UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
1 • Konsep dasar Gempa Bumi
Menurut Sunarjo, dkk (2012) Gempabumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya
bumi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba akibat pergerakan
lempeng‐lempeng tektonik. Gempabumi yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan lempeng tektonik
disebut gempabumi tektonik. Namun selain itu, gempabumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi
yang disebut sebagai gempabumi vulkanik.
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang
ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi
dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah
berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (BMKG).
Gempa Tektonik
Gempa Vulkanik
Dampak Dampak
Fisik Sosial
MEMINIMALISIR DAMPAK GEMPA BUMI
MEMINIMALISIR DAMPAK GEMPA BUMI
Jogjakarta (2006)
Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa
gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006
kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik.
Gempa yang berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) atau
6,3 SR menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika
Serikat (USGR) memiliki kedalaman 7,5 km.
Tak hanya korban meninggal, gempa Jogja
mengakibatkan banyak rumah yang rata dengan tanah.
Bahkan para korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan
bus, mobil atau berjalan kaki.
Padang (2009)
Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada
tanggal 30 September 2009 ini meluluhlantakkan Kota
Padang dan sejumlah kota lain di Sumatera Barat.
Gempa Bumi ini terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala
Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10
WIB. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50
km barat laut Kota Padang.