(Sebuah Nasehat)
Oleh Redaksi
24/04/2012
31
DIBAGIKAN
1
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter
Catatan Kaki:
1 Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Anas bin Malik z, dari Rasulullah n, beliau n
bersabda:
َ َُ هْلُ ُ َِّ َثالَُ ُ َِّ َي َملُ ُع بَت: هَُ َمتَو َ مَاَمَو،ُ َ َُ هْلُ ُ َِّ َثالَُ ُ َََِّ هفاَن َي َملُ ََُيهف،ُ َُ َالْ َََِّ هفاَن َُِّ َ هع ََ هأ
َ ُمهى،ُ َُ هأ
“Ada tiga hal yang mengikuti mayat (ke kuburannya): keluarga, harta, dan amalnya. Yang
dua kembali dan yang tetap bersamanya hanya satu. Keluarga dan hartanya akan kembali
(pulang meninggalkannya), dan yang tetap bersamanya adalah amalnya.” (HR. al-Bukhari
dan Muslim)
2 Beliau adalah Abu Hafsh Umar bin Abdil Aziz bin Marwan ibnul Hakam bin Abil Ash al-
Qurasyi al-Umawi al-Madani kemudian al-Mishri (tadinya tinggal di Madinah kemudian
pindah ke Mesir, red.). Beliau adalah seorang imam, hafizh, allamah, mujtahid, ahli ibadah,
seorang khalifah yang zuhud dan pemimpin yang adil. Ibunya adalah Ummu Ashim bintu
Ashim bin Umar ibnul Khaththab z. (Siyar A’lamin Nubala’, 5/114—115)
3 Allah l berfirman:
“Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa
pertanggungjawaban)?” (al-Qiyamah: 36)
“Apakah kalian menyangka Kami menciptakan kalian hanyalah dengan sia-sia dan kalian
tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (al-Mukminun: 115)