Anda di halaman 1dari 22

MODEL ASKEP; SP2KP

(Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional)


Ns. Rusmegawati, S.Kep., M.Kep
Sistem Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional

1. Aplikasi nilai-nilai profesional dlm praktik


Keperawatan
2. Manajemen & Pemberian Askep di Rg Rawat RS
3. Pengembangan Profesional Diri
1. Aplikasi nilai-nilai profesional dlm
praktik Keperawatan

a. Prinsip nilai & etik Kepr


b. Aspek legal praktik kepr
c. Caring
d. Holistic Care
e. Sosialisasi Profesional
a. Prinsip nilai & Etik Kepr
• Nilai-nilai keperawatan merupakan keyakinan tentang suatu ide
yang meliputi; sikap, objek, perilaku, menjadi standar dan
mempengaruhi perilaku seseorang dalam menjalankan peran dan
fungsinya dalam praktik keperawatan  Profesional.

• Kode Etik: Perawat dan Klien; Praktik; Masyarakat; Teman Sejawat;


Profesi (Prinsip etik Respek; Otonomi; Kemurahan hati
/Beneficence; Tidak Mencederai/Non-Maleficence;
Kerahasiaan/Confidensiality; Keadilan/Justice; Kesetiaan)
Pemecahan Masalah Etik
• Identifikasi masalah etik
• Kumpulkan fakta-fakta
• Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif etik.
• Buat keputusan dan uji cobakan
• Bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada keputusan tsb
b. Aspek legal praktik kepr
• UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
• PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan
• Kepmenkes No. 148 tahun 2010 ttg Izin dan Praktik
Perawat

Infomed Concent
Hak-Hak Pasien (UU No 44.2009, psl 32)
Isu Legal/Aspek Hukum dlm Kepr
LEGAL ISU DALAM KEPERAWATAN
• Kelalaian dalam praktik keperawatan
– Kompetensi yang tidak memenuhi kualifikasi
– Jumlah tenaga tidak memenuhi standar
– Fasilitas tidak lengkap
– Kebijakan, pedoman, standar praktik & prosedur tidak ada
atau tidak update
– Lingkungan kerja tidak kondusif
• DNR (Do Not Resucitation)
Potensial Area Tuntutan
• Malpraktik
Kelalaian bertindak yang dilakukan seseorang terkait
profesi/pekerjaannya yang membutuhkan ketrampilan
profesional dan teknikal yang tinggi
• Dokumentasi
- Medical Record adalah dokumen legal dan dapat
digunakan di pengadilan sebagai bukti.
- Perawat perlu menjamin kelengkapan dan keakuratan
pelaporan askep
Caring
• Hubungan dan transaksi  pemberi
dan penerima asuhan 
meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia,
mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh (Watson, 1979)
KOMPONEN CARING 5 C (Roach, 1984)
Compassion
(Bela rasa)

Commitment Competence
(Kemampuan )

Concience Confidence
(Suara Hati ) (Kepercayaan Diri )
10
Holistic Care
• Asuhan keperawatan komperhensif didasarkan pada
perawatan pasien secara total dan mempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual
seseorang.
Sosialisasi Profesional
• Proses internalisasi nilai-nilai keyakinan, menerima
pengetahuan, keterampilan, sikap, keyakinan, norma-norma,
budaya, dan standar etik dalam keperawatan serta membuat
hal ini sebagai bagian dari “self image” dan perilaku yang
dimiliki dirinya.
2. & Pemberian Askep di Rg Rawat RS

a. Peran Kepemimpinan & manajemen dlm pelayanan & Askep.


b. Aplikasi Proses Keperawatan & Dokumentasi.
c. Supervisi Asuhan keperawatan
d. Audit Keperawatan
e. Identifikasi Sistem Klasifikasi Pasien rawat Inap
f. Pengelolaan Logistik Keperawatan
g. Ketr Spesifik Manajemen Askep (Komunikasi efektif, delegasi,
koordinasi, konsultasi, coaching, Advokasi, & Kolaborasi)
2. Manajemen & Pemberian Askep di Rg Rawat RS

h. Metode pemberian Askep


i. Pengelolaan Staf
3. Pengembangan Profesional diri

a. Capacity Building
b. Membangun budaya organisasi
c. Enterpreneurship dlm Kepr
a. Capacity Building
• Upaya menciptakan lingkungan yang didukung oleh kebijakan dan
kerangka kerja yang legal, pembangunan institusi termasuk
didalamnya partisipasi masyarakat, HRD, dan
pemantapan/peningkatan sistem manajemen.

• Proses dalam mengembangkan dan menguatkan keterampilan,


insting, kemampuan, proses dan sumber daya yang dimiliki agar
individu atau organisasi atau komunitas mampu bertahan dan
beradaptasi di dunia yang berubah dengan cepat (Philbin, 1996).
Ruang lingkup Capacity Building :
• Pengembangan sumber daya manusia,
Proses pembekalan individu dengan pemahaman, keterampilan dan
akses pada informasi, pengetahuan serta pelatihan sehingga individu
tersebut dapat bekerja dengan efektif.
• Pengembangan organisasi,
Elaborasi antara struktur manajemen, proses dan prosedur tidak
hanya di dalam organisasi tapi juga dengan organisasi berbeda atau
sektor publik.
• Pengembangan kerangka legal dan institusional
Membuat peraturan dan kebijakan yang dapat membuat organisasi,
institusi maupun agen di semua tingkat dan sektor untuk
meningkatkan kapasitas/kemampuan mereka.
BUDAYA ORGANISASI
• Seperangkat asumsi dasar dan keyakinan
yang dianut oleh anggota – anggota
organisasi, kemudian dikembangkan dan
diwariskan untuk mengatasi masalah masalah
adaptasi eksternal dan masalah integrasi
internal (Amnuai, 1989)
Enterpreneurship dlm Kepr
• Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis,
Anteorende yang berarti petualang, pencipta atau
pengelola usaha.

• Entrepreneur adalah pelaku utama dalam pembangunan


ekonomi yang fungsinya untuk melakukan inovasi dan
menciptakan kombinasi-kombinasi baru.(J.B. Say
1934),
Ruang lingkup entrepreneur Dalam Keperawatan
Peluang perawat profesional untuk bekerja mandiri dan sebagai ekspert
dibidang kekhususan tertentu yang merupakan area garapan keperawatan.
Misalnya ;
* Asuhan keperawatan area khusus seperti; asuhan keperawatan stroke,
gerontik, Diabetes militus, Home care,
* Alat-alat kesehatan/keperawatan
* Publikasi kesehatan/keperawatan
* Pelayanan hukum kesehatan/keperawatan
* Konsultasi kesehatan/keperawatan
* dll
Nilai-nilai entreprenuer dalam kehidupan prefesi atau karir perawat akan
memiliki kemampuan :
• Mudah membuat keputusan secara mandiri
• Selalu berani mengambil risiko dlm mencapai tujuan.
• Mengikuti perencanaan yang telah dibuatnya secara konsisten
• Feksibel dan beradaptasi menghadapi perubahan dan kesempatan yang
tidak diperkirakan sebelumnya, sangat bernegosiasi dengan kegagalan, dan
ketidak pastian.
• Untuk mendapatkan sesuatu dengan melakukannya secara tepat waktu
• Meminta saran atau pandangan orang lain
• Teguh, tahan banting terhadap tantangan dan kegagalan
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Mengetahui dengan pasti kapan dia harus berbuat kapan tidak harus
berbuat.
4/5/2014 22

Anda mungkin juga menyukai