Anda di halaman 1dari 1

Guncangan Gempabumi Mag 6.

4 Bantul Yogyakarta
Liputan6.com, Jakarta Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
mengungkap endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang lapuk serta bersifat urai, lunak,
lepas, dan belum kompak memperkuat efek guncangan gempabumi mag 6,4 di Daerah Istimewa
(DI) Yogyakarta.

"M
orfologi secara umum tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah
daerah lunak (kelas E)," kata Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto
tersebut dikutip dari Antara, Sabtu (1/7/2023).
umumnya merupakan Endapan kuarter yang berada di Yogyakarta, termasuk Jawa
dataran, dataran Tengah berupa endapan aluvial pantai, aluvial sungai, dan
bergelombang, dan batuan rombakan gunung api muda, serta batuan berumur tersier
perbukitan bergelombang berupa batuan sedimen (batu pasir, batu lempung, batu lanau,
hingga terjal pada bagian batu gamping).
utara. Wilayah pantai

Sugeng menuturkan (KRB) gempa bumi menengah informasi dari Badan


bahwa sebagian batuan hingga tinggi. Penanggulangan Bencana
berumur tersier dan batuan Kejadian gempa bumi Daerah (BPBD) setempat, dan
rombakan gunung api muda itu tidak menyebabkan tetap waspada dengan
tersebut telah mengalami tsunami meskipun lokasi kejadian gempa bumi susulan.
pelapukan. Selain itu, pada pusat gempa bumi terletak di Selain itu, dia juga
morfologi perbukitan yang laut, namun diperkirakan tidak meminta masyarakat untuk
tersusun oleh batuan yang mengakibatkan terjadinya tidak terpancing oleh isu yang
telah mengalami pelapukan deformasi bawah laut yang tidak bertanggung jawab
berpotensi terjadi gerakan dapat memicu terjadinya mengenai gempa bumi dan
tanah apabila dipicu tsunami. Berdasarkan data tsunami. Bangunan di daerah
guncangan gempa bumi kuat Badan Geologi, wilayah pantai selatan Yogyakarta dan Jawa
dan curah hujan tinggi. selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah harus dibangun
Menurut data Badan Tengah tergolong rawan menggunakan konstruksi
Geologi, sebaran permukiman tsunami dengan potensi tinggi bangunan tahan gempa bumi
penduduk yang terlanda tsunami di garis pantai lebih guna menghindari risiko
guncangan gempa bumi dari tiga meter. kerusakan, sekaligus harus
sebagian besar terletak pada ugeng mengimbau dilengkapi dengan jalur dan
Kawasan Rawan Bencana masyarakat untuk tetap tempat evakuasi.
tenang, mengikuti arahan serta

Oleh karena wilayah bagian selatan Yogyakarta


dan Jawa Tengah tergolong rawan gempa bumi dan
tsunami, maka harus lebih ditingkatkan upaya mitigasi
melalui mitigasi struktural dan non struktural.
"Kejadian gempa bumi itu diperkirakan tidak
berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan,
yaitu retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah,
dan likuefaksi," pungkas Sugeng.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi yang berpusat di wilayah Samudera
Hindia sebelah selatan Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB. BMKG awalnya mencatat gempa itu
berkekuatan 6,4 magnitudo dan kedalaman 25 kilometer, lalu kekuatannya diperbaharui ke angka
6,0 magnitudo dengan kedalaman 67 kilometer. Gempa bumi merusak itu memiliki skala intensitas
IV hingga II yang terasa oleh warga yang bermukim di Bantul, Klaten, Banjarnegara, hingga
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai