Hasan Basri
(STAIN Pamekasan/email: basrie_hasan@yahoo.com)
Abstract:
Speaking is important language skill in language learning process. The success of
study English reflects to a mastery of speaking skill. In order to, to choose
appropriate learning activities will help the students comprehend the speaking
skill well. There are effective steps of learning activity to facilitate the students
to study speaking; memory, cognitive, and compensation learning activities. The
combination of learning activity can facilitate the speaking learning process that
is not only finding the meaning, but also comprehend the purpose and the use,
and can be used in daily communication.
Keywords:
Speaking, learning activities, communication
yang mumpuni, mental yang bagus serta modalitas untuk bisa berbicara denga
kondisi kelas yang kompetitif. lancar dan fasih.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Hampir keseluruhan mahasiswa
mahasiswa TBI unggulan adalah TBI unggulan memiliki mental yang kuat.
mahasiswa terbaik TBI yang merupakan Mereka menunjukkan secara jelas
hasil dari serentetan panjang test yang bahwa fondasi mental merka terbangun
dilakukan sebagai saringan dalam dengan kuat dan kokoh ketika merka
menseleksi pendaftar mahasiswa Jalur berbicra mereka tidak ragu untuk
Beasiswa. 20 mahasiswa terpilih karena menyakatan pendapat, menyanggah
kemampuan bahasa yang mumpuni. pendapat, bertanya, bahakan mengojlok
Language competence dan language teman mereka sendiri. Mereka kadang
performance yang merka miliki jauh bergurau dengan dosen speakingnya,
berbeda dengan kelas-kelas reguler TBI Ibu Afifah. Mereka berbicara dengan
lainya. Sebagai bandingan, dari data tidak lagi memiliki hambatan secara
yang didapat dari peneliti mahasiswa mental yang berarti. Kecemasan, rasa
TBI Unggulan hampir tidak memiliki takut, dan malu sudah bukan menjadi
keluhan dengan penguasaan tatabahasa masalah pengahambat dalam berbicara.
(grammar) dan kosakata (vocabulary) Diantara semua kelas speaking
yang hampir semua mahasiswa reguler yang dimilki oleh TBI kelas Unggulanlah
mengalami kesulitan. Sebagai contoh, yang paling aktif dalam speaking. TBI
mahasiswa reguler untuk mengunakan memilki 5 kelas dengan jumlah murid
simple present tense dalam kalimat sekitar 35 mahasiswa kecuali kelas
kadang mereka bigung. Simple present Unggulan, yaitu hanya 20 mahasiswa.
tense yang dipakai untuk menyatakan Kelas-kelas di TBI terbagi menjadi 5
kejadian sehari-hari dan kebenaran kelas dari A sampai E. Kelas A adalah
umum terkadang rancu dengan tense kelas unggulan sedangkan kelas yang
sperti simple past tense yang harusnya lain adalah kelas reguler dimana
digunakan utnuk menyatakan kejaidian mahasiswa dari tiap kelas adalah
di masa lampau. gabungan dari kualitas mahasiswa yang
Kondisi mental mahasiswa juga berbeda. Mahasiswa di kelas B sampai
berbeda khususnya kelas reguler dan kelas E heterogen. Mereka bersal dari
ungulan. Mahasiswa Kelas unggulan latar belakang kemampuan bahasa yang
memiliki superioritas secara mental dari berbeda, sebagai kecil pandai dan
pada mahasiswa kelas reguler. Kelas sebagian besar menegah. Berbeda
Unggulan yang secara akademik unggul dengan kelas yang lain, kelas A adalah
juga memiliki modalitas mental yang kelas ungulan dengan kemampuan
kuat, berani, competitif dan kreatif. bahasa yang homogen. Kemampuan
Modalitas ini tidak banyak dimiliki oleh mahasiswa di kelas A (Unggulan)
kelas reguler, yang nyatanya adalah
hampir sama satu mahasiswa yang satu aktif terlibat dalam speaking. Akhir dari
dengan yang lainya. semua ini adalah language axiety
Kemampuan yang homogen hampir tidak didapatkan pada kelompok
diantara mahasiswa kelas A (unggulan) ini. Kalaulah ada dalam taraf yang
memberi warna tersendiri terhadap kelas sangat rendah sehingga,
speaking I. Kelas speaking menjadi penampakannya pun tidak berpengaruh
sangat aktif dan hidup. Mahasiswa pada speaking perofrmance mereka.
berkontribusi menghidupakan learning
atmosphere dengan berkomentar, Speaking Learning Ativities dalam
menyanggah, memberi opini, dll. Ketika Belajar Speaking I Mahasiswa TBI
salah satu temanya atau teman- STAIN Pamekasan
temanya selesai memberikan penjelasan Berbicara adalah keterampilan
tetang topic yang dibicarakan. (skill) bahasa Inggris yang
Beberapa mahasiswa terkadang keberadaannya sangat penting dalam
nyeletuk ketika salah satu mahasiswa mempelajari dan menguasai bahasa
sedang mempresentasikan/menjelaskan Inggris. Berbicara tidak dapat dipisahkan
topiknya. dengan bahasa Inggris itu sendiri, tanpa
Kemampuan yang relatif sama berbicara pembelajar bahasa Inggris
berpengaruh pada mahasiswa untuk tidak bisa berkomunikasi apa-apa dalam
menunjukkan yang terbaik. Oleh bahasa tersebut. Berbeda dengan skill
karenanya kompetisi terbentuk secara bahasa Inggris yang lainnya; listening,
aalamiah. Mahasiswa menjadi saling reading dan writing, speaking menjadi
bersaing satu dengan yang lainya skill yang paling nampak secara
karena ingin menunjukan kemampuan langsung akan kemampuan dan
merka. Iklim kompetisi ini berakibat penguasaan bahasa Inggris yang telah
positif pada mahasiswa yang lain, yang dipelajari. Pembelajar bahasa Inggris
diawal tidak memilki kemapuan dan akan diidentifikasi kemahiran bahasanya
mental yang bagus terpacu menjadi dengan kemampuan berkomunikasi
tersemangati untuk berusaha dengan orang lain melalui speaking-nya.
mengimbangi kemampuan teman- Berbicara bahasa Inggris
temanya. Akhirya, mereka memiliki (speaking) diajarkan di Sekolah Tinggi
kemauan dan kemampuan yang relative Agama Islam Negeri (STAIN)
sama satu dengan yang lainya. Pamekasan sebagai mata kuliah wajib di
Kompetesi antar mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).
Unggulan ini menciptakan learning Mata kuliah wajib adalah matakuliah
environment yang dinamis yang pada yang merupakan mata kuliah keahlian
akhirnya menciptakan suasa kondusif dimana peserta didik harus menempuh
dan atmosphere belajar yang dan lulus matakuliah yang diambilnya
mendorong mahasiswa yang lain untuk
24 28
STAIN Pamekasan, 2013. English Interview dengan Nuriskianto
29
Departement Syllabus, hal. 5 Interview dengan Lailatul Karromah
25 30
Interview dengan Shofieyati Interview dengan Laili Siskawati
26 31
Interview dengan Silvia Interview dengan Mahfud
27 32
Interview dengan Nur Agung Interview dengan Lulukatul Mufrika
OKARA, Vol. 2, Tahun X, Nopember 2015
285
tidur, serta di-recall pada waktu tetapi juga untuk diproses secara mental
speaking class. Rangkaian kegiatan ini untuk mengirim pesan.54
menunjukan bahawa mereka berusaha Beberapa mahasiswa memiliki
untuk menyimpan informasi visual keterbatasan berbicara, mereka
mendahului kemampuan untuk menggunakan compensation strategy.
menyimpan materi verbal ke dalam long Startegi Compensastion adalah staregi
term memory melalui pencitraan yang membantu pembelajar untuk
52
gambar. Gambar adalah alat paling mengunakan bahasa target baik untuk
efektif untuk mengingat materi visual. memahami ataupun untuk memproduksi
Untuk mempertahankan dan bahasa dengan keterbatasan kemapuan
menjaga kemampuan berbicara yang yang dimilikinya. Tujuan learning activity
telah dikuasai mahasiswa mengunakan in adalah untuk mendapatkan repetoir
mengunakan alat bantu, baik berupa tatabahasa dan khususnya berbicara
orang, benda atau bahkan tekhnologi Mahasiswa memfasilitasi belajar
canggih. Mereka mengunkan alat-alat mereka dengan stategi yang paling
tersebut agar lebih cepat mengetahui efektif yang mereka bisa lakukan. Oleh
makna kata dan memggunakannya karena proses belajar akan dikatakan
untuk kebutuhan berbicara dengan berhasil apabila apa yang dipelajarinya
dengan benar dan lancar. dapat dikuasai dan terinternalisasi serta
Learning activities lain yang dapat diapalikasikan dalam kehidupan
digunakan oleh mahasiswa adalah sehari-hari.55 Dalam konteks ini,
cognitive. Cognitive strategy adalah mahasiswa harus menguasai
learning activity-learning activity yang kemampuan berbicara yang
meliputi manipulasi dan tranformasi dipelajarinya, menginternalisasi
bahasa secara langsung, seperti melalui kemampuan tersebut serta ketika
alasan, analisis, catatan, latihan dalam mahasiswa tersebut berkomunikasi
setting yang alami, latihan formal dalam bahasa Inggris dengan baik dan
53
dengan struktur dan bunyi. Learning lancar
activity belajar kategori ini dilakukan Learning activity belajar yang
ketika mahasiswa melakukan memiliki steps stategi yang paling efektif
pengulangan-pengulangan dalam dalam memfasilitasi mereka dalam
menghafal materi speaking Mahasiswa belajar berbicara dapat diurutkan dimulai
mengaplikasikan learning activity ini learning activity belajar memory;
guna tidak saja untuk menjaga materi learning activity mengetahui makna kata,
untuk disampaikan yang telah dikuasai kemudian learning activity belajar
cognitive; yaitu untuk learning activity
mengusai berbicara dan
52
Oxford, R. 1990. Language Learning
Strategies. What every Teacher should Know.
54
New York: Newbury House. Hal. 281 Ibid.
53 55
Ibid. Ibid.
OKARA, Vol. 2, Tahun X, Nopember 2015
293