K
DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA
DIRUANG PENYAKIT DALAM WANITA RSU CUT MUTIA
BUKET RATA
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan tidak nafsu makan.
1) Provocative/ Palliative.
Disebabkan oleh tidak nafsu makan, faktor yang memperberat adalah mual,
muntah. Usaha yang dilakukan adalah berobat di Puskesmas terdekat.
2) Quality/ Quantity.
Klien merasakan mual pada perut dan klien terlihat memuntahkan makanan
apabila klien makan.
3) Regional.
Klien merasakan mual pada bagian perut dan tidak menyebar.
4) Saverity Scale
Klien mengatakan penyakitnya tidak begitu berat dengan skala keparahan 2
(sedang).
Ket : 0 = tidak ada nyeri
1 = nyeri ringan
2 = nyeri sedang
3 = nyeri berat
4 = nyeri berat sampai pingsan
5) Timing
Klien merasakan ingin muntah ketika makanan dan minuman dimasukkan ke
dalam perutnya.
V. PSIKOSOSIAL
a. Psikologis
Persepsi klien terhadap penyakitnya yaitu menganggap bahwa sakit yang
dideritanya saat ini adalah cobaan dari Tuhan, klien merasa sakitnya bisa
disembuhkan cepat/ lambat, klien hanya bisa bersabar dan pasrah terhadap
kesembuhan penyakitnya. Klien bisa beradaptasi dengan keluarganya dan
terhadap lingkungan sosial maupun instalasi kesehatan. Emosi klien terlihat labil.
b. Sosial
Hubungan klien dengan anggota keluarganya baik dan perhatian dengan
lawan bicara juga baik, klien dapat bekerja sama dengan baik saat diajak bicara
oleh perawat, sehingga sangat membantu dalam perawatan klien sendiri.
c. Spiritual
Klien beragama islam, klien beribadah dengan berdoa ditempat tidur dan klien
tidak terlihat melaksanakan shalat.
6. Leher
Simetris kiri dan kanan. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening
dan tiroid, pergerakan leher dapat bergerak ke kiri dan kanan, atas dan bawah.
Tidak terdapat massa.
8. Abdomen
Bentuk simetris, tidak kembung, palpasi tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
saat perkusi terdengar bunyi timpani.
9. Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan, klien tidak menggunakan alat bantu dalam
BAK dan tidak ada kelainan pada alat kelamin klien.
Tanggal : 8-8-2006
Gula darah sewaktu : 119
Normal : < 200
VIII. PENGOBATAN
Infus D5/ RL : 20 tts/ menit
Gastridin : 1 amp/ 12 jam
Tomit :1 amp/ 8 jam
Farmacrol Syr : 3xCI
Frego : 2x1
Mefrobal : 2x1
Ilusemin : 2x1
Tequinol : 2x1
2. DS : Anoreksia Ketidak
Klien mengatakan mual, seimbangan
muntah dan tidak nafsu makan nutrisi kurang
DO :
- Klien tampak lemah dari kebutuhan
- Klien muntah ± 2-3x tubuh.
DS : -
3. DO : Intake cairan Risiko ketidak
- Mukosa bibir kering yang kurang. seimbangan
- Klien tampak lemah cairan dan
- Muntah ± 2-3x elektrolit
- Cairan peroral hanya ± 2-3
gelas/ hari
- Output cairannya ± 600 ltr
X. DAFTAR MASALAH
4.Kolabo- 1.Mening
rasi dengan katkan
dokter untuk pengetahuan
pemberian klien tentang
obat anti pentingnya
nyeri. makan.
2.Mengeteh
2. 1.Beri ui status
SELASA/5- Setelah
7-2012 III dilakukan
penjelasan
tentang
nutrisi.
3.Merang-
Jam : 11.00 perawatan pentingnya sang nafsu
WiB selama makan. makan.
3x24 jam 4.Perawa-
kebutuhan tan yang lebih
nutrisi konprehensif
terpenuhi terhadap
dengan 2.Monitor klien.
kriteria intake dan
evaluasi : output 1.Mengetah
-Keadaan nutrisi. ui keadaan
umun 3.Ciptakan umum klien.
tampak lingkungan 2.Mengetah
segar yang bersih ui status
-Pola cairan.
makan 4.Kolabora 3.Untuk
kembali si dengan memenuhi
normal. ahli gizi. cairan tubuh.
4.Mencegah
terjadinya
3. muntah.
1.Kaji TTv.
Senin/6-7-
2012
Jam : 11.00 Tidak
Wita terjadi
kekuranga 2.Monitor
n cairan intake dan
dan output
elektrolit cairan.
dalam 3.Anjurkan
3x24 jam klien untuk
perawatan banyak
dengan minum.
kriteria 4.Kolabora
evaluasi : si dengan
-TTV dokter untuk
stabil. pemberian
- obat anti
Membran muntah dan
mukosa infus.
lembab.
-Tidak
muntah
lagi.
4.Memberikan S:Klien
2. terapi gastridin 1 mengatakan mual,
KAMIS/5-7- III amp/ 12 jam muntah dan tidak
2012 nafsu makan
Jam : 16.00 1.Menjelaskan O:
Wita kepada klien -Klien tampak
tentang pentingnya lemah
makan. -Klien
2.Memonitor muntah ± 2-3x
intake dan output -Klien hanya
nutrisi klien. menghabiskan
3.Menciptakan makanan ½ porsi
lingkungan yang dari yang
bersih dan tenag disediakan.
dengan membatasi A:Masalah belum
pengunjung. teratasi
4.Memberikan seluruhnya.
makan sedikit tapi P:Lanjutkan
sering, intervensi 1,2,3,4
menyediakan
dalam keadaan S : -
hangat. O:
3. -Mukosa bibir
kering
JUMAT/6- 1.Mengukur TTV -Klien tampk
7-06 : lemah
Jam : 14.00 TD: 110/60 -Muntah ± 2-3x
Wita mmHg
R : 24x/ mnt -Cairan peroral
Pols : 80x/ mnt hanya ± 2-3 gelas/
T : 36,5 °C hari
2.Memonitor -Output
intake dan output cairannya± 600 ltr
cairan dengan cara A:Masalah belum
menanyakan teratasi
frekuensi minum seluruhnya.
dan BAK P:Lanjutkan
3.Menganjurkan intervensi 1,2,3
banyak minum dan 4
minimal 7-8 gelas/
hari
4.Berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
obat anti muntah
tomit 1 amp/ 8 ß
D5/RL=20 tts/mnt.
A : Masalah sebagian
teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1,2,4
8.
S : Klien mengatakan nyeri
pada perut sudah tidak
terasa lagi (kadang-kadang
muncul).
O:
Rabu/9-8-06
- Klien terlihat tenang dan
Jam : 07.30
santai
Wita
- Skala nyeri 1 (nyeri
ringan).
- TTV :
TD : 100/90 mmHg
R : 24x/ mnt
9. Pols: 82x/ mnt T : 37 °C
A : Masalah sebagian
teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1
dan 4 (klien APS).
S:-
O:
-Mukosa bibir lembab.
-Klien tampak cerah
(segar).
-Muntah tidak ada lagi.
-Cairan peroral hanya ± 5-
6 gelas/ hari.
-Output cairannya ± 1200
ltr.
A:Masalah teratasi.
P:Intervensi dipertahankan
(APS).