Anda di halaman 1dari 1

RIFQI TYAGA WISISTA

270110160143
A
POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN NILAI GROUND SHEAR STRAIN
DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO
KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang berada di zona pertemuan
lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Lempeng Indo-Australia terebut terus bergerak
mendesak ke utara lempeng Eurasia yang mengakibatkan terdapat banyak patahan dan sesar
yang aktif (Daryono, 2010)
Gempa yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006, tidak hanya mengguncang daerah yang
berada di Kawasan jalur Sesar Opak, namun juga beberapa daerah di kabupaten Klaten Jawa
Tengah yang juga merasakan guncangan gempa yang cukup besar.Dampak gempabumi dapat
dikuantifikasi dengan menggunakan pendekatan Analisa microtremor, dengan metode
microtremor tersebut dapat diketahui nilai Ground Shear Strain (GSS).
GSS merupakan suatu material lapisan tanah untuk meregang atau bergeser saat terjadi
gemabumi (Dewi,2013).Tinggi nya nilai GSS menunjukan tingginya potensi untuk mengalami
gerakan tanah, salah satu fenomenanya yaitu liquifaksi. Likuifaksi merupakan fenomena
hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran gempa.
Pengambilan data dilakukan di kecamatan Prambanan dan Kecamatan
Gantiwano,Kabupaten Klaten sebanyak 30 titik penelitian, pada tanggal 12 – 13 Maret 2017
dan 19 maret 2017.Pengambilan data dilakukan pada 30 titik dengan frekuensi 100 Hz dan
dilakukan selama kurang lebih 30 menit.Data yang dihasilkan dari penelitian tersebut berupa
mentah getaran tanah dalam fungsi waktu, gelombang yang dipilih yaitu gelombang tanpa
noise. Percepatan gerakan tanah maksimum diperoleh dengan cara memasukkan parameter
gempa berupa periode predominan Tg, Magnitudo (M), lintang-bujur dan jarak hiposenter (R)
(Douglals, 2011). Nilai frekuensi predominan (f0), factor amplifikasi (Ag) dan kevcepatan
gelombang geser pada batuan dasar (Vb) digunakan dalam perhitungan indeks kerentanan
seismic ( Nakamura, 1997).
Hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah potensi likuifaksi di Kecamatan
Gantiwarno yang kemudian divisualisasikan dalam mikrozonasi nilai GSS. Hasil yang didapat
menunjukkan nilai GSS dapat menggambarkan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Semakin tingginya nilai GSS menunjukkan kerusakan yang semakin tinggi pula, begitu juga
sebaliknya, semakin rendah nilai GSS semakin rendah pula kerusakan yang ditimbulkan.
Berdasarkan mikrozonasi tersebut diketahui GSS terendah diketahui berada pada sebelah utara
Desa Sawit.
Titik penelitian yang memiliki nilai GSS tinggi berada pada Formasi Merapi Muda
yang tersusun atas abu, tuf, aglomerat, breksi dan leleran lava tak terpisahkan. Sementara di
lokasi penelitian didominasi tanah berpasir dan endapan lahar.
Pada umumnya likuifaksi terjadi pada tanah yang berpasir lepas dan jenuh air,
dikarenakan lapisan tanah dengan ukuran pasir merupakan lapisan ya memiliki porositas baik,
sehingga memungkinkan lapisan ini menyimpan dan mengalirkan air. Lapisan yang memiliki
porositas yang baik memicu penyerapan air dalam lapisan yang menyebabkan lapisan tanah
tersebut jenuh air.

REFERENSI

Yulistiani, N. B. W., & Darmawan, D. (2018). POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN NILAI


GROUND SHEAR STRAIN (GSS) DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN
GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH. E-Journal Fisika, 7(1), 23-28.

Anda mungkin juga menyukai