Anda di halaman 1dari 6

Medicus Darussalam VOL.

1, NO 2, MARET 2019

Jurnal Ilmiah Kedokteran

Penyakit parkinson dan peningkatan risiko stroke

Parkinson’s desease and increasing risk of stroke

Nasrul Musadir

Bagian/SMF Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh

Abstrak
Penyakit Parkinson merupakan salah satu manifestasi dari gangguan neurodegeneratif pada orang
usia tua. Adanya kerusakan neuron di daerah substansia nigra pars compacta yang menjadi pemicu
terjadinya gejala klinis Penyakit Parkinson juga mempunyai hubungan dengan kemungkinan
terjadinya stroke iskemik. Berbagai penelitian untuk mencari hubungan keduanya juga
menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Namun secara teoritis dapat dikemukakan hubungan antara
kedua penyakit tersebut dan mempunyai kaitan sama sama lain. Demikian juga definisi radiologi
yang bisa menunjukkan gambaran perubahan vaskularisasi otak pada penderita Penyakit Parkinson
bisa memberikan petunjuk tentang hubungan antara keduanya.
Kata kunci: parkinson, iskemik

Abstract
Parkinson's disease is a manifestation of neurodegenerative disorders in older people. The presence
of damage to neurons in the substantia nigra pars compacta which triggers clinical symptoms of
Parkinson's disease also has a relationship with the possibility of ischemic stroke. Various studies
to find the relationship between Parkinson Desease and Stroke also showed different results. But
theoretically it can be stated the relationship between the two diseases and has a relationship with
each other. Likewise radiological definitions that can show a picture of changes in brain
vascularization in patients with Parkinson's disease can provide clues about the relationship
between Parkinson Desease and Stroke. diketahui dengan pasti kapan
Keyword : parkinson, ischemic dimulai gejalanya.
James Parkinson merupakan
PENDAHULUAN Penyakit orang yang pertama
Parkinson merupakan suatu gejala kali menggambarkan
klinis yang bersifat progresif komponenkomponen dari
akibat gangguan Penyakit Parkinson sebagai suatu
neurodegenerative yang sindrom neurologi pada tahun
bermanifestasi pada gangguan 1817. Kemudian Jean-Martin
gerakan atau gangguan kontrol Charot menyempurnakan dan
terhadap gerakan terutama memperluas deskripsi awal ini
mempengaruhi koordinasi otak dan menyebarkan secara
dengan berbagai gerakan otot di internasional. Dia memisahkan
tubuh.1,2. Penyakit Parkinson Penyakit Parkinson dari Multiple
merupakan penyakit Sclerosis dan gangguan lainnya
neurodegeneratif yang paling yang ditandai dengan gejala
sering ditemui setelah Demensia tremor. Dan juga mengenalkan
Alzhermer.3 Onset penyakit ini kasuskasus yang kemudian
bersifat insidious yaitu tidak nantinya diklasifikasikan di antara
Sindrom Parkinsonisme-plus. 4

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 111


Iskemik Stroke dan Penyakit PATOFISIOLOGI Adanya
Parkinson merupakan gangguan yang kerusakan yang sifatnya progresif
umum terjadi pada usia tua dan pada neuron dopaminergik
terkadang susah membedakan secara substansia nigra pars compacta
klinis manifestasi aterosklerosis merupakan faktor dasar muncunya
serebral dengan Penyakit Parkinson. gejala Penyakit Parkinson. Timbulnya
Aterosklerosis juga dianggap sebagai respon motorik yang abnormal
salah satu penyebab yang disebabkan terjadinya penurunan
memungkinkan timbulnya Penyakit neurotransmitter dopamin.
Parkinson.5 Kerusakan neuron yang
Tulisan ini akan menyebabkan kadar dopamin
menggambarkan beberapa aspek dari menjadi berkurang hingga di
Penyakit Parkinson dan hubungannya bawah batas fisiologis, maka
dengan Stroke Iskemik. gejala klinis dari Penyakit
Parkinson akan muncul. 7,8
EPIDEMIOLOGI Dopamin merupakan
Penyakit Parkinson tersebar secara luas neurotramitter utama yang ada di
di seluruh dunia dan mengenai berbagai dalam substansia nigra yang
etnik dan kultur dengan perkiraan memainkan peranan penting dalam
prevalensi mencapai 6,3 juta orang.1 pergerakan otot-otot tubuh dan
Penyakit Parkinson diperkirakan kekurangan dopamin
mengenai 1 % dari populasi yang menyebabkan berbagai gejala pada
berusia di atas 60 tahun.2,6 Gejala Penyakit Parkinson. Kekurangan
Penyakit Parkinson biasanya dimulai dopamin membuat kesulitan dalam
pada usia 60-an tahun, meski bisa juga melakukan kontrol terhadap
terjadi lebih awal. Sekitar 5-10 % dari pergerakan dan bergerak bebas.1
penderita Penyakit Parkinson mulai Disamping itu, lokasi dimana
mengalami gejala sebelum usia 50 terjadinya kerusakan neuron juga
tahun. Penyakit ini mengenai lelaki 50 % bisa mempengaruhi secara klinis.
lebih banyak dari perempuan.1 Misalnya pada kerusakan neuron
di daerah ventrolateral substansia
ETIOLOGI nigra, maka terjadi gejala tipe
Penyebab yang pasti belum sepenuhnya akinetik-rigid. Neuron pada area
diketahui. Namun diyakini bahwa ini berproyeksi terutama ke
Penyakit Parkinson disebabkan oleh putamen bagian dorsal. Tipe
faktor terpapar racun dari lingkungan tremor berkaitan dengan lesi yang
dan genetik. Pengaruh lingkungan terletak di daerah median
mendominasi pembicaraan sebagai substansia nigra. Neuron
penyebab Parkinson pada abad ke-20. dopaminergik di area ini
Kemudian penemuan genetik pada diproyeksi ke nukleus kaudatus
Penyakit Parkinson telah dan putamen anterior. Selain
memperbaharui kemungkinan faktor daerah substansia nigra, struktur
hereditas sebagai faktor penyebab. lain di otak yang ikut
Kemungkinan kedua hal tersebut mempengaruhi penyakit Parkinson
mempunyai peranan masing-masing.7 adalah area tegmentum ventral,
lokus

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 112


Medicus Darussalam VOL. 1, NO 2, MARET 2019
Jurnal Ilmiah Kedokteran

cereleus dan nukleus basalis.8 (pill-rolling) dan dapat menyebar


dari satu tangan ke tangan yang
GEJALA KLINIS lain.9 Bradikinesia merupakan
Sebenarnya banyak gejala dari kelambanan dalam memulai
Penyakit Parkinson yang dapat gerakan dimana gerakan fisik
digolongkan dalam gangguan lebih lamban dari biasanya dalam
motorik dan non-motorik dan keadaan normal atau memulai
gejala pada setiap individu bisa langkah dalam gerakangerakan
berbeda. Ada empat gejala kecil. Rigiditas merupakan bentuk
“kardinal” motorik yang kekakuan tendon. Ketegangan dan
digunakan untuk menegakkan kekakuan otot yang dapat
diagnosis. Sementara gejala mengakibatkan kesulitan untuk
nonmotorik merupakan tantangan bergerak dan memperlihatkan
tersendiri bagi pasien dalam ekspresi wajah. Instabilitas
menjalani kehidupan sehari-hari. postural seringnya dialami pada
Empat gejala motorik utama dari tahap akhir dari perjalanan
Penyakit Parkinson yaitu tremor, Penyakit Parkinson dan
bradikinesia, Rigiditas dan merupakan penanda perjalanan
1 penyakit yang progresif.
instabilitas postural. Namun
umumnya tidak semua gejala Instabilitas postural sering
tersebut muncul secara bersamaan. mengakibatkan
Awalnya mungkin hanya satu atau ketidakseimbangan (jatuh) yang
dua gejala yang dikeluhkan oleh berulang-ulang dan bisa
pasien.8 Beberapa gejala non- mengakibatkan cedera. Pada
motorik yang sering dialami awalnya bisa berupa keadaan yang
penderita Penyakit Parkinson yaitu agak flexi dari leher atau badan
depresi, ansientas, gangguan yang agak
kognitif dan psikosis.2 Gejala non- menyamping ke satu sisi.1
motorik lain juga bisa terjadi
seperti disfungsi otonom, termasuk KRITERIA DIAGNOSTIK
ortostatik hipertensi, disfungsi Untuk menegakkan diagnosis
sweating, disfungsi sphincter dan Penyakit Parkinson didasarkan pada
disfungsi ereksi.9 Gejala lain yang gejala klinis penyakit, riwayat
juga sering dialami oleh pasien perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik
Penyakit Parkinson yaitu neurologi dan respon terhadap terapi
gangguan sensorik dan nyeri yang pengganti dopamin.10 Scan otak
mengenai ektremitas.8 mungkin bisa bisa membantu
Tremor unilateral menggambarkan area yang kehilangan
merupakan gejala yang paling dopalamin di otak dan bisa membantu
sering dialami oleh pasien mengurangi ketidaktepatan diagnosis.
Penyakit Parkinson, terutama MRI bisa menggambarkan daerah otak
resting tremor utamanya pada yang lebih dalam. Scan otak biasanya
ektremitas atas pada daerah distal. memberikan gambaran yang normal
Frekuensi tremor berkisar antara 4 namun dapat membantu
dan 6 Hz.1,9 Tremor pada tangan mengindentifikasi daerah otak yang
menyerupai supination-pronation

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 113


menyerupai Parkinson dan dapat Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa
membedakan dengan gambaran lain Penyakit Parkinson yang berkorelasi
yang menyerupai Parkinsonisme.1 dengan munculnya supine hipertensi dan
ortostatik hipertensi merupakan risiko
SEBAGAI RISIKO STROKE bagi iskemik stroke. 12,13
ISKEMIK Kemudian, meskipun penyebab dari
Sebagaimana Penyakit Penyakit Parkinson belum sepenuhnya
Parkinson, penyakit serebrovaskular jelas, namun dapat dibuktikan bahwa
seperti lesi iskemik serebral juga stres oksidatif berkontribusi terhadap
umumnya terjadi pada populasi orang degenerasi dopamin. Stres oksidatif
tua dan outcomenya juga tergantung sendiri memainkan peranan penting bagi
pada usia.11 Namun sampai saat ini disfungsi endotel dan pada patogenesis
berbagai penelitian yang aterosklerosis yang selanjutnya
menghubungkan keduanya masih tidak meningkatkan risiko kejadian
konsisten untuk mencari keterkaitan kardiovaskular. Sehingga dapat
antara kedua penyakit tersebut. Sebagai dikatakan bahwa hubungan antara
gambaran; pada suatu penelitian Penyakit Parkinson dengan stroke
menunjukkan kematian akibat stroke 1,5 iskemik sebagai suatu jalur patogenesis
sampai 3,6 kali lebih besar pada pasien yang umum yaitu adanya Penyakit
Penyakit Parkinson, namun pada Parkinson mengindikasikan
penelitian lain justru menunjukkan penumpukan stres oksidatif yang dapat
perbedaan dalam menggambarkan memicu peningkatan risiko stroke
hubungan antara kematian stroke pada iskemik.13
pasien yang juga mengalami Penyakit Faktor lain, terjadinya
Parkinson. Beberapa penelitian justru neuroinflamasi merupakan hal
utamanya hanya menghubungkan tersendiri yang memberikan
Penyakit kontribusi terhadap iskemik serebral
Parkinson dengan faktor-faktor risiko pada pasien-pasien Penyakit
penyakit vaskular seperti diabetes dan Parkinson, disamping
hipertensi.12 neuroinflamasi itu sendiri
Beberapa gambaran berikut mungkin merupakan juga sebuah
bisa mengaitkan hubungan antara patogenesis yang menyebabkan
Penyakit Parkinson dengan terjadinya aterosklerosis vaskular.12 Cerebral
peningkatan risiko stroke iskemik. Pada artery stenosis dan stroke iskemik
pasien dengan penyakit ditandai dengan keadaan inflamasi
Parkinson umumnya mengalami supine dan peningkatan tingkatan
dan ortostatik hipertensi yang penanda
diakibatkan oleh disfungsi otonom inflamasi.14
sebagai salah satu gejala non-motorik.
Pada suatu penelitian menunjukkan CEREBRAL MICROBLEEDS
bahwa 48% pasien Penyakit Parkinson Ada peningkatan pemahaman
mengalami hipertensi bahwa spektrum patologi Penyakit
ortostatik.12 Parkinson semakin berkembang
Hipertensi supine dan ortostatik dan komplek; termasuk tauopathy,
merupakan faktor risiko bagi terjadinya amyloidopathy, vascular-origin
kerusakan-iskemik pada white matter.12 pathology dan rentang proses

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 114


Medicus Darussalam VOL. 1, NO 2, MARET 2019
Jurnal Ilmiah Kedokteran

neuroinflamasi yang semakin menunjukkan bukti


menggambarkan heterogenitas kaitan antara CMBs dengan
klinis dari Penyakit heterogenitas
Parkinson.3 dan patogenesis Penyakit
3
Berkaitan dengan hal tersebut, ada Parkinson.
istilah radiologi yaitu Cerebral
Microbleeds (CMBs) yang KESIMPULAN
menggambarkan lesi hipointens Penyakit Parkinson merupakan
kecil dan bulat pada pemeriksaan suatu kondisi klinis neurologis
T2 MRI. CMBs ini diyakini degeneratif yang disebabkan oleh
diakibatkan oleh proses kekurangan dopamin di substansia
mikrohemoragik kronis yang nigra pars compacta dan
berasal dari kebocoran pembuluh umumnya terjadi pada usia tua.
darah kecil di serebral dan Stroke iskemik yang salah satu
distribusi secara radiologis dari penyebabnya adalah
CMBs ini menunjukkan kaitan aterosklerosis juga umumnya
dengan patogenesis histologinya. terjadi pada kelompok usia tua.
CMBs pada daerah otak yang Berbagai penelitian yang telah
dalam seperti basal ganglia dan dilakukan selama untuk
Talamus serta daerah infratentorial mengetahui keterkaitan antara
(brainstem dan cerebellar) Penyakit Parkinson dan stroke
menunjukkan kaitan dengan iskemik justru memberikan hasil
hypertensive lipohyalinotic yang bervariasi. Namun secara
vasculopathy; sementara CMBs teori dapat dikatakan bahwa
pada daerah lobus dan area Penyakit Parkinson meningkatkan
periventrikular berkaitan dengan risiko kejadian stroke; hal tersebut
keberadaan cerebrovaskular berkaitan dengan beberapa hal
amyloid. Sebelumnya, CMBs yaitu dalam kaitan dengan stres
dianggap berkaitan dengan oksidatif, keduaya memiliki jalur
beberapa penyakit seperti patogenesis yang secara umum
hipertensi, stroke iskemik, sama sehingga dapat dkatakan
intracerebral hemorrhage mempunyai keterkaitan; dimana
spontan, gangguan kognitif, stres oksidatid memempunyai
cerebral amyloid angiophaty dan kaitan dengan degenrasi dopamin
Alzhermer Desease. Namun pada Penyakit arkinson dan juga
beberapa penelitian terbaru mempunyai peranan terhadap
berusaha mencari hubungan antara disfungsi endotel pada
CMBs dengan gejala dan tipe aterosklerosis. Selain itu, gejala
Penyakit Parkinson dan masih non-motorik pada Penyakit
belum ada kejelasan apakah Parkinson seperti hipertensi
CMBs mempengaruhi gambaran supine dan hipertensi ortostatik
klinis pada pasien Parkinson mengakibatkan peningkatan risiko
Desease. Namun diyakini bahwa stroke. Tambahan lagi dengan
pengetahuan tentang faktor neuroinflamasi yang
CMBs pada pasien Penyakit mempunyai peranan penting pada
Parkinson semakin membaik dan aterosklerosis serebral. Serta

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 115


kemungkinan CMBs mempunyai 9. Jankovic J. Parkinson’s Desease:
hubungan dengan heterogenitas Clinical Feature and Diagnosis. J
Penyakit Parkinson semakin Neurol Neurosurg Psychiatry, 2008,
menunjukkan adanya hubungan 79, p.368-376
antara Penyakit Parkinson dan 10. Fernandez HH. Update in The
Medical Management of
stroke.
Parkinson’s Desease. Cleveland
Clinic Journal Of Medicine, 2012,
DAFTAR PUSTAKA 79 (1), p.28-35
1. Rewar S. A Systemic review on 11. Chen RL, Balami JS, Esiri MM,
Parkinson’s Desease. Indian Journal Chen LK, Buchan AM. Ischemic
of Research in Pharmacy and Stroke in The Erdely: An overview
Biotechnology. 2015, p.176- of Evidence.
185 Neurology, 2010, 6, p.256-265
2. Dodel R. Dementia In 12. Song IU, Lee JE, Kwon DY, Park
Parkinson’s Desease. Orphanet JH, Ma HI. Parkinson’s Desease
Encyclopedia, 2004. P.1-5, diunduh Might Increase The Risk of Cerebral
dari : Ischemic
http://www.orpha.net/data/patho Lesions. International Journal of
/GB/uk-PDD.pdf Medical Sciences. 2017; 14(4),
3. Yang HJ. Cerebral Microbleeds and p.319-322
The Heterogeneity of Parkinson’s 13. Huang YP, Chen LS, Yen MF, Fann
Desease. J Korean Med Sci. 2018, CY, Chiu YH, Chen HH et al.
33(46), e293 Parkinson’s Desease Is Related to an
4. Goetz CG. The Hystory of Increase Risk of
Parkinson’s Desease : Early Clinical Ischemic stroke – A
Description and Neurological PopulationBased Propensity
Therapies. Cold Spring Harb Perfect Score- Matched Follow-Up
Med,2011, Study. Journal of
1;a008862 Neuroinflammation. 2013, 8(9),
5. Levine RL, Jones JC, Bee N. Stroke e68314, p.1-6
And Parkinson Desease. Stroke, 14. Liu D, Zhao Z, Wang A, Ge S, Wang
1992, 6(23), p.839-842 H, Zhang X et al. Ischemic stroke is
6. Fritsch T, Smyth KA, Wallendal Associated with The Pro-
MS, Hyde T, Leo G, Geldmacher inflammatory Potential of N-
DS. Parkinson Desease : Research glycosylated Immunoglobulin G.
Update and Clinical Journal of Neuroinflmmation,
Management. Southern Medical 2018, 15(123), p.1-10
Journal, 2012, 105(12), p.650-
656
7. Dauer W. Parkinson’s Desease :
Mechanisms and Models.
Neuron, 2003, 39, p.889-909
8. Zigmond M, Burke RE.
Pathophsiology of Parkinson
Desease. Diunduh dari :
https://acnp.org/wpcontent/uploads/
2017/11/C123_
1781-1794.pdf

Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah 116

Anda mungkin juga menyukai