Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. M
Usia : 60 Tahun
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
No RM : 01. 412.436
Pekerjaan : Swasta
Nama : Ny. L
Umur : 55 tahun
Warungmuncang
31
3. Keluhan Utama
Nyeri
Klien mengeluh nyeri ± 4 hari yang lalu nyeri bertambah bila beraktivitas
dan berkurang ketika berbaring dan istirahat, nyeri yang dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 3 (0-10), nyeri yang di rasakan pada
daerah anus dan nyeri sering terjadi pada pada sore dan malam hari.
7. Genoram
v v
v v
v
v
v v v v v v v v
v v v v v v v v
v v
v v
Keterangan :
v : Laki-laki
v
v
: Perempuan
v
: Pasien
32
: Meninggal
: Pernikahan
: Keturunan
Minum
Air mineral Susu dan air mineral
Jenis minuman
6-8 gelas 6-8 gelas
Frekuensi
1-1,5 liter 1-1,5 liter
Jumlah makanan
Tidak ada Tidak ada
Gangguan/keluhan
Pola Eliminasi
BAB
33
Konsistensi dan warna Padat dan kecoklatan Padat dan kecoklatan (ada
darah dalam fesesnya
Khas
Bau Khas
Perubahan dalam BAB
Gangguan/keluhan Tidak ada
dan sakit dalam BAB
BAK
- siang (waktu, lama, 13.00, 1 jam, tidak ada 13:00, 1 jam, tidak ada
kualitas/ganguan istirahat
dan tidur)
- malam (waktu,
lama,kualitas/gangguan 22:00, ± 8 jam, tidak ada 22:00, ± 8 jam, tidak ada
istirahat dan tidur)
Personal Hygiene
34
Gunting kuku 1 x seminggu -
Pola aktivitas/latihan
fisik
Moblisasi/jenis aktivitas
Lari Tidak
Waktu, lama /frekuensi
30 menit, pagi Tidak ada
Ganguan/masalah
Tidak ada Ada gangguan
Kebiasaan lain
a. Keadaan umum
GCS : E4 V5 M6
Nadi : 88 x / menit
Pernapasan : 20 x menit
Suhu : 36,4 0c
SPO2 : 98 %
35
Berat badan : 65 kg sebelum sakit
c. Sistem pernapasan
Inspeksi : Bentuk hidung simetris antara kiri dan kanan, bersih, tidak
ada lesi, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, bentuk dada
simetris tidak ada lesi.
d. Sistem kardiovaskuler
Palpasi : Nadi normal 88 x/menit, CRT < 2 detik, tidak ada nyeri tekan
pada abdomen
e. Sistem neurologis
36
Perkusi : Refleks patella (+), refleks bisep (+)
N II Optikus : -
N VI Abdusens : -
f. Sistem perkemihan
Inspeksi : Pola BAK dalam sehari 5-8 kali, warna normal (kuning
jernih), tidak ada nyeri saat BAK, tidak memakai kateter
g. Sistem endokrin
37
h. Sistem integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak edema, keadaan kulit bersih,
badan tidak bau, pernapasan tidak bau, mandi 2 kali sehari
i. Sistem muskuloskelektal
Inspeksi : Tidak ada edema, ROM aktif, tidak ada kelaian pada tulang
Perkusi :
reflek patella (+), feflek bisep (+) dan reflek trisep (+), kekuatan
otot normal mobilisasi tidak dibantu 5 5
5 5
j. Sistem pencernaan
Inspeksi : Rongga mulut bersih, karies gigi tidak ada, lidah bersih,
mukasa bibir kering, warna bibir merah muda, muntah ada, gigi
lengkap, gigi berlubang tidak ada, tidah ada perdarahan pada gusi,
tidak ada peradangan, kesakitan saat BAB, ada darah pada feses,
daerah anus nyeri dengan skala nyeri 3, terdapat luka pada aderah anus,
luka terbalut perban.
38
10. Data psiko -sosial-spiritual
a. Data psikologis
b. Data sosial
Klien sebagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga, pada saat sakit
klien takut tidak dapat menjadi ibu yang baik untuk anaknya
c. Data spiritual
39
11. Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium Tanggal : 27.April.2019/ jam : 15.38 wib
Hematologi
Hematologi Paket B
Hematokrit (HCT) 39 % 35 – 47
Nilai-nilai MC (eritrosit
rata-rata)
MCV 80 fL 80 – 100
MCH 26 pg/mL 26 – 34
MCHC 32 g/dL 32 – 36
Hitung Jenis
40
Monosit 4.6 % 2.0 - 10.0
KIMIA KLINIK
12. Terapi
41
ANALISA DATA
Skala nyeri 4
Pembedahan/insisi
Tanda- tanda
vital ( td :
160/90
Inkontinuitas jaringan
mmHg, n : 88
x / menit, p :
20 x menit,
Merangsang saraf reseptor nyeri
SPO2 :
98 %, S :
36,4 0c ).
Hipotalamus
Persepsi nyeri
42
Nyeri akut
Mual muntah
Post operasi
Berat badan
turun ( 65-62
kg ). turun 3
Distensi abdomen
kg
Menekan gaster
Mual muntah
43
dari kebutuhan tubuh
44
3 Ds : Konstipasi, peningkatan tekanan Intoleransi
intra abdomen, peningkatan tekanan aktivitas
Klien mengatakan
vena haemorrhoidalis,
kesulitan dalam
nutrisi,prognanci
melakukan
aktivitas
Makan dan
Post operasi
minum di
bantu
Mandi di Pembedahan/insisi
bantu
inkontinuitas jaringan
Intoleransi aktivitas
45
4 Ds : klien Konstipasi, peningkatan tekanan Resiko
mengatakan intra abdomen, peningkatan tekanan konstipasi
kesulitan saat vena haemorrhoidalis, nutrisi,
BAB prognanci
Resiko konstipasi
46
5 Ds : klien Konstipasi, peningkatan tekanan Resiko infeksi
bertanya intra abdomen, peningkatan tekanan
mengenai cara vena haemorrhoidalis, nutrisi,
perawatan luka prognanci
Post d’entry
Resiko infeksi
47
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan
48
2. Nyeri yang di alami klien hilang menentukan
intervensi
Obat antipiretik
5. Kolaborasi dengan dapat menurunkan
tim medis lain dalam stimulus nyeri yang
pemberian obat ada pada klien
antipiretik
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan
49
harapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi yang dialami klien
Pemberian makanan
4. Kolaborasi dengan
dan cairan untuk
50
tim gizi dalam mendukung proses
pemberian terapi metabolik pasien
nutrisi kepada klien yang malnutrisi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan
51
Tupen : kepada klien kebutuhan gizi klien
52
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan
53
4. Menganjurkan klien Membantu dalam
untuk mobilisasi proses defekasi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria keperawatan Intervensi keperawatan Rasional keperawatan
54
Tupen : terjadinya infeksi
pada klien dan
Setelah dilakukan tindakan
membersihkan,
keperawatan selama 1x24 jam
memantau proses
diharapkan tidak ada resiko infeksi.
penyembuhan luka
Dengan kriteria hasil : yang ditutup dengan
jahitan dan bantuan
1. tanda-tanda vital dalam batas
normal. 3. Menganti balutan Mencegah agar
luka klien tidak terjadinya
Tidak ada tanda-tanda resiko infeksi
infeksi
meminimalkan
4. Mengajarkan klien
penyebaran dan
dan keluarga cara
penularan agens
perawatan luka
infeksius
dengan tindakan
aseptik yaitu cuci Mencegah dan
tangan sebelum dan mendeteksi dini
sesudah melakukan infeksi pada pasien
55
tindakan yang beresiko
infeksi
Penambah
5. Melakukan edukasi
pengetahuan klien
kepada klien tentang
tentang infeksi
perlindungan infeksi
Antibiotik dapat
6. kolaborasi kepada tim
membunuh bakteri
medis lain dalam
dan mencegah
pemberian antibotik
bakteri untuk
berkembang biak.
56
Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
keperawatan
57
berkurang Bertanya mengenai cara
perawatan luka
5. Pemberian obat analgesik kepada
klien secara intravena tanda-tanda vital
1
R/ klien mengatakan rasa nyeri berkurang Tekanan darah 159/90
17.00
mmHg, nadi : 80 x per
6. Melakukan perawatan luka kepada
menit, pernapasan : 20 x
klien
per menit, SPO2 : 98%
2
R/ luka post operasi baik, tanda-tanda
skala nyeri 3
infeksi tidak ada, push tidak ada
A : masalah belum teratasi
18:00 7. Memberikan obat antibotik kepada
klien secara intravena 1. Nyeri akut belum teratasi
R/ 2. Ketidakseimbangan nutrisi
2
kurang dari kebutuhan
8. menganjurkan kepada klien untuk
tubuh belum teratasi
banyak minum dan makan makanan
4 20:00 yang berserat 3. Intoleransi aktivitas belum
teratasi
R/ klien mau minum dan makan walaupun
58
sedikit 4. Resiko konstipasi belum
teratasi
9. mengkaji BAB klien dalam sehari
5. Resiko infeksi belum
20:00 R/ 1 x sehari, warna kecoklatan, durasi,
teratasi
konsistensi
P : lanjutkan intervensi
3
1. Mengajarkan kepada
10. Kaji gangguan makan yang terjadi
klien teknik relaksasi
pada klien
dan distraksi saat nyeri
3
R/ klien mengatakan kesulitan makan
2. Pemberian obat
21:00 karena mual dan muntah
analgesik, antibiotik
3,4 11. Memantau nutrisi yang diberikan dan laksatif kepada
kepada klien klien
59
3,4 R/ klien mengatakan mual muntahnya minum dan makan
berkurang makanan yang berserat
60
cuci tangan yang benar
61
keperawatan
62
5. Pemberian obat analgesik kepada Tekanan darah 140/80
klien secara intravena mmHg, nadi : 80x/menit,
Pernapasan menit,
R/ klien mengatakan rasa nyeri berkurang
pernapasan : 20 x per
6. Melakukan perawatan luka kepada menit, SPO2 : 98%
klien
skala nyeri 2
1 08:00
R/ luka post operasi baik, tanda-tanda
A : masalah belum teratasi
infeksi tidak ada, push tidak ada
1. Nyeri akut belum teratasi
7. Memberikan obat antibotik kepada
klien secara intravena 2. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
R/
1,5 11:00 tubuh sudah teratasi
8. menganjurkan kepada klien untuk
3. Intoleransi aktivitas belum
banyak minum dan makan makanan
teratasi
yang berserat
4. Resiko konstipasi belum
R/ klien mau minum dan makan walaupun
teratasi
sedikit
63
5 08:00 9. mengkaji BAB klien dalam sehari 5. Resiko infeksi belum
teratasi
R/ 1 x sehari, warna kecoklatan, durasi,
konsistensi P : lanjutkan intervensi
10. Kaji gangguan makan yang terjadi Mengajarkan kepada klien teknik
2, 4 12:00
pada klien relaksasi dan distraksi saat nyeri
64
dalam melakukan aktivitas dalam sehari
sehari-hari
11. kaji tanda-tanda vital
R/ aktivitas sehari-hari dapat dilakukan
sendiri sebagian
2 18:00
14. Membantu klien dalam aktivitas
sehari-hari
65
cuci tangan yang benar
66