Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURBALINGGA
Jl. AW. Soemarmo No. 70 Telp. (0281) 891862 Purbalingga 53319
Email : puskpurbalingga@gmail.com

MONITORING CAKUPAN PROGRAM

PROGRAM : UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

BAGIAN : RUANG FARMASI

BULAN : JANUARI 2018

NO KEGIATAN TARGET HASIL ANALISIS PEMECAHAN MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

Pelayanan Farmasi :

1. Pemberi pelayanan 100% 100% Pemberian Pelayanan farmasi sudah Tingkatkan dan dipertahankan Tingkatkan dan pertahankan
farmasi sesuai
sesuai standar (Permenkes no75 th 2014)
persyaratan
permenkes
no.75/2014 Fasilitas dan peralatan farmasi masih
2. Fasilitas dan peralatan belum sesuai standar dikarenakan masih
farmasi sesuai ada alat yang belum tersedia dikarenakan
persyaratan 100% 91% Untuk pemenuhan alat yaitu pipet Di usulkan tahun depan di
permenkes dana yang belum menukupi untuk berskala supaya standar di usulkan di perencanaan anggaran berikutnya
no.75/2014 peenuhan alat DPA tahun depan
Sudah Sesuai standar untuk
3. Ketersediaan 100% 100% Ketersediaan Formularium obat Sudah sesuai standar Ditingkatkan dan diPertahankan
formularium obat puskesmas dan update terakhir adalah
puskesmas dan
update paling lama 3 april 2017
tahun
4. Waktu tunggu
pelayanan obat jadi >90% 95 % Waktu Tunggu pelayanan Obat rata-rata < Untuk Ditingkatkan dan dipertahankan Untuk Ditingkatkan dan
<30 menit
dari 30 menit rata 3 menit dipertahankan

Waktu Tunggu pelayanan Obat rata-rata < Untuk Ditingkatkan dan


5. Waktu tunggu >90% 95% Untuk Ditingkatkan dan dipertahankan
pelayanan obat dari 30 menit rata-rata 3 menit dipertahankan
racikan <45 menit

Petugas obat untuk senantiasa


6. Tidak adanya kejadian MAsih adanya kejadian kesalahan Sosialisasikan saat rapat YanKes
kesalahan pemberian pemberian obat (KNC )dikarenakan memberikan PIO dengan sejelas untuk penulisan nama pasien dan
obat 100% 97% mungkin , pengecekan resep oleh dua
petugas obat dalam memberikan PIO resep harus jelas
belum maksimal dan pengulangan nama orang harus selalu dilakukan, penulis
pasien oleh pasien belum maksimal resep ataupun petugas pendaftaran Petugas obat melaksanakan PIO
dilakukanh, terkadang terdapat pula dalam menulis nama pasien atau resep semaksimal mungkin supaya tidak
kesalahan di penulis resep atau pun harus jelas ada KTD/KNC
pendaftaran

Masih terdapat pasien yang belum Petugas obat untuk selalu ramah, sopan Petugas obat untuk selalu ramah,
>80% 85% merasa puas terhadap pelayanan di ruang
7. Kepuasan pasien dan jelas memberikan informasi obat sopan dan jelas memberikan
farmasi informasi obat

Kegiatan permintaan obat,


narkotika, psikotropika
Kegiatan Permintaan obat, narkotika dan Kegiatan Permintaan obat, narkotika Untuk diadakan sosialisai OPD untuk
1. Petugas Puskesmas psikotropika telah dilakukan oleh petugas dan psikotropika telah dilakukan oleh mengisi stok optimum sesuai buku
membuat permintaan obat 5 3 obat dan dilaporkan serta ditanda tangani petugas obat dan dilaporkan serta pedoman pengelolaan obat tahun
menggunakan form oleh kepala puskesmas dan disimpan ditanda tangani oleh kepala puskesmas 2004 jika belumm ada sosialisasi
LPLPO Ada,Se Ada
minimal 1 tahun terakhir tapi belum untuk terus ditingkatkan dan bias dilaksanakan sendiri sesuai
2. Semua kolom dalam suai
LPLPO diisi lengkap Tidak semua kolom di LPLPO belum diisi yaitu dipertahankan dan kolom pada LPLPO pedoman yaitu stok optimum untuk
Standar
3. Puskesmas menetapkan Sesuai pada stok optimum karena belum stok optimum untuk diisi dengan rumus diisi dengan rumus SO = SK + WK +
stok optimum untuk setiap SO = SK + WK + SP-SS sesuai dengan SP-SS sesuai dengan buku
item obat Standar tersosialisasikan OPD buku pedoman pengelolaan obat tahun pedoman pengelolaan obat tahun
4. LPLPO ditanda tangani 2004 2004
Kepala Puskesmas dan
petugas Puskesmas
5. LPLPO diarsipkan minimal
1 tahun terakhir
1. Penerimaan obat, 5 5 Penerimaan obat,narkotika dan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
narkotika dan psikotropika psikotropika sudah ada petugas yang dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
2. Ada petugas khusus di Ada Ada melaksanakan dan selalu memeriksa
Puskesmas yang bertugas sesuai sesuai kemasan,jumlah,tanggal ED dan
menerima obat standar
3. Petugas selalu memeriksa mencatat dalam buku penerimaan obat
standar
kemasan dan bentuk fisik baik dari Gudang farmasi ataupun PBF
obat pada saat
penerimaan obat
4. Petugas memeriksa
kesesuaian antara obat
yang diterima dengan item
obat yang dikirim dan
yang tercatat dalam
LPLPO
5. Petugas memeriksa dan
mencatat tanggal
kadaluwarsa obat
6. Petugas penerima
mencatat dokumen
penyerahan obat dalam
buku
1. Pemeriksaan terhadap 5 5 Pemeriksaan terhadap obat yang Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
obat yang diragukan diragukan kualitasnya telah dilakukan dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
kualitasnya Ada Ada sesuai dengan standar yaitu petugas obat
2. Petugas menolak/tidak sesuai sesuai tidak menerima obat ED,petugas obat
menerima obat yang standar standar
kadaluarsa atau obat menyimpan secara terpisah obat ED,ada
rusak catatan obat ED,ada berita acara
3. Petugas menyimpan pemusnahan obat ED,setiap 3 bulan
secara terpisah obat dilakukan cek obat ED
rusak/ kadaluarsa
4. Terdapat buku catatan
obat rusak dan kadaluarsa
5. Terdapat Berita Acara
Pemusnahan obat rusak/
kadaluarsa
6. Terdapat kesesuaian
antar obat
rusak/kadaluarsa dengan
catatan
Lokasi dan kelengkapan 5 5 Lokasi dan kelengkapan penyimpanan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
penyimpanan obat di gudang obat di gudang sesuai standar dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
Ada Ada
1. Gudang obat terpisah sesuai sesuai
dari ruang pelayanan standar standar
2. Tersedia kartu stok
seluruh item obat yang
ada
3. Tersedia buku
penerimaan obat
4. Tersedia rak
penyimpanan atau
pallet
5. Tersedia cukup
ventilasi, sirkulasi
udara dan penerangan
Sarana/ gudang obat Puskesmas 5 4 Sarana/gudang obat puskesmas ada tapi Sarana/gudang obat puskesmas Untuk dimasukan dalam
belum standar disebabkan belum memiliki hendaknya memiliki teralis untuk perencanaan DPA Tahun depan dan
1. Jumlah obat sesuai Ada Ada teralis untuk keamanan dalam keamanan penyimpanan obat dan untuk teralis untuk mennungu sampai
dengan kapasitas Sesuai penyimpanan obat dikarenakan sudah dimasukan dalam perencanaan ulang di dengan ada gedung baru
gudang/ tersedia Standar Tidak
ruang yang cukup dimasukan ke DPA tapi dana belum DPA
sesuai
untuk bergerak mencukupi untuk pembuatan teralis untuk
standar
2. Bersih, tidak berdebu, kapasitas gudang, kebersihan, bebas dari
atap gudang obat hewan telah sesuai standar dan gudang
dalam keadaan baik obat selalu terkunci dan dipegang oleh
dan tidak ada yang satu orang
bocor.
3. Jendela mempunyai
teralis
4. Sara/ gudang obat
selalu terkunci, kunci
dipegang oleh satu
orang petugas
5. Bebas dari tikus,
kecoa dan tanda-
tanda yang
menunjukkan tikus
hidup di dalamnya.
Fasilitas Penyimpanan 5 5 Fasilitas penyimpanan narkotika dan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
psikotropika,kulkas, obat dikelompokan dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
1. Tersedia lemari Ada Ada dalam jumlah yang dihitung, obat sudah
khusus untuk Sesuai dengan sistem FIFO,FEFO
narkotika Standar sesuai
2. Tersedia lemari es standar
khusus untuk produk
tertentu
3. Obat dikelompokkan
dalam jumlah yang
mudah dihitung
4. Obat dengan
kadaluarsa lebih
pendek disimpan lebih
depan dibandingkan
dengan obat yang
mempunyai masa
kadaluarsa lebih
panjang ( First Expire
First Out)
5. Untuk obat yang tidak
mempunyai masa
kadaluarsa,
penyimpanan
berdasarkan masa
kedatangannya. Yang
lebih dahulu datang
disimpan lebih depan
dibandingkan dengan
yang datang
belakangan (First In
First Out)
Proses distribusi 5 5 Proses distribusi sudah tersedia LPLPO Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
PKD/sub unit yang ditanda tangani oleh
1. Tersedia rencana dan Ada Ada Ka Pus dan tersedia sarana repacking dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
jadwal distribusi obat Sesuai dan sudah tersedia jadwal distribusi obat
ke sub unit Standar sesuai
2. Tersedia permohonan standar
permintaaan dari
masing-masing sub
unit
3. Tersedia catatan
peniriman,
penerimaan,
pemeriksaan barang
oleh sub unit
4. Tersedia laporan
distribusi kepada
Kepala Puskesmas
dari sub unit dengan
menggunakan LPLPO
sub unit
5. Tersedia sarana
repacking

Kegiatan Pelayanan Obat 3 3 Kegiatan Pelayanan Obat telah Sudah sesuai standar untuk Sudah sesuai standar untuk
dilaksanakan sesuai standar yaitu ada C2, ditingkatkan dan dipertahankan ditingkatkan dan dipertahankan
1. Adanya buku Ada Ada Resep telah dipisah sesuai masing-
pencatatan harian Sesuai Sesuai masing kelompok, dan arsip resep
pemakaian obat Standar Standar
2. Resep yang dilayani disimpan sekurang-kurangnya selama 3
dicatat dan disimpan tahun
sesuai dengan
masing-masing
kelompok pasien
(umum, gakin/gratis,
Asken, dll)
3. Arsip resep disimpan
di tempat khusus
sekurang-kurangnya
selama 3 tahun.
Kelengkapan resep obat 10 10 Kelengkapan resep obat sudah Sudah Sesuai dengan standar Sudah sesuai standar
mencantumkan penulis resep,nama obat,
1. Setiap resep diberi Ada Ada paraf,cara pakai,nama pasien,alamat
nomor urut tiap sesuai sesuai puskesmas
harinya stndar stndar
2. Mencantumkan nama
penulis resep
3. Mencantumkan alamat
puskesmas
4. Mencantumkan nama
obat
5. Mencantumkan cara
pakai
6. Mencantumkan tanda
tangan / paraf
7. Mencantumkan nama
pasien
8. Mencantumkan alamat
pasien
9. Mencantumkan jenis
kelamin
10. Mencantumkan umur/
berat badan
Proses pelayanan obat 6 6 Sudah Sesuai dengan standar Sudah Sesuai dengan standar Sudah sesuai standar

1. Tidak terdapat obat Ada Ada


yang telah Sesuai
disimpan/dikemas Standar sesuai
dalam wadah yang standar
siap diberikan kepada
pasien
2. Tidak mengambil obat
dalam bentuk
tablet/kapsul/kaplet
secara langsung,
tetapi menggunakan
sendok/spatula
3. Tidak terdapat obat
berlebih diluar wadah
obat (petugas kamar
obat mengembalikan
kelebihan tablet/
kapsul kedalam
wadah dan ditutup
sebelum membuka
yang lain)
4. Tidak terdapat obat
puyer yang dikemas
sebelum ada
permintaan resep
5. Tidak menyediakan
obat antibiotika yang
telah dioplos sebelum
permintaan
6. Jumlah obat yang
diberikan sesuai
dengan jumlah obat
yang tertulis pada
resep
Cara penyerahan dan 5 4 Cara penyerahan dan pemberian Dalam penyampaian PIO hendaknya Petugas obat untuk meminta ke
pemberian informasi informasi petugas obat untuk meminta pasien pasien mengulang petunjuk yang ada
Ada Ada mengulang petunjuk yang telah di obat
1. Petugas kamar obat Sesuai Ada tapi belum sesuai standar yaitu diberikan kepada pasien.
memanggil pasien Standar Tidak petugas obat belum meminta pasien
berdasarkan no urut sesuai untuk mengulang petunjuk yang telah
dan menanyakan standar diberikan hanya kepada Lansia saja.
kembali nama pasien
dan no urut setelah
dipanggil
2. Petugas kamar obat
memberikan informasi
nama obat, cara
pemakaian, manfaat
obat, apa yang
dilakukan bila terdapat
efek samping obat
3. Petugas kamar obat
meminta pasien untuk
mengulang petunjuk
yang telah diberikan
kepada pasien
4. Petugas memisahkan
setiap jenis obat
dalam kemasan yang
berbeda
5. Petugas kamar obat
memberi etiket dan
label pada kemasan
dengan nama pasien,
tanggal, cara
pemakaian.
Puskesmas selalu membuat PWS 5 3 Puskesmas selalu membuat PWS Refersing ke penulis resep tentang Sosialisasikan ke penulis resep
peresepan peresepan tetapi belum sesuai stnadar standar Penulisan Obat yang rasional tentang standar penulisan obat yang
Ada Ada dikarenakan persentase penggunaan rasional saat rapat yankes
1. Presentase sesuai Tidak antibiotic pada kasus ISPA masih >2%
penggunaan standar sesuai yaitu 3.88% dan rata-rata jumlah oabat
antibiotika untuk kasus standar
ISPA tidak lebih dari yang diresepkan masih >3 item
2% dikarenakan penulis resep yang masih
2. Presentase sangat tinggi dalam pemberian antibiotic
penggunaan pada kasus ISPA non penemonia dan
antibiotika untuk kasus masih meresepkan lebih dari 3 item obat
diare tidak lebih dari disebabkan psien datang dengan keluhan
20%
yang bermacam dalam satu
3. Presentase
penggunaan injeksi kasus.prosentase penggunaan antibioik
untuk kasus mialgia pada diare 3.88 % , persentase
tidak lebih dari 20% penggunaan injeksi pd kasus mialgia
4. Rata-rata jumlah obat 0%,penggunaan injeksi 0%
yang diresepkan tidak
lebih dari 3 jenis
5. Penggunaan injeksi
tidak lebih dari 10%.

Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik 10-11 7-10 Kegiatan pelayanan farmasi klinik telah Kegiatan konseling bulan ini tidak ada, Apoteker untuk memaksimalkan
dilakukan oleh seorang apoteker tapi home care tidak ada dan evaluaasi PIO kegiatan konseling,home care dan
1. SDM pengelola obat Ada Ada untuk konseling belum maksimal dalam untuk dilaksanakan semaksimal evaluasi PIO dan bias dilakukan
adalah apoteker sesuai tidak melaksankannya, homecare belum mungkin oleh apoteker untuk homecare dengann unit lain yang terkait
sesuai PPSI standar sesuai
2. Sosialisasi tentang dijalankan dan evaluasi PIO belum bias kerjasama dengan unit TB atau
pelayanan farmasi petugas jiwa,tempat konseling
(PIO) melalui standar dilaksanakan dilaksanakan di Meja
pertemuan, leaflet,
poster dan spanduk
3. Pelayanan informasi
obat untuk petugas
kesehatan
4. Penyuluhan/promosi
kesehatan kepada
masyarakat
5. Konseling
6. Visite mandiri dan
visite bersama tim
medis
7. Pembuatan leaflet,
newslatter, poster obat
8. Home care
9. Evaluasi kegiatan PIO
dan penyampaian
hasiil evaluasi
10. PIO untuk pasien
rawat jalan
11. Ada ruangan untuk
konseling PIO

EVALUASI LAPORAN UNIT


FARMASI :
9-9
1. LPLPO BULANAN
2. LAP GENERIK Sesuai
3. LAP PSIKOTROPIKA Dengan
4. LAP PIO standar
5. LAP POR
6. MONITORING
CAKUPAN
PROGRAM
7. EVALUASI TINDAK
LANJUT EVALUASI
CAKUPAN
PROGRAM
8. LAP KETERSEDIAAN
OBAT TERHADAP
FORMULARIUM
9. LAP KESESUAIAN
RESEP TERHADAP
FORMULARIUM

MONITORING PENGENDALI
DANA OBAT DI UNIT FARMASI

8. DANA OBAT Rp
4.000.000
9. LABORAT Rp
4.041.000
10. Dana obat
Rp.92.500.000
11. Laborat
Rp.19.420.000

Pembelian Obat Bulan Januari Untuk segera memasukan SIRUP untuk SIRUP sudah di upload , upload e
bias upload e-purcesing dan mulai purcesing baru beberapa item obat
1. Forta Rp.990.860 pengadaan th 2018
2. IGM Rp. 1.072.012
3. MBS (Masih dlm Retur )
4. Tiara Kencana (1.445.015)

Pembelian Laborat
1. Masih Kosong

Pembelian Bahan Persediaan :

1. ATM Rp. 885.060 (Faktur Belum


Karena pengiriman barang beda
dengan faktur

Mengetahui

Kepala Puskesmas Purbalingga Pengelola Obat Puskesmas

Drg Silas Asih Subekti Ragil Sutanti,AMF

NIP 197101222003122003 NIP 198504012006042006

Monitoring Januari 2018


PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURBALINGGA
Jl. AW. Soemarmo No. 70 Telp. (0281) 891862 Purbalingga 53319
Email : puskpurbalingga@gmail.com

MONITORING CAKUPAN PROGRAM

PROGRAM : UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

BAGIAN : RUANG FARMASI

BULAN : FEBRUARI 2018

NO KEGIATAN TARGET HASIL ANALISIS PEMECAHAN MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

Pelayanan Farmasi :

1. Pemberi pelayanan 100% 100% Pemberian Pelayanan farmasi sudah Tingkatkan dan dipertahankan Tingkatkan dan pertahankan
farmasi sesuai
sesuai standar (Permenkes no75 th 2014)
persyaratan permenkes
no.75/2014
2. Fasilitas dan peralatan Fasilitas dan peralatan farmasi masih
farmasi sesuai belum sesuai standar dikarenakan masih
persyaratan permenkes ada alat yang belum tersedia dikarenakan
no.75/2014 100% 91% Untuk pemenuhan alat yaitu pipet Di usulkan tahun depan di
dana yang belum menukupi untuk berskala supaya standar di usulkan di perencanaan anggaran berikutnya
3. Ketersediaan formularium peenuhan alat DPA tahun depan
obat puskesmas dan Sudah Sesuai standar untuk
update paling lama 3 100% 100% Ketersediaan Formularium obat Sudah sesuai standar Ditingkatkan dan diPertahankan
tahun puskesmas dan update terakhir adalah
april 2017

4. Waktu tunggu pelayanan


obat jadi <30 menit
5. Waktu tunggu pelayanan >90% 95 % Waktu Tunggu pelayanan Obat rata-rata < Untuk Ditingkatkan dan dipertahankan Untuk Ditingkatkan dan
obat racikan <45 menit dari 30 menit rata 3 menit dipertahankan

Waktu Tunggu pelayanan Obat rata-rata < Untuk Ditingkatkan dan


6. Tidak adanya kejadian >90% 95% Untuk Ditingkatkan dan dipertahankan
kesalahan pemberian obat dari 30 menit rata-rata 3 menit dipertahankan

Petugas obat untuk senantiasa


MAsih adanya kejadian kesalahan Sosialisasikan saat rapat YanKes
pemberian obat (KNC )dikarenakan memberikan PIO dengan sejelas untuk penulisan nama pasien dan
100% 97% mungkin , pengecekan resep oleh dua
petugas obat dalam memberikan PIO resep harus jelas
belum maksimal dan pengulangan nama orang harus selalu dilakukan, penulis
pasien oleh pasien belum maksimal resep ataupun petugas pendaftaran Petugas obat melaksanakan PIO
dilakukanh, terkadang terdapat pula dalam menulis nama pasien atau resep semaksimal mungkin supaya tidak
7. Kepuasan pasien harus jelas ada KTD/KNC
kesalahan di penulis resep atau pun
pendaftaran

Masih terdapat pasien yang belum Petugas obat untuk selalu ramah, sopan Petugas obat untuk selalu ramah,
>80% 85% merasa puas terhadap pelayanan di ruang dan jelas memberikan informasi obat sopan dan jelas memberikan
farmasi informasi obat

Kegiatan permintaan obat,


narkotika, psikotropika
Kegiatan Permintaan obat, narkotika dan Kegiatan Permintaan obat, narkotika Untuk diadakan sosialisai OPD untuk
1. Petugas Puskesmas psikotropika telah dilakukan oleh petugas dan psikotropika telah dilakukan oleh mengisi stok optimum sesuai buku
membuat permintaan obat 5 3 obat dan dilaporkan serta ditanda tangani petugas obat dan dilaporkan serta pedoman pengelolaan obat tahun
menggunakan form oleh kepala puskesmas dan disimpan ditanda tangani oleh kepala puskesmas 2004 jika belumm ada sosialisasi
LPLPO Ada,Se Ada
minimal 1 tahun terakhir tapi belum untuk terus ditingkatkan dan bias dilaksanakan sendiri sesuai
2. Semua kolom dalam suai
LPLPO diisi lengkap Tidak semua kolom di LPLPO belum diisi yaitu dipertahankan dan kolom pada LPLPO pedoman yaitu stok optimum untuk
Standar
3. Puskesmas menetapkan Sesuai pada stok optimum karena belum stok optimum untuk diisi dengan rumus diisi dengan rumus SO = SK + WK +
stok optimum untuk setiap SO = SK + WK + SP-SS sesuai dengan SP-SS sesuai dengan buku
item obat Standar tersosialisasikan OPD buku pedoman pengelolaan obat tahun pedoman pengelolaan obat tahun
4. LPLPO ditanda tangani 2004 2004
Kepala Puskesmas dan
petugas Puskesmas
5. LPLPO diarsipkan
minimal 1 tahun terakhir
1. Penerimaan obat, narkotika 5 5 Penerimaan obat,narkotika dan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
dan psikotropika psikotropika sudah ada petugas yang dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
2. Ada petugas khusus di Ada Ada melaksanakan dan selalu memeriksa
Puskesmas yang bertugas sesuai sesuai kemasan,jumlah,tanggal ED dan
menerima obat standar
3. Petugas selalu memeriksa mencatat dalam buku penerimaan obat
standar
kemasan dan bentuk fisik baik dari Gudang farmasi ataupun PBF
obat pada saat penerimaan
obat
4. Petugas memeriksa
kesesuaian antara obat yang
diterima dengan item obat
yang dikirim dan yang
tercatat dalam LPLPO
5. Petugas memeriksa dan
mencatat tanggal
kadaluwarsa obat
6. Petugas penerima mencatat
dokumen penyerahan obat
dalam buku
1. Pemeriksaan terhadap obat 5 5 Pemeriksaan terhadap obat yang Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
yang diragukan kualitasnya diragukan kualitasnya telah dilakukan dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
2. Petugas menolak/tidak Ada Ada sesuai dengan standar yaitu petugas obat
menerima obat yang sesuai sesuai tidak menerima obat ED,petugas obat
kadaluarsa atau obat rusak standar standar
3. Petugas menyimpan secara menyimpan secara terpisah obat ED,ada
terpisah obat rusak/ catatan obat ED,ada berita acara
kadaluarsa pemusnahan obat ED,setiap 3 bulan
4. Terdapat buku catatan obat dilakukan cek obat ED
rusak dan kadaluarsa
5. Terdapat Berita Acara
Pemusnahan obat rusak/
kadaluarsa
6. Terdapat kesesuaian antar
obat rusak/kadaluarsa
dengan catatan
Lokasi dan kelengkapan 5 5 Lokasi dan kelengkapan penyimpanan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
penyimpanan obat di gudang obat di gudang sesuai standar dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
Ada Ada
1. Gudang obat terpisah dari sesuai sesuai
ruang pelayanan standar standar
2. Tersedia kartu stok seluruh
item obat yang ada
3. Tersedia buku penerimaan
obat
4. Tersedia rak penyimpanan
atau pallet
5. Tersedia cukup ventilasi,
sirkulasi udara dan
penerangan
Sarana/ gudang obat Puskesmas 5 4 Sarana/gudang obat puskesmas ada tapi Sarana/gudang obat puskesmas Untuk dimasukan dalam
belum standar disebabkan belum memiliki hendaknya memiliki teralis untuk perencanaan DPA Tahun depan dan
1. Jumlah obat sesuai dengan Ada Ada teralis untuk keamanan dalam keamanan penyimpanan obat dan untuk teralis untuk mennungu sampai
kapasitas gudang/ tersedia Sesuai penyimpanan obat dikarenakan sudah dimasukan dalam perencanaan ulang di dengan ada gedung baru
ruang yang cukup untuk Standar Tidak
bergerak dimasukan ke DPA tapi dana belum DPA
sesuai
2. Bersih, tidak berdebu, atap mencukupi untuk pembuatan teralis untuk
standar
gudang obat dalam keadaan kapasitas gudang, kebersihan, bebas dari
baik dan tidak ada yang hewan telah sesuai standar dan gudang
bocor. obat selalu terkunci dan dipegang oleh
3. Jendela mempunyai teralis satu orang
4. Sara/ gudang obat selalu
terkunci, kunci dipegang oleh
satu orang petugas
5. Bebas dari tikus, kecoa dan
tanda-tanda yang
menunjukkan tikus hidup di
dalamnya.
Fasilitas Penyimpanan 5 5 Fasilitas penyimpanan narkotika dan Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
psikotropika,kulkas, obat dikelompokan dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
1. Tersedia lemari khusus untuk Ada Ada dalam jumlah yang dihitung, obat sudah
narkotika Sesuai dengan sistem FIFO,FEFO
2. Tersedia lemari es khusus sesuai
untuk produk tertentu
3. Obat dikelompokkan dalam Standar standar
jumlah yang mudah dihitung
4. Obat dengan kadaluarsa
lebih pendek disimpan lebih
depan dibandingkan dengan
obat yang mempunyai masa
kadaluarsa lebih panjang (
First Expire First Out)
5. Untuk obat yang tidak
mempunyai masa
kadaluarsa, penyimpanan
berdasarkan masa
kedatangannya. Yang lebih
dahulu datang disimpan lebih
depan dibandingkan dengan
yang datang belakangan
(First In First Out)
Proses distribusi 5 5 Proses distribusi sudah tersedia LPLPO Untuk ditingkatkan sesuai dengan SOP Untuk ditingkatkan sesuai dengan
PKD/sub unit yang ditanda tangani oleh dan dipertahankan SOP dan dipertahankan
1. Tersedia rencana dan jadwal Ada Ada Ka Pus dan tersedia sarana repacking
distribusi obat ke sub unit Sesuai dan sudah tersedia jadwal distribusi obat
2. Tersedia permohonan Standar sesuai
permintaaan dari masing- standar
masing sub unit
3. Tersedia catatan peniriman,
penerimaan, pemeriksaan
barang oleh sub unit
4. Tersedia laporan distribusi
kepada Kepala Puskesmas
dari sub unit dengan
menggunakan LPLPO sub
unit
5. Tersedia sarana repacking

Kegiatan Pelayanan Obat 3 3 Kegiatan Pelayanan Obat telah Sudah sesuai standar untuk Sudah sesuai standar untuk
dilaksanakan sesuai standar yaitu ada C2, ditingkatkan dan dipertahankan ditingkatkan dan dipertahankan
1. Adanya buku pencatatan Ada Ada Resep telah dipisah sesuai masing-
harian pemakaian obat Sesuai Sesuai masing kelompok, dan arsip resep
2. Resep yang dilayani dicatat
dan disimpan sesuai dengan Standar Standar disimpan sekurang-kurangnya selama 3
masing-masing kelompok tahun
pasien (umum, gakin/gratis,
Asken, dll)
3. Arsip resep disimpan di
tempat khusus sekurang-
kurangnya selama 3 tahun.
Kelengkapan resep obat 10 10 Kelengkapan resep obat sudah Sudah Sesuai dengan standar Sudah sesuai standar
mencantumkan penulis resep,nama obat,
1. Setiap resep diberi nomor Ada Ada paraf,cara pakai,nama pasien,alamat
urut tiap harinya sesuai sesuai puskesmas
2. Mencantumkan nama penulis stndar stndar
resep
3. Mencantumkan alamat
puskesmas
4. Mencantumkan nama obat
5. Mencantumkan cara pakai
6. Mencantumkan tanda tangan
/ paraf
7. Mencantumkan nama pasien
8. Mencantumkan alamat
pasien
9. Mencantumkan jenis kelamin
10. Mencantumkan umur/ berat
badan
Proses pelayanan obat 6 6 Sudah Sesuai dengan standar Sudah Sesuai dengan standar Sudah sesuai standar

1. Tidak terdapat obat yang Ada Ada


telah disimpan/dikemas Sesuai
dalam wadah yang siap Standar sesuai
diberikan kepada pasien standar
2. Tidak mengambil obat
dalam bentuk
tablet/kapsul/kaplet secara
langsung, tetapi
menggunakan
sendok/spatula
3. Tidak terdapat obat
berlebih diluar wadah obat
(petugas kamar obat
mengembalikan kelebihan
tablet/ kapsul kedalam
wadah dan ditutup sebelum
membuka yang lain)
4. Tidak terdapat obat puyer
yang dikemas sebelum ada
permintaan resep
5. Tidak menyediakan obat
antibiotika yang telah
dioplos sebelum
permintaan
6. Jumlah obat yang diberikan
sesuai dengan jumlah obat
yang tertulis pada resep
Cara penyerahan dan 5 4 Cara penyerahan dan pemberian Dalam penyampaian PIO hendaknya Petugas obat untuk meminta ke
pemberian informasi informasi petugas obat untuk meminta pasien pasien mengulang petunjuk yang ada
Ada Ada mengulang petunjuk yang telah di obat
1. Petugas kamar obat Sesuai Ada tapi belum sesuai standar yaitu diberikan kepada pasien.
memanggil pasien Standar Tidak petugas obat belum meminta pasien
berdasarkan no urut dan sesuai untuk mengulang petunjuk yang telah
menanyakan kembali nama standar diberikan hanya kepada Lansia saja.
pasien dan no urut setelah
dipanggil
2. Petugas kamar obat
memberikan informasi nama
obat, cara pemakaian,
manfaat obat, apa yang
dilakukan bila terdapat efek
samping obat
3. Petugas kamar obat meminta
pasien untuk mengulang
petunjuk yang telah diberikan
kepada pasien
4. Petugas memisahkan setiap
jenis obat dalam kemasan
yang berbeda
5. Petugas kamar obat memberi
etiket dan label pada
kemasan dengan nama
pasien, tanggal, cara
pemakaian.
Puskesmas selalu membuat PWS 5 3 Puskesmas selalu membuat PWS Refersing ke penulis resep tentang Sosialisasikan ke penulis resep
peresepan peresepan tetapi belum sesuai stnadar standar Penulisan Obat yang rasional tentang standar penulisan obat yang
Ada Ada dikarenakan persentase penggunaan rasional saat rapat yankes
1. Presentase penggunaan sesuai Tidak antibiotic pada kasus ISPA masih >2%
antibiotika untuk kasus ISPA standar sesuai yaitu 4% dan lebih tinggi dari bulan
tidak lebih dari 2% standar
2. Presentase penggunaan kemarin yaitu 3,88% dan rata-rata jumlah
antibiotika untuk kasus diare obat yang diresepkan masih >3 item
tidak lebih dari 20% dikarenakan penulis resep yang masih
3. Presentase penggunaan sangat tinggi dalam pemberian antibiotic
injeksi untuk kasus mialgia pada kasus ISPA non penemonia dan
tidak lebih dari 20% masih meresepkan lebih dari 3 item obat
4. Rata-rata jumlah obat yang
disebabkan psien datang dengan keluhan
diresepkan tidak lebih dari 3
jenis yang bermacam dalam satu
5. Penggunaan injeksi tidak kasus.prosentase penggunaan antibioik
lebih dari 10%. pada diare 3.43% lebih rendah dari bulan
januari yaitu 3,88% , persentase
penggunaan injeksi pd kasus mialgia
0%,penggunaan injeksi 0%

Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik 10-11 8-10 Kegiatan pelayanan farmasi klinik telah Kegiatan konseling bulan ini satu pasien Apoteker untuk memaksimalkan
dilakukan oleh seorang apoteker tapi dan sudah mulai berjalan dicatat kegiatan konseling,home care dan
1. SDM pengelola obat adalah Ada Ada untuk konseling sudah mulai berjalan, dengan tertib, home care tidak ada dan evaluasi PIO dan bias dilakukan
apoteker sesuai PPSI sesuai tidak homecare belum dijalankan dan evaluasi evaluaasi PIO untuk dilaksanakan dengann unit lain yang terkait
2. Sosialisasi tentang standar sesuai
pelayanan farmasi (PIO) PIO belum dilaksanakan semaksimal mungkin oleh apoteker
standar untuk homecare bias kerjasama dengan
melalui pertemuan, leaflet,
poster dan spanduk unit TB atau petugas jiwa,tempat
3. Pelayanan informasi obat konseling dilaksanakan di Meja
untuk petugas kesehatan
4. Penyuluhan/promosi
kesehatan kepada
masyarakat
5. Konseling
6. Visite mandiri dan visite
bersama tim medis
7. Pembuatan leaflet,
newslatter, poster obat
8. Home care
9. Evaluasi kegiatan PIO dan
penyampaian hasiil evaluasi
10. PIO untuk pasien rawat jalan
11. Ada ruangan untuk konseling
PIO

EVALUASI LAPORAN UNIT


FARMASI :
9-9 a. LPLPO tgl 4/3/2018
a. LPLPO BULANAN b. Lap Generik 4/3/2018
b. LAP GENERIK Sesuai c. Lap Psiko 4/3/2018
c. LAP PSIKOTROPIKA Dengan d. Lap PIO 4/3/2018
d. LAP PIO standar e. Lap POR 4/3/2018
e. LAP POR
f. MONITORING CAKUPAN f. Monitoring 4/3/2018
PROGRAM g. Evaluasi Farmasi 4/3/2018
g. EVALUASI TINDAK h. Lap Ketersediaan Obat tgl
LANJUT EVALUASI i. Lap Keseuaian Resep tgl
CAKUPAN PROGRAM j. Lap. Emergensi tgl
h. LAP KETERSEDIAAN
OBAT TERHADAP
FORMULARIUM
i. LAP KESESUAIAN RESEP
TERHADAP
FORMULARIUM
j. Laporan Emergensi

MONITORING PENGENDALI Pembelian Obat Bulan Januari


DANA OBAT DI UNIT FARMASI
1. MBS Rp. 704.000
a. DANA OBAT Rp 2. APL Rp. 799.997
4.000.000
b. LABORAT Rp 3. KF Rp.6.196.872 Sudah pegadaan melalui e-purcesing e-katalog sudah mulai datang
4.041.000 4. KF Rp.983.413
c. Dana obat
Rp.92.500.000
d. Laborat Pembelian Laborat
Rp.19.420.000
1. Enseval 5.445.000
2. Bamas 700.00

Pembelian Bahan Persediaan :

1. BAmas 430.000
2. Rajawali 252.000

Mengetahui

Kepala Puskesmas Purbalingga Pengelola Obat Puskesmas

Drg Silas Asih Subekti Ragil Sutanti,AMF

NIP 197101222003122003 NIP 198504012006042006

Monitoring Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai