dengan rajin mengosok gigi
Ayo kita bersama-sama berlatih mengosok
gigi.
3. Kemudian guru menjelaskan dan
menunjukkan gambar urutan menggosok
gigi. Dilanjutkan memeragakan menggosok
gigi dengan menggunakan pantum gigi
(miniature gigi).
4. Dengan bimbingan guru siswa
mempraktikkan menggosok gigi dengan
benar.
6. Setelah masuk kelas kembali selesai istirahat,
pembelajaran dilanjutkan dengan
mengadakan tanya jawab tentang menggosok
gigi, misalnya:
coba sebutkan peralatan apa saja yang
digunakan untuk menggosok gigi! (jawab:
sikat gigi)
Tunjukkan mana gambar sikat gigi! dan
seterusnya.
7. Kemudian dilanjutkan dengan memberi tanda
pada gambar perlengkapan menggosok gigi
pada buku siswa hal.101.
sebelum pulang.

Rubrik kegiatan menggosok gigi

bimbingan

Menunjuk Dapat Dapat Dapat Dapat
kan menunjukkan 3 menunjukkan 3 menunjukkan menunjukkan
peralatan buah peralatan buah peralatan 2 buah 1 buah
menggoso yang digunakan yang digunakan peralatan peralatan
k gigi untuk untuk yang yang
menggosok gigi menggosok gigi digunakan digunakan
dengan benar dengan benar untuk untuk
tanpa bantuan dengan sedikit menggosok menggosok
guru. arahan dari gigi dengan gigi
guru benar
Memprakt dapat dapat dapat Tidak dapat
ikkan mempraktikan mempraktikan mempraktika mempraktika
menggoso menggosok gigi menggosok gigi n menggosok n menggosok
k gigi dengan benar dengan benar gigi dengan gigi dengan
dengn sesuai urutan sesuai urutan benar sesuai benar sesuai
benar tanpa bantuan dengan sedikit urutan urutan
guru bantuan guru dengan
bantuan guru
B. Hari Kedua
Belajar Membaca dan Menulis
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar siswa dapat menyebutkan peralatan yang
digunakan untuk menggosok gigi
2. Setelah melihat contoh guru, siswa dapat menirukan membaca/mengeja
kata yang terdiri dari 2 suku kata
Media Pembelajaran
 Buku siswa
 Cerita bergambar tentang sakit gigi
 kartu kata dan huruf
 Perlengkapan menggosok gigi
 Gambar perlengkapan menggosok gigi
dilanjutkan denagn menyanyikan lagu
“Bagun Tidur”.

2. Guru melanjutkan dengan tanya jawab
tantang peralatan menggosok gigi, misalnya:
Siapa yang dirumah menggosok gigi?
Sebutkan peralatan apa saja yang digunakan
untuk menggosok gigi?
3. Guru meminta kepada siswa untuk
mengucapkan kata-kata yang berawalan
dengan huruf “g” (gigi, gula, gusi, guru)
4. Guru menjelaskan bahwa banyak kata-kata
yang berawalan dengan huruf “g”
5. Guru memberikan contoh cara mengucapkan
huruf “g” kemudian dilanjutkan dengan kata
“gigi”
6. Kemudian guru membimbing siswa secara
klasikal dan individual untuk mengucapkan
huruf “g” dan kata “gigi”.
sebelum istirahat.
8. Guru melanjutkan mengulang kembali
membimbing siswa untuk menirukan
mengucapkan, mengeja, membaca kata
“gigi”
9. Kegiatan diakhiri dengan menyampaikan
pesan untuk rajin merawat gigi dilanjutkan
dengan berdoa bersama.

Rubrik Kegiatan Membaca permulaan

bimbingan

mengeja/menir mengeja/menir mengeja/menir mengeja/menir mengeja/menir
ukan membaca ukan membaca ukan membaca ukan membaca ukan membaca
dengan benar dengan benar dengan benar dengan benar
tanpa arahan dengan sedikit dengan arahan dengan arahan
guru arahan guru guru guru
C. Hari Ketiga
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat contoh guru, siswa dapat menirukan menebalkan kata
yang terdiri dari 2 suku kata
2. Setelah melihat contoh guru, siswa dapat mewarnai gambar sikat gigi.
Media Pembelajaran
 Buku siswa
 kartu kata dan huruf
 Perlengkapan menggosok gigi
 Gambar perlengkapan menggosok gigi
kemudian menyanyikan lagu”Bagun Tidur”
ciptaan Pak Kasur.
2. Guru mengingatkan kembali tentang
pentingnya menggosok gigi.
3. Guru melanjutkan mengulang kembali
membimbing siswa untuk menirukan
mengucapkan, mengeja, membaca kata “gigi”
4. Kemudian dilanjutkan dengan menebali
Kata”gigi” pada buku siswa.
6. Guru menunjukkan gambar sikat gigi,
kemudian member tugas kepada siswa untuk
mewarnai gambar sikat gigi yang ada pada
buku siswa.
pesan untuk rajin berlatih membaca dan
menulis/menebali kata dan berdoa bersama.

1.Rubrik mewarnai gambar
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu bimbingan

Mewarnai gambar gambar gambar gambar terlihat
gambar terlihat, terlihat, terlihat, kotor, tidak
bersih, rapi bersih, rapi bersih, tetapi rapid an tidak
dan rata tetapi kurang kurang rapi rata dalam
dalam rata dalam dan kurang member warna
memberi memberi rata dalam
warna warna memberi
warna
2.Rubrik Kegiatan Menulis/menebali huruf/kata

bimbingan

menebali menirukan menirukan menirukan menirukan
huruf/kata menebali menebali menebali menebali
huruf/kata huruf/kata huruf/kata huruf/kata
dengan benar dengan benar dengan benar dengan benar
tanpa arahan dengan sedikit dengan arahan dengan arahan
guru arahan guru guru guru

PJOK
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai

dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam
bentuk permainan sederhana dan atau permainan
Indikator
 Melakukan permainan bergerak

meloncat mengikuti garis setengah
lingkaran, zigzag, dan garis lengkung.
SUBTEMA 3
MERAWAT
TUBUHKU
PEMBELAJARAN
(4)
SBDPP
Indikator
 Menebalkan dan mewarnai garis putus-

putus.
 mewarnai gambar yang berhubungan
dengan merawat tubuh

Pembelajaran 4
Mengamati, memahami teks, mempraktikkan, menebalkan garis-garis dan
mewarnai gambar.
A. Hari Pertama
Bergerak Mengikuti Garis
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengikuti arahan guru, siswa mampu melakukan gerak
melompat sesuai garis setengah lingkaran dengan benar.
2. Dengan memperhatikan demontrasi guru, siswa dapat melakukan gerak
melompat sesuai garis zigzag dengan benar
3. Setelah mengamati contoh guru, siswa dapat melakukan gerak
melompat sesuai dengan garis lengkung dengan benar.
4. Dengan mengamati contoh guru, siswa dapat menebali garis-garis.
5. Dengan mengamati contoh guru, siswa dapat mewarnai gambar pita.
6. Dengan memperhatikan perhatikan penjelasan guru, siswa dapat
menyebutkan satu contoh perlengkapan mandi
7. Dengan memperhatikan contoh guru siswa dapat mewarnai gambar
sabun mandi.
Media Pembelajaran
 Buku Siswa
 peralatan mewarnai gambar
 Buku Siswa

 Peralatan mewarnai gambar
 gambar sabun mandi
 Sabun mandi
2.Guru mengingatkan kembali bahwa salah satu
cara merawat tubuh agar tetap sehat yaitu
dengan berolah raga.
3.Guru menyampaikan bahwa siswa akan
melakukan gerak sambil membentuk garis di
lapangan.
4.Siswa diminta untuk membentuk setengah
lingkaran dan melakukan pemanasan
sebelum berolahraga. hal.104
5.Siswa dikenalkan dengan berbagai bentuk
garis setengah lingkaran, garis zigzag, dan
garis lengkung melalui formasi baris.
6.Siswa diminta melompat (bertumpu dalam
satu kaki) sesuai dengan garis-garis tersebut.
7.Selesai berbaris melompat guru bertanya
kepada siswa apa yang dilakukan setelah
siswa setelah berolahraga (mencuci tangan)
8.Kemudian guru membimbing siswa untuk
mencuci tangan sesuai aturan.
9.Guru membimbing siswa untuk berdoa (doa
sebelum makan) dan beristirahat makan
bersama.
10.Selesai beristirahat guru mengadakan tanya
jawab tentang pentingnya mencuci tangan
dan cara mencuci tangan yang benar.
11.Kegiatan di akhiri dengan menyanyi dan
berdoa sebelum pulang.
Penilaian: Observasi (pengamatan)

Lembar Pengamatan Bergerak mengikuti garis
Nama siswa : ……
No. Kriteria Terlihat (v) Belum Terlihat (v)
1. Mematuhi intruksi

2. Ketepatan melakukan
gerakan sesuai intruksi
B. Hari Kedua
1. Kegia
tan diawali dengan berdoa bersama,
kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi
lagu “Pelangi-Pelangi” bersama-sama.
2. Guru
mengenalkan berbagai warna seperti: merah,
kuning, hijau, dan lain-lain.
3. Siswa
diminta menunjukkan warna sesuai dengan
syair lagu yang diucapkan, misalnya:
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu
Merah… (anak menunjukkan warna merah)
Kuning…. (anak menunjukkan warna
kuning)
Hijau …. (anak menunjukkan warna hijau)
Dilangit yang biru,
Pelukismu agung, siapa gerangan
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan.
4. Guru
hal.105
memberitahu siswa bahwa mereka akan
menebali garis-garis dan member warna
pada gambar pita sesuai dengan warna
pelangi.
5. Siswa
memperhatikan contoh guru dan melatih
untuk menebalkan garis-garis dan memberi
warna sesuai dengan lagu pelagi-pelangi.
6. Saat
waktu istirahat tiba, guru membimbing siswa
untuk berdoa dan mencuci tangan.
7. Seles
ai beristirahat kegiatan mewarna dilanjutkan
kembali.
8. Kegia
tan diakhiri dengan bernyanyi lagu “Pelangi-
Pelangi” dan berdoa bersama sebelum
pulang.

1. Rubrik mewarnai gambar

bersih, rapi bersih, rapi bersih, rapid an tidak
dan rata tetapi tetapi rata dalam
dalam kurang rata kurang rapi member warna
memberi dalam dan kurang
warna memberi rata dalam
warna memberi
warna
C. Hari Ketiga
1. Kegia
tan diawali dengan berdoa bersama, dan
menyanyikan lagu “Bagun Tidur” ciptaan Pak
Kasur.
2. Guru
mengadakan tanyajawab tentang pentingnya
menjaga kebersihan tubuh, misalnya:
Bagun tidur kuterus ….. (mandi)
Mengapa kita harus mandi? (supaya badan
bersih)
Apa akibatnya kalau kita tidak mandi? (malas,
sakit kulit, gatal-gatal, dll)
Peralatan apa yang digunakan untuk mandi?
3. Guru
menunjukkan gambar dan benda asli yang
digunakan untuk mandi, kemudian guru
membimbing siswa untuk menyebutkan nama
benda-benda perlengkapan mandi yang
ditunjukkan guru
4. Kem
udian guru menunjukkan gambar/poster
sabun mandi dan benda aslinya.

5. Guru
membimbing siswa untuk berdoa sebelum
istirahat dan mencuci tangan dengan sabun.
6. Guru hal.106
meminta siswa untuk mewarnai gambar
sabun mandi pada buku siswa.
7. Kegia
tan diakhiri dengan memasang/menempel
hasil karya siswa dan berdoa bersama
sebelum pulang

1. Rubrik mewarnai gambar

bersih, rapi bersih, rapi bersih, rapid an tidak
dan rata tetapi tetapi rata dalam
dalam kurang rata kurang rapi member warna
memberi dalam dan kurang
warna memberi rata dalam
warna memberi
warna

Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang

perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan
dan kebugaran tubuh, dengan bantuan guru atau
teman, dalam bahasa Indonesia lisan
dantulisyang dapat diisi dengan kosakata bahasa
Bahasa
daerah untuk Indonesia
membantu pemahaman
4.2 Memraktikkan teks arahan/petunjuk tentang

merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran SUBTEMA 3
tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia
MERAWAT
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
TUBUHKU
penyajiandanpemahaman. PEMBELAJARAN
(5)
 Memahami teks sederhana tentang

petunjuk/arahan merawat tubuh
 menirukan membaca teks sederhana
Buku Guru
tentangKelas 1 SDLB
merawat Tunagrahita Tema1 DIRIKU
tubuh 162
 menebali kata yang berhubungan dengan
merawat tubuh
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 10

dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau
tempat bermain
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada
bermain untuk menelusuri bilangan asli
sampai 10
Indikator
 Menunjukkan lambang bilangan

sesuai dengan dengan jumlah benda
(benda-benda untuk merawat tubuh)
 Menulis lambang bilangan sesuai
dengan jumlah benda (benda-benda
untuk merawat tubuh)

Pembelajaran 5
menuliskan lambang bilangan
A. Hari Pertama
Menjaga Kebersihan Tubuh dan Kegunaanya
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan
penjelasan guru siswa, mampu menyebutkan cara merawat kebersihan
badan dengan benar
penjelasan guru siswa, mampu menyebutkan nama-nama perlengkapan
mandi

penjelasan guru siswa, mampu menunjukkan perlengkapan mandi
yang disebutkan guru.
4. Dengan memperhatikan
contoh guru, siswa dapat menghitung banyak benda perlengkapan
mandi sesuai gambar.
contoh guru, siswa dapat menirukan membaca nama-nama
perlengkapan mandi sesuai gambar.
contoh guru, siswa dapat menirukan menebalkan nama-nama
Media Pembelajaran
 Buku siswa
 Poster/gambar perlengkapan mandi
 benda-benda perlengkapan mandi
1.
Kegiatan diawali dengan berdoa bersama
2.
Hal.107
Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar
dan mengingat kembali cara merawat tubuh
kita agar bersih dan sehat dengan meminta
siswa menyebutkannya
3.
Guru menjelaskan pentingnya mandi,
menggunting kuku, dan keramas.
4.
Siswa diminta untuk melihat kukunya masing-
masing, dan menunjukkan mana kuku yang
bersih dan yang kotor dan membersihkan/
mengguntung kuku siswa yang kotor dan
panjang.
5. Guru membimbing siswa untuk berdoa dan
6. Guru menunjukkan dan menyebutkan
nama gambar-gambar perlengkapan mandi.

menyebutkan dan menunjukkan nama-nama
perlengkapan mandi.
sebelum pulang.
Penilaian: Tes Lisan

1. Berapa kali kita mandi ?

2. Supaya bersih mandi memakai …..
3. Sebutkan 2 contoh perlengkapan mandi!
4. Mengapa kita harus mandi?
5. Kuku yang kotor menyebabkan sakit ….
total nilai
Kriteria penilaian:
B. Hari Kedua
Kegiaran diawali dengan berdoa bersama
2. Guru mengingatkan kembali benda-benda
yang di gunakan untuk merawat kebersihan
tubuh.
3. Guru memberikan contoh menghitung jumlah
benda-benda yang berhubungan dengan
perlengkapan merawat tubuh
menghitung benda-benda yang digunakan
untuk merawat tubuh.
5. Guru membimbing siswa untuk berdoa dan
6. Setelah istirahat siswa memperhatikan
penjelasan guru cara menghitung dan
menuliskan angka sesuai dengan jumlah
benda.
7. Siswa berlatih menghitung dan menuliskan
jumlah benda pada buku siswa.

pesan moral untuk selalu merawat
kebersihan tubuh dan berdoa bersama
sebelum pulang.
Penilaian : Lisan/tertulis
No. Pertannyaan nilai

1.
= ….
2.
= ….
3.
= …..
4.
= …..
5.
= …..
total nilai
Kriteria penilaian:
C. Hari Ketiga
2. Guru menginagtkan kembali mana benda-
benda yang digunakan untuk merawat
kebersihan tubuh. hal. 110
3. Kemudian guru meminta siswa mebuka buku
siswa hal.110. guru memberikan contoh cara
mengucapkan dan membaca nama
4. Guru membimbing siswa untuk membaca doa
sebelum istirahat.
5. Siswa memperhatikan contoh guru menebali
kata yang berhubungan dengan nama
menebali kata yang berhubungan dengan
nama perlengkapan mandi sesuai gambar

sebelum pulang.
Penilaian:
1. Rubrik penilaian menirukan menuliskan huruf
menirukan dapat menirukan dapat menirukan dapat menirukan tidak dapat

menebalkan menebalkan huruf menebalkan huruf menebalkan huruf menirukan
huruf nama nama benda yang nama benda yang nama benda yang menebalkan huruf
benda yang digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk nama benda yang
digunakan membersihkan membersihkan tubuh membersihkan digunakan untuk
untuk tubuh dan benar dengan benar tetapi tubuh dengan membersihkan
membersihkan tanpa bantuan kurang rapi tanpa benar dengan tubuh dengan
tubuh guru bantuan guru bantuan guru benar
3.3 Mengenal bilangan asli sampai 10

dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau
tempat bermain
4.3 Menggunakan benda-benda yang ada
bermainPEMETAAN KOMPETENSI
untuk menelusuri bilangan asli DASAR DAN
sampai 10 INDIKATOR PEMBELAJARAN 6

Menunjukkan lambang bilangan
sesuai Matematika
dengan dengan jumlah benda
(benda-benda untuk merawat tubuh)
Buku Guru Kelas 1 SDLB
 Menulis Tunagrahita
lambang Tema1 DIRIKU
bilangan sesuai 167
dengan jumlah benda (benda-benda
untuk merawat tubuh)
SUBTEMA 3
MERAWAT
Indikator TUBUHKU
PEMBELAJARAN
(6)
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta

pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh, dengan bantuan guru
atau teman, dalam bahasa Indonesia lisan dantulisyang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.3 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta

kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
 menirukan membaca teks sederhana tentang merawat tubuh

 menebali kata yang berhubungan dengan merawat tubuh

Pembelajaran 6

menuliskan lambang bilangan
A. Hari Pertama
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati
gambar siswa dapat menghitung jumlah benda sesuai gambar
2. Dengan mengamati
gambar siswa dapat menuliskan jumlah benda sesuai gambar
3. Dengan mengamati
gambar dan contoh guru, siswa dapat menirukan menuliskan huruf
yang kurang sesuai gambar.
Media Pembelajaran
 Buku Siswa
 Gambar/poster perlengkapan merawat tubuh
1.
Kegiaran diawali dengan berdoa bersama
sebelum belajar.
2.
Guru mengingatkan kembali benda-benda yang
di gunakan untuk merawat kebersihan
tubuh.
3.
Guru memberikan contoh menghitung jumlah
benda-benda yang berhubungan dengan
perlengkapan merawat tubuh
4.
Dengan bimbingan guru siswa berlatih
menghitung benda-benda yang digunakan
untuk merawat tubuh.
5.
Guru membimbing siswa untuk berdoa dan
6.
Setelah istirahat siswa memperhatikan penjelasan
guru cara menghitung dan menuliskan
angka sesuai dengan jumlah benda.

7.
Siswa berlatih menghitung dan menuliskan
jumlah benda pada buku siswa.
8.
Kegiatan diakhiri dengan menyampaikan pesan
moral untuk selalu merawat kebersihan
tubuh dan berdoa bersama sebelum pulang.
Penilaian : Lisan/tertulis

1.
+ =
……… …….. …….
2.
+ =
…… ……. ……..
3.
+ =
……. ……. …….
4.
+ =
……… ….. …….
5.
+ . =
……. ……. ……….
total nilai
Kriteria penilaian:
B. Hari Kedua
1.
sebelum belajar.
2.
Guru mengulang kembali nama-nama
perlengkapan mandi dan
cara membaca dan menuliskan huruf.

3. Guru memberikan contoh cara melengkapi hal.112
huruf sesuai contoh, kemudian siswa
menirukan seperti yang dicontohkan guru
pada buku siswa
5. Guru mengulang kembali melengkapi huruf
sesuai contoh dengan menggunakan gambar
dan kata yang lain.
sebelum pulang.

1. Rubrik penilaian menirukan menuliskan huruf
menirukan dapat menirukan dapat menirukan dapat menirukan tidak dapat

menuliskan menuliskan huruf menuliskan huruf nama menuliskan huruf menirukan
huruf nama nama benda yang benda yang digunakan nama benda yang menuliskan huruf
benda yang digunakan untuk untuk membersihkan digunakan untuk nama benda yang
digunakan membersihkan tubuh dengan benar membersihkan digunakan untuk
untuk tubuh dan benar tetapi kurang rapi tanpa tubuh dengan benar membersihkan
membersihkan tanpa bantuan guru bantuan guru dengan bantuan tubuh dengan benar
tubuh guru
C. Hari Ketiga
Melakukan evaluasi, Remidial dan Pengayaan Materi Subtema 1 sesuai
kebutuhan dan kondisi siswa.
2. Guru member tugas
siswa untuk mengerjakan soal-soal evaluasi
pada buku siswa subtema 3
3. Guru memeriksa hasil
pekerjaan siswa

Remidial:
 Guru mengulang penjelasan bagi asiswa yang belum memahami konsep
bilangan 1-5
 Guru memberikan remedial membaca dan menulis permulaan
Refleksi guru:
 Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
 Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
 Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran

Bpk/Ibu lakukan?
 Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan agar


Subtema 4 Aku Istimewa
N0. KEGIATAN KEMAMPUAN YANG DIKEMBANGKAN

PEMBELAJARAN
1. Mengamati Sikap:
wajah dan  Percaya diri, disiplin, dan bekerja sama.
mengenal ciri- Pengetahuan :
ciri yang  Mengenal keberagaman,tata tertib,dan arti bersatu
dimiliki.  Mengenal teks deskriptif tentang cirri khas yang dimil[ki
2. Bermain Ular dan menemukan persamaan dan perbedaan dengan
Naga bersama temannya
teman. Ketrampilan:
 Mengamati persamaan dan perbedaan ciri khas yang
dimiliki
 Melaksanakan peraturan.
 Menjelaskan ciri khas diri dalam bentuk gambar
 Menirukan gerak ular pada permainan Ular Naga.
1. Membandingka Sikap:
n tinggi badan Percaya diri, disiplin, dan bekerja sama
bersama teman Pengetahuan:
2. Bermain sambil  Mengenal arti bersatu
mengamati ciri  Membandingkan tinggi badan,dan menentukan urutan
khas teman. tinggi.
Ketrampilan:
 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badan
dan melakukan gerakan lari.
1. Mendata buah Sikap:
kesukaanku  Percaya diri,disiplin,dan bekerja sama
dan temanku Pengetahuan:
2. Menghitung  Mengetahui teks deskripsi buah
dan Ketrampilan:
menjumlah .
buah  Mendeskripsikan buah, membaca, serta menjumlah.
kesukaan
teman.
1. Mengamati Sikap
perbedaan  Percaya diri,disiplin, dan bekerja sama.
karakteristik Pengetahuan
aanggota  Siswa mengerti cara menendang bola dalam permainan sepak
keluarga. bola

2. Bekerja sama Ketrampilan
melalui  Mempraktekkan gerak lokomotor dan menggambar dengan
permainan teknik kolase.
sepak bola.
1. Menulis dan Sikap:

membaca  Percaya diri,disiplin,dan bekerja sama
warna Pengetahuan:
kesukaanku  Mengenal deskripsi warna
2. Mewarnai Ketrampilan:
warna  Mewarnai, menulis, dan
kesukaanku Membaca
dan temanku
1. Belajar
berterimakasi Sikap:
h sambil Percaya diri, disiplin, dan bekerja sama
bermain Pengetahuan
peran  Mengenal warna
2. Permainan  Mengetahui perbedaan teman
mencari
Ketrampilan
nama teman.
Menebalkan, menirukan membaca, menghitung.

PPKN SBDP

3.1 Mengetahui simbol-simbol sila Pancasila dalam 4.1 Menggambar objek sederhana
lambang negara “Garuda Pancasila”
4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah
dan mengaitkannya dengan salah satu simbol sila
Pancasila
Indikator  Melengkapi gambar anggota tubuh
 Mempraktikkan sikap hidup rukun dan

saling menyayangi bersama teman di
sekolah
SUBTEMA 4
AKU ISTIMEWA
PEMBELAJARAN
(1)
3.3 Mengenalceritadiri/ personal tentang keluarga

dengan bantuan guru dalam bahasa Indonesia
lisan.
keluarga dalam bahasa Indonesia lisan dengan PJOK
bantuan guru.
4.4 Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak,
hubungan dan usaha, dalam bentuk
 Memahami informasi tentang perbedaan tubuh permainan sederhana dan atau permainan
Indikator
 Melakukan permainan gerak dan

lagu” Ular Naga”

Pembelajaran 1
Mengamati, memahami teks, membaca, mengucapkan, menebali, menghitung,
dan menuliskan lambang bilangan
TujuanPembelajaran:
1. Setelah melakukan pengamatan terhadap temannya, siswa dapat
menjelaskan perbedaan dan persamaan karakteristik siswa di kelasnya
dengan tepat.
2. Setelah mendengar penjelasan guru,siswa dapat menunjukkan sikap
menerima atas perbedaan dan persamaan karakteristik siswa di
kelasnya dengan baik.
3. Setelah mengamati gambar, siswa dapat melengkapi gambar dengan
tepat.
4. Dengan melakukan permainan, siswa dapat bergerak mengikuti
aturan permainan dengan benar.
Media dan Pembelajaran

 Kertas untuk menggambar
 Pewarna/ krayon
 Teks lagu Ular Naga
A. Hari Pertama
1. .Siswa diminta mengamati gambar di buku siswa.
2. Guru menyampaikan bahwa manusia mempunyai perbedaan
dan persamaan baik tentang kesukaan maupun tentang bagian-
bagian tubuh yang dimiliki, misalnya sama-sama memiliki dua
mata,dua kaki,dan dua tangan.

3. Siswa diminta berpasangan secara bergantian mengamati bentuk
mata, hidung, warna rambut dan temukan ciri khusus lainnya
seperti tahi lalat. Kemudian siswa diminta melengkapi gambar
pada lembar kerja sesuai dengan keadaan temannya.
4. Usai melengkapi gambar, mintalah siswa untuk saling
membandingkan gambar yang telah dibuat.
5. Siswa mengamati persamaan dan perbedaan diantara keduanya
(meliputi bentuk mata,hidung,mulut dll).
6. Siswa menyampaikan hasil pengamatannya di depan kelas
sambil menunjukkan gambar masing-masing.
7. Siswa lain dapat memberikan pendapatnya.
8. Kegiatan diulang sampai semua siswa mendapat kesempatan.
9. Setelah itu, minta siswa menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan
10. Setelah siswa selesai menata hasil karyanya di papan pajangan,
guru mengajak siswa menyimpulkan kegiatan yang baru saja
dilakukan, yaitu bahwa setiap orang memiliki perbedaan yang
merupakan keunikan yang diberikan Tuhan kepada setiap
orang.Oleh karena itu,setiap orang harus mensyukurinya dan
menerima perbedaan yang ada sebagai bagian dari karunia Tuhan.
11. Siswa diajak menyanyikan lagu “Dua Mata Saya”
12. Siswa menebalkan kata (mata, hidung, mulut).
B. Hari Kedua
1. Kegiatan hari pertama diulang siswa diminta berpasangan secara
bergantian mengamati bentuk mata, hidung, warna rambut dan
temukan ciri khusus lainnya seperti tahi lalat. Kemudian siswa
diminta melengkapi gambar pada lembar kerja sesuai dengan
keadaan temannya
2. Setelah itu, minta siswa menempelkan hasil kerjanya di papan
pajangan kelas.
3. Guru melanjutkan kegiatan dengan menyanyikan lagu “Ular
Naga” karya Ibu Sud dan mengajak siswa untuk bersama- sama
menirukan.
Kegiatan ini diulang ulang sampai anak dapat menyanyikan
lagu “Ular Naga”

4. Setelah anak-anak dapat menyanyikan lagu“UlarNaga”, guru
mengajak siswa untuk menuju lapangan.
5. Guru menjelaskan aturan bermain “Ular Naga” menunjuk dua
orang siswa untuk menjadi penjaga.
6. PPenjaga menggabungkan kedua tangannya membentuk
terowongan.Masing-masing penjaga memilih kata rahasia,
misalnya penjaga satu ‘apel’ dan penjaga kedua ‘jeruk’. Kata
rahasia bisa berupa nama warna, makanan kesukaan, dan lain-
lain. Kata rahasia harus dipilih oleh siswa lain yang tertangkap.
7. Siswa-siswa lainnya berperan menjadi ular, berbaris panjang
dengan memegang bahu teman di depannya.
8. Rangkaian ular,berjalan bersama dalam barisan,berputar-putar
mengelilingi dan memasuki terowongan sambil menyanyi-kan
lagu “UlarNaga”.
9. Saat lagu akan berakhir, guru memberi aba-aba agar menjaga
siswa paling belakang.
10. Anak yang tertangkap diminta memilih salah satu kata rahasia
yang ada, misalnya, “Pilih apel atau jeruk?”. Jika yang dipilih
adalah apel,maka anak tersebut berdiri di belakang
penjaga yang mempunyai kata rahasia apel, jika pilihannya
jeruk, maka dia berdiri dibelakang penjaga dengan kata
rahasia jeruk.
13. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa habis tertangkap
dan berbaris di belakang salah satu penjaga sesuai kata rahasia
yang dipilih.
14. Usai bermain, guru dapat menjelaskan mengenai sikap sportif
dan besar hati yang harus dimiliki oleh kelompok yang kalah,serta
sika prendah hat idan tidak sombong bagi kelompok yang
berhasil memenangkan permainan.Guru juga menjelaskan
pentingnya persatuan atau kekompakan agar dapat
memenangkan permainan.
15. Siswa diajak mengulang menyanyikan lagu “Ular Naga”
C. Hari Ketiga
1. Siswa diajak menyanyikan lagu “Ular Naga”

2. Guru mengulang menjelaskan aturan bermain “Ular Naga”
menunjuk dua orang siswa untuk menjadi penjaga.
3. Penjaga menggabungkan kedua tangannya membentuk
terowongan. Masing-masing penjaga memilih katara hasia,
misalnya penjaga satu ‘apel’ dan penjaga kedua ‘jeruk’. Kata
rahasia bisa berupa nama warna, makanan kesukaan, dan lain-
lain. Kata rahasia harus dipilih oleh siswa lain yang tertangkap.
4. Siswa-siswa lainnya berperan menjadi ular, berbaris panjang
dengan memegang bahu teman di depannya.
5. Rangkaian ular,berjalan bersama dalam barisan, berputar-putar
mengelilingi dan memasuki terowongan sambal menyanyikan
lagu “Ular Naga”.
6. Saat lagu akan berakhir, guru memberi aba-aba agar menjaga siswa
paling belakang
7. Anak yang tertangkap diminta memilih salah satu katara hasia
yang ada, misalnya, “Pilih apel atau jeruk?”. Jika yang dipilih
adalah apel, maka anak tersebut berdiri di belakang penjaga yang
mempunyai kata rahasia apel, jika pilihannya jeruk, maka dia
berdiri dibelakang penjaga dengan kata rahasia jeruk.
8. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa habis tertangkap
dan berbaris di belakang penjaga sesuai kata rahasia yang
dipilih
9. Permainan dilanjutkan dengan membentuk barisan perkelompok
membentuk seperti ular naga. Para penjaga berperan sebagai
kepala naga, siswa di belakang berperan sebagai ekor naga.
Para kepala naga saling berhadapan dan permainan selanjutnya
siap dilangsungkan.
10. Selanjutnya,dua kelompok naga berusaha saling menangkap
anggota lawan yang berada pada posisi paling ujung (penjaga
kelompok ‘apel’ berupaya menangkap ekor kelompok ‘jeruk, dan
sebaliknya) Dengan syarat barisan tidak boleh putus.
11. Kepala naga bergerak ke kanan dan ke kiri sambil merentangkan
tangannya seolah melindungi barisan dibelakangnya agar
tidak tertangkap lawan.
12. Permainan berakhir ketika salah satu barisan sudah habis.
13. Usai bermain, guru menjelaskan mengenai sikap sportif dan

besar hati yang harus dimiliki oleh kelompok yang kalah,serta
sikap rendah hati dan tidak sombong bagi kelompok yang
berhasil memenangkan permainan.Guru juga menjelaskan
pentingnya persatuan atau kekompakan agar dapat
memenangkan permainan.
14. Sebagai penutup siswa menjalankan lembar kerja di buku siswa.
Rubrik mengenal dan menyampaikan pendapat tentang ciri ciri teman

Kemampua Siswa mampu Siswa Siswa Siswa tidak

n Menyebutkan mampu mampu mampu
Mengenal 3 Menyebutka Menyebutka Menyebutkan
ciri-ciri atau lebih n2 n1 ciri-ciri teman
teman ciri- Atau lebih Atau lebih
cirri teman ciri- ciri-
ciri teman Ciri teman
Melengkapi gambar gambar gambar gambar terlihat

gambar terlihat, bersih, terlihat, terlihat, kotor, tidak rapi
rapi dan tepat bersih, rapi bersih, tetapi dan tidak tepat
tetapi kurang kurang rapi
tepat dan kurang
tepat
Penilaian :Observasi (pengamatan)

No Kriteria Terlihat (√) Belum terlihat (√)
1 Kemampuan mengikuti … …
instruksi
2 Koordinasi gerakan kepala, … …
kaki, dan tangan.

Matematika
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
rumah, sekolah, atau tempat bermain sekolah dan mengaitkannya dengan salah
4.2 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar satu simbol sila Pancasila
Indikator
 Menunjukkan sikap menghargai
perbedaan dan saling menyayangi
 Menunjukkan lambang bilangan sesuai bersama teman di sekolah.
dengan dengan jumlah benda
 Menirukan menulis lambang bilangan sesuai
 Menunjukkan sikap
dengan jumlah benda menyukuri anugrah Tuhan.
SUBTEMA 4
AKU ISTIMEWA
PEMBELAJARAN
(2)
3.3 Mengenal cerita diri/ personal tentang keberadaan

keluarga dengan bantuan guru
dengan bantuan guru
 Memahami informasi teks sederhana tentang

perbedaan tubuh

Buku GuruMemahami teks sederhana
Kelas 1 SDLB tentangTema1
Tunagrahita perbedaan jarak
DIRIKU 181
dan waktu
Pembelajaran 2
Mengamati, memahami teks, mempraktikkan,
menghitung, mengucapkan dan menuliskan lambang
bilangan
TujuanPembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan
penjelasan guru siswa dapat
membandingkan tinggi badan teman.
2. Dengan mengamati gambar siswa dapat
menentukan siswa yang tinggi dan
kurang tinggi
3. Dengan mengamati gambar siswa dapat
menuliskan/menebalkan nama siswa
yang tinggi dan yang kurang tinggi
4. Setelah mendengar instruksi dari guru
siswa dapat melakukan lari estafet
dengan cepat.

A. Hari Pertama
1. Guru menjelaskan setiap anak mempunyai
ukuran perbedaan dan persamaan tinggi
badan.
2. Siswa mengamati gambar membandingkan
tinggi badan, menentukan anak yang yang
lebih tinggi dan anak yang kurang tinggi.
3. Guru membimbing siswa menghitung
teman yang tinggi dan teman yang kurang
tinggi.
4. Guru membimbing siswa belajar
menghitung dan menuliskan lambang
bilangan sesuai gambar.
5. Guru menegaskan kembali bahwa semua
anak adalah istimewa. Ada yang tinggi
ada yang kurang tinggi ,ada yang larinya
cepat dan ada yang lebih cepat, ada yang
pukulan bola kasti jauh dan ada yang
lebih jauh.
6. Siswa diajak berbaris sesuai urutan tinggi
badan dari yang tertinggi sampai
terendah. Lalu,dari yang terendah sampai
yang tertinggi
Kegiatan ini diulang ulang
7. Guru membagikan lembar kerja
mengurutkan dari yang rendah ke yang
tinggi. (gambar beberapa anak dengan
tinggi badan berbeda)
B. Hari Kedua
Lari Estafet
1. Pertemuan kedua siswa diajak berbaris
Seuai urutan dari yang tinggi sampai
rendah
2. Kegiatan berikutnya siswa berlomba lari
estafet.
3. Guru menjelaskan aturan lari estafet,
Guru membuat dua buah garis lintas.
4. Setiap kelompok dibagi menjadi dua
bagian yang sama.
5. Satu bagian berdiri di salah satu ujung
garis lintas, dan bagian lainnya di ujung
garis lintas yang lain.
6. Pemain pertama dari setiap kelompok
dengan membawa tongkat kecil berlari dari
salah satu ujung menuju ketemannya ke
ujung lainnya.
7. Setelah sampai garis ujung lintasan
tongkat diberikan pada temannya, teman
yang memegang tongkat berlari menuju
ujung lintasan awal, dan seterusnya sampai
semua mendapat kesempatan bermain.
8. Pemenangnya adalah kelompok yang paling
cepat menyelesaikan permainan.
9. Kelompok pemenang diminta maju ke
depan, kelompok lain memberi apresiasi.
Kelompok yang diberi apresiasi
mengucapkan terimakasih.
10. Guru menjelaskan pentingnya kerjasama
untuk mencapai prestasi yang terbaik,
juga saling menghargai, menerima
perbedaan, dan persatuan.
C. Hari Ketiga
1. Siswa mengamati gambar anak-anak
memakai baju adat.
2. Guru membacakan teks “Mensyukuri

Perbedaan”
3. Siswa menirukan membaca teks
“Mensyukuri Perbedaan”.
4. Tanya jawab perbedaan pakaian adat pada
gambar.
5. Siswa diminta menyanyikan salah satu
lagu daerah.
Contoh Lagu
mana dimana anak kambing saya

anak kambing tuan ada di pohon waru
mana dimana jantung hati saya
jantung hati tuan ada di kampung baru
caca marica he hei
caca marica he hei
caca marica ada di kampung baru
caca marica he hey
caca marica he hey
caca marica ada di kampung baru
6. Siswa menebalkan kata nama daerah
( Ambon, Bali, Jawa)
7. Guru menutup kegiatan seraya
mengingatkan bahwa setiap orang
istimewa, perbedaan merupakan rahmat
dari Tuhan, kita harus mensyukurinya.
Kerjasama dengan orang tua:

Kegiatan bersama orang tua di rumah membantu
anak mengurutkan anggota keluarga berdasarkan
tinggi badan, mulai dari yang paling tinggi hingga
yang paling pendek.
1. Rubrik penilaian kegiatan mengurutkan tinggi badan dan lari estafet

Ketepatan Diurutkan Satu anak Dua anak Seluruh anak belum

mengurutkan dengan tepat tidak tepat tidak tepat tepat
melakukan dapat dapat dapat tidak dapat

kegiatan melakukan melakukan melakukan melakukan kegiatan
berlari kegiatan lari kegiatan lari kegiatan lari lari estafet
estafet dengan dengan baik dengan baik
baik dan benar tanpa dengan

tanpa bimbingan bimbingan
bimbingan guru guru
guru
Penilaian :Pengamatan sikap
N Nam Percaya Diri Disiplin Bekerja Sama

o a B M M S B M M S B M M S
T T B M T T B M T T B M
1 Doni
2 Edi
3 Eli
4 Nani
5 Putu


Matematika dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
3.3 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan satu simbol sila Pancasila
rumah, sekolah, atau tempat bermain
4.3 Menggunakan benda-benda yang ada disekitar
menelusuri bilangan asli sampai 10  Menunjukkan sikap mensyukuri
anugrah Tuhan.
Indikator
 Menghitung jumlah benda 1-5
SUBTEMA 1
AKU ISTIMEWA
PEMBELAJARAN
(3)

keberadaan keluarga dengan bantuan
guru
guru
Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 teks

 Memahami informasi DIRIKU
sederhana yang 186
dibacakan guru
Pembelajaran 3
menghitung, mengucapkan dan menuliskan
lambang bilangan
TujuanPembelajaran:
1. Setelah kegiatan mengamati, siswa
dapat mendeskripsikan buah yang
diamati sebanyak 3 ciri secara lisan
dengan benar.
2. Setelah kegiatan tanya jawab, siswa
dapat menyebutkan buah kesukaannya
dengan lancar.
3. .Setelah bertanya jawab, siswa dapat
menghitung masing-masing buah
kesukaan
.

A. Hari Pertama
1. Di awal pelajaran guru mengulang
pelajaran sebelumnya dengan
menanyakan ciri khas yang biasa kita
lihat dari seseorang.
2. Guru menjelaskan bahwa ciri khas
seseorang dapat dilihat dari: asal suku,
bahasa, dan kesukaannya.
3. Guru menyampaikan bagian ini akan
membahas mengenai buah kesukaan
diri sendiri dan teman.
4. Kegiatan diawali dengan siswa dan
guru mengumpulkan beberapa buah
kesukaan yang dibawa dari rumah.
5. Secara bergantian siswa mengamati buah-
buahan yang terkumpul (upayakan salah
satu buah terdapat dalam teks buku
siswa). Lalu, siswa diminta men-
deskripsikan bentuk buah

yang dilihatnya secara lisan.
6. Guru membaca nyaring teks pada buku
siswa, siswa menirukan membaca
nyaring.
7. Siswa menebalkan kata nama buah
kesukaan. ( apel, jeruk, pisang)
8. Guru menanyakan siapa yang
menciptakan buah-buahan. Lalu
mengajak siswa bersyukur atas apa yang
diberikan Tuhan kepada kita.
B. Hari Kedua
1. Guru mengulang membaca nyaring
teks pada buku siswa.
2. Siswa menirukan guru membaca
nyaring.
3. Siswa diminta mengulang
mendeskripsikan buah yang ada di
kelas maupun yang ada di buku siswa.
4. Siswa diminta mengamati gambar
table buah kesukaan. Tanyakan buah
kesukaan masing-masing seperti pada
table di buku siswa.
5. Siswa membaca table buah kesukaan
dengan bantuan guru.
6. Siswa menjodohkan buah kesukaan.
( gambar buah dan nama buah )
C. Hari Ketiga
1. Siswa menghitung dan menjumlahkan
hasil Tanya jawab tentang buah
kesukaan temannya dan
menuliskannya di table hitung.
2. Siswa menjumlahkan masing-masing
buah kesukaan.
3. Siswa menyimpulkan buah yang paling
banyak dan paling sedikit dipilih oleh
teman sekelasnya.
4. Siswa menebalkan angka. (Gambar
beberapa buah dan angka)
5. Guru menutup kegiatan seraya
mengingatkan bahwa buah yang
beraneka ragam dan menyehatkan tubuh
merupakan kasih saying Tuhan kepada
manusia yang patut disyukuri.
Kegiatan anak bersama orang tua di

rumah
orang tua mengajak anak berdiskusi tentang

persamaan dan perbedaan yang ada di dalam
keluarga mereka untuk menjelaskan bahwa
setiap individu berbeda, misalnya perbedaan
buah kesukaan
Penilaian :
Pengamatan Sikap
No Nama Percaya Diri Disiplin Bekerja Sama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MT SM
1 Doni
2 Edi
3 Eli
4 Nani
5 Putu
2.Rubrik penilaian Pendataan buah kesukaan

Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Jumlah teman 4 siswa 3 siswa 2 siswa 1 siswa

Yang berhasil di
data
Mendeskripsikan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak mampu
buah Secara lisan menyebutkan3 menyebutkan2 menyebutkan1 menyebutkan
ciri buah ciri buah ciri buah ciri buah
yang diamati yang diamati yang diamati yang diamati
Penilaian : Lisan dan Tertulis


1. Buah apa yang paling disukai?
2. Buah apa yang tidak disukai ?
3. Buah apel berbentuk….

total nilai
Kriteria penilaian:

Bahasa Indonesia
3.3 Mengenalceritadiri/ personal tentang keluarga dengan

bantuan guru dalam bahasa Indonesia lisan.
keluarga dalam bahasa Indonesia lisan dengan
bantuan guru.
Indikator
 Memahami teks sederhana yang dibacakan

guru tentang kegiatan kesukaan anggota
keluarga
 Menjawab pertannyaan yang berhubungan
dengan teks yang didengar.
SUBTEMA 4 3.1 Mengetahui simbol-simbol sila Pancasila

AKU ISTIMEWA 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
PEMBELAJARAN sekolah dan mengaitkannya dengan salah
(4)
 menyebutkan contoh keberagaman individu

(karakteristik tubuh)
 Menunjukkan sikap mengsyukuri
keberagaman karunia tuhan
SBDPP
Indikator
 membuat kolase
Pembelajaran 4
TujuanPembelajaran
1. Setelah mendengarkan cerita guru, siswa

dapat menceritakan kebiasaan yang ada
dalam keluarganya dengan lancar.
2. Dengan permainan, siswa dapat melakukan
gerakan lokomotor yang
melibatkan tangan dan kaki secara benar.
3. Setelah mendengar penjelasan dari guru,
siswa dapat menggambar kolase dengan
menggunakan kertas warna secara benar
Langkah – langkah kegiatan
A. Hari Pertama
1. Guru menyampaikan bahwa selain
keluarga inti (ayah, ibu, kakak, dan adik)
yang termasuk keluarga yaitu kakek, nenek,
paman/bibi dan juga saudara sepupu.
2. Guru memperlihatkan sebuah gambar atau
foto sebuah keluarga kepada siswa.
3. Kegiatan dilanjutkan dengan
mendengarkan guru bercerita tentang
sebuah keluarga yang terdiri atas ayah,ibu,
dan anak. Cerita tersebut menggambarkan
kebiasaan dan kesukaan dari setiap
anggota keluarga yang berbeda-beda.
Meskipun memiliki kebiasaan dan
kesukaan yang berbeda-beda, tetapi
mereka tetap dapat melakukan kegiatan
secara bersama.Putu senang bermain
musik, Ayah suka membaca koran, kakak
suka melukis, dan ibu lebih suka membaca
buku. Pada akhir pekan, mereka selalu
berkumpul dan melakukan kegiatan
bersama. Ibu membaca buku tentang
tanaman berada dalam satu ruangan dengan
ayah yang membaca koran. Mereka
mendengar Putu yang bermain music

pianika, dan kakak melukis. Walaupun
setiap anggota keluarga memiliki
kesukaan yang berbeda-beda, namun tetap
dapat berkumpul dan bersenang-senang
bersama.
4. Siswa bercerita tentang keluarga mereka, ada

berapa anggota keluarga mereka, apa
kesukaan masing-masing anggota
keluarga dan kebiasaan yang dilakukan
bersama di rumah dibawah bimbingan
guru.( menebalkan kata ayah ibu kakak
adik)
5. Guru menutup kegiatan dengan
menyampaikan bahwa betapa
beruntungnya siswa yang memiliki ayah,
ibu, adik, atau kakak. Meskipun ada anak
yang tidak memiliki keluarga utuh, tetapi
hal itu bukanlah halangan bagi anak-
anak untuk berbahagia.
B. Hari Kedua
1. Guru menanyakan siapa yang suka berolah

raga.
2. Guru menjelaskan bahwa berolah raga
adalah satu cara menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.
3. Siswa bersama guru menuju keluar kelas.
4. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa
mereka akan bermain sepak bola
5. Siswa melakukan pemanasan sebelum
memulai kegiatan dengan panduan guru.
6. Pemanasan yang dilakukan berupa
siswa berdiri berhadap- hadapan dan
melakukan tendangan bola. Misalnya Edi
menendang bola diarahkan pada Putu, Putu
pada Doni,Doni pada Eli, Eli pada Nani
dan Nani pada Edi. Lakukan sebaliknya,
7. Selesai melakukan pemanasan, siswa
bermain s e p a k bola (praktik
menendang bola).
8. Anak- anak harus memasukkan bola ke
gawang.
9. Usai permainan guru menyampaikan
bahwa dalam permainan sepak bola kerja
sama antar anggota tim sangat
diperlukan dan setiap anggota tim
memiliki peran masing-masing.
10. Siswa menebalkan angka ( Gbr beberapa

bola dan angka)
C. Hari Ketiga
1. Guru menjelaskan bahwa mereka akan
membuat gambar dengan teknik kolase.
2. Guru bersama siswa menyiapkan kertas
berwarna, lem, dan gunting.
3. Guru memberi contoh cara menempelkan
kertas berwarna.
4. Dengan bantuan guru siswa menempelkan
kertas warna pada pola di buku siswa.
5. Selesai menempelkan kertas warna anak-
anak diminta menunjukkan hasil karyanya,
anak-anak yang lain memberi apresiasi.
6. Kegiatan diakhiri dengan memajang hasil
karya anak-anak di papan pajangan.
Kegiatan anak bersama orang tua di rumah
orang tua membimbing anak berlatih menirukan

membaca, mengucapkan dan menebali kata
Rubrik penilaian menebalkan kata dan kolase

Menebalkan dapat dapat dapat tidak dapat

kata menebalkan menebalkan menebalkan menebalkan dengan
benar tanpa benar tetapi dengan benar benar
bantuan guru kurang rapi dengan
tanpa bantuan guru
bantuan guru
Membuat Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian kolase
Kolase kolase kolase kolase tidak menutup
menutup menutup menutup seluruh pola
seluruh pola seluruh pola seluruh pola
rapi tanpa tetapi kurang dengan
bantuan guru rapi tanpa bantuan guru

bantuan guru
1. Ayah suka....
2. Ibu suka.....
3. Kakak suka... ….
total nilai
Kriteria penilaian:

SBDP

Indikator
 Mewarnai lingkaran sesuai dengan contoh.
BahasaIndonesia
Bahasa ndonesia
SUBTEMA 5
3.3 Mengenalceritadiri/ personal tentang keluarga AKU ISTIMEWA
dengan bantuan guru dalam bahasa Indonesia PEMBELAJARAN
lisan. (5)
 memahami teks sederhana yang dibacakan

guru tentang warna kesukaan
 menjawab pertannyaan yang berhubungan
dengan teks bacaan yang didengar
 Menirukan mengucapkan dan menebalkan
Buku Guru Kelas
kata yang 1 SDLB Tunagrahita
berhubungan Tema1 DIRIKU
dengan warna. 195
Pembelajaran 5
menghitung, mengucapkan dan menuliskan
lambang bilangan
TujuanPembelajaran:
1. Setelah mendengarkan penjelasan
guru,siswa dapat menyebutkan
kosakata tentang warna dengan
tepat.
2. Setelah mengamati contoh
warna, siswa dapat membedakan
warna.
3. Setelah mendengar informasi
guru, siswa dapat membaca
nyaring kosakata warna.
4. setelah mengamati contoh, siswa
dapat melengkapi huruf pada kata
yang rumpang/tidak lengkap.

A. Hari Pertama
1. Guru memperlihatkan kartu
warna bertuliskan nama-nama
warna yang sesuai.
2. Guru membacakan tulisan di
kartu dan siswa diminta
menirukan.
3. Lakukan variasi latihan membaca,
misalnya mulai dari seluruh anak
laki-laki saja, seluruh anak
perempuan saja, atau barisan 1,
barisan 2 dan seterusnya.
4. Latihan membaca dilakukan

beberapa kali, sampai seluruh
anak dapat membaca secara
individu.
5. Sebelum mengerjakan latihan di
buku, beberapa siswa memimpin
latihan membaca sebagaimana
yang dilakukan guru.
6. Kemudian siswa mengerjakan
latihan menebalkan huruf.
(merah,hijau, biru, kuning)
B. Hari Kedua:
1. Pertemuan kedua guru
menyampaikan bahwa setiap orang
memiliki warna kesukaan yang
berbeda-beda dan hal tersebut
harus dihargai.
2. Guru melanjutkan kegiatan dengan
menyediakan bola plastik kecil
berwarna-warni (dapat diganti
dengan benda berwarna-warni
lainnya).
3. Guru melemparkan bola ke arah
siswa, siswa diminta menyebutkan
warna bola ( kegiatan ini diulang-
ulang)
4. Siswa bersama-sama menghitung
jumlah bola dengan warna yang
sama.
5. Siswa diminta mengambil satu
buah bola dengan warna yang
paling disukai.
6. Siswa menghitung jumlah teman
yang menyukai warna yang sama.
7. Siswa mengerjakan latihan
menghitung. ( gambar bola
dijodohkan dengan angka)
C.Hari Ketiga
1. Siswa diajak keluar kelas untuk
mengamati warna benda-benda
yang ada di sekitarnya (misalnya
warna daun, warna bunga, dan
langit).
2. Secara lisan siswa melaporkan
hasil pekerjaannya kepada guru.
3. Siswa mewarnai lingkaran di buku
siswa.
4. Siswa menebalkan angka gambar
bola warna warni

5. Sebagai penutup guru
meminta siswa untuk
membayangkan jika tidak ada
warna di sekitar kita.
6. Guru menyampaikan bahwa Tuhan
Maha Indah telah menciptakan
warna-warna.
Belajar di Rumah Kegiatan Bersama gbr. urutan kegiatan mandi

Orang tua
Anak mencari informasi warna
kesukaan anggota keluarga dan
melakukan kegiatan mewarnai
bersama.
Media dan Alat Pembelajaran:

• Kartu warna yang bertuliskan nama
warna tersebut
• Bola merah biru kuning
Kegiatan bersama orang tua di rumah

Membimbing anak belajar menebalkan
angka dan menebalkan huruf/ kata
1.Lembar Pengamatan Permainan Sepak Bola

5.
NO. Kriteria Terlihat() BelumTerlihat()

1. Kemampuan menendang bola
.... ....
2. Kemampuanberlari
.... ....
3. Kerjasamadalampermainan
.... ....
Catatan: gurumemberikantanda()padasetiapkriteriasesuaidengankinerjasiswa
6.
HasilPengamatan PermainanSepak Bola
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3

No NamaSiswa Terlihat Belum Terlihat Belum Terlihat Belum
( ) Terlihat () Terlihat ( ) Terlihat
( ) () ()
1. .... .... .... ....
2. .... .... .... ....
3. .... .... .... ....
4. .... .... .... ....
Dan seterusnya
Catatan: gurumemberikantanda()padasetiapkriteriasesuaidengankinerjasiswa

1. Berolahraga membuat badan menjadi ….
2. Jika lelah kita harus …..
3. Edi menendang ...
total nilai
Kriteria penilaian:

SBDP

Indikator
 Mewarnai sesuai dengan pola
Bahasa Indonesia
Bahasa ndonesia
3.4 Mengenalceritadiri/ personal tentang keluarga
SUBTEMA 4
dengan bantuan guru dalam bahasa Indonesia AKU ISTIMEWA
lisan. PEMBELAJARAN
4.4 Menyampaikan informasi cerita diri/personal (6)
 memahami teks sederhana yang dibacakan

guru menghargai keistimewaan orang lain
 menjawab pertannyaan yang berhubungan
dengan teks bacaan yang didengar
Buku
 Guru Kelasmengucapkan
Menirukan 1 SDLB Tunagrahita
dan Tema1 DIRIKU 200
memasangkan kata sesuai warna
 Menebalkan nama teman
Pembelajaran 6
1. Setelah kegiatan bermain peran, siswa dapat
menyampaikan ucapan terima kasih dengan
santun
2. Setelah kegiatan bermain, siswa dapat
menyebutkan nama teman dengan benar.
3. Setelah kegiatan bermain, siswa dapat
menghitung banyak teman.
 Skenario drama anak berdurasi lima menit
yang dibuat oleh guru
 Buku siswa
 Kartu-kartu nama siswa
A. Hari Pertama
1. Guru mempersiapkan naskah drama anak
sederhana untuk diperankan oleh siswa
secara bergantian, tema drama tentang
menghargai kelebihan atau kekurangan teman
dan menunjukkan terima kasih atas bantuan
teman.
Contohnya:.
Anak yang menolong temannya yang akan
memindahkan meja.
Call out :
Putu :” Sedang apa Edi?”.
Edi :”Sedang memindahkan meja”.
Putu :”Boleh aku bantu ?’.

Edi :”Boleh, terimakasih”.
2. Guru membacakan naskah yang telah
dipersiapkan.
3. Guru melakukan audisi sederhana untuk
mencari pemeran drama atau dapat juga
dilakukan dengan menawarkan peran pada
siswa yang bersedia.
4. Siswa bermain peran bergantian.
5. Siswa belajar berimprovisasi dalam
berperan dan berdialog sesuai dengan
naskah drama yang telah dibacakan
sebelumnya.
6. Siswa lain memberikan apresiasi kepada
setiap siswa yang selesai bermain peran.Siswa
yang mendapat apresiasi mengucapkan
terimakasih.
7. Guru menyampaikan manfaat bermain
peran yaitu melatih kita untuk melakukan
hal-hal baik yang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari ( selalu mengucapkan terima
kasih).
B. Hari Kedua
1. Di awal kegiatan guru menanyakan kepada
siswa apakah siswa sudah hafal semua nama
temannya?.
2. Guru menyampaikan supaya tidak ada
kekeliruan, maka guru akan membacakan
kembali nama-nama siswa.
3. Guru membacakan nama-nama siswa satu
per satu dan siswa yang dipanggil
namanya berdiri sejenak, kemudian duduk
kembali.
4. Guru menanyakan apakah siswa tahu

lagu “Satu-satu Aku Sayang Ibu”
kemudian mengajak siswa
menyanyikannya.
5. Kemudian, guru mengganti lirik lagu

tersebut dengan nama-nama siswa di kelas.
Contoh Lagu
Satu satu aku kenal Edi
Dua dua juga kenal Eli
Ti g a t i g a k e n a l P u t u N a n i
Satu dua tiga kenal semuanya
6. Beberapa siswa ditunjuk untuk

mempraktikkannya.
7. Selesai bernyanyi, guru mengajak siswa
bermain mencari nama teman.
8. Guru mempersiapkan potongan-potongan
kartu bertuliskan nama siswa dan
menyebarnya di lantai kelas.
9. Siswa bermain menemukan nama teman
dipandu oleh guru.
10. Siswa berdiri membentuk barisan yang rapi
sesuai dengan tinggi badan (jika kondisi
kelas kurang luas, maka guru dapat mengajak
siswa bermain di luar kelas).
11. Siswa di barisan pertama diminta untuk
menemukan potongan kartu bertuliskan
nama teman yang berbaris.
12. Setiap siswa harus mengambil satu kartu
nama teman.
13. Jika berhasil menemukan kartu nama
temannya, lalu kartu tersebut diserahkan
kepada pemilik nama.
14. Siswa yang sudah menerima kartu nama,
melakukan hal yang sama.
15. Demikian seterusnya sampai semua
memegang kartu nama.
C. Hari Ketiga
1. Siswa diminta bernyanyi mengulang nama
teman-teman sekelasnya.
2. Siswa menebalkan nama teman-temannya
3. Siswa latihan mengisi huruf yang hilang
4. Siswa menghitung teman laki- laki dan teman
perempuan.
5.
Penilaian
1. Pengamatan Sikap
No Nama Percaya Diri Disiplin Bekerja Sama
1 Doni
2 Edi
3 Eli

4 Nani
5 Putu
2. Penilaian Unjuk kerja

Rubrik penilaian mengambar dan mewarnai pola
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Bentuk, Bentuknya Bentuknya Bentuknya Bentuknya kurang

kebersihan sesuai, sesuai , sesuai , sesuai , gambar
dan kerapian gambar gambar terlihat kotor, tidak
gambar
terlihat, terlihat, rapid an tidak rata
terlihat,
bersih, rapi bersih, tetapi dalam member
bersih, rapi
tetapi kurang kurang rapi warna
dan rata
rata dalam dan kurang
dalam
memberi rata dalam
memberi
warna member
warna
warna
Rubrik penilaian mengucapkan dan menebali huruf awal nama teman


bimbingan

meniruka dapat dapat dapat tidak dapat
n mengucapkan mengucapkan mengucapkan mengucapkan
mengucap nama teman nama teman nama teman nama teman
kan nama dengan benar benar dengan dengan benar
teman tanpa bantuan sedikit bantuan dengan
guru guru bantuan guru
menebali dapat menebali dapat menebali dapat tidak dapat

nama nama teman nama teman menebalkan menebali
teman dengan rapi dengan benar nama teman nama teman
dan benar tetapi kurang dengan benar dengan benar
tanpa bantuan rapi tanpa dengan
Remidial:
 Guru mengulang penjelasan bagi asiswa yang belum memahami konsep
bilangan 1-5
 Guru memberikan remedial membaca dan menulis permulaan
Refleksi guru:
 Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
 Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
 Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran

Bpk/Ibu lakukan?

 Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan agar

BG, K1, T1, C

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BG, K1, T1, C

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 1

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya

dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

penilaian yang diperlukan peserta didik mencapai kompetensi yang diinginkan

dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk

sesuai.Sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya

keseimbangan kompetensi sikap , pengetahuan dan ketrampilan. Kemampuan

berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan daya konsentrasi anak

Tunagrahita untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik untuk Siswa Kelas I SDLB-

C ini memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang mendukung buku

kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu

dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas I Tunagrahita

yang sesuai perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual,

diajar melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner

lingkungannyanya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran

multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi

mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran

dan efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.

guru bersama peserta didik dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 2

materi-materi kegiatan yang tercantum didalam buku siswa secara mandiri

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013,

yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam

meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan

ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat

memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang

dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para

pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan

penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan

terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi

kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya bagi anak

berkebutuhan khusus Tunagrahita.

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 3

BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

BAB III KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

BAB IV TEMA DIRIKU

A. Subtema 1 Aku dan Teman Baru

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 4

C. Subtema 3 Merawat Tubuhku

D. Subtema 4 Aku Istimewa

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 5

Buku Panduan Guru SDLB-C kelas I Tema Diriku disusun untuk

mempermudah dan memperjelas penggunaan buku siswa bagi tenaga pendidik

yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidik Khusus dan Layanan Khusus

bagian ketiga berisi tentang Petunjuk Pembelajaran Tematik dengan tema

diajarkan untuk satu hari kegiatan pembelajaran.

Melalui model pengorganisasian pembelajaran secara terpadu,

diharapkan guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman terhadap

mendapatkan gambaran terhadap rumusan indikator pencapaian kompetensi

dasar. Buku Guru Pembelajaran Tematik SDLB-C (Tunagrahita) kelas I ini

diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan peserta

perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik di SDLB-C (Tunagrahita)bahwa

kemampuan peserta didik sangat heterogen maka prinsip utama adalah

pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang bersifat

aktual dan esensial yang dapat dikembangkan lagi di masing-masing sekolah.

Buku Guru Kelas 1 SDLB Tunagrahita Tema1 DIRIKU 6

subtema menjadi 6 pembelajaran dan evaluasi yaitu :

1. Subtema 1 : Aku dan Teman Baru

3. Subtema 3 : Merawat Tubuhku

4. Subtema 4 : Aku Istimewa

Pengembangan Materi pada Tema Diriku, meliputi pengembangan

beberapa aspek antara lain: