ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS TEKNIK
BAB I ............................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................... 5
BAB IV ............................................................................................... 8
BAB V ............................................................................................... 10
BAB VI ............................................................................................... 12
2
BAB I
3
Manusia muda yang belum sempurna, yang masih tumbuh dan
berkembang, dipersiapkan untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia
yang utuh mengandung arti ia mempunyai potensi dan wawasan.
Utuh dalam potensi maksudnya bahwa manusia adalah subyek yang
berkembang, memiliki potensi jasmani dan rohani. Potensi manusia
meliputi:
a. Badan dengan pancaindera
b. Potensi berfikir
c. Potensi rasa
d. Potensi cipta meliputi daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal, dan
imajinasi
e. Potensi karya
f. Potensi budi nurani yaitu kesadaran budi, hati nurani, dan kata hati
Utuh dalam wawasan dalam arti sebagai manusia yang sadar nilai.
Wawasan tersebut meliputi:
a. Wawasan dunia dan akhirat
b. Wawasan jasmani dan rohani
c. Wawasan individu dan sosial
d. Wawasan akan waktu, yaitu masa lalu, sekarang, dan yang akan datang
4
Landasan pendidikan adalah dasar pijakan dan arah pendidikan sebagai
wahana pengembangan manusia dan masyarakat. Untuk merealisasikan
landasan tersebut maka diperlukan asas-asas yang menjadi pedoman untuk
bertindak dan dapat dipertanggungjawabkan agar pendidikan tetap selaras
dengan landasan pendidikan yang ada.
BAB II
5
3. Bagaimana maksud kemampuan menghayati kebahagiaan?
6
pengembangan yang baik dan benar yakni ke arah pengembangan yang
utuh dan komprehensif.
BAB III
7
Pusat pendidikan seolah-olah hanya ada di sekolah sehingga beban
peserta didik dan pendidik (guru) terlalu berat, bahkan tetanggungkan
dalam proses pembelajaran yang mendidik, yang harus selesai dalam
batas waktu yang tersedia.
BAB IV
8
melainkan juga sekaligus merupakan upaya untuk memanusiakan
manusia agar menjadi sebenar-benarnya manusia (insan), yang hal ini
secara integratif diperlukan penggunaan berbagai kajian tentang
pendidikan (kajian psikologis, dan sosiologis tentang pendidikan).
Upaya pendidikan mencakup keseluruhan aktivitas pendidikan
(mendidik dan dididik) dan pemikiran yang sistematik tentang
pendidikan.
Sistem itu merupakan sesuatu yang aktif, artinya bergerak dan menuju
ke arah atau produk tertentu. Suatu sistem pendidikan akan bersifat
dinamis kontekstual dan terbuka terhadap tuntutan kualitas dan
relevansi.
9
sistem pendidikan yang dimilikinya lebih dinamis dan lebih responsif
terhadap perubahan-perubahan serta kecenderungan-kecenderungan
yang sedang berlangsung.
BAB V
10
a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
11
BAB VI
12
dan hadiah. Tindakan mencegah seperti: melarang, menegur,
mengancam, dan menghukum.
BAB VII
13
3. Lembaga apa saja yang tersedia sebagai media pendidikan
sepanjang hayat?
a. Pendidikan di Sekolah
BAB VIII
KI HADJAR DEWANTARA :
PELETAK DASAR PENDIDIKAN NASIONAL
14
perencanaan yang baik. Suatu kondisi yang baik tidak mungkin dapat
dicapai dalam sekali waktu seperti sebuah sulap. Tahap demi tahap
pengembangan dilakukan dengan rencana yang matang. Dengan
perencanaan tersebut maka suatu tahap dilanjutkan oleh tahap
berikutnya dengan melalui evaluasi dan perbaikan yang tepat.
Pengembangan yang sifatnya tiba-tiba untuk kemudian hilang
semangat di waktu-waktu setelahnya tidk akan menghasilkan
perubahan berarti di jangka panjang.
15