Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

PADA SDN 028 INP. LAPEO

HALAMAN JUDUL

Oleh:

FIRDAUS NAWAWI, S.Pd.I.


NIP. 19931003 201902 1 001
JABATAN : GURU AGAMA ISLAM AHLI PERTAMA

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

“PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN BELAJAR


MENGAJAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”

NAMA : FIRDAUS NAWAWI, S.Pd.I.

NIP : 19931003 201902 1 001

INSTANSI : SDN 028 INP. LAPEO

JABATAN : GURU AGAMA ISLAM AHLI PERTAMA

NDH : 11

ANGKATAN : I (SATU)

Dinyatakan layak untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi pada hari
selasa tanggal 16 bulan Juli tahun 2019, bertempat di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Provinsi Sulawesi Barat.

Majene, 15 Juli 2019

Menyetujui,

Mentor Coach

Arifuddin Said, S.Pd. Susanty, S.ST., S.KM., M.Kes.


NIP. 19720325 199701 1 001 NIP. 19811010 200312 2 006

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral, dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa perlu dibentuk dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor
5 Tahun 2014 Tentang ASN).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola
prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada sehingga dapat mempercepat
peningkatan daya saing bangsa. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari
memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan
ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peran tersebut, diperlukan sosok PNS yang
profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga
mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk
sosok tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat).

Salah satu fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan
publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi tersebut meliputi
banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan administrasi
negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup
pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit
terbesar dalam lingkup nasional.

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan pelayanan di bidang pendidikan


merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yang berlandaskan
ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi

1
guru yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003.

Pada diklat pelatihan dasar tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Diklat Pelatihan
Dasar dengan pola baru yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi
pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara
langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam
dirinya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peserta Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019 ditugaskan untuk merancang
aktualisasi nilai dasar ANEKA. Rancangan aktualisasi tersebut akan dilaksanakan
di instansi tempat penyusun bertugas yakni di SDN 028 Inp. Lapeo Kecamatan
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah
didapatkan selama mengikuti Diklat Pelatihan Dasar dalam kurun waktu 4 pekan.

B. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan Rancangan Aktualisasi Penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar


adalah menjadi pedoman dalam melaksanakan aktualisasi. Sehingga, idealitas dapat sejalan
dengan realitas. Selanjutnya diharapkan dapat membentuk PNS yang profesional yakni
PNS yang berkarakter yang dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat, serta
menjadi peserta Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2019 yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil
di tempat kerja.

Adapun manfaat dari rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ini ASN yaitu dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam menjalankan tugas
sebagai ASN, bukan hanya pada saat menjalankan aktualisasi yang merupakan salah satu
syarat kelulusan dari CPNS menjadi PNS tapi menanamkan nilai-nilai ANEKA tersebut
dalam melaksanakan tugas selanjutnya baik dalam kegiatan aktualisasi maupun saat
menjalankan tugas sesungguhnya yang tak ada laporan pertanggungjawaban tertulisnya.

2
Selain itu rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi CPNS
selanjutnya dalam menyusun rancangan aktualisasi.

C. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.


Akuntabilitas dapat berarti tanggung gugat yang mana dapat tergugat atau diprotes
oleh pimpinan atau masyarakat jika tidak tertanggungjawabkan. Merujuk pada
kewajiban individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang
menjadi amanahnya. Pemberi amanah adalah atasan/otoritas yang lebih tinggi
(akuntabilitas vertikal) atau masyarakat (akuntabilitas horizontal). Nilai dasar
akuntabilitas yang harus ada pada ASN yaitu: kepemimpinan, integritas, keadilan,
keseimbangan, konsisten, transparan, tanggungjawab, kepercayaan, dan kejelasan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan sikap atau cara pandang cinta terhadap tanah air yang
diimplementasikan berdasarkan nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai pancasila pada
pancasila tersebut saling berkesinambungan tergantung dari konteks yang diangkat.
Rasa nasionalisme ini perlu dibentuk pada Aparatur Sipil Negera mengingat fungsi
ASN yang sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Perekat dan
Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat,
memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga keutuhan
NKRI. Semangat Nasionalisme yang dimiliki ASN dengan nilai pancasila dapat
membangkitkan semangat kerja untuk mengabdikan diri untuk Negara.

3. Etika Publik

Etika adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar. Sedangkan moral adalah mengacu pada
kelakuan yang baik. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan
bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadailan, kesetaraan, dan lain-lain
dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakt. Nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam pasal 4 UU ASN
No. 5 Tahun 2014.

3
Perlu ada perubahan mindset dari pejabat publik karena masih mewarisi kultur
kolonial yang memandang birokrasi hanya sebagai sarana untuk melanggengkan
kekuasaan dengan cara memuaskan kepemimpinan. Perubahan mindset mencakup tiga
aspek penting yaitu berubah dari penguasa menjadi pelayan, berubah dari wewenang
menjadi peranan dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu yaitu menjalankan atau meningkatkan kualitas yang


dikembangkan dan dilakukan secara terus menerus. Komitmen mutu memiliki
keterkaitan pada kinerja pegawai dalam pelayanan. Komitmen mutu menekankan pada
beberapa nilai-nilai dasar yang hendaknya diaktualisasikan di unit kerja masing-
masing. Indikator nilai-nilai dasar pada komitmen mutu yaitu:

a. Efektif : upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah


ditetapkan.
b. Efisien : upaya meningkatkan ketepatan penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan dan penyalahgunaan
sumber daya serta penyimpangan prosedur.
c. Inovatif : upaya untuk menciptakan atau menawarkan barang atau jasa dengan
cara yang baru atau lebih baik.
d. Mutu : upaya untuk kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan pihak
pengguna.
e. Responsif : membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang cepat.
f. Perbaikan berkelanjutan : upaya perbaikan atas cara kerja atau pelayanan yang
telah ada sebelumnya.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa yunani yaitu corruptio yang berarti perbuatan
yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, meyimpang dari
kesucian, melanggar norma-norma agam, material, mental, dan umum.

4
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

1. Whole of Goverment

Whole of Goverment (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan


pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dan keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi lebih luas guna pencapaian tujuan-tujuan
pembangunan, kebijakan, mengenai program dan pelayanan publik.

2. Manajemen ASN

ASN merupakan profesi PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan


Perjanjian Kerja) yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warganegara
Indonesia yang memenuhi syarat tetentu, yang diangkat oelh Pejabat Pembina
Kepegawaian berdasarkan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

3. Pelayanan Publik

Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pengertian


pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

5
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi

VISI

“Terwujudnya Sekolah yang Mampu Menghasilkan Output (Lulusan) yang Berprestasi


yang Dilandasi Iman dan Akhlak serta Bertaqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa”

MISI

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan


keterampilan
2. Membekali peserta didik dengan berbagai macam pengetahuan dan keterampilan
untuk bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya
3. Menjalin hubungan yang harmonis antar sekolah, orang tua siswa, dan tokoh
masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan
4. Tidak ada perbedaan perlakuan terhadap siswa
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman

B. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SDN 028 INP. LAPEO

KEPALA SEKOLAH

PEMBINA PENGAWAS SD KOMITE SEKOLAH

PERSONIL

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI

Pemb. Pemb. Pemb.


Guru Agama Guru Penjas Operator Perpustakaan Pemb. UKS Caraka
Gudep PA Gudep PI Pramuka PA

SISWA

WARGA SEKOLAH /
MASYARAKAT

Gambar 3.1. Struktor Organisasi SDN 028 Inp. Lapeo

6
C. Gambaran Unit Kerja

SDN 028 Inp. Lapeo ini berstatus sekolah negeri dengan NPSN (Nomor pokok
sekolah Nasional) 40600795. SDN 028 Inp. Lapeo terakreditasi B, dengan jumlah fasilitas
bangunan yang memadai. Bangunan sekolah milik sendiri dan kegiatan pembelajaran
berlangsung pada pagi hari.

SDN 028 Inp. Lapeo beralamat di Jalan Poros Majene, Desa Kenje, Kecamatan
Campalagian, Kode Pos 91353. SDN 028 Inp. Lapeo memiliki 6 ruang kelas untuk belajar.
Sekolah ini memiliki 12 orang tenaga pendidik atau guru dengan rincian 1 orang kepala
sekolah, 8 orang guru tetap, 3 orang guru tidak tetap (3 honorer). Siswa yang menuntut
ilmu di SDN 028 Inp. Lapeo ini berjumlah 183 orang siswa (100 siswa laki-laki, 83 siswa
perempuan).

7
BAB III

ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU

A. Identifikasi Isu

Pengangkatan isu yang diambil didapat dari konsultasi dengan atasan langsung
pada SDN 028 Inp. Lapeo mengenai beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian
lebih, diantaranya:

1. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar


2. Belum adanya laboratorium pendidikan agama Islam
3. Belum adanya sarana prasarana penunjang pembelajaran yang memadai

B. Isu yang Diangkat

Kriteria pemilihan dalam penentuan Isu Prioritas tersaji dalam tabel di bawah ini:

Kriteria
No. Isu-Isu Jumlah
U S G
Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam
1 3 3 4 10
kegiatan belajar mengajar
Belum adanya laboratorium pendidikan agama
2 3 2 2 7
Islam
Belum adanya sarana prasarana penunjang
3 3 3 3 9
pembelajaran yang memadai
Keterangan:

U : Urgency : kategori seberapa mendesak isu yang ada

S : Seriousness : kategori seberapa serius isu untuk dibahas

G : Growth : kategori seberapa kemungkinan untuk dikembangkan atau masalah


terjadi berkelanjutan

Berdasarkan hasil dari kriteria pemilihan isu prioritas maka isu yang diangkat
adalah “Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar”.
Sehubungan dengan isu terkait media pembelajaran yang kurang pemanfaatannya maka
dapat memberikan dampak buruk seperti:

1. Dapat menurunkan efesiensi pembelajaran


2. Menambah alokasi waktu pembelajaran
3. Menghambat proses pembelajaran

8
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Uraian Kegiatan

Nama Peserta : Firdaus Nawawi, S.Pd.I.


Unit Kerja : SDN 028 Inp. Lapeo
Identifikasi Isu : Kurangnya Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam
Kegiatan Belajar Mengajar
Isu yang Diangkat : Meningkatkan Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam
Kegiatan Belajar Mengajar
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan perangkat pembelajaran secara terstruktur dan
penggunaan media pembelajaran dengan efektif dan efisien

9
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi
Pelajaran Organisasi
Misi Organisasi
1 Menyusun silabus Memberdayagunakan Silabus Akuntabilitas (bertanggung Melakukan tertib Kegiatan ini dapat
berdasarkan KD dan format Pembelajaran jawab); Etika Publik administrasi memperkuat
Kompetensi silabus (melaksanakn kebijakan); sekolah yang budaya organisasi
Dasar dan Komitmen Mutu (Efektif dan memadai sesuai SDN 028 Inp.
ketentuan Efisien); dengan kebutuhan Lapeo, yaitu
kurikulum Berdiskusi bersama Nasionalisme (Diskusi sekolah dan Profesional,
guru tentang Bermusyawarah); Etika Publik melaksanakan Integritas,
penyusunan silabus (menghargai dalam pembelajaran Kredibilitas,
komunikasi); Anti Korupsi menggunakan Kerjasama Tim,
(disiplin); Whole of media dan Inovatif
Goverment pembelajaran
2 Merencanakan Menyiapkan Rencana Etika Publik (mengutamakan dengan efektif dan
kegiatan yang Rencana Perangkat Perangkat pencapaian hasil); Komitmen efisien maka dapat
akan dilakukan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Mutu (efisien); Akuntabilitas berkontribusi
pada kegiatan (tanggung jawab); Manajemen terhadap misi
belajar mengajar ASN sekolah
3 Membuat media Berdiskusi bersama Media Nasionalisme (diskusi “Membekali
guru tentang media Pembelajaran bermusyawarah); Etika Publik peserta didik
pembelajaran (hormat dan santun); dengan berbagai
Akuntabilitas (mengambil macam
pilihan tepat); Komitmen pengetahuan dan
Mutu (berfungsi maksimal); keterampilan untuk
Whole of Goverment bekal melanjutkan
Mengumpulkan Etika Publik (mengutamakan pendidikan ke
bahan untuk pencapaian hasil); Komitmen jenjang
membuat media Mutu (inovasi dan efektif); berikutnya”

10
Anti Korupsi (tidak meminta
dana)
Menyusun media dan Komitmen Mutu (berpikir
alat sumber kreatif); Nasionalisme (dampak
pembelajaran yang menyeluruh)
4 Menggunakan Menampilkan media Penggunaan Akuntabilitas (kejelasan);
media dalam kepada siswa Media Nasionalisme (semua siswa
proses Pembelajaran dapat melihat media)
pembelajaran Menyampaikan secara Efektif Etika Publik (menunjang
manfaat penggunaan dan Efisien pencapaian hasil); Komitmen
media Mutu (baik dan tepat)
Menjelaskan isi Akuntabilitas (tanggung
materi dengan jawab); Komitmen Mutu
menggunakan media (mampu meningkatkan);
Pelayan Publik
Menampilkan tugas Akuntabilitas (kejelasan); Anti
evaluasi sebagai Korupsi (jujur)
tugas siswa
Tabel 4.1. Rancangan Aktualisasi

11
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi

Juli Agustus
No. Kegiatan Minggu Ke- Minggu Ke-
3 4 5 1 2
Menyusun silabus berdasarkan
1 Kompetensi Dasar dan ketentuan √
kurikulum
Merencanakan kegiatan yang akan
2 dilakukan pada kegiatan belajar √ √
mengajar
3 Membuat media √
Menggunakan media dalam proses
4 √ √
pembelajaran
Tabel 4.2. Jadwal Rancangan Aktualisasi

12
BAB V

PENUTUP

Nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi menjadi dasar bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban
dalam instansi kerja. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan dasar pola baru yang lebih
menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya aparatur negara yang profesional serta
menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam
melaksanakan pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini berkembang secara
perlahan hilang dan menjadikan citra publik yang kembali baik.

Sebagai pelayan publik harusnya bekerja dengan memberikan pelayanan yang terbaik
bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik,
karena menjadi modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan berorientasi
pada perbaikan terhadap mutu pelayan yang berkesinambungan dan bebas dari korupsi dan
bersama-sama untuk membangun bangsa.

13

Anda mungkin juga menyukai