Perseroan Terbatas
Adalah salah satu bentuk badan hukum entitas bisnis yang banyak digunakan di
Indonesia, yang didirikan dengan dasar hukum UU No. 40 tahun 2017 yang mengatur bahwa
perbedaan terbesar antara PT dengan badan hukum lainnya adalah, dalam PT tanggung jawab
perusahaan dibebankan kepada Direksi, bukan kepada Pemegang Saham. Hal ini berarti selama
pemegang saham tidak merangkap sebagai pengurus, maka pemegang saham tidak dapat
dimintai pertanggung jawaban terhadap tindakan operasional perusahaan oleh pihak manapun.
Dalam ketentuan perpajakan, sesuai dengan pasal 17 UU No. 7 tahun 1983 yang diubah
terakhir kali dengan UU No. 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan, pengenaan pajak PT
dikenakan pada level net income sebelum pembagian deviden perusahaan kepada pemegang
saham.
Persekutuan diataur dengan Wetboek Van Koophandel Voor Indonesia atau dikenal
dengan Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Perbedaan Persekutuan dengan PT
adalah terletak pada tanggung jawab perseronya (Shareholder/pemegang saham. Pasal 18 dan 19
buku 1 KUHD mengatur tanggung jawab renteng pemulik/persero terhadap semua operasional
ataupun tuntutan dari pihak lain apabila terjadi suatu perkara.
Pengaturan pajak CV diatur dalam pasal 6 dan pasal 4 ayat 3 huruf I Undang-undang
PPh. Berbeda dengan PT, pengenaan pajak CV hanya dikenakan sekali pada level net income
perseroan. Ketika didistribusikan kepada pemegang saham tidak dikenakan pajak deviden lagi.
kita lihat ilustrasi berikut ini sesuai dengan data-data keuangan PT diatas.
Perseorangan