Anda di halaman 1dari 16

ANGGREINI, S.Pd., M.Pd.

UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
1 • Konsep dasar Gempa Bumi

2 • Proses terjadinya Gempa Bumi

3 • Dampak terjadinya gempa bumi

4 • Cara meminimalisir dampak gempa bumi

5 • Keterkaitan Fisika (Sains) dengan Gempa Bumi

6 • Studi kasus gempa bumi


KONSEP DASAR GEMPA BUMI
Menurut Bayong (2006: 12) gempa bumi adalah gerakan atau getaran pada kulit bumi yang
disebabkan oleh tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kulit bumi.

Menurut Sunarjo, dkk (2012) Gempabumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya
bumi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba akibat pergerakan
lempeng‐lempeng tektonik. Gempabumi yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan lempeng tektonik
disebut gempabumi tektonik. Namun selain itu, gempabumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi
yang disebut sebagai gempabumi vulkanik.

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang
ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi
dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah
berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (BMKG).

Kemukakan dengan bahasamu sendiri apa itu


gempa bumi?
Kemukakan pendapatmu mengapa di Indonesia
sering terjadi gempa bumi?
❑ Tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa selain karena
kekuatannya, namun juga diukur dari seberapa luas daerah
yang terjadi gempa bumi
❑ Gempa bumi hanya dapat diprediksi oleh berbagai macam
teknologi yang sudah ada pada masa kini dan kekuatannya
dapat diukur dengan menggunakan Seismometer.
❑ Skala yang paling umum untuk digunakan dalam mengukur
kekuatan gempa bumi adalah skala Richter.
Beberapa Parameter Gempa Bumi (istilah yang sering digunakan)
yang harus Anda pahami:
▪ Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time – OT)
▪ Sumber gempa di kedalaman bumi tertentu (Hiposentrum)
▪ Gempa bumi yang terjadi di luar permukaan bumi (Episentrum)
▪ Kedalaman pusat gempabumi (Depth)
▪ Kekuatan Gempabumi (Magnitudo)
PROSES TERJADINYA GEMPA BUMI
Penyebab dari proses terjadinya gempa bumi:
1. Pertama adalah sebab - sebab alamiah yang terjadi akibat adanya pergerakan
lempeng bumi dan aktivitas gunung berapi yang aktif.
2. Kedua aktivitas gempa bumi dapat terjadi akibat campur tangan atau ulah
manusia itu sendiri.
dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam diantaranya:
tektonik, vulkanik, runtuhan (terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambanga), jatuhan meteor, dan
gempabumi buatan manusia (peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi).
PROSES TERJADINYA GEMPA BUMI

Gempa Tektonik

Gempa Vulkanik

Kemukakanlah proses terjadinya gempa tektonik


dan gempa vulkanik?
Berdasarkan proses kemunculan dan kesudahannya,
gempabumi dapat dibedakan atas beberapa jenis, di
antaranya: Berdasarkan kedalaman
1. Gempabumi utama (main shock) langsung diikuti 1. Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang
gempabumi susulan tanpa gempabumi pendahuluan hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah
(fore shock). permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi
2. Gempabumi sebelum terjadi gempabumi utama dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
diawali dengan adanya gempabumi pendahuluan dan 2. Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang
selanjutnya diikuti oleh gempabumi susulan. hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km
3. Gempabumi terus‐menerus dan dengan tidak terdapat di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah
gempabumi utama yang signifikan disebut gempabumi pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan
swarm. getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang
Berdasarkan gelombang/getaran gempa hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari
1. Gelombang Primer(gelombang longitudinal) adalah permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya
gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi menimbulkan kerusakan yang besar.
dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini
berasal dari hiposentrum.
2. Gelombang Sekunder(gelombang transversal) adalah
gelombang atau getaran yang merambat, seperti
gelombang primer dengan kecepatan yang sudah
berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak
dapat merambat melalui lapisan cair.
DAMPAK TERJADINYA GEMPA BUMI

▪ Bangunan banyak yang hancur


atau roboh.
▪ Tanah longor akibat goncangan. ▪ Menimbulkan kemiskinan.
▪ Jatuhnya korban jiwa. ▪ Kelaparan.
▪ Permukaan tanah menjadi ▪ Menimbulkan penyakit.
merekat, retak dan jalan menjadi ▪ Bila pada sekala yang besar
putus. (dapat menimbulkan tsunami
▪ Banjir karena rusaknya tanggul. yang besar)
▪ Gempa dasar laut dapat ▪ Bisa melumpuhkan politik,
menyebabkan tsunami, dsb. sistem ekonomi, dsb

Dampak Dampak
Fisik Sosial
MEMINIMALISIR DAMPAK GEMPA BUMI
MEMINIMALISIR DAMPAK GEMPA BUMI

1. Membangun konstruksi bangunan yang tahan getaran


atau gempa.
2. Memperkuat bangunan agar sesuai dengan standar
kualitas bangunan.
3. Untuk fasilitas umum, harus dibangun dengan kualitas
tinggi.
4. Memperkuat bangunan- bangunan vital yang sifatnya
penting dan sering dikunjungi banyak orang.
5. Merencanakan penempatan pemukiman untuk
mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah yang
rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah-daerah yang yang rawan gempa bumi dan
juga pengaturan lahan.
STUDI KASUS
Aceh (2004)
Minggu pagi 26 Desember 2004, sebuah peristiwa alam
besar terjadi di dasar Samudera Hindia, lepas pantai
Sumatera. Di dasar bumi, di kedalaman 30 kilometer,
lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma.
Tepat pukul 07.58 WIB, gempa yang awalnya tercatat
berkekuatan 9,1 skala Richter namun telah meningkat
menjadi 9,1 dan 9,3 terjadi. Mengguncang hebat Pulau
Sumatera, khususnya Aceh. Gempa tersebut menimbulkan
gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter

Jogjakarta (2006)
Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa
gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006
kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik.
Gempa yang berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) atau
6,3 SR menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika
Serikat (USGR) memiliki kedalaman 7,5 km.
Tak hanya korban meninggal, gempa Jogja
mengakibatkan banyak rumah yang rata dengan tanah.
Bahkan para korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan
bus, mobil atau berjalan kaki.
Padang (2009)
Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada
tanggal 30 September 2009 ini meluluhlantakkan Kota
Padang dan sejumlah kota lain di Sumatera Barat.
Gempa Bumi ini terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala
Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10
WIB. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50
km barat laut Kota Padang.

Donggala, Palu (2018)


Gempa bumi ini terjadi pada Jumat, tanggal 28
September 2018 dan terjadi beberapa kali (multiple).
Gempa paling kuat sebesar 7,4 SR terjadi pada pukul 18.02
Wita (17.02 WIB), diikuti gelombang tsunami yang
melanda pantai barat Pulau Sulawesi bagian utara.
Pusat gempa bumi (episentrum) berada di darat, sekitar
Kecamatan Sirenja, 26 km utara Donggala dan 80 km barat
laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini terjadi karena pergeseran sesar mendatar
dari sesar Palu-Koro yang membentang dari utara-barat laut
ke selatan-tenggara di sepanjang pegunungan Sulawesi
Tengah.
THANK YOU
Bersiap-siap untuk kelompok yang tampil minggu
depan

Sampai berjumpa dipertemuan berikutnya. Salam sehat

Anda mungkin juga menyukai