Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISIS VIDEO

1. Video 1
Penerapan Legal Etik Keperawatan Gerontik Dalam Pelayanan

Dari video yang telah dilampirkan yang menggambarkan mengenai


kondisi perawat lansia caregiver dalam memberikan pelayanan kepada
para lansia di Jepang. Dapat dilihat bahwa perawat lansia (caregiver) telah
menerapkan prinsip etik keperawatan gerontik. Mulai dari empati yang
ditunjukkan dengan kesabaran dalam merawat lansia dengan sangat telaten
dalam memenuhi kebutuhan lansia tersebut, pelayanan geriatri yang
diberikan juga selalu didasarkan pada keharusan untuk mengerjakan yang
baik untuk penderita dan harus menghindari tindakan yang menambah
penderitaan bagi penderita, membiarkan lansia untuk mengemukakan
keinginannya sendiri, pelayanan geriatri yang diberikan sama bagi semua
lansia tidak mengadakan pembedaan atas dasar karakteristik yang tidak
relevan. Adanya pelayanan yang baik dapat memfasilitasi lansia kearah
perkembangan kesehatan yang lebih optimum, memaksimalkan kualitas
hidup lansia baik dalam kondisi sehat, sakit, maupun kelemahan serta
memberikan rasa aman, nyaman, terutama dalam menghadapi kematian.
Ditinjau dari aspek legal, dengan adanya prasarana dan pelayanan
yang baik, para lanjut usia dapat diberi pelayanan sedini mungkin
sehingga tidak akan menimbulkan persoalan yang lebih berat dan
merugikan. Sehingga kesejahteraan lansia tercapai, dan tidak ada
pelanggaran terhadap Undang-Undang terkait.

2. Video 2
Akibat Dari Tidak Diterapkannya Aspek Legal Etik

“Seorang Tenaga Kesehatan di kota belgorod rusia pada tanggal 29


desember 2016 berinisal IZ dikabarkan telah membunuh pasien lansia
berinisial YB yang berusia 56 tahun dengan memukul kepala pasien
hingga terjatuh sehingga pasien mengalami trauma kepala. Tenaga
Kesehatan IZ itu memukul pasien lansia disebabkan karena pasien lansia
tersebut menendang perawat yang sedang merawatnya. Akibat
perbuatannya tersebut, Tenaga Kesehatan IZ dipecat dan didakwa telah
menyebabkan kematian akibat kelalaian dan terancam hukuman 2 tahun
penjara”.
Aspek Legal Etik Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan
kewajibannya yang diatur dalam undang-undang keperawatan.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari
pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya
untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan tentu harus juga bisa
diandalkan.
International Council of Nurses (ICN) mengeluarkan kerangka
kerja kompetensi bagi perawat yang mencakup tiga bidang, yaitu bidang
Professional, Ethical and Legal Practice, bidang Care Provision and
Management dan bidang Professional Development “Setiap profesi pada
dasarnya memiliki tiga syarat utama, yaitu kompetensi yang diperoleh
melalui pelatihan yang ekstensif, komponen intelektual yang bermakna
dalam melakukan tugasnya, dan memberikan pelayanan yang penting
kepada masyarakat”. (Budi Sampurna, Pakar Hukum Kesehatan UI 2006)
Praktik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang
batasan legal yang ada dalam praktik perawat. Sama dengan semua aspek
keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum dapat mendukung
pemikiran kristis perawat. Perawat perlu memahami hukum untuk
melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat tidak
perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman
terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan
keperawatan yang profesional.
Dalam video tersebut menampilkan bahwa tenaga kesehatan tersebut
adalah salah satu bukti bahwa ia tidak menerapkan aspek legal etik
sehingga hal-hal tidak diiginkan tersebut terjadi. Tidak menerapkan aspek
legal etik tidak hanya merugikan pasien namun juga merugikan tenaga
kesehatan utamanya perawat.
Menurut aspek-aspek legal etik, tenaga kesehatan tersebut telah
melanggar prinsip beneficience ( berbuat baik). Beneficience sendiri dapat
diartikan melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain..
Selain itu, tenaga kesehatan tersebut telah yang melanggar aspek-aspek
permasalahan legal dalam keperawatan seperti :
a) Kelalaian
Kelalaian dapat diartikan sebagai tindakan Seorang perawat
bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan cara tidak
melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak
melakukan tugas dengan hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh
dan cedera.
b) Penyerangan dan pemukulan
Penyerangan dapat diartikan sebagai dengan sengaja berusaha
untuk menyentuh tubuh orang lain atau bahkan mengancam untuk
melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh orang lain
tanpa ijin.Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin pasien atau
informed consent. Ini berarti pasien harus mengetahui dan menyetujui
apa yang kita rencanakan dan kita lakukan.
c) Penganiayaan
Penganiayaan dapat diartikan sebagai menganiaya pasien
melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat anda terikat secara hukum
untuk menanggung tuntutan hukum. Standar etik meminta perawat
untuk tidak melakukan sesuatu yang membahayakan pasien. Setiap
orang dapat dianiaya, tetapi hanya orang tua dan anak-anaklah yang
paling rentan. Biasanya,pemberi layanan atau keluargalah yang
bertanggung jawab terhadap penganiayaan ini. Mungkin sulit
dimengerti mengapa seseorang menganiaya ornag lain yang lemah atau
rapuh, tetapi hal ini terjadi. Beberapa orang merasa puas bisa
mengendalikan orang lain. Tetapi hampir semua penganiayaan berawal
dari perasaan frustasi dan kelelahan dan sebagai seorang perawat perlu
menjaga keamanan dan keselamatan pasiennya.

Untuk itu pentingnya penerapan aspek legal etik pada


keperawatan yang mencakup semua pasien termasuk pasien lansia,
sehingga dengan menerapkan aspek legal etik, hal-hal yang tidak
diinginkan dapat dihindari sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi
pasien maupun perawat.

Anda mungkin juga menyukai