b. Fasilitas
Ketersediaan peralatan di ruang Dahlia yaitu linen sebanyak 95 buah
dengan catatan yaitu pengadaan dua tahun yang lalu (tahun 2015),
nebulizer 2 buah dalam keadaan baik dengan pembagian 1 buah untuk
pasien TB dan 1 buah untuk pasien non-TB, suction 2 buah serta tabung
O2 tersedia 7 buah. Sistem pengadaan barang dilakukan setiap tahun yaitu
dengan mengajukan permintaan kepada bagian bidang penunjang medik
dengan sumber
pembiayaan dari APBN dan APBD.
3. Method (M3) :
a. Penerapan pemberian model asuhan keperawatan profesional (MAKP) :
(Dilaksanakan) penerapan MAKP diruang dahlia dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan menggunakan sistem SP2KP
b. Penerimaan pasien baru : (di laksanakan) penerimaan pasien biasanya
dilakukan oleh perawat yang kebetulan sedang berdinas, belum terdapat
formulir penerimaan pasien antar perawat, kegiatan mengorientasikan
pasien juga kadang dilaksanakan pada juga tidak karena kesibukan perawat
di ruangan, lembar persetujuan di rawat biasanya di isi dan di lampirkan di
status pasien.
c. Timbang terima : (dilakukan) operan antar shift dilakukan di nurse station
oleh kedua shift yang berdinas dan yang akan berdinas, kemudian setelah
shift yang berdinas menyampaikan laporan ke shift yang akan berdinas,
kedua shift berkeliling ke kamar perawatan untuk memvalidasi data ke
pasien.
d. Supervisi keperawatan : (tidak dilakukan) supervisi keperawatan tidak
dilakukan sebagaimana mestinya, karena pelaksanaan kegiatan pengawasan
dalam hal ini supervisi dilakukan tidak terjadwal, tidak terstruktur, tidak
tercatat, tidak diberikan umpan balik dengan baik sehingga tidak
memberikan perubahan yang positif ke arah yang lebih baik.
e. Ronde keperawatan : (dilaksanakan) pernah dilaksanakan oleh mahasiswa
pendidikan profesi ners stage manajemen yang mengelola ruang dahlia.
f. Discharge planning : (dilakukan) perencanaan pulang pada pasien selama ini
di lakukan oleh perawat di ruangan dikerjakan seadanya dengan tanpa
media yang baik dan mencukupi, belum terdapat leaflite atau media untuk
pembelajaran, pendidikan kesehatan hanya dilakukan dengan
verbal, lembar pengkajian discharge planning sudah terdapat dalam
masing-masing status pasien namum pelaksanaannya belum semua perawat
memahami tatacara pengkajian dan pengisian sebagai bentuk dokumentasi
kegiatan.
g. Dokumentasi keperawatan : (dilakukan) dokumentasi asuhan keperawatan
sebagai catatan seluruh kegiatan keperawatan selain di catat masing-masing
status pasien juga di catat dibuku operan masing-masing tim keperawatan,
namum terdapat kendala yaitu tidak tercatat dengan jelas dokumentasi
pengkajian dan penegakan diagnosa keperawatan, namum untuk rencana,
implementasi, evaluasi serta catatan perkembangan sudah tercatat dengan
baik serta berkelanjutan.
h. Kompetensi SP2KP : DRK : pada kasus tidak ada namum siap dijalankan.
g. BTO
BTO = Jumlah pasien keluar hidup + mati = -
Jumlah tempat tidur
h. Produk: Di ruang paru menyediakan Operasi mini untuk melakukan
pemasangan WSD, trakeostomi, pungsi pleura serta bedah minor area
thoraks lainnya serta pemeriksaan diagnostic paru seperti bronkoskopi.
Ruang Dahlia juga menyediakan jasa Nebulizer untuk pasien yang
mengalami masalah sistem pernafasan. Setiap harinya pasien menggunakan
nebulizer dari jam pelayanan pagi, dari data yang didapat terjadi
peningkatan pasien yang menggunakan alat tersebut.
5. Machine (M6)
SOP Klinik: tidak di sebutkan dalam kasus
SOP Manjerial:
a. Pembagian shift menjadi 3 waktu, yaitu pagi (7.30-14.30), siang (14.00-
20.30) dan malam (20.00-08.00) untuk memastikan asuhan keperawatan
berjalan dengan baik.
b. Penerimaan pasien dilakukan perawat yang kebetulan berdinas, belum
terdapat form penerimaan pasien antar perawat.
c. Lembar persetujuan dirawat biasanya di isi di statud pasient
d. Ronde keperawatan pernah dilaksanakan mahasiswa ners, pelaksanaan
secara mandiri tidak pernah dilaksanakan karena tidak ada mahasiswa
praktik.
e. Perencanaan dilakukan di ruangan, dikerjakan seadanya dengan media yang
tidak mencukupi.
f. Belum terdapat media/leflet untuk pembelajaran, penkes dilakukan secara
verbal.
g. Lembar discharge planning sudah ada, pelaksanaannya perawat kurang
memahami tata cara pengkajian dan pengisian sebagi dokumentasi kegiatan.
h. Dokumentasi askep dicatat di status pasien dan di buku operan perawat,
namun tidak tercatat dengan jelas.
i. Catatan perkembangan status pasien sudah baik dan berkelanjutan.
j. DRK akan dilaksanakan dan memerlukan bantuan mahasiswa untuk
memulai kegiatan Standar Asuhan Keperawatan: tidak di sebutkan dalam
kasus