ABSTRAK
Saat ini banyak orang yang berfikir untuk berinvestasi. Investasi adalah kegiatan yang mempunyai
dua hasil, yaitu positif (return) dan negatif (risiko). Risiko saham khususnya risiko sistematik
merupakan salah satu informasi penting yang dibutuhkan investor dalam melakukan investasi.
Risiko sistematik dapat diukur dengan beta. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai beta
saham dengan menggunakan model GARCH. Penelitian dilakukan di Universitas Sam Ratulangi
dan berlangsung selama 4 bulan sejak November 2017 sampai maret 2018. Data yang digunakan
adalah data closing price harian saham periode 1 Agustus 2016 ± 31 Juli 2017. Model GARCH
yang dipakai adalah GARCH(1,1) untuk ARNA, GARCH(1, 1) untuk SMSM, dan GARCH(1,4)
untuk TOTL. Nilai beta yang diperoleh yaitu Ú L sásvzuyr untuk ARNA, Ú L rátuzrx untuk
SMSM dan Ú L rázyvvwy untuk TOTL.
Kata Kunci : Saham, GARCH, Beta.
usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan yang tidak diinginkan. Risiko dapat dikurangi
untuk mendapatkan dana dari masyarakat deng-an diversifikasi (memperbanyak saham
pemodal (investor), kedua pasar modal yang dipilih dalam ber-investasi). Nam-un,
menjadi sarana bagi masyarakat untuk ber- secara diversifikasi risiko dapat diba-gi
investasi pada instrumen keuangan seperti menjadi dua, yaitu risiko sistematis, yakni
saham, obligasi, reksa dana dan sebagainya risiko yang selalu ada dan tidak bisa
(Husnan,2001). dikurangi atau dihilangkan dengan
Dalam pelaksanaan investasi, para diversifikasi, dan risiko tidak sistematis,
pemilik modal (investor) sangat mem- yakni risiko yang dapat dihilangkan atau
butuhkan informasi yang jelas, wajar dan dikurangi dengan diversifikasi.
tepat waktu sebagai dasar pertimbangan
dalam proses pengambilan keputusan. Return
Informasi yang dibutuhkan oleh investor Tujuan investor dalam berin-vestasi
(investor ritel maupun investor institusional) adalah untuk mendapatkan / me-maksimalkan
diantaranya yaitu informasi tentang tingkat return. Return merupakan salah satu faktor
pengembalian (return) dan risiko investasi. yang memotivasi investor dalam berinvestasi
Besaran pergerakan harga saham dapat dan juga merupakan imbalan atas keberanian
diukur dengan beta, dapat pula dikatakan beta inves-tor dalam menanggung risiko atas
merupakan pengukur risiko sistematik investasi yang dilakukannya .
(systematic risk) dari suatu saham atau Perhitungan return saham
portofolio terhadap risiko pasar.Salah satu menggunakan metode konvensional yaitu
metode yang dapat digunakan untuk sebagai berikut :
4Üáç L ÔáßÌ Ôáß7-
mengestimasi beta dengan varians adalah Ì ?Ì
metode GARCH ( Generalized Autoreg- Ôáß7-
Uji ARCH-LM
Beta
Pengujian untuk mengetahui masalah Beta merupakan suatu peng-ukur
heteroskedastisitas dalam time series yang besaran pergerakan (volatilitas) return suatu
dikembangkan oleh Engle dikenal dengan uji saham terhadap return pasar. Dengan
ARCH-LM. Ide pokok uji ini adalah bahwa demikian beta merupakan pengukur risiko
variansi residual bukan hanya fungsi dari sistematik suatu saham. Jika volatilitas ini
variable independen tetapi tergantung pada diukur dengan kovarian, maka kovarian
residual kuadrat periode sebelumnya return antara saham ke-i dengan return pasar
(Enders,1995).Misalkan Ýç L :ç F äç adalah adalah sebesar êÜÆ . Jika kovarian ini
residual dari persamaan rata-rata. Barisan dihubungkan terhadap risiko pasar, maka
Ýç6 digunakan untuk memeriksa hasil ini akan mengukur risiko saham ke-i
heteroskedastisitas bersyarat atau efek ARCH terhadap risiko pasar atau disebut dengan
. Uji ini sama dengan statistik F pada nilai beta.
umumnya untuk menguji ÙÜ =0 (L « S) Rumus untuk menghitung beta
dalam regersi linear (Jogyanto,2013) :
Ýç6 = Ù4 E Ù5 Ýç?56
« Ùã Ýç?ã 6
E ñç ; Úç L Ô¾ .
P L I E sá å á 6
¾
dimana Úç adalah beta terhadap saham ke-i,
dengan ñç adalah error, m bilangan bulat, êÜÆ adalah risiko antara saham ke-i dan
dan T adalah ukuran sampel atau banyaknya pasar, êÆ6
adalah risiko pasar.
observasi (Tsay,2005). Beta juga dapat dihitung dengan rumus
Hipotesis pengujian ARCH-LM adalah berikut :
sebagai berikut :
Úç L ?KNNAH=PEKJ EI Ô
*4 ã Ù5 = Ù6 L ® L Ùã L r ( tidak terdapat ¾
efek ARCH) dengan, ?KNNAH=PEKJ EI adalah nilai korelasi
*5 ã ÌÙÜ M rá E L sátá å á L :terdapat efek antara saham i dengan pasar, êÜ adalah
ARCH ) standar deviasi saham, êÆ adalah standar
Taraf signifikansi Ù L rärw deviasi pasar.
Kriteria keputusan :
*4 ditolak jika F > ïã6 :Ù; atau L F R=HQA O
Ù (Tsay,2005) METODOLOGI PENELITIAN
70 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 18 No. 2, Oktober 2018
Correlogram IHSG
Correlogram TOTL
Dalam penelitian ini, saran penulis Tsay, R. S. 2005. Analysis of Financial Time
untuk investor yang akan melakukan Series. Second Edition. John Wiley
investasi agar mempertimbangkan indikator and Sons Inc, New York.
lain selain nilai beta saham seperti kinerja
perusahaan, finansial perusahaan, manajemen
perusahaan dan lainnya yang termasuk risiko
tidak sistematis. Untuk investor yang ingin
mendapatkan return yang tinggi sebaiknya
melakukan investasi pada saham ARNA yang
memiliki nilai beta > 1 namun juga memiliki
risiko yang tinggi, sedangkan bagi investor
yang mementingkan faktor keamanan bisa
memilih saham SMSM dan TOTL yang me-
miliki nilai beta < 1 dengan tingkat risiko dan
tingkat pengembalian yang rendah.