PANDUAN TEKNIS
PENGOLAHAN DATA
PROFIL DESA DAN
KELURAHAN
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
2009
Lampiran IV
BAB I
PENGERTIAN
2
Lampiran IV
3
Lampiran IV
BAB II
PROFIL DESA DAN KELURAHAN
Daftar isian data dasar keluarga yang diisi oleh kepala keluarga
selanjutnya di dihimpun dan diolah oleh Pokja Profil Desa/Kelurahan di
tingkat Desa/Kelurahan. Pokja melaksanakan kegiatan tabulasi dan
rekapitulasi data dasar keluarga dari tingkat RT, RW, Dusun/Lingkungan
sampai tingkat Desa/Kelurahan. Data hasil rekapitulasi selanjutnya
dijadikan input dalam mengisi daftar isian registrasi ibu dan anak tingkat
dusun/lingkungan (RIAD) untuk mendata perkembangan kualitas hidup ibu
dan anak dan lingkungannya di setiap Dasawisma di RT, RW,
Dusun/Lingkungan. Data yang dikumpulkan melalui instrumen
pengumpulan data RIAD dimaksud selanjutnya diolah dengan
menggunakan cara manual maupun program aplikasi RIAD. Output
pengolahan data RIAD dijadikan input analisis situasi ibu dan anak tingkat
dusun/lingkungan dan desa/kelurahan (ASIA) tingkat Desa/Kelurahan.
Data hasil ASIA dimaksud selanjutnya menjadi input bagi formulasi
kebijakan intervensi perbaikan kualitas hidup ibu dan anak mulai di tingkat
dusun/lingkungan.
Output RIAD dan ASIA adalah data profil keluarga dari aspek
kependudukan dan KB, kesehatan, pendidikan, ekonomi/pendapatan, sosial
dan budaya, peranserta dalam proses politik dan pembangunan,
penguasaan aset produksi, sumber daya alam dan lingkungan, serta
permasalahan kesejahteraan keluarga lainnya di setiap rumah tangga.
Berdasarkan profil permasalahan kualitas manusia di tingkat keluarga
dimaksud, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat akan memanfaatkan
data dasar keluarga dimaksud dalam proses pilihan alternatif intervensi
kebijakan bagi perbaikan kualitas manusia Indonesia seluruhnya. Program
Keluarga Siaga, Keluarga Harapan, Desa Siaga, serta berbagai program
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat
keluarga, dusun/lingkungan bahkan sampai ke tingkat desa dan kelurahan
diharapkan memanfaatkan data dari hasil olahan data dasar keluarga.
4
Lampiran IV
POTENSI DESA/
KELURAHAN
5
Lampiran IV
Ruang lingkup dan jenis data potensi desa dan kelurahan selengkapnya
sebagaimana pada tabel berikut.
C KELEMBAGAAN
1 Lembaga pemerintahan desa/
kelurahan
2 Lembaga kemasyarakatan
3 Lembaga Sosial Kemasyarakatan
4 Organisasi profesi
5 Partai Politik
6 Lembaga Perekonomian
7 Lembaga Pendidikan
8 Lembaga Adat
9 Lembaga Keamanan/Ketertiban
6
Lampiran IV
9 Kesehatan
10 Pendidikan
11 Energi dan Penerangan
12 Hiburan dan Wisata
13 Kebersihan
Data SDA, SDM, Prasarana dan Sarana serta Kelembagaan yang telah
dikumpulkan Pokja Profil di tingkat desa dan kelurahan selanjutnya perlu
diolah dan dianalisis oleh Tim Pengolahan Data Profil di tingkat
Desa/Kelurahan dan tingkatan selanjutnya. Tujuan analisis data potensi
Desa/Kelurahan dimaksudkan untuk mengetahui perubahan potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, potensi kelembagaan dan
potensi sarana dan prasarana yang dimiliki Desa/Kelurahan. Dari potensi
tersebut, dapat diketahui potensi pengembangannya pada masa mendatang.
Selain itu, analisis potensi Desa dan Kelurahan juga ditujukan untuk
mengetahui faktor penghambat pengembangan yang dihadapi Desa dan
Kelurahan, baik faktor penghambat penduduk, faktor penghambat
kelembagaan, faktor penghambat prasarana dan sarana maupun faktor
penghambat sumber daya alam. Dari data potensi Desa dan Kelurahan
dapat diketahui atau dirumuskan beberapa hal, yaitu :
Tabel 2
Skor Potensi Desa dan Kelurahan
8
Lampiran IV
C TANAH SAWAH
1 Luas Sawah Irigasi Bila luas sawah irigasi teknis
Teknis
Kurang dari 10 ha 2
10 – 50 ha 4
50 – 100 ha 6
100 – 500 ha 8
> 500 ha 10
9
Lampiran IV
D TANAH KERING
E TANAH BASAH
10
Lampiran IV
F TANAH PERKEBUNAN
1 Luas perkebunan rakyat Bila luas perkebunan rakyat
Kurang dari 10 ha 2
10 – 50 ha 4
50 – 100 ha 6
100 – 500 ha 8
> 500 ha 10
11
Lampiran IV
Kurang dari 1 ha 2
1,0 – 5,0 ha 4
5,0 – 10,0 ha 6
10 – 15 ha 8
> 15 ha 10
H TANAH HUTAN
1 Luas hutan lindung Bila luas hutan lindung
Kurang dari 10 ha 2
10 – 50 ha 4
50 – 100 ha 6
100 – 500 ha 8
> 500 ha 10
100 – 500 ha 8
> 500 ha 10
1 Curah hujan
Bila kurang dari 1500 mm/tahun 1
1500 – 2500 mm/tahun 5
Lebih dari 2500 mm/tahun 1
J KESUBURAN TANAH
1 Warna tanah Bila warna tanah
> 60 % Kuning 4
> 60 % Merah 6
> 60 % Abuabu 8
> 60 % Hitam 10
K TOPOGRAFI
17
Lampiran IV
M ORBITASI
1 Jarak ke ibu kota Bila, lama tempuh ke ibukota 2
kecamatan kecamatan lebih dari 3 jam
2 – 3 jam 4
1 – 2 jam 6
Kurang dari 1 jam 8
Bila kendaraan umum ke ibu kota ada 5
tapi terbatas
Bila kendaraan umum tidak ada 0
18
Lampiran IV
19
Lampiran IV
20
Lampiran IV
O PERKEBUNAN
O1 Pemilikan lahan perkebunan
1 Keluarga yang memiliki Bila jumlah keluarga mencapai
lahan perkebunan <5 ha
<10% dari total jumlah keluarga 2
10 – 20 % dari total jumlah keluarga 4
20 – 40 % 6
40 – 60 % 8
>60% 10
2 Keluarga yang tidak Bila jumlah keluarga mencapai
memiliki lahan
perkebunan
<10% dari total jumlah keluarga 2
10 – 20 % dari total jumlah keluarga 4
20 – 40 % 6
40 – 60 % 8
> 60% 10
3 Keluarga yang memiliki Bila jumlah keluarga mencapai
lahan perkebunan 5,0 –
50,0 ha
<10% dari total jumlah keluarga 2
10 – 20 % dari total jumlah keluarga 4
20 – 40 % 6
40 – 60 % 8
>60% 10
4 Keluarga yang memiliki Bila jumlah keluarga mencapai
lahan perkebunan >50ha
<10% dari total jumlah keluarga 2
10 – 20 % dari total jumlah keluarga 4
20 – 40 % 6
40 – 60 % 8
>60% 10
21
Lampiran IV
5001000 ha 5
10005000 ha 6
500010000 ha 7
10000 – 100000 ha 8
> 100000 ha 10
> 80 % rusak 0
Q PETERNAKAN
Q1 Kepemilikan dan Populasi ternak
1 Sapi
a Kepemilikan Bila jumlah penduduk yang memiliki
Tidak ada 0
<10% dari total jumlah penduduk 1
10 – 20 % dari total jumlah penduduk 2
20 – 40 % dari total jumlah penduduk 3
40 – 60 % dari total jumlah penduduk 4
>60% dari total jumlah penduduk 5
2 Babi
a Kepemilikan Bila jumlah penduduk yang memiliki
Tidak ada 0
<10% dari total jumlah penduduk 1
10 – 20 % dari total jumlah penduduk 2
20 – 40 % dari total jumlah penduduk 3
40 – 60 % dari total jumlah penduduk 4
>60% dari total jumlah penduduk 5
Tidak ada 5
<10% dari total jumlah penduduk 4
10 – 20 % dari total jumlah penduduk 3
20 – 40 % dari total jumlah penduduk 2
40 – 60 % dari total jumlah penduduk 1
>60% dari total jumlah penduduk 0
18 Burung Cendrawasih
a Kepemilikan Bila jumlah penduduk yang memiliki
Tidak ada 5
<10% dari total jumlah penduduk 4
10 – 20 % dari total jumlah penduduk 3
20 – 40 % dari total jumlah penduduk 2
40 – 60 % dari total jumlah penduduk 1
>60% dari total jumlah penduduk 0
Q2 Produksi Peternakan
1 Susu Bila total produksi
Tidak ada 0
< 100 ton 2
100 500 ton 4
500 – 1000 ton 6
1000 – 10000 ton 8
>10000 ton 10
3 Telur
Bila total produksi
Tidak ada 0
< 1000 ton 2
1000 5000 ton 4
5000 – 10000 ton 6
10000 – 50000 ton 8
>50000 ton 10
ternak
Tidak ada 0
< 100 ha 2
100 – 500 ha 4
500 – 1000 ha 6
1000 – 5000 ha 8
>5000 ha 10
10000 – 50000 ha 10
>50000 ha
S BAHAN GALIAN
S1 Jenis dan deposit bahan galian
1 Jenis bahan galian Bila jumlah jenis bahan tambang/galian
Tidak ada 0
Kurang dari 5 jenis 4
5 – 10 jenis 5
10 – 20 jenis 6
20 – 40 jenis 7
36
Lampiran IV
4 – 7 jenis 6
7 – 10 jenis 8
Lebih dari 10 jenis 10
38
Lampiran IV
5 PAM Baik 10
Rusak 0
6 Pipa Baik 10
Rusak 0
7 Sungai Baik 10
Rusak 0
8 Embung Baik 10
Rusak 0
5 PAM Berbau 0
Berwarna 0
Berasa 0
Baik 10
6 Pipa Berbau 0
Berwarna 0
Berasa 0
Baik 10
7 Sungai Tercemar 0
Pendangkalan 0
Baik 0
10
T5 Kondisi Sungai
Tercemar 0
Pendangkalan/pengendapan lumpur 1
Keruh 1
Jernih/tidak tercemar/memenuhi baku 10
mutu air sungai
Berkurangnya biota sungai 1
Kering 1
41
Lampiran IV
4 Irigasi Tidak 1
Usaha irigasi 5
8 Pariwisata Tidak 2
Usaha wisata 5
b Kondisi
Bila kondisinya
1 Tercemar Tidak tercemar 10
Tercemar 0
Pendangkalan Tidak 10
Pendangkalan 0
2 Keruh Tidak 10
Keruh 0
Berlumpur Tidak 10
Berlumpur 0
T8 Air Panas
1 Sumber Tidak ada 1
Gunung berapi 2
Geiser 2
3 Kepemilikan
Bila sumber air panas dikelola
a Pemerintah Kurang dari 25% 4
2550% 5
50 – 100% 6
b Swasta Kurang dari 25% 4
2550% 5
50 – 100% 8
c Perorangan/Masyarakat Kurang dari 25% 4
adat 2550% 5
50 – 100% 6
U KUALITAS UDARA
U1 Kondisi udara Bila udara tidak tercemar 10
Bila Tercemar 0
42
Lampiran IV
a Sumber
1 Pabrik Milik pemerintah 0
Milik swasta 0
Milik masyarakat 1
V KEBISINGAN
1 Tingkat kebisingan Tidak ada kebisingan 10
Kebisingan rendah 5
Kebisingan sedang 3
Kebisingan tinggi 1
W RUANG PUBLIK/TAMAN
1 Keberadaan dan jumlah Tidak ada 0
total jenis ruang publik/
taman
Kurang dari 2 jenis 2
2 – 5 jenis 4
5 – 10 jenis 6
Lebih dari 10 jenis 8
2 Pemanfaatan Dimanfaatkan secara pasif 4
Dimanfaatkan secara aktif 8
X POTENSI WISATA
1 Keberadaan dan jumlah Tidak ada 0
total jenis lokasi/area
wisata
Kurang dari 10 jenis 3
10 – 25 jenis 5
25 – 50 jenis 7
Lebih dari 50 jenis 9
43
Lampiran IV
C TINGKAT PENDIDIKAN
44
Lampiran IV
E AGAMA
1 Jumlah agama yang Bila sebaran penganut agama hanya 1 5
dianut
1 – 2 agama 6
2 – 3 agama 7
3 – 4 agama 8
4 – 5 agama 9
5 – 6 agama 10
F KEWARGANEGARAAN
Bila semua penduduk WNI 5
Bila penduduk WNA kurang dari 5% 2
Bila penduduk WNA 5 – 10% 3
Bila penduduk WNA lebih dari 15% 4
Bila ada penduduk yang 6
Dwikewarganegaraan
G ETNIS
Pembauran Masyarakat Bila penduduk berasal dari 1 (satu) 1
kelompok etnis/suku bangsa
2 – 5 etnis/suku bangsa 2
5 – 10 etnis/suku bangsa 4
10 – 15 etnis/sukubangsa 6
15 – 20 etnis/suku bangsa 8
Lebih dari 20 etnis/suku bangsa 10
45
Lampiran IV
I TENAGA KERJA
1 Penduduk usia 18 56 Bila mencapai
yang tidak bekerja < 5% dari jumlah penduduk 5
5 – 10% 4
10 – 25% 3
25 – 50% 2
Lebih dari 50% 1
2 Penduduk usia 18 – 56 Bila sebanyak
tahun yang bekerja < 5% dari jumlah penduduk 1
5 – 10% 3
10 – 25% 5
25 – 50% 7
Lebih dari 50% 10
46
Lampiran IV
47
Lampiran IV
6 Perangkat Desa/Kelurahan
a Sekretaris Bila ada 5
Bila tidak ada 0
48
Lampiran IV
C LEMBAGA KEMASYARAKATAN
1 Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/LKK)
a Keberadaan LKD/LKK Bila Belum ada organisasi LKD/LKK 0
Bila pembentukan LKD/LKK 10
berdasarkan Perdes dan Perda
Kab/Kota
Berdasarkan Keputusan Bupati/ 2
Wali kota
Berdasarkan Keputusan Camat 1
Tidak/belum ada dasar hukum 0
D LEMBAGA POLITIK
D1 Partai Politik
1 Jumlah partai politik lokal Bila jumlah partai politik lokal
Kurang dari 10% dari total jumlah 3
parpol lokal yang ada di desa/kel ini
10 – 40 % dari jumlah parpol 4
40 – 60% dari jumlah parpol 5
60 – 80% dari jumlah parpol 6
Lebih dari 80% dari jumlah parpol 7
50
Lampiran IV
6 Kantor dan kegiatan partai Jika kurang dari 50% dari jumlah 5
politik partai yang ada tidak ada kantor di
desa/kelurahan ini
Lebih dari 50% partai yang ada 7
mempunyai kantor di desa/kel ini
8 Ruang lingkup kegiatan Jika lebih dari 80% partai yang ada 10
mempunyai kegiatan di desa/kel ini
Kurang dari 80% partai yang ada 5
tidak mempunyai kegiatan di
desa/kel ini
52
Lampiran IV
53
Lampiran IV
54
Lampiran IV
55
Lampiran IV
2 Jenis usaha jasa hukum Bila jumlah jenis produk dari setiap
dan konsultasi unit usaha jasa hukum dan
konsultasi
Kurang dari 10 jenis 1
10 – 20 jenis 3
20 – 30 jenis 5
30 – 50 jenis 7
50 – 100 jenis 8
Lebih dari 100 jenis 9
56
Lampiran IV
57
Lampiran IV
58
Lampiran IV
59
Lampiran IV
2 Pelaksanaan SISKAMLING
Bila Siskamling Tidak ada/tidak 0
aktif
Ada dan aktif 8
4 Satpam Swakarsa
a Keberadaan Satpam Bila tidak ada Satpam Swakarsa 2
Swakarsa
Bila ada Satpam Swakarsa 5
6 Kerjasama Trantiblinmas
Jenis kerjasama
a Kerjasama dengan TNI Bila tidak ada 1
Bila ada kerjasama antara Kepala 3
Desa/Lurah dengan Danramil
1 4 jenis kegiatan 5
4 – 10 jenis kegiatan 6
Lebih dari 10 jenis kegiatan 7
60
Lampiran IV
61
Lampiran IV
62
Lampiran IV
5 Jembatan desa/kelurahan
Bila total jumlah jembatan yang
ada di desa/kelurahan dalam
kondisi rusak
Kurang dari 1% total jumlah 5
jembatan
1 – 5% 4
5 – 10% 3
10 – 25% 2
25 – 50% 1
Lebih dari 50% total jumlah 0
jembatan
Tidak ada 0
Kurang dari 5 unit 5
5 – 25 unit 6
25 – 50 unit 7
50 – 100 unit 8
Lebih dari 100 unit 9
A2 Transportasi Sungai/Laut
1 Jenis prasarana dan sarana Bila jumlah total jenis sarana
transportasi sungai/laut transportasi sungai/laut di
desa/ kelurahan
Tidak ada 0
Kurang dari 2 jenis 2
2 – 5 jenis 4
5 – 7 jenis 6
Lebih dari 7 jenis sarana 8
angkutan
64
Lampiran IV
6 Radio dan TV
a Milik umum Bila tidak ada 0
Bila ada 5
b Milik pribadi
c Jumlah TV Bila tidak ada TV 0
Bila jumlahnya kurang dari 5
10% dari jumlah keluarga
10 – 25% 6
25 – 50% 7
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
65
Lampiran IV
C2 Sanitasi
1 Saluran drainase/saluran Bila tidak ada 0
pembuangan air limbah
Bila ada 5
66
Lampiran IV
67
Lampiran IV
68
Lampiran IV
Bila ada 10
1 Gedung kantor
a Kondisi gedung kantor Bila tidak ada gedung kantor 0
Bila ada, kondisinya
Rusak 1
Baik 5
69
Lampiran IV
3 – 5 ruang 4
5 – 7 ruang 5
Lebih dari 7 ruangan 6
6 Administrasi BPD
70
Lampiran IV
71
Lampiran IV
F4 PKK
1 Keberadaan organisasi Tidak ada 0
Ada 5
F5 Karang taruna
1 Kepengurusan Bila tidak ada kepengurusan 0
Bila ada dan tidak aktif 1
Bila ada dan aktif 5
F6 RT
1 Kepengurusan Bila tidak ada kepengurusan 0
Bila ada dan tidak aktif 1
Bila ada dan aktif 5
72
Lampiran IV
F8 Lembaga Adat
1 Keberadaan Tidak ada 0
Ada 5
F9 BUMDES
1 Keberadaan Tidak ada 0
Ada 10
G Prasarana Peribadatan
1 Jumlah Masjid Bila tidak ada 0
Jika ada, jumlahnya
Kurang dari 2 buah 2
74
Lampiran IV
3 – 5 buah 3
5 – 10 buah 4
Lebih dari 10 buah 5
H Prasarana Olahraga
1 Lapangan sepak bola Bila tidak ada 0
Bila ada, berjumlah
1 unit 2
2 unit 4
3 unit 6
Lebih dari 3 unit 8
77
Lampiran IV
79
Lampiran IV
80
Lampiran IV
11 Pengelola sampah
Pemerintah 5
Swasta 7
Swadaya masyarakat 9
Setelah data potensi desa/kelurahan yang diisi Tim Pengumpul atau Pokja
Profil di tingkat Desa/Kelurahan, diberi skor atau diberi nilai oleh Tim
Pengolah Data Profil, maka langkah selanjutnya adalah perhitungan skor
tertinggi dan skor terendah dari setiap variabel pengukur tingkatan potensi
desa/kelurahan. Skoring tertinggi dan terendah yang digunakan untuk
menganalisis tingkatan potensi desa/kelurahan sebagaimana pada tabel
berikut:
No Komponen Skor
Terendah Tertinggi
1. Batas Wilayah 0 10
2. Luas Wilayah 16 80
3. Luas tanah sawah 8 40
4. Luas tanah kering 6 30
5. Luas tanah basah 5 34
6. Luas tanah perkebunan 8 40
7. Luas tanah fasilitas umum 30 164
8. Luas tanah hutan 26 136
9. Iklim 7 31
10. Kesuburan tanah 12 51
11. Bentangan Wilayah 20 81
12. Letak 5 10
13. Orbitasi 0 25
14. Pertanian tanaman pangan 13 54
15. Tanaman Buahbuahan 10 62
16. Tanaman apotik hidup 5 38
17. Perkebunan 22 83
18 Kehutanan 14 222
19 Peternakan 8 570
20 Perikanan 2 35
21 Bahan galian 1 47
22 Sumber daya air 32 493
23 Kualitas udara 5 40
24 Ruang Publik/Taman 4 16
25 Wisata 5 17
81
Lampiran IV
82
Lampiran IV
Tinggi,
Tinggi, apabila
apabila
> 3476,8
> 2088
ANALISIS
Sedang, apabila
TINGKATAN
Analisis Sedang, apabila
2607,6 – 3476,8
POTENSI UMUM
Potensi Umum 1566 - 2088
Rendah, apabila
Rendah, apabila
<> 2607,6
1566
C. POTENSI PENGEMBANGAN
83
Lampiran IV
Ruang lingkup dan jenis data yang dibutuhkan dalam pengukuran potensi
pengembangan adalah potensi pertanian, potensi perkebunan, potensi
peternakan, potensi perikanan, potensi pertambangan/bahan galian,
potensi perdagangan, potensi industri dan kerajinan rumah tangga serta
potensi pariwisata.
84
Lampiran IV
Tabel 4
Indikator dan Skor Penilaian Potensi Pengembangan
35 166
24 107
13 – 66
85
Lampiran IV
8 – 56
42 211
15 – 122
86
Lampiran IV
4 – 305
25 – 145
9 163
87
Lampiran IV
9 – 81
88
Lampiran IV
Tabel 5
Penilaian Potensi Pengembangan Desa/Kelurahan
89
Lampiran IV
<97,8 Kurang
potensial
C. TIPOLOGI DESA/KELURAHAN
90
Lampiran IV
TABEL 6
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PERSAWAHAN
Kesuburan tanah 4 10
Curah hujan tahunan 1–5
Presentase bentangan dataran rendah 3–9
Persentase luas sawah beririgasi 2 – 10
Persentase luas sawah tidak beririgasi 2 – 10
Potensi air irigasi 2 – 10
Kondisi Irigasi 5 – 25
Ratarata hasil padi (ton/ha) 2 – 10
Persentase petani produktif dengan
jumlah tenaga kerja produktif 2 – 10
Rasio luas tanah pertanian dengan
jumlah petani 2 – 10
Persentase jumlah penduduk memiliki
tanah sawah 0– 8
Struktur pemilikan tanah 2 – 10
Mekanisme pemasaran hasil pertanian 1–8
Prasarana irigasi 2 – 10
Peta tata ruang perdesaan 0–8
Kontrubsi sektor pertanian sawah
terhadap pendapatan perkapita 0 – 10
Jumlah skor 30 – 184
91
Lampiran IV
TABEL 7
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PERLADANGAN
TABEL 8
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PERKEBUNAN
92
Lampiran IV
TABEL 9
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PETERNAKAN
TABEL 10
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN NELAYAN
TABEL 11
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PERTAMBANGAN/GALIAN C
TABEL 12
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN KERAJINAN/INDUSTRI
KECIL
TABEL 13
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN INDUSTRI SEDANG/BESAR
95
Lampiran IV
TABEL 14
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN JASA DAN PERDAGANGAN
96
Lampiran IV
TABEL 15
PENENTUAN TIPOLOGI DESA/KELURAHAN PARIWISATA
98
99
BAB III
TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN
1. perkembangan kependudukan;
2. ekonomi masyarakat;
3. pendidikan masyarakat;
4. kesehatan masyarakat;
5. keamanan dan ketertiban;
6. kedaulatan politik masyarakat;
7. peranserta masyarakat dalam pembangunan;
8. lembaga kemasyarakatan;
9. kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan
10. pembinaan dan pengawasan.
TABEL 1
SKOR TINGKAT PERKEMBANGAN DESA/KELURAHAN
II Ekonomi Masyarakat
A Pengangguran Bila jumlah penduduk usia 1856 1
tahun yang masih sekolah, tidak
bekerja dan bekerja tidak tentu
Lebih dari 80% dari total jumlah
penduduk usia 18 – 56 tahun
60 – 80% 2
40 – 60% 4
20 – 40% 6
10 – 20% 8
Kurang dari 10% 10
4 Subsektor Perikanan
Bila jumlah selisih lebih antara
total nilai produksi dengan biaya
yang dikeluarkan subsektor
perikanan mencapai
Kurang dari 5% dari total biaya 4
yang dikeluarkan
Antara 5 – 10% 5
10 – 25% 6
25 – 50% 7
50 – 75% 8
75 – 100% 9
Lebih dari 100% 10
Antara 5 – 10% 5
10 – 25% 6
25 – 50% 7
50 – 75% 8
75 – 100% 9
Lebih dari 100% 10
D. PENDAPATAN PERKAPITA
D.1 MENURUT SEKTOR USAHA
1
Subsektor Pertanian Bila total jumlah pendapatan sektor
pertanian dibagi jumlah total
anggota keluarga petani dan buruh
tani memperoleh ratarata
pendapatan peranggota keluarga
pertanian mencapai:
Kurang dari Rp.2 juta/tahun 1
Rp.2 juta Rp.5 juta/tahun 2
Rp.5 juta – Rp. 10 juta/tahun 5
Rp.10 juta – Rp. 15 juta/tahun 7
Rp.15 – Rp. 20 juta/tahun 8
Rp.20 juta – Rp. 25 juta/tahun 9
Lebih dari Rp. 25 juta/tahun 10
2
Perkebunan Bila total jumlah pendapatan sektor
perkebunan dibagi jumlah total
anggota keluarga dan buruh
perkebunan memperoleh ratarata
pendapatan peranggota keluarga
perkebunan setahun mencapai:
Kurang dari Rp.2 juta/tahun 1
Rp.2 juta Rp.5 juta/tahun 2
Rp.5 juta – Rp. 10 juta/tahun 5
Rp.10 juta – Rp. 15 juta/tahun 7
Rp.15 – Rp. 20 juta/tahun 8
Rp.20 juta – Rp. 25 juta/tahun 9
Lebih dari Rp. 25 juta/tahun 10
total penduduk
5 15% 4
15 – 30% 6
30 50% 8
Lebih dari 50% 10
b Pemilik usaha perikanan Jika tidak ada 0
Kurang dari 1% dari jumlah 2
total penduduk
1–5% 4
5 10% 6
10 – 15% 8
Lebih dari 15% 10
c Buruh usaha perikanan Jika tidak ada 0
Kurang dari 5% dari jumlah 2
total penduduk
5 15% 4
15 – 30% 6
30 50% 8
Lebih dari 50% 10
5 Kehutanan
a Pemilik usaha pengolahan Jika tidak ada 0
hasil hutan
Kurang dari 1% dari jumlah 2
total penduduk
1–5% 4
5 10% 6
10 – 15% 8
Lebih dari 15% 10
dan besar
Kurang dari 1% dari jumlah 2
total penduduk
1–5% 4
5 10% 6
10 – 15% 8
Lebih dari 15% 10
9 Sektor perdagangan
a Pengusaha perdagangan Jika tidak ada penduduk yang 0
hasil bumi menjadi pengusaha
perdagangan hasil bumi
Jika ada, jumlahnya kurang 2
dari 1% dari jumlah total
penduduk
1–5% 4
5 10% 6
10 – 15% 8
Lebih dari 15% 10
a Jenis usaha jasa yang ada Bila ada penduduk yang tidak 0
bermatapencaharian tetap di
sektor jasa yang ada
Bila ada, jenis usaha sektor 2
jasa yang menjadi mata
pencaharian utama penduduk
112
G. ASET PERUMAHAN
G.1 Rumah menurut dinding
1 Tembok Jika tidak ada rumah 2
penduduk yang dindingnya
tembok
Jika jumlah rumah dinding 3
tembok kurang dari 5% dari
total jumlah rumah yang ada
5 – 10% 4
15 – 20% 5
20 – 25% 6
25 – 50% 7
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
2 Kayu Jika tidak ada rumah 9
penduduk yang dindingnya
114
kayu
Jika jumlah rumah dinding 8
kayu kurang dari 5% dari total
jumlah rumah yang ada
5 – 10% 7
15 – 20% 6
20 – 25% 5
25 – 50% 4
50 – 75% 3
Lebih dari 75% 2
1 Sebaran jumlah jenis aset Bila tidak ada satu jenis pun 0
ekonomi lainnya aset ekonomi yang dimiliki
penduduk desa/kelurahan ini
Bila jumlah jenis aset yang 1
dimiliki penduduk kurang dari
2 jenis
3 – 5 jenis 2
6 – 8 jenis 3
9 – 10 jenis 4
11 – 15 jenis 5
16 – 20 jenis 6
21 – 30 jenis 7
Lebih dari 30 jenis 8
1 Jumlah ibu hamil periksa Jika tidak ada ibu hamil yang 0
di posyandu periksa ke Posyandu
Jika jumlah ibu hamil periksa 2
di Posyandu kurang dari 10%
dari total jumlah ibu hamil
10 – 25% 4
25 – 50% 6
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
2 Jumlah ibu hamil periksa Jika tidak ada ibu hamil yang 0
di Puskesmas dan Rumah periksa ke puskesmas dan
Sakit Rumah Sakit
Jika jumlah ibu hamil periksa 2
di puskemas dan rumah sakit
kurang dari 10% dari total
jumlah ibu hamil
10 – 25% 4
25 – 50% 6
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
3 Jumlah ibu hamil periksa Jika tidak ada ibu hamil yang 0
di Dokter praktek dan periksa ke Dokter praktek dan
Bidan Praktek Bidan Praktek
Jika jumlah ibu hamil yang 2
periksa di Dokter praktek dan
Bidan Praktek kurang dari 10%
dari total jumlah ibu hamil
10 – 25% 4
25 – 50% 6
122
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
4 Jumlah ibu hamil periksa Jika tidak ada ibu hamil yang 0
di Dukun terlatih periksa ke dukun terlatih
Jika jumlah ibu hamil yang 2
periksa di dukun terlatih
kurang dari 10% dari total
jumlah ibu hamil
10 – 25% 4
25 – 50% 6
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
B. Kualitas Bayi
1 Jumlah keguguran Jika tidak pernah terjadi 10
kandungan keguguran kandungan
Jika jumlah keguguran
kandungan kurang dari 5%
dari jumlah total ibu hamil
5 – 10% 3
10 – 15% 2
15 – 25% 1
Lebih dari 25% 0
2 Jumlah bayi lahir mati
Jika tidak ada bayi lahir mati 10
Jika jumlah bayi lahir mati 4
kurang dari 5% dari jumlah
total bayi yang lahir
5 – 10% 3
123
10 – 15% 2
15 – 25% 1
Lebih dari 25% 0
C. Kualitas Persalinan
C.1. Tempat Persalinan
1 Tempat persalinan RSU Jika jumlah tempat persalinan 1
dan Puskesmas di RSU, rumah bersalin dan
Puskesmas kurang dari 10%
dari total jumlah persalinan
10 – 25% 2
25 – 50% 6
Lebih dari 50% 8
25 – 50% 3
Lebih dari 50% 4
D. Cakupan Imunisasi
1 Imunisasi bayi usia 2 Jika jumlah bayi usia 2 bulan 1
bulan yang diimunisasi kurang dari
10% dari total jumlah bayi usia
2 bulan
10 – 25% 2
25 – 50% 4
50 75% 6
Lebih dari 75% 8
6 – 7 jenis 2
7 – 10 jenis 1
Lebih dari 10 jenis 0
3 kali 4
Lebih dari 3 kali 1
3 Tempat perawatan
a Rumah sakit/Puskesmas Bila jumlah penderita yang 1
dirawat di puskesmas dan
rumah sakit, kurang dari 10%
dari total jumlah penderita
sakit
10 – 25% 3
25 – 50% 5
Lebih dari 50% 7
3 Kegiatan Posyandu
Jika tidak ada kegiatan 0
Posyandu
Jika jumlah kegiatan Posyandu 2
kurang dari 2 jenis
3 – 5 jenis 6
6 – 8 jenis 7
8 – 10 jenis 8
Lebih dari 10 jenis 9
6 Kesehatan Masyarakat
B. Perkelahian
1 Korban kasus perkelahian Jika tidak ada kasus 5
Jika ada korban kerugian 1
material dan non material
C. Pencurian
1 Korban kasus pencurian Jika tidak ada kasus 5
Jika ada korban kerugian 1
material dan non materil
2 Kasus Miras
Jika tidak ada produksi, 10
pengedaran dan pengguna
serta korban Miras
Jika ada 0
G. Prostitusi
1 Lokalisasi Jika tidak ada 10
Jika ada tempat resmi dan 0
terselubung penyedia prostitusi
H. Pembunuhan
1 Korban Pembunuhan Jika tidak ada kasus 10
Jika ada korban pembunuhan 0
I. Penculikan
J. Kejahatan Seksual
2 Jumlah penyandang
masalah kesejahteraan
sosial
Jika jumlahnya kurang dari 5
132
25 – 50% 3
50 – 75% 4
Lebih dari 75% 5
C. Partisipasi Politik
C.1. Jumlah Partai Politik dan Pemilihan Umum
dalam pemilihan
Gubernur pada Pemilu
terakhir
Kurang dari 10% dari jumlah 5
total penduduk yang memiliki
hak pilih:
10 – 25% 6
25 – 50% 7
50 – 75% 8
Lebih dari 75% 9
tahun
12 tahun 7
Lebih dari 12 tahun 0
3 – 5 kali 3
Lebih dari 5 kali 5
4 Pemilihan pengurus
LKD/LKK
Dipilih oleh rakyat secara 8
langsung
Ditunjuk dan diangkat oleh 1
kepala desa atau lurah
Ditunjuk dan diangkat oleh 0
camat
138
7 Pemilihan pengurus
organisasi anggota
LKD/LKK termasuk PKK,
LPM/LKMD/, Karang
Taruna, RT, RW,..........
Pemilihan langsung oleh 10
masyarakat
Ditunjuk dan diangkat oleh 2
ketua LKD/LKK
Ditunjuk dan diangkat oleh 1
kepala desa/lurah
Diunjuk oleh camat 0
Desa
Kurang memadai 5
pemberdayaan masyarakat
Tidak 3
7 Pelibatan masyarakat Ya 5
dalam pemutakhiran data
profil desa dan kelurahan
sebagai bahan dalam
Musrenbang partisipatif
Tidak 0
Ada 0
atau sambatan/sejenisnya
dalam pemberantasan
sarang nyamuk dan
kesehatan lingkungan
lainnya
Ada 5
D. Adat Istiadat
Aktif 8
Tidak aktif 2
Pernah ada 1
3 Pemintaminta Ada 1
sumbangan dari rumah
ke rumah
Tidak ada 8
4 Pemintaminta Ada 2
sumbangan terorganisasi
dari rumah ke rumah
Tidak ada 5
pelayanan administrasi di
kantor desa/kelurahan
Tidak 8
4 Kepengurusan LKD/LKK
Aktif 8
Tidak 0
5 Kegiatan
Kurang dari 5 jenis 5
Lebih dari 5 jenis 8
6 Buku administrasi
LKD/LKK
Ada buku dan terisi 5
Ada buku dan tidak terisi 1
Tidak ada 0
7 Jumlah organisasi anggota Kurang dari 5 unit organisasi 5
lembaga kemasyarakatan
desa/kelurahan
Lebih dari 5 unit organisasi 8
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
150
B.2. PKK
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak O
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif 0
B.4. RT
1 Kepengurusan
Aktif 10
Tidak aktif 0
B.5. RW
1 Kepengurusan Aktif 10
Tidak aktif 0
151
2 Kepengurusan
Aktif 5
Tidak aktif 0
B.7. BUMDES
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
152
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
153
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
B16 Posyantekdes
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
1 Keberadaan Ada 10
Tidak 0
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
154
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
2 Kepengurusan Aktif 5
Tidak aktif O
6 – 10 kasus 6
10 – 20 kasus 8
Lebih dari 20 kasus 9
4 Listrik/Penerangan Ada 10
Tidak ada 0
6 Telepon Ada 7
Tidak ada 0
e Komputer
Tidak ada 0
Kurang dari 5 unit 5
Lebih dari 5 unit 10
1 Prasarana BPD
d Listrik/Penerangan Ada 10
Tidak ada 0
f Telepon Ada 7
Tidak ada 0
b Jumlah meja
Kurang dari 7 buah 3
7 – 10 buah 5
Lebih dari 10 7
3 Administrasi BPD
D.1. Prasarana
1 Gedung Kantor
Ada dan kondisi baik 10
Ada dan kondisi rusak 5
Tidak ada 0
5 Telepon Ada 10
Tidak ada 0
1 – 2 buah 5
Lebih dari 2buah 6
2 Jumlah meja
Kurang dari 3 buah 3
3 – 5 buah 5
Lebih dari 6 7
pelatihan bagi
pemerintahan desa,
kelurahan, lembaga
kemasyarakatan dan
perangkat masingmasing
Tidak ada 0
penyimpangan yang
dilakukan kepala desa,
lurah dan perangkat
masingmasing
Tidak ada 0
Tidak ada 0
5 – 10 jenis 3
10 – 20 jenis 5
Lebih dari 20 jenis 7
lembaga kemasyarakatan
serta dengan pihak ketiga
sebagai mitra percepatan
keberdayaan masyarakat
Kurang dari 5 jenis 5
5 – 10 jenis 6
Lebih dari 10 jenis 7
TABEL 3
SKOR TINGKAT PERKEMBANGAN DESA/KELURAHAN
Skore
No Variabel/Subvariabel/Indikator
Terendah Tertinggi
I PERKEMBANGAN PENDUDUK 2 10
1 Perkembangan Penduduk 1 5
2 Perkembangan Kepala Keluarga 1 5
B KESEJAHTERAAN KELUARGA 1 10
1 Sektor pertanian 0 30
a Petani 0 10
b Buruh tani 0 10
c Pemilik usaha pertanian 0 10
2 Sektor Perkebunan 0 30
a Buruh perkebunan 0 10
b Karyawan perusahaan perkebunan 0 10
c Pemilik usaha perkebunan 0 10
3 Peternakan 0 20
a Buruh usaha peternakan 0 10
b Pemilik usaha peternakan 0 10
4 Perikanan 0 30
a Nelayan 0 10
b Pemilik usaha perikanan 0 10
c Buruh usaha perikanan 0 10
5 Kehutanan 0 30
a Pemilik usaha pengolahan hasil hutan 0 10
b Buruh usaha pengolahan hasil hutan 0 10
c Pengumpul hasil hutan 0 10
6 Sektor Pertambangan dan Bahan 0 30
Galian C
a Penambang galian C 0 10
kerakyatan/perorangan
b Pemilik usaha pertambangan skala kecil 0 10
dan besar
c Buruh usaha pertambangan 0 10
7 Sektor Industri Kecil dan Kerajinan 0 20
Rumah Tangga
a Sebaran matapencaharian penduduk di 0 10
sektor/ usaha industri kecil dan
kerajinan rumah tangga
b Penyerapan tenaga kerja 0 10
9 Sektor perdagangan 0 20
a Pengusaha perdagangan hasil bumi 0 10
b Buruh jasa perdagangan hasil bumi 0 10
10 Sektor Jasa 2 20
a Jenis usaha jasa yang ada 0 10
b Penyerapan tenaga kerja di sektor jasa 2 10
C. Kualitas Persalinan 11 39
C.1. Tempat Persalinan 5 24
1 Tempat persalinan RSU dan Puskesmas 1 8
2 Tempat persalinan BKIA dan Polindes 2 8
3 Tempat persalinan Rumah praktek 1 4
dokter dan bidan
4 Tempat persalinan rumah dukun dan 1 4
rumah sendiri
C.2. Pertolongan Persalinan 6 15
1 Pertolongan Dokter, Bidan dan Perawat 3 6
2 Persalinan yang ditolong Dukun bersalin 2 5
3 Jumlah persalinan yang ditolong 1 4
keluarga
D. Cakupan Imunisasi 4 32
1 Imunisasi bayi usia 2 bulan 1 8
2 Imunisasi bagi bayi usia 3 bulan 1 8
3 Imunisasi bagi bayi usia 4 bulan 1 8
4 Imunisasi bagi bayi usia 9 bulan 1 8
E. Perkembangan Pasangan Usia Subur 8 24
dan KB
E.1. Pasangan Usia Subur 4 12
1 Jumlah pasangan usia subur 3 7
2 Wanita kawin muda usia kurang dari 16 1 5
tahun
E.2. Keluarga Berencana 6 15
1 Korban kasus 1 5
2 Proses hukum bagi pelaku 0 8
178
G. Prostitusi
1 Lokalisasi 0 10
2 Penertiban tempat praktek prostitusi 0 5
H. Pembunuhan 0 18
1 Korban Pembunuhan 0 10
2 Proses hukum bagi pelaku 0 8
I. Penculikan 0 18
1 Korban Penculikan 0 10
2 Proses hukum bagi pelaku 0 8
J. Kejahatan Seksual 0 18
1 Kasus perkosaan 0 10
2 Tempat liar bagi praktek pekerja seks 0 10
komersial (PSK) jalanan
ketatausahaan LKD/LKK
D. Adat Istiadat 0 80
1 Adat istiadat dalam perkawinan 0 8
2 Adat istiadat dalam kelahiran anak 0 8
3 Adat istiadat dalam upacara kematian 0 8
4 Adat istiadat dalam pengelolaan hutan 0 8
5 Adat istiadat dalam pengelolaan 0 8
pertanian
6 Adat istiadat dalam pengolahan 0 8
laut/pantai
7 Adat istiadat dalam pemecahan konflik 0 8
8 Adat istiadat dalam menjauhkan bala 0 8
penyakit dan bencana alat
9 Adat istiadat dalam memulihkan 0 8
hubungan antara alam semesta dengan
manusia dan lingkungannya
10 Adat istiadat dalam penanggulangan 0 8
kemiskinan bagi keluarga yang tidak
mampu/fakir miskin/terlantar
kepentingan lain
12 Banyak masyarakat yang memberikan 5 8
biaya lebih dari yang ditentukan sebagai
ucapan terima kasih dalam proses
pelayanan administrasi di kantor
desa/kelurahan
B.2. PKK 8 38
1 Keberadaan 0 10
2 Kepengurusan 0 5
3 Buku administrasi 0 5
4 Jumlah kegiatan 4 8
5 Kelengkapan organisasi dasawisma 2 5
6 Kelengkapan organisasi Pokja 2 5
1 APBD kabupaten/kota 0 10
2 Bantuan pemerintah kabupaten/kota 0 10
3 Bantuan pemerintah provinsi 0 10
4 Bantuan pemerintah pusat 3 10
5 Pendapatan asli desa/ kontribusi 5 10
pendapatan asli daerah dari kelurahan
6 Kontrubsi swadaya masyarakat desa 0 7
dan kelurahan terhadap APB
Desa/Anggaran Kelurahan
7 Alokasi dana desa/ dana perimbangan 0 7
untuk kelurahan dalambentuk blok
grant
8 Sumber pendapatan dari 0 7
perusahaan/swasta yang ada di
desa/kelurahan
9 Sumber pendapatan lain yang sah dan 0 10
tidak mengikat
10 Jumlah belanja publik/belanja 1 9
bangunan
11 Jumlah belanja aparatur/ pegawai 1 8
187
B. Pertanggungjawaban Kepala 7 55
Desa/Lurah
1 Penyampaian laporan keterangan 0 10
pertanggungjawaban kepala desa
kepada BPD atau Lurah kepada
Bupati/Walikota
2 Jumlah informasi yang disampaikan 0 10
kepala desa dan lurah tentang laporan
penyelenggaraan tugas, wewenang, hak
dan kewajiban kepala desa dan lurah
kepada masyarakat
3 Status laporan keterangan 1 5
pertanggungjawaban kepala desa/lurah
4 Laporan kinerja penyelenggaraan tugas, 0 5
wewenang, kewajiban dan hak kepala
desa dan lurah kepada Bupati/walikota
5 Jenis media informasi kinerja kepala 0 7
desa dan lurah kepada masyarakat
6 Kasus pengaduan masyarakat terhadap 3 9
masalah pembangunan, pelayanan dan
pembinaan kemasyarakatan yang
disampaikan kepada kepala desa/lurah
7 Kasus pengaduan masyarakat 3 9
terhadap masalah pembangunan,
pelayanan dan pembinaan
kemasyarakatan yang diselesaikan
kepala desa/lurah
Tabel 2
Skor Minimal dan Maksimal Pengukuran Tingkat Perkembangan
Desa dan Kelurahan
No VARIABEL/SUBVARIABEL/INDIKATOR SKOR
Minimal Maksimal
I. PERKEMBANGAN PENDUDUK 2 10
14 Organisasi BapakBapak 5 28
15 Kelompok Gotong Royong 5 28
16 Posyantekdes 5 28
17 Organisasi Keagamaan 5 28
1. Indikator
TABEL 3
SKOR MINIMAL DAN MAKSIMAL TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
DAN KELURAHAN TAHUNAN
No Variabel Skor
Minimal Maksimal
I PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN 2 10
II EKONOMI MASYARAKAT 132 797
III KESEHATAN MASYARAKAT 1 189
IV PENDIDIKAN MASYARAKAT 41 366
V KEAMANAN DAN KETERTIBAN 3 304
VI KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT 55 394
VII PERANSERTA MASYARAKAT DALAM 113 611
PEMBANGUNAN
VIII LEMBAGA KEMASYARAKATAN 94 535
IX PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN 66 730
X PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 0 490
2. Cara Penilaian
1. INDIKATOR
1. perkembangan kependudukan
2. ekonomi masyarakat;
3. kesehatan masyarakat
4. pendidikan masyarakat;
5. keamanan dan ketertiban;
6. kedaulatan politik masyarakat;
7. peranserta masyarakat dalam pembangunan;
8. lembaga kemasyarakatan;
9. kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan
10. pembinaan dan pengawasan.
2. CARA PENILAIAN
T1 + T2 + T3 + T4 + T5 = TP5
TP5 : 5 = TP1
Keterangan :
- T1 sampai dengan T5 adalah Tahun kesatu sampai dengan
tahun kelima
- TP5 adalah nilai skor tingkat perkembangan selama lima tahun
- TP1 adalah skor tingkat perkembangan satu tahun
Dengan demikian, yang ditentukan terlebih dahulu adalah total skor laju
perkembangan kemajuan desa dan kelurahan tahunan, yang diperoleh
dengan mengukur capaian skor kesepuluh variabel pada setiap tahun.
Total skor yang dicapai pada setiap tahun dijumlahkan selama lima
tahun atau dikali lima tahun sehingga diperoleh total skor lima
tahunan. Untuk itu dibutuhkan data capaian skor tahunan untuk
dijumlahkan selama lima tahun sehingga dapat diperoleh skor akhir
lima tahunan. Skor minimal dan skor maksimal dari setiap variabel
pengukur tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap lima tahun
sebagaimana pada tabel berikut.
TABEL 4
SKOR MINIMAL DAN MAKSIMAL TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
DAN KELURAHAN LIMA TAHUNAN