KALIMANTAN BARAT
Daniel Prahara Eka Ramadhani
Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111
3 PLTD3 10.72
Gambar 9
Respon frekuensi generator Bakun_G2
Berdasarkan gambar 4.8 diatas maka dapat
Gambar 7
Tegangan bus Simi saat terjadi gangguan
diuraikan sebagai berikut :
• Frekuensi puncaknya sebesar 52.992 Hz.
4.3.2 Akibat Gangguan terhadap Pembebanan • Frekuensi steady state sebesar 50.01 Hz pada
Saluran t = 20
Dari simulasi stabilitas transien dengan Gangguan pada bus ini ternyata juga
menggunakan software ETAP 4.0 didapat hasil plot berpengaruh pada generator Bintulu_G9 yang berada
pembebanan saluran sebagai berikut : 259 km dari bus yang mengalami gangguan. Respon
frekuensinya adalah sebagai berikut :
Gambar 8 Gambar 10
Beban saluran saat terjadi gangguan Respon frekuensi generator Bintulu_G9
Dari gambar 8 dapat diketahui bahwa
setelah mengalami gangguan hubung singkat di Berdasarkan gambar 10 diatas maka dapat
saluran Bakun – Simi, beban saluran Simi – Bintulu diuraikan sebagai berikut :
mengalami penurunan pada t = 1 dan kenaikan secara • Frekuensi puncaknya sebesar 52.583 Hz.
tiba – tiba di t = 2. Selengkapnya bisa dilihat pada • Frekuensi steady state sebesar 50.01 Hz
tabel berikut pada t = 20
Tabel 11
Perubahan pembebanan saluran transmisi
2. Daya Generator
Steady Hasil plot dari daya terbangkit generator
Asli Terendah Tertinggi
State sebelum, selama dan setelah terjadi gangguan hubung
Daya singkat pada bus Bakun adalah sebagai berikut:
228.4 3.60 434.05 228.2
(MW)
Gambar 15
Beban saluran saat terjadi gangguan
Dari gambar 4.14 dapat diketahui bahwa
setelah mengalami gangguan di bus Bakun, aliran
beban pada saluran Simi – Bintulu (line 221)
mengalami penurunan nilai daya sampai -13.22 MW.
Gambar 13 Hal ini berarti daya mengalir ke arah yang
Frekuensi bus Mambang saat terjadi gangguan berlawanan. Pada saluran 225 (Bintulu - Smaj), daya
Berdasarkan gambar 4.12 diatas maka dapat terendah yang tercatat pada saluran adalah 0 MW.
diamati bahwa: Selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut
• Nilai frekuensi tertinggi adalah 52.925 Hz
Tabel 4.4
• Frekuensi steady state sebesar 50.4 Hz pada Perubahan pembebanan saluran transmisi
t = 20
Asli Terendah Tertinggi Steady State
4. Tegangan pada Bus Mambang (MW) (MW) (MW) (MW)
Hasil plot dari daya terbangkit generator Line
260.227 - 13.22 1625.70 260.12
sebelum, selama dan setelah terjadi gangguan hubung 221
singkat pada saluran interkoneksi Bakun – Simi Line
203.571 0 1031.36 203.43
adalah sebagai berikut 225
Line
96.32 3.29 134.4 92.43
187
V. KESIMPULAN
1. Simulasi load flow perlu dilakukan untuk
mengetahui kondisi sistem tenaga dalam keadaan
beban nominal dan untuk mengetahui bahwa
modeling sistem tenaga bekerja dengan baik.
Gambar 14 2. Dari hasil simulasi load flow, dan transient
Tegangan bus Mambang saat terjadi gangguan
stability, dapat diketahui bahwa sistem
Berdasarkan gambar 14 diatas dapat diamati
interkoneksi antara Kalimantan Barat dengan
bahwa:
Serawak :
DAFTAR PUSTAKA
C.F. Wagner, and R.D Evans., ”Symetrical
Components”, McGraw-Hill, New
York,1993.
Gross, Charles A., ”Power System Analysis”, John
Wiley and Sons, Inc., Canada, 1986.
Hutauruk T. S., ”Analisa Sistem Tenaga”, Jilid 1.
Bandung, 1992.
John J. Graigner, and William D. Stevenson, Jr.,
”Power System Analysis”, McGraw-Hill,
International Edition, 1994.
Ontoseno Penangsang. Prof, Diktat Kuliah Analisis
Sistem Tenaga 2, 2007
Ontoseno Penangsang. Prof, Diktat Kuliah
Peningkatan Kualitas Daya Listrik, 2007