Abstrak
Di bab ini membahas dan mempertimbangkan tentang penyediaan atau pengurangan
pembangunan pembangkit (plant) dari sudut pandang investor . Dan juga memperhatikan
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk membangun Pembangkit Listrik.
Lalu di bagian kedua bab ini, akan dibahas juga mengenai penyediaan atau pengurangan
pembangunan pembangkit dari sudut pandang Komsumen.
7.2 Generation Capacity from an Investor’s Perspective (Kapasitas Pembangkitan dari sudut
pandang Investor)
Kapasitas Pembangkitan dari sudut pandang Investor terbagi menjadi beberapa bagian,
yaitu :
a. membangun Kapasitas Pembangkitan yang baru (Building new
Generation\Capacity
b. memberhentikan Kapasitas Pembangkitan
Karena Borduria Power hanya meminta perkiraan kasar, Bruce mengabaikan biaya yang
terkait dengan start up dan perawatan pembangkit. Bruce diminta menggunakan Metode
Internal Rate of Return (IRR) untuk memperkirakan profitabilitas pabrik. Ini
Metode yang juga disebut metode discounted cash flow, mengukur internal
tingkat produktif investasi. Untuk menerapkan metode ini, Bruce harus menentukan
arus kas bersih untuk setiap tahun masa pakai pembangkit ini. Bruce memulai dengan
menghitung biaya membangun pabrik.
Load-duration curve for the PJM system during the year 1999. (Source:www.pjm.com)
Dari Kurva Tersebut, kita bisa amati bahwa beban dalam sistem ini tidak pernah kurang
dari 17 500MW atau lebih besar dari 51 700MW selama tahun itu. Kita juga bisa melihat
bahwa yang melebihi 40 000MW hanya sekitar 8% dari 8760 h yang dibuat pada tahun
1999. Karena bentuk kurva ini khas, kita dapat menyimpulkan bahwa generator yang
terpasang dalam kapasitas sistem tenaga harus jauh lebih besar daripada permintaan yang
dirata-ratakan sepanjang tahun. Ini berarti tidak semua generator dapat memiliki faktor
utilitas yang diharapkan.
7.3 Generation Capacity from the Customers’ Perspective (Kapasitas Pembangkit pada
sudut pandang Konsumen)
Pada bagian ini, kita mempertimbangkan penyediaan kapasitas pembangkit
dari sudut pandang konsumen. Dalam lingkungan yang benar-benar terderegulasi, tidak
ada kewajiban pada perusahaan manapun untuk membangun pembangkit listrik.
Kapasitas total generasi itu yang tersedia untuk memasok permintaan karena itu timbul
dari keputusan individu yang berbasis pada persepsi peluang keuntungan
Konsumen memiliki ekspektasi reliabilitas ketika mereka membayar listirk. Maka dari
itu, energi listrik harus terus tersampaikan ke konsumen. Ini berarti, perusahaan
pembangkit mau tidak mau harus menjaga ketersidaan listrik. Terkadang pembangkit
mengalami gangguan atau melakukan sebuah pemeliharaan yang menyebabkan
pembangkit berhenti beroperasi sementara. Maka dari itu pembangkit tersebut harus
memiliki sistem cadangan yang bersedia menyuplai listrik ke konsumen.
7.3.1 Expansion driven by the market for electrical energy (Pengembangan yang di dorong
oleh pasar untuk energi Listirk)
Ketika hanya bergantung pada pasar energi listrik, dan lonjakan harga muncul
akibat dari kapasitas pembangkit yang tidak memuaskan. Ini berarti bahwa konsumen
hanya melakukan transaksi pembelian listrik. Padahal dalam lapangan, konsumen juga
membeli pelayanan perusahaan pembangkit. Seperti yang kita lihat di Bab 2, jika
permintaan akan komoditas meningkat, atau pasokannya menurun, harga pasar naik dan
mendorong investasi tambahan dalam produksi kapasitas dan ekuilibrium jangka panjang
yang baru akhirnya tercapai. Karena siklusnya sifat permintaan listrik dan kurangnya
elastisitasnya, kenaikan harga listrik Pasar biasanya tidak mulus dan bertahap.
Sebaliknya, kita cenderung untuk mengamati lonjakan harga (kenaikan harga sangat
besar dalam jangka waktu yang singkat) saat permintaan mendekati total kapasitas
pembangkit terpasang. Gambar 7.7 menggambarkan hal ini fenomena. Fungsi pasokan
khas diwakili oleh segmen tiga bergaya, kurva linier bergilir. Segmen pertama yang
melengkung sedikit mewakili sebagian besar unit pembangkit di pasar yang cukup
kompetitif. Segmen kedua, yang mana memiliki kemiringan yang jauh lebih curam,
mewakili unit peaking yang disebut jarang. Segmen ketiga bersifat vertikal dan
merupakan fungsi suplai ketika semua generasi yang ada kapasitas sedang digunakan
Garis yang hampir vertikal mewakili permintaan elastisitas rendah fungsi.
Figure 7.7 Illustration of the mechanism leading to price spikes in markets for electrical
energy. (a) Sufficient generation capacity, (b) Insufficient generation capacity