Anda di halaman 1dari 3

2.

Permian Tectonic Framework

2.1 South China/Indonesia Super Terrane

Melanjuti perpisahan anatara Devonian dengan Gondwana (Metcalfe, 1996a,b, 1998, 1999),
China selatan dan Indocina memiliki amalgamasi sepanjang zona Song Ma. Dikarenakan itu membentuk
superterania di zaman Permian yang disebut “Cathaysialand” oleh beberapa penulis. Selain itu ada juga
yang menyebutnya “Cathaysia” dan “Cathaysia Teranne”. Penyebutan “selatan cina/indocina super
terania” dipakai agar pembaca tidak kebingungan.

Blok cina selatan merupakan gabungan terania. Sebagian beranggapan dua komponen terania,
blok Yangtze dan blok Huanan dipisahakan oleh garis Xiangganzhe. Li et al. (1993) menyatakan bahwa
kedua blok tersebut dipisahkan oleh garis yang berumur Neoproterozoic (Greenville). Chen et al. (1993)
memodelkan 4 komponen blok cinaselatan dengan arah NW – SE yaitu blok Yangtze, Xianggui, Cathysia,
dan Dongnanya yang dipisahkan oleh zona melang berumur Paleozoic – Jurassic.

Komponen blok Indochina dibatasi dari utara – timur oleh zona sutura Song Ma dan barat oleh
Uttaradit-Nan-Sra Kaeo-Bentong-Raut sutura di Thailand dan Malaysia. Wu et al. (1995), atau bagian
dari blok ‘N. Indochina – SE China’ yang diusulkan oleh Hoe dan Rangin (1999). Basement blok Indochina
terdiri dari Precambian fasies batuan garnulite yang terekspos di Vietnam yang diperkirakan merupakan
bagian dari sabuk granullite Gondwanaland. Pada Devonian sambungan Gondwana lemah
dipertahankan oleh waktu karbon, terania super ini tidak memiliki hubungan dengan Gondwana

2.2 Simao Terrane

Terania ini sering kali dikenal sebagai “Lampin-Simao”, “Qamdo-Simao” dan Simao Terrane.
Beberapa penulis masih setuju bahwa ternia ini merupakan ekstensi dari blok IndoChina. Informasi
terbaru di Ailaoshan dan Nanutarradit zona sutura di tenggara China dan Thailand ditemui indikasi
bahwa daerah ini merupakan back-arc basin (Want et al., 2000; Ueno dan Hisada, 1999). Indikasi ini
berupa blok Simao yang adalah terania yang terpisah dari China selatan oleh hamparan back-arc di awal
zaman karbon. Terania ini dibatasi hingga bagian barat oleh Chiang Mai, Changing – Mengliang dan
Lancangjiang zona sutura. Bagian barat dan selatan dibatasi oleh Jinshajiang, Ailaoshan, dan Nan-
Utarradit zona sutura.

Ueno dan Hisada (1999) dan Ueno (1999, 2000, 2002) menyamakan sabuk Changning-Menglian
dengan Zona Inthanon di Thailand. Yang sama seperti bagian dari sabuk lipatan Sukhothai dan
diperkirakan menggambarkan kejadian dari Paleo-Tethys. Paleo-Tethys diwakili oleh batuan samudera.
Asosiasi batuan terdistribusi di area Chiang Dao – Chiang Mai, Thailand Barat, dan asosiasi ini
merupakan “Chiang Mai Suture”. Tidak adanya bukti kuat untuk pemisah “Chiang Mai – Malacca
Microplate” yang diutarakan oleh Chonglakmani (1999), yang salah mengiterpretasikan gunung
karbonat bawah laut tenggara Chiang Mai sebagai platform benua.

2.3 Sibumasu Terrane


Sibumasu Terrane mewakili bagian timur dari benua Cimmeria (Sengor, 1979, 1984). Sibumasu
Terrane terhubung dengan bagian barat dan barat daya oleh batas Sesar Shan, Cekungan laut Andaman,
dan Suture Woyla di Sumatra (Barber, 2000).

Penemuan terbaru pada Sibumasu Terrane menemukan adanya oceanic chert dari era Devon
hingga trias, oceanic basalt, dan Oceanic seamount, hal tersebut merupakan contoh stratigrafi lempeng
Samudra di area Chiang Mai – Chiang Dao di utara hingga barat Thailand. Back arc marginal basin juga
ditunjukan oleh suture di Ailaoshan dan Nan-Uttaradit di Thailand.Menurut Ueno dan Igo (1997),
berdasarkan affinitas biogeografi foraminifera mengemukakan bahwa batas timur dari sibumasu
seharusnya menerus hingga zona sesar Mae Yuam di barat laut Thailand. Ueno dan Igo (1997) juga
memperpanjang batas timur dari Sibumasu di Barat daya Thailand, meskipun tidak ada bukti nyata zona
suture di Barat daya Thailand, ueno dan Igo (2007) dan Wang dan Sugiyama (2002) meng korelasikan
Nan-Uttaradit suture dengan Sra Kaeo Suture yang disebut sebagai Mee Yuam Suture sebagai pedoman.

Dengan ketidak beradaannya bukti nyata zona suture di Barat Daya Thailand, penulis
mengkorelasikan suture Chiang mai , Sra Kaeo, dan Bentong – raub. Dan menginterpretasikan batas
timur dari Sibumasu Terran. Hasil dari Interpretasi penulis tidak berkonflik dengan data biogeografi dari
daerah tersebut. Hasil dari interpretasi tersebut adalah Blok Tenchong dan Baoshan merupakan bagian
dari Sibumasu Terran, meskipun tektostratigrafinya berbeda tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan,
keduanya merepresentasikan Permian deposit sedimen.

2.4 West Burma

Menurut Metcalfe (1990) West Burma (yang sebelumnya disebut blok ‘mount victoria
land’,Mitchell, 1989) kemungkinan adalah bagian dari fragmen benua yang sekarang secara massif di
samar kan oleh sediment yang lebih muda dan batuan vulkanik, yang terpisah dari Gondwana pada akhir
Jura. Mitchell (1993) menginterpretasi ulang dan menghasilkan Sumatra dan Meratus Ofiolit di Borneo
merupakan produk cretaceous awal yang di hasilkan oleh subduksi Barat Daya yang kemudian menjadi
sesar naik pada akhir Cretaceous di margin Benua Asia. Menghasilkan bukti bahwa hipotesis yang
menganggap West Burma bukan merupakan terrane independen adalah benar.

2.5 South West Broneo / Semitau

Kedua blok tersebut terhubung ke utara oleh Lupar Suture, terhubung ke tenggara oleh Meratus
dan Luk Ulo suture dan terhubung ke Barat Daya oleh Woyla Suture dan masing – masingnya dipisahkan
oleh sabuk mélange yaitu Boyan Melange Belt dan di interpretasi oleh penulis sebagai zona suture
terpisah. Penulis lain menginterpretasikan SW Borneo dan Semitau sebagai satu zona yaitu SW Borneo
Terrane.Basemen paleozoiknya termasuk limestone dan mikrofosilnya serupa dengan Utara dan Selatan
Cina tetapi tidak menunjukan adanya affinitas dengan Sibumasu maupun Gondwana.

Anda mungkin juga menyukai