Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KARAKTERISTIK BAYI BARU LAHIR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

AGUNG PRASETYO

DIRA NARI

FITRIANA

MARLIN ID MAAL

MEGGY CLAUDIA

NURLAFIAN LAMBI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makala ini tepat pada
waktunya. Makalah ini saya membahas mengenai ‘’karakteristik bayi baru lahir (BBLR) ”.

Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun. Kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Palu, 29 Januari 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................3-4
C. Tujuan ........................................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian BBL ............................................................................................................. 5


B. Karakteristik BBL ......................................................................................................... 5
C. Pembagian BBL ............................................................................................................ 6
D. Faktor Penyebab BBL ................................................................................................... 6
E. Masalah pada BBL .......................................................................................................7-8
F. Penanganan BBL ..........................................................................................................8-9
G. Penatalaksanaan BBL.................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir (neonates) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur 37-42 minggu lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan
tanpa gangguan, menanggis akut, nafas secara spontan dan teratur, berat badan antara
2500-4000 gram. Neounatus (BBL) adalah massa kehidupan pertama diluar Rahim
sampai dengan usia 28 hari dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan
didalam Rahim menjadi diluar Rahim. Pada massa ini terjadi pematangan organ hampir
pada semua system.
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran
(saifuddin 2002,) sedangkan beberapa pendapat mengatakan : Bayi baru lahir normal
adalah bayi baru lahir dengan umur kehamilan 37 minggu.
Sampai 42 minggu dab berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (depkes RI,
2005). Bayi baru lahir adalah bayi dan lahir sampai usia 4 minggu.
Dengan usia gestasi 38-42 minggu (Dona L Wong, 2003) neounatus (BBL)
bukanlah miniature orang dewasa, bahkan bukan pula miniature anak. Neunatus
mengalami massa perubahan dari kehidupan didalam Rahim yang serba mandiri. Massa
perubahan yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama. Transisi ini hampir
meliputi semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah s ystem
pernafasan sirkulasi, ginjal dan hepar. Maka dari itu sangat diperlukan penataan dan
persiapan yang matang untuk melakukan suatu anestesi terhadap neonates (BBL).

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Bayi Baru lahir ?
2. Apa karakteristik Bayi Baru lahir ?
3. Apa saja pembagian Bayi Baru Lahir ?
4. Apa saja faktor penyebab Bayi Baru Lahir ?
5. Apa saja masalah Bayi Baru Lahir ?
6. Bagaimanakah penanganan Bayi Baru Lahir ?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan Bayi Baru Lahir ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Bayi Baru Lahir
2. Untuk mengetahui pembagian Bayi Baru lahir
3. Untuk mengetahui faktor penyebab Bayi Baru Lahir
4. Untuk mengetahui penanganan Bayi Baru Lahir
5. Untuk mengetahui penatalaksanaan Bayi Baru lahir
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian BBL
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat
lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). (Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal). Istilah prematuritas telah diganti dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gr, yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu, berat badan lebih rendah dari
semestinya, sekalipun umur cukup atau karena kombinasi keduanya. Pembagian
kehamilan menurut WHO 1979 adalah sebagai berikut :
1. Preterm : Umur hamil kurang dari 37 minggu (259 hari)
2. Aterm : Umur hamil antara 37 sampai 42 minggu (259-293)
3. Post term : umur hamil diatas 42 minggu (294 hari)

B. Karakteristik BBL
1. BB < 2500 gr, PB < 45 cm, lingkar kepala < 33 cm, lingkaran dada <30 cm.
2. Masa gestasi < 37 minggu, getaran kurang aktif, otot masih hipotonik lemah.
3. Kepala > besar dan badan, rambut tipis, halus, UUB satural lebar
4. Telingan elastis, daun telinga menetes pada kepala
5. Pernafasan belum teratur dan sering mengalami apneu
6. Putting susu belum terbentuk dengan sempurna
7. Kulit tipis transparan, lanugo banyak terutama di dahi, pelipis dan lengan.
8. Lemak subcutan kurang
9. Genetalia belum sempurna pada laki-laki testis belum turun, pada wanita labia
mayora belum terbentuk
10. Reflek hisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah
11. Pernafasan sejajar 45-50 kali permenit
12. Frekuensi nadi 100 – 140 x permenit.
C. Pembagian BBL
1. Berikan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan
dalam :
a. Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram
b. Bayi berat lahir sangar rendah (BBLSR) berat lahir <1500 fram
c. Bayi berat lahir eksterm rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram (Pelayanan
Kesehatan Maternal Neonatal)
2. Bayi berat lahir rendah terdiri dari 2 kategori :
a. BKB ® UK < 37 minggu : makin kecil umur kehamilan ® makin kurang
perkemangan organ-organ.
b. (KMK) kecil untuk masa kehamilan ® BB lahir < BB lahir umur kehamilan
tertentu < persentil 10 dari berat spesifik berdasarkan umur kehamilan.

D. Faktor Penyebab BBL


Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah :
1. Faktor Ibu
a. Gizi saat hamil yang kurang
b. Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
c. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
d. Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok)
e. Faktor pekerja yang terlalu berat
2. Faktor Kehamilan
a. Hamil dengan hidramnion
b. Hamil ganda
c. Perdarahan antepartum
d. Komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
3. Faktor Janin
a. Cata bawaan
b. Infeksu infeksi dalam Rahim
4. Faktor yang masih belum diketahui
E. Masalah Pada BBL
1. Suhu tubuh
a. Pusat pengatur nafas badan masih belum sempurna
b. Luas badan bayi relatif besar sehingga penguapannya bertambah
c. Otot bayi masih lemah
d. Lemak kulit dan lemak coklat kurang, sehingga cepat kehilangan panas badan
e. Kemampuan metabolisme panas masih rendah perlu diperhatikan agar tidak
terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat dipertahankan sekitar 36o
sampai 37o.

2. Pernafasan
a. Pusat pengatur pernafasan belum sempurna\
b. Surfaktan paru-paru masih kurang sehingga perkembangannya tidak sempurna
c. Otot pernafasan dan tulang iga lemah
d. Dapat disertai penyakit-penyakit maka maun membrane, mudah infeksi paru-paru,
gagal pernafasan.

3. Alat pencernaan makanan


a. Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan banyak lemah
/ kurang baik.
b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna, sehingga
pengosongan lambung berkurang
c. Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi
pneumonia.

4. Hepar yang belum matang (immatur)


a. Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi
hiperbilirubinemia (kuning) sampai kena uterus.
5. Ginjal masih belum malang (immature)
a. Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum
sempurna sehingga mudah terjadi edema.

6. Perdarahan dalam otot


a. Pembuluh darah bayi premature masih rapuh dan mudah pecah
b. Sering mengalami gangguan pernafasan, sehingga memudahkan terjadi
perdarahan dalam otak.
c. Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan menyebabkan kematian bayi
d. Pemberian O2 belum mampu diatur sehingga mempermudah terjadi perdarahan
dan nekrosis.

F. Penanganan BBL
1. Mempertahankan suhu dengan ketat, BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh
sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat
2. Mencegah infeksi dengan ketat, BBLR sangat rentan akan infeksi, perhatikan prinsip-
prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi.
3. Pengawasan nutrisi / ASI, Reflek menelan BBLR belum sempurna, oleh sebab itu
pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat
4. Penimbangan ketat, Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi / nutrisi bayi
dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan
harus dilakukan dengan ketat.(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)

Dengan mengetahui berbagai faktor penyebab persalinan preterm dapat


dipertimbangkan langkah untuk menghindari persalinan preterm dengan jalan:
1. Melakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
2. Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan
persalinan preterm
3. Memberikan nasehat tentang : gizi saat kehamilan, meningkatkan pengertian KB
interval, memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera
melakukan konsultasi, Menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara
dini penyakit ibu dapat diketahui dan diawasi / diubah.
4. Meningkatkan keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan.

G. Penatalaksanaan BBL
1. Permukaan tubuh relatif lebih luas sehingga BBLR banyak kehilangan panas dan
cairan melalui kulit. Kehilangan panas dan cairan melalui kulit
2. Prinsip Pencegahan hipotermia
3. Tunda memandikan bayi ® pakai minyak kelapa
4. Tempatkan pada inkubator atau afies hangat
5. Perhatikan status cairan bila perlu pasang infus
6. Bungkus bayi dengan selimut ® metode kanguru
7. Bila perlu O-2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu kedaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 38-40 minggu, lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara
spontan tanpa terganggu, menanggis kuat, nafas secara spontan dan teratur, berat badan
antara 2500-400 gram.
Pada bayi baru lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium ,
namun kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dengan kondisi tertentu perlu
dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu.

B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami mohon
maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Saifudin abdul bahri (2002), buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal
neonatal. YBP-SP. Jakarta
Depkes RI, 1992 Asuhan Kesehatan Anak dalam kontes keluarga.

Masjoer, dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 2. Jakarta. Media
Aesculapius.

Djuanda , adji , prof, Dr, spkk, dkk, 2010. MIMS Indonesia petunjuk konsultasi.
Jakarta. CMP MEDIKA
Abdul atif, 1993. Penatalaksnaan Anastesi pada Bedah Akut Bayi Baru lahir. Jakarta.

Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP

Dona L Wong. 2003. Keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta : pustaka sinar
harapan.

Anda mungkin juga menyukai