Anda di halaman 1dari 36

BAB III

Asuhan keperawatan

A. Pengkajian

1. Identitas klien

Nama : Ny. M

Tanggl lahir : 08 Maret 1959

Usia : 60 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

Tanggal masuk RS : 27 April 2019 Jam 13:45

Tanggal pengkajian : 28 April 2019 Jam 07:40

No RM : 01. 412.436

Pekerjaan : Swasta

Diagnosa Medis : Hemoriodectomy

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. L

Umur : 55 tahun

Alamat : Nana Rohana 58 RT.03/01 Kelurahan

Warungmuncang

Hubungan dengan klien : Saudara klien

31
3. Keluhan Utama

Nyeri

4. Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengeluh nyeri ± 4 hari yang lalu nyeri bertambah bila beraktivitas
dan berkurang ketika berbaring dan istirahat, nyeri yang dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 3 (0-10), nyeri yang di rasakan pada
daerah anus dan nyeri sering terjadi pada pada sore dan malam hari.

5. Riwayat kesehatan masa lalu

Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi dan maag

6. Riwayat penyakit keturunan

Klien mengatakan di keluarga tidak ada memiliki penyakit yang sama


sepertinya dan tidak ada penyakit keturunan seperti ( Hipertensi, Jantung,
DM, Asma dan lain-lain).

7. Genoram

v v
v v
v
v
v v v v v v v v
v v v v v v v v
v v
v v

Keterangan :

v : Laki-laki
v
v
: Perempuan
v

: Pasien

32
: Meninggal

: Pernikahan

: Keturunan

8. Pola aktivitas sehari-hari

Jenis aktivitas Sebelum sakit Sesudah sakit

Pola makan dan minum


Makan
Jenis makanan
Nasi, sayur, tempe, tahu Bubur, sayur, buah, telur
Frekuensi
2-3 x sehari 2-3 x sehari
Jumlah makanan
1 porsi 1/2 porsi
Bentuk makanan
Padat Padat
Makanan pantangan
Tidak ada Tidak ada
Gangguan/keluhan
Tidak ada Ada gangguan

Minum
Air mineral Susu dan air mineral
Jenis minuman
6-8 gelas 6-8 gelas
Frekuensi
1-1,5 liter 1-1,5 liter
Jumlah makanan
Tidak ada Tidak ada
Gangguan/keluhan

Pola Eliminasi

BAB

Frekuensi 1 kali sehari 1 kali dalam 4 hari dan


ada darah dalam fesesnya

33
Konsistensi dan warna Padat dan kecoklatan Padat dan kecoklatan (ada
darah dalam fesesnya

Khas
Bau Khas
Perubahan dalam BAB
Gangguan/keluhan Tidak ada
dan sakit dalam BAB
BAK

Frekuensi 6-8 kali sehari


6-8 kali sehari
Warna Kuning jernih
Kuning jernih
Bau Ya
Ya
Gangguan/keluhan Tidak ada
Tidak ada

Pola Istirahat dan tidur

- siang (waktu, lama, 13.00, 1 jam, tidak ada 13:00, 1 jam, tidak ada
kualitas/ganguan istirahat
dan tidur)

- malam (waktu,
lama,kualitas/gangguan 22:00, ± 8 jam, tidak ada 22:00, ± 8 jam, tidak ada
istirahat dan tidur)

Personal Hygiene

Mandi 2 x sehari 2 x sehari di bantu

Cuci rambut 3 x seminggu 3 x semingu di bantu

Gosok gigi 3 x sehari 2 x sehari di bantu

Ganti pakaian 2 x sehari 2 x sehari di bantu

34
Gunting kuku 1 x seminggu -

Gangguan/ masalah Tidak ada ADL di bantu

Pola aktivitas/latihan
fisik

Moblisasi/jenis aktivitas
Lari Tidak
Waktu, lama /frekuensi
30 menit, pagi Tidak ada
Ganguan/masalah
Tidak ada Ada gangguan

Kebiasaan lain

Merokok Tidak ada Tidak ada

Alkohol Tidak ada Tidak ada

9. Pemeriksaan fisik persistem

a. Keadaan umum

Kesadaran : compos mentis

GCS : E4 V5 M6

b. Tanda - tanda vital

Tekanan darah : 160/90 mmHg

Nadi : 88 x / menit

Pernapasan : 20 x menit

Suhu : 36,4 0c

SPO2 : 98 %

35
Berat badan : 65 kg sebelum sakit

Berat badan : 62 kg sesudah sakit

Tinggi badan : 157 cm

BMI : 26,4 kg/mm2

c. Sistem pernapasan

Inspeksi : Bentuk hidung simetris antara kiri dan kanan, bersih, tidak
ada lesi, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, bentuk dada
simetris tidak ada lesi.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung dan dada

Auskultasi : Suaru paru vesikuler

d. Sistem kardiovaskuler

Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, skera tidak ikterik, pergerakan


bola mata normal, kulit tampak normal tidak pucat, bentuk abdomen
simetris, tidak ada lesi.

Palpasi : Nadi normal 88 x/menit, CRT < 2 detik, tidak ada nyeri tekan
pada abdomen

Auskultasi : Suara jantung normal (lup-dup), denyut jantung teratur.

e. Sistem neurologis

Inspeksi : Kesadaran compos mentis, tidak ada kesulitan saat berbicara,


GCS normal 15 ( E4, V5, M6), status mental baik, tremor tidak ada,
kejang tidak ada.

Palpasi : Kekuatan otot normal ( klien dapat beraktivitas sendiri tanpa


bantuan orang lain)

36
Perkusi : Refleks patella (+), refleks bisep (+)

Tes Saraf Cranial :

N I Olfaktorius : Dapat mencium bau minyak kayu putih

N II Optikus : -

N III Okulomotor : Gerakan bola mata normal, refleks pupil normal

N IV Troklearis : Gerakan bulu mata ekstraokular

N V Trigeminus : Pergerakan wajah simetris, pergerakan rongga


mulut normal

N VI Abdusens : -

N VII Fasialis : Ekspresi wajah simetris

N VIII Vestibuloklearis : Tes rinne normal

N XI Glosofaringeal : Tes rasa manis normal, asin normal, pahit


normal

f. Sistem perkemihan

Inspeksi : Pola BAK dalam sehari 5-8 kali, warna normal (kuning
jernih), tidak ada nyeri saat BAK, tidak memakai kateter

Perkusi : Tidak ada nyeri saat BAK.

g. Sistem endokrin

Inspeksi : Rambut bersih dan warna rambut hitam, Tidak ada


pembengkakan kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, dan tidak ada
peningkatan JVP.

37
h. Sistem integumen

Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak edema, keadaan kulit bersih,
badan tidak bau, pernapasan tidak bau, mandi 2 kali sehari

Palpasi : Turgor kulit normal, akral teraba normal (tidak dingin


ataupun panas), suhu 36,4 0C.

i. Sistem muskuloskelektal

Inspeksi : Tidak ada edema, ROM aktif, tidak ada kelaian pada tulang

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi :

reflek patella (+), feflek bisep (+) dan reflek trisep (+), kekuatan
otot normal mobilisasi tidak dibantu 5 5

5 5

j. Sistem pencernaan

Inspeksi : Rongga mulut bersih, karies gigi tidak ada, lidah bersih,
mukasa bibir kering, warna bibir merah muda, muntah ada, gigi
lengkap, gigi berlubang tidak ada, tidah ada perdarahan pada gusi,
tidak ada peradangan, kesakitan saat BAB, ada darah pada feses,
daerah anus nyeri dengan skala nyeri 3, terdapat luka pada aderah anus,
luka terbalut perban.

Auskultasi : Bising usus 6 x/menit frekuensi normal

38
10. Data psiko -sosial-spiritual

a. Data psikologis

1) Pengaruh penyakit terhadap psikologis

Klien mengatakan penyakit yang di deritanya menghambat dalam


melakukan tugasnya sehari-hari di rumah dan merepotkan anak dan
saudaranya.

2) Persepsi klien terhadap penyakitnya

Klien mengatakan penyakit yang dideritanya adalah cobaan dari


Tuhan Yang Maha Kuasa dan Ikhlas menjalaninya.

3) Hubungan klien tehadap pelayanan keperawatan

Klien sangat kooperatif dalam pelayanan keperawatan terlebih lagi


pada saat pemberian obat.

b. Data sosial

1) Hubungan klien dengan orang lain (perawat, petugas kesehatan lain,


klien lain, dan keluarga)

Klien memiliki hubungan yang sangat baik dengan perawat, dokter,


keluarga, dan besosialisasi dengan klien lain sangat baik.

2) Peran dan fungsi klien dalam keluarga

Klien sebagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga, pada saat sakit
klien takut tidak dapat menjadi ibu yang baik untuk anaknya

c. Data spiritual

Klien mengatakan selalu ke gereja, dan klien percaya bahwa Tuhan


akan menyembuhkan penyakitnya.

39
11. Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium Tanggal : 27.April.2019/ jam : 15.38 wib

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan

Hematologi

Hematologi Paket B

Hemoglobin (HGB) 12.7 g/dL 11.7 15.5

Hematokrit (HCT) 39 % 35 – 47

Leukosit (WBC) 9.05 103 / mm3 4.00 - 10.00

Trombosit (PLT) 393 103 / mm3 150 – 450

Eritrosit (RBC) 4.9 Juta/mm3 3.8 - 5.2

Nilai-nilai MC (eritrosit
rata-rata)

MCV 80 fL 80 – 100

MCH 26 pg/mL 26 – 34

MCHC 32 g/dL 32 – 36

Hitung Jenis

Basofil 0.2 % 0.0 1.0

Eosinofil L 1.0 % 2.0 - 4.0

Nertofil Staf L 0.0 % 3.0 - 5.0

Netrofil Segmen 65.4 % 50.0 - 70.0

Limfosit 28.8 % 25.0 - 40.0

40
Monosit 4.6 % 2.0 - 10.0

Waktu Perdarahan 1.00 menit 1.0 3.00

Waktu Pembekuan 7.00 menit 5 – 11

KIMIA KLINIK

Natrium (Na) 144 mEq/L 135 – 147

Kalium (K) 3.7 mEq/L 3.5 - 5.5

Glukosa Darah Sewaktu 100 mg/dL < 140

Ureum 11.8 mg/dL 10 – 50

12. Terapi

Nama Obat Aturan dan Rute

Captropil 12.5mg 3x1 tablet peroral

Torasik 30mg 3x1 amp dimasukan ke dalam asering

Ciprofloxacin 500mg 2x1 tablet peroral

Tramifen 3x1 tablet peroral

Ranitidin 3 x 1 secara Intravena

Omeprazole 40 mg 3 x 1 secara intravena

41
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 Ds : Konstipasi, peningkatan tekanan Nyeri akut


intra abdomen, peningkatan tekanan
klien mengeluh
vena haemorrhoidalis, nutrisi,
nyeri ± 4 hari yg
prognanci
lalu

Pelebaran pembuluh darah vena pada


Do :
pleksus haemorrhoidsalis ( pada
 klien tampak saluran anus)
meringis
kesakitan
Post operasi
 Gelisah

 Skala nyeri 4
Pembedahan/insisi
 Tanda- tanda
vital ( td :
160/90
Inkontinuitas jaringan
mmHg, n : 88
x / menit, p :
20 x menit,
Merangsang saraf reseptor nyeri
SPO2 :
98 %, S :
36,4 0c ).
Hipotalamus

Persepsi nyeri

42
Nyeri akut

2. Ds : klien Konstipasi, peningkatan tekanan Ketidakseimban


mengeluh mual intra abdomen, peningkatan tekanan gan nutrisi
muntah dan tidak vena haemorrhoidalis, nutrisi, kurang dari
nafsu makan prognanci kebutuhan tubuh

Do : Pelebaran pembuluh darah vena pada


pleksus haemorrhoidsalis ( pada
 Tidak nafsu
saluran anus)
makan

 Mual muntah
Post operasi
 Berat badan
turun ( 65-62
kg ). turun 3
Distensi abdomen
kg

Menekan gaster

Peningkatan produksi HCL

Mual muntah

Nafsu makan berkurang

Ketidakseimbangan nutrisi kurang

43
dari kebutuhan tubuh

44
3 Ds : Konstipasi, peningkatan tekanan Intoleransi
intra abdomen, peningkatan tekanan aktivitas
Klien mengatakan
vena haemorrhoidalis,
kesulitan dalam
nutrisi,prognanci
melakukan
aktivitas

Pelebaran pembuluh darah vena pada


pleksus haemorrhoidsalis ( pada
Do :
saluran anus).
 Lemah

 Makan dan
Post operasi
minum di
bantu

 Mandi di Pembedahan/insisi
bantu

inkontinuitas jaringan

Intoleransi aktivitas

45
4 Ds : klien Konstipasi, peningkatan tekanan Resiko
mengatakan intra abdomen, peningkatan tekanan konstipasi
kesulitan saat vena haemorrhoidalis, nutrisi,
BAB prognanci

Do : Pelebaran pembuluh darah vena pada


pleksus haemorrhoidsalis ( pada
 Kesulitan saat
saluran anus)
BAB
Post operasi
 Dalam 4 hari
baru 1 kali Prolaps haemoroid
BAB
( sedikit )
Takut untuk BAB
 Sakit saat
BAB

 Feses ada Fases keras


darah

Resiko konstipasi

46
5 Ds : klien Konstipasi, peningkatan tekanan Resiko infeksi
bertanya intra abdomen, peningkatan tekanan
mengenai cara vena haemorrhoidalis, nutrisi,
perawatan luka prognanci

Do : Pelebaran pembuluh darah vena pada


pleksus haemorrhoidsalis ( pada
 Klien
saluran anus)
bertanya
mengenai
cara
Post operasi
perawatan
luka

 Terdapat luka Pembedahan/insisi


pada daerah
anus
inkontinuitas jaringan
Luka tertutup
balutan

Terdapat luka post operasi

Post d’entry

Resiko infeksi

47
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan

1. Nyeri Akut Tupan : 1. Kaji tanda-tanda vital  Nyeri dapat


menyebabkan nadi,
Setelah dilakukan tindakan
tekanan darah
keperawatan selama 3x24 jam di
meningkat dan
harapkan nyeri yang di alami klien
untuk mengetahui
hilang.
tahap
Tupen : perkembangan
kondisi klien.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam di  posisi nyaman
2. Mengedukasi kepada
harapkan nyeri yang di alami klien mampu mengurangi
klien posisi yang
berkurang. nyeri pada daerah
nyaman
anus dan pantat.
Dengan kriteria hasil :

1. tanda-tanda vital dalam batas


3. Mengkaji skala nyeri
normal  Suatu pendekatan
pada klien
komprehensif untuk

48
2. Nyeri yang di alami klien hilang menentukan
intervensi

 Teknik relaksasi dan


4. Mengajarkan kepada
distraksi dapat
klien teknik relaksasi
menurunkan
dan distraksi kepada
stimulus nyeri yang
klien pada saat nyeri
ada pada klien

 Obat antipiretik
5. Kolaborasi dengan dapat menurunkan
tim medis lain dalam stimulus nyeri yang
pemberian obat ada pada klien
antipiretik

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan

2 Ketidakseimbangan nutrisi Tupan : 1. Kaji gangguan makan  Mencegah dan


kurang dari kebutuhan tubuh yang terjadi pada menangani
Setelah di lakukan tindakan
klien gangguan makan
keperawatan selama 3x24 jam di

49
harapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi yang dialami klien

Tupen : 2. Berikan terapi cairan  Meningkatkan


dan elekrolit kepada keseimbangan
Setelah dilakukan tindakan
klien cairan dan elektrolit
keperawatan selama 1x24 jam
agar dapat
diharapkan klien mau makan
mencegah
walaupun sedikit
komplikasi akibat
Dengan kriteria hasil : kadar cairan yang
tidak normal.
1. kebutuhan nutrisi terpenuhi
 Mengumpulkan dan
Mual muntah (- ) 3. Memantau nutrisi
menganalisis data
yang diberikan
pasien untuk
kepada klien
mencegah dan
meminalkan kurang
gizi

 Pemberian makanan
4. Kolaborasi dengan
dan cairan untuk

50
tim gizi dalam mendukung proses
pemberian terapi metabolik pasien
nutrisi kepada klien yang malnutrisi

5. Kolaborasi dengan  Mengatasi mual


tim medis lain dalam muntah yang
pemberian obat dialami klien agar
ondansentron makanan yang
dimakan tidak di
muntahkan.

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan

3 Intoleransi aktivitas Tupan : 1. Mengkaji tingkat  Nutrisi yang benar


kemampuan klien dapat memberikan
Setelah dilakukan tindakan
dalam melakukan sumber-sumber
keperawatan selama 3x24 jam
aktivitas sehari-hari. energi yang adekuat
diharapkan klien dapat melakukan
kepada klien
aktivitas sehari-hari 2. Pantau asupan nutrisi
yang di berikan  Melihat status

51
Tupen : kepada klien kebutuhan gizi klien

Setelah dilakukan tindakan 3. Mengajarkan klien  Mengatur


keperawatan selama 1x24 jam cara manajemen penggunaan energi
diharapkan aktivitas sehari-hari di energi untuk mengatasi
bantu sebagian atau mencegah
kelelahan dan
Dengan kriteria hasil :
mengoptimalkan
1. Badan tidak lemah fungsi

2. Makan dan minum tidak di bantu  Menggunakan


4. Mengajarkan klien
gerakan tubuh aktif
3. Mandi tidak di bantu dalam terapi latihan
atau pasif untuk
fisik dalam mobilitas
mempertahankan
sendi
atau memperbaiki
fleksibilitas sendi

5. Membantu klien  Membantu klien


dalam aktivitas untuk melakukan
sehari-hari aktivitas sehari-hari.

52
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan

4 Tupan : 1. Kaji BAB klien  Mengetahui pola


dalam sehari eliminasi atau BAB
Setelah dilakukan tindakan
klien normal atau
keperawatan selama 3x24 jam
tidak.
diharapkan defekasinya normal
2. Manajemen defekasi
 Membentuk dan
Tupen : kepada klien .
mempertahankan
Setelah dilakukan tindakan pola eliminasi
keperawatan diharapkan selama 1x24 defekasi yang
jam diharapkan resiko konstipasi teratur
berkurang. 3. Menganjurkan
 Meningkatkan
kepada klien untuk
Dengan kriteria hasil : keseimbangan
banyak minum dan
cairan dan
1. Defekasi normal makan makanan yang
mencegah
berserat
komplikasi akibat
kadar cairan yang
tidak normal

53
4. Menganjurkan klien  Membantu dalam
untuk mobilisasi proses defekasi

5. Kolaborasi dengan  Membantu dalam


tim medis lain dalam melancarkan BAB
pemberian obat yang mampet
laksatif (obat termasuk feses atau
pencahar) tinja yang keras.

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan

5 Tupan : 1. Kaji tanda-tanda vital  Resiko infeksi dapat


membuat suhu
Setelah dilakukan tindakan
tubuh meningkat.
keperawatan selama 3x24 jam
2. Melakukan
diharapkan tidak ada tanda-tanda  Perawatan luka
perawatan luka
resiko infeksi yang benar dapat
kepada klien
mencegah

54
Tupen : terjadinya infeksi
pada klien dan
Setelah dilakukan tindakan
membersihkan,
keperawatan selama 1x24 jam
memantau proses
diharapkan tidak ada resiko infeksi.
penyembuhan luka
Dengan kriteria hasil : yang ditutup dengan
jahitan dan bantuan
1. tanda-tanda vital dalam batas
normal. 3. Menganti balutan  Mencegah agar
luka klien tidak terjadinya
Tidak ada tanda-tanda resiko infeksi
infeksi

 meminimalkan
4. Mengajarkan klien
penyebaran dan
dan keluarga cara
penularan agens
perawatan luka
infeksius
dengan tindakan
aseptik yaitu cuci  Mencegah dan
tangan sebelum dan mendeteksi dini
sesudah melakukan infeksi pada pasien

55
tindakan yang beresiko
infeksi

 Penambah
5. Melakukan edukasi
pengetahuan klien
kepada klien tentang
tentang infeksi
perlindungan infeksi

 Antibiotik dapat
6. kolaborasi kepada tim
membunuh bakteri
medis lain dalam
dan mencegah
pemberian antibotik
bakteri untuk
berkembang biak.

56
Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
keperawatan

Sabtu, 27 April DX 1,2,3,4,5 13:50 1. Melakukan anamnesa kepada klien S:


2019
R/: Klien kooperatif saat di anamnesa Klien mengeluh nyeri dengan skala
nyeri 3, mual muntah dan makan 1/2
1,2,3,4,5 13:55 2. Kaji tanda-tanda vital kepada klien
porsi, kesulitan saat BAB, cemas,
R/: TD : 150/90 mmHg, nadi : 80 x per dan bertanya cara perawatan luka
menit, pernapasan : 20 x per menit, SPO2 post operasi.
98%
O:
3. Mengkaji skala nyeri
 Klien tampak meringis
1 15:00
R/: Klien tampak meringis kesakitan, kesakitan
Gelisah, Skala nyeri 3
 Klien tampak gelisah
1,5 4. Mengajarkan kepada klien teknik
 Klien mual muntah, makan
relaksasi dan distraksi saat nyeri
15:30 1/2 porsi
( tarik napas dalam dan menonton)
 Kesulitan saat BAB
R/: Klien mengatakan nyeri sedikit

57
berkurang  Bertanya mengenai cara
perawatan luka
5. Pemberian obat analgesik kepada
klien secara intravena  tanda-tanda vital
1
R/ klien mengatakan rasa nyeri berkurang Tekanan darah 159/90
17.00
mmHg, nadi : 80 x per
6. Melakukan perawatan luka kepada
menit, pernapasan : 20 x
klien
per menit, SPO2 : 98%
2
R/ luka post operasi baik, tanda-tanda
 skala nyeri 3
infeksi tidak ada, push tidak ada
A : masalah belum teratasi
18:00 7. Memberikan obat antibotik kepada
klien secara intravena 1. Nyeri akut belum teratasi

R/ 2. Ketidakseimbangan nutrisi
2
kurang dari kebutuhan
8. menganjurkan kepada klien untuk
tubuh belum teratasi
banyak minum dan makan makanan
4 20:00 yang berserat 3. Intoleransi aktivitas belum
teratasi
R/ klien mau minum dan makan walaupun

58
sedikit 4. Resiko konstipasi belum
teratasi
9. mengkaji BAB klien dalam sehari
5. Resiko infeksi belum
20:00 R/ 1 x sehari, warna kecoklatan, durasi,
teratasi
konsistensi
P : lanjutkan intervensi
3
1. Mengajarkan kepada
10. Kaji gangguan makan yang terjadi
klien teknik relaksasi
pada klien
dan distraksi saat nyeri
3
R/ klien mengatakan kesulitan makan
2. Pemberian obat
21:00 karena mual dan muntah
analgesik, antibiotik
3,4 11. Memantau nutrisi yang diberikan dan laksatif kepada
kepada klien klien

R/ klien mau makan walapun sedikit 3. Melakukan perawatan


luka kepada pasien
12. Kolaborasi dengan tim medis lain
21:30
dalam pemberian obat ondansentron 4. menganjurkan kepada
klien untuk banyak

59
3,4 R/ klien mengatakan mual muntahnya minum dan makan
berkurang makanan yang berserat

13. Mengkaji tingkat kemampuan klien 5. mengkaji BAB klien


dalam melakukan aktivitas dalam sehari
17:00 sehari-hari
6. kaji tanda-tanda vital
1,2,3,4,5 R/ aktivitas sehari-hari di bantu

14. Membantu klien dalam aktivitas


sehari-hari
18:00
R/ bisa melakukan aktivitas sehari-hari
dengan bantuan keluarga dan perawat
1,2,5
15. Mengajarkan klien dan keluarga cara
perawatan luka dengan tindakan
aseptik yaitu cuci tangan sebelum dan
16:30
sesudah melakukan tindakan

R/ klien dan keluarga memahami cara

60
cuci tangan yang benar

17:20 16. Kolaborasi dengan tim medis lain


dalam pemberian obat laksatif (obat
pencahar)

R/ 1x sehari, warna kecoklatan, durasi,


1,2,3,4,5 konsistensi

18:45 17. Observasi tanda- tanda vital

R/ tekanan darah 150/90 mmHg, nadi


80x/menit, pernapasan 20x/menit, SPO2
98%

Hari/Tanggal Diagnosa Jam Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan

61
keperawatan

Minggu, 1,2,3,4,5 08.00 1. Melakukan anamnesa kepada klien S:


28-04-2019
R/: Klien kooperatif saat di anamnesa Klien mengeluh nyeri dengan skala
nyeri 2, mual muntah tidak ada,
1,2,3,4,5 08:20 2. Kaji tanda-tanda vital kepada klien
sudah mau makan dan habis 1 porsi,
R/: TD : 140/80 mmHg, nadi : 80x/ menit, kesulitan saat BAB.
pernapasan : 20x/menit, SPO2 98%
O:
3. Mengkaji skala nyeri
 Klien tampak meringis
R/: Klien tampak meringis kesakitan (-)
kesakitan(-) ,Gelisah (-) , Skala nyeri 2
 Gelisah (-)
1 09:00
4. Mengajarkan kepada klien teknik
 Mual muntah (-), makan 1
relaksasi dan distraksi saat nyeri
porsi habis
( taris napas dalam dan menonton)
 Kesulitan saat BAB
R/: Klien mengatakan nyeri sedikit
1 10:00
berkurang  tanda-tanda vital

62
5. Pemberian obat analgesik kepada Tekanan darah 140/80
klien secara intravena mmHg, nadi : 80x/menit,
Pernapasan menit,
R/ klien mengatakan rasa nyeri berkurang
pernapasan : 20 x per
6. Melakukan perawatan luka kepada menit, SPO2 : 98%
klien
 skala nyeri 2
1 08:00
R/ luka post operasi baik, tanda-tanda
A : masalah belum teratasi
infeksi tidak ada, push tidak ada
1. Nyeri akut belum teratasi
7. Memberikan obat antibotik kepada
klien secara intravena 2. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
R/
1,5 11:00 tubuh sudah teratasi
8. menganjurkan kepada klien untuk
3. Intoleransi aktivitas belum
banyak minum dan makan makanan
teratasi
yang berserat
4. Resiko konstipasi belum
R/ klien mau minum dan makan walaupun
teratasi
sedikit

63
5 08:00 9. mengkaji BAB klien dalam sehari 5. Resiko infeksi belum
teratasi
R/ 1 x sehari, warna kecoklatan, durasi,
konsistensi P : lanjutkan intervensi

10. Kaji gangguan makan yang terjadi Mengajarkan kepada klien teknik
2, 4 12:00
pada klien relaksasi dan distraksi saat nyeri

R/ klien mengatakan kesulitan makan 7. Pemberian obat


karena mual dan muntah analgesik, antibiotik
dan laksatif kepada
11. Memantau nutrisi yang diberikan
klien
kepada klien
8. Melakukan perawatan
R/ klien mau makan walapun sedikit
1,4 14:00 luka kepada pasien
12. Kolaborasi dengan tim medis lain
9. menganjurkan kepada
dalam pemberian obat ondansentron
klien untuk banyak
R/ klien mengatakan mual muntahnya minum dan makan
2,4 17:00 berkurang makanan yang berserat

13. Mengkaji tingkat kemampuan klien 10. mengkaji BAB klien

64
dalam melakukan aktivitas dalam sehari
sehari-hari
11. kaji tanda-tanda vital
R/ aktivitas sehari-hari dapat dilakukan
sendiri sebagian
2 18:00
14. Membantu klien dalam aktivitas
sehari-hari

R/ bisa melakukan aktivitas sehari-hari


sebagian tanpa bantuan keluarga dan
2 17:30
perawat

15. Mengajarkan klien dan keluarga cara


perawatan luka dengan tindakan
aseptik yaitu cuci tangan sebelum dan
5 16:30
sesudah melakukan tindakan

R/: Klien dan keluarga memahami cara

65
cuci tangan yang benar

16. Observasi tanda- tanda vital

17:20 R/: Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi


80x/menit, pernapasan 20x/menit, SPO2
98%
1,2,3,4,5

66

Anda mungkin juga menyukai