Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-(2)

Minggu 7

Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan top-down dan bottom-up budgeting!
2. Jelaskan dokumen yang diperlukan di dalam membuat anggaran induk!
3. Sebutkan dan jelaskan contoh budget!

Case
Perusahaan Coconut memiliki produk yang sangat terkenal yaitu santan. Sesuai dengan data
historis yanga da beberapa tahun berikut ini, penjualan tertinggi ada pada bulan Mei sepanjang
tahun. Berikut ini merupakan data mengenai sales budget per unit untuk kuarter kedua:
April Mei Juni Total
Budgeted sales (all on account) . . . . 30.000 50.000 20.000 100.000
Seling price adalah $10. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, perusahaan berhasil menarik
70% uang dari penjualan yang ada pada bulan tersebut dan sebesar 30% pada bulan berikutnya.
Bad debts dihindari dan dianggap tidak ada. Pada bulan Maret terdapat ending Account
Receivable sebesar $ 78.000.

Pada saat ini juga perusahaan sedang mempersiapkan production budget untuk kuarter kedua.
Berdasarkan data yang ada sebelumnya, pada akhir bulan, inventory harus sama dengan bobot
10% pada penjualan bulan berikutnya. Ending inventory pada bulan Maret adalah 2.000 unit.
Asumsi untuk ending inventory bulan Juni adalah 3.000.
Pertanyaan:
1. Buatlah schedule of expected cash collections dari sales untuk kuarter kedua.
2. Buatlah production budget untuk kuarter kedua di dalam budget. Tunjukkan jumlah unit
yang akan diproduksi setiap bulan dan kuarter di dalam total.

Essay

ACCT6173 – Managerial Accounting


1. Top Down Budget dan Bottom Up Budget.
 Top Down Budgeting adalah budget yang dibuat dan disusun oleh management tingkat
atas dan memkasakan bawahan untuk melaksanakan atau mematuhinya. Top down
budgeting terkadang tidak realistis. Gambaran yang diinginkan atasan tidak terserap oleh
manager dengan baik dan para management tingkat atas terkadang kurang memahami
detail operasi setiap hari.

 Bottom Up Budgeting (Self-impose Budget/Participative Budget) adalah budget yang


disusun dengan kerjasama dan partisipasi penuh dari seluruh manager pada segala
tingkatan yang ada. Keunggulan dari budgeting ini adalah:
1) Setiap orang yang berada di tingkatan organisasi dihargai pendapatnya.
2) Estimasi budget yang akurat karena manager memahami bidangnya.
3) Motivasi kerja lebih tinggi karena para manager menetapkan tujuannya
sendiri.

2. Ada 10 dokumen yang diperlukan dalam membuat anggaran induk, antara lain:
1) Anggaran penjualan: adalah titik awal dalam penyusunan anggaran induk.
Anggaran penjualan dibuat dengan cara mengkalikan unit penjualan yang
dianggarkan dengan harga jual.
2) Anggaran produksi: disusun setelah anggaran penjualan. Menampilkan jumlah
unit yang harus diproduksi selama periode anggaran untuk memenuhi rencana
penjualan dan juga untuk menghasilkan persediaan akhir yang diinginkan.
3) Anggaran bahan langsung (termasuk anggaran pengeluaran kas dan pembelian
bahan): menunjukkan jumlah bahan mentah yang harus dibeli untuk memenuhi
anggaran produksi dan memenuhi jumlah persediaan yang memadai.
4) Anggaran tenaga kerja langsung: digunakan untuk menghitung jumlah jam tenaga
kerja langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan produksi.
5) Anggaran overhead pabrik: biasanya dibagi lagi menjadi variable dan fixed.
6) Anggaran persediaan akhir barang jadi: dibuat untuk mengetahui jumlah harga
pokok penjualan pada laporan laba rugi dan jumlah persediaan yang akan masuk
ke dalam neraca.
7) Anggaran beban penjualan dan administrasi: menunjukkan beban yang
dianggarkan selain yang berkaitan dengan pabrik. Sebagai contohnya adalah
beban iklan.
8) Anggaran kas: terdiri dari 4 komponen dalam anggaran kas, yaitu;
a. Bagian penerimaan, terdiri atas seluruh kas yang masuk yang diperkirakan
akan terjadi di periode anggaran tersebut yang biasanya terdiri atas
penjualan.
b. Bagian pengeluaran, terdiri atas pembayaran kas yang direncanakan
selama periode anggaran. Biasanya merupakan pembayaran atas bahan
mentah yang dibeli, pembayaran gaji dan upah, overhead pabrik,
pembelian peralatan dan pembayaran dividen.
c. Bagian kelebihan/kekurangan kas, dihitung dengan cara saldo kas awal +
penerimaan – pengeluaran = kelebihan/kekurangan kas. Jika terjadi

ACCT6173 – Managerial Accounting


kekurangan perusahaan perlu meminjam dana dan jika terjadi kelebihan
dapat diinvestasikan.
d. Bagian pendanaan, menunjukkan perincian proyeksi pinjaman dan
pelunasannya selama periode anggaran.
9) Anggaran laporan laba rugi: menunjukkan rencana laba perusahaan untuk periode
anggaran yang akan datang dan juga tolak ukur bagi kinerja perusahaan
selanjutnya.
10) Anggaran neraca: disusun dengan menggunakan data dari neraca di awal periode.

3. Contoh Budget:
 Perpetual Budget
Anggaran 12bulanan yang bergerak maju ke bulan/kuartal berikutnya disaat
bulan/kuartal ini telah berakhir.
 Bottom Up Budget
Anggaran yang disusun dengan kerja sama dan partisipasi penuh dari seluruh
manager pada segala tingkatan.
 Top Down Budget
Anggaran yang dibuat oleh para eksekutif dan dipaksakan ke manajemen tingkat
bawah untuk dilaksanakan.
 Budget Lapsing
Metode yang digunakan oleh pemerintah, universitas dan organisasi nirlaba.
Organisasi yang menggunakan metode budget lapsing tidak dapat membawa sisa
anggaran tahun sekarang ke tahun kedepannya. Karena jika tersisa tahun ini dan
tidak digunakan maka untuk tahun depan akan dikurangi porsinya.
 Incremental Budgeting
Metode membuat anggaran dengan menggunakan angka anggaran tahun lalu
kemudian ditambahkan atau dikurangi untuk tahun ini sesuai kebutuhan.
 Zero Based Budget
Metode membuat anggaran dengan angka awal “nol” tidak menggunakan angka
tahun lalu sebagai patokan, manager harus bisa mengestimasi semua biaya yang
akan terjadi.

ACCT6173 – Managerial Accounting


Case

1. Schedule of expected cash collections dari sales untuk kuarter kedua.

Sales Budget

Schedule of Expected Cash Collection

2. Production Budget

Terima kasih.

Dara Dwi Syawalati


2101698165

ACCT6173 – Managerial Accounting

Anda mungkin juga menyukai