Anda di halaman 1dari 8

SPL

KDB DAN KLB

Depok
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 60 - 80 % Koefisien
Luas Bangunan (KLB) maksimum 3 Ruang Terbuka Hijau (RTH)
minimum 20% - 30% Garis Sempadan Bangunan, untuk : - Jalan
Lokal Primer : 7 m - Jalan Lokal Sekunder : 4 m
BAHAN JARINGAN
Sampah:
Perda Sleman No. 9 Tahun 2018 ttg Perubahan Atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi
Pelayanan Persampahan_Kebersihan
Halaman 6,9-akhir

Air Limbah:
Metode pengolahan air limbah domestik domestik dengan sistem
setempat komunal dapat menggunakan jenis teknologi antara lain:
1. IPAL Komunal;
2. IPAL Komunal dengan MCK;
3. Septik Tank Komunal;
4. Bio-Digester.
Sspek “kemiringan lahan” yaitu kondisi alam
yang memungkinkan air limbah domestik dalam jaringan perpipaan
mengalir secara gravitasi atau dengan pembuatan jaringan yang
memenuhi standar kemiringan antara 0,5% (nol koma lima persen)
sampai dengan 1% (satu persen).
PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
RTH

Karena
Kelurahan Caturtunggal berada di luar Kawasan Resapan Air maka kebijakan yang berlaku adalah
ketentuan sebagai berikut:
1. Luasan kavling minimal 125m2;
2. Nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yaitu koefisien perbandingan antara luas lantai dasar
bangunan gedung dengan persil/ kavling, sebesar maksimal 50%;
3. Nilai Koefisien Tutupan Lahan Kavling (KTLK) yaitu perbandingan antara luas bangunan dan
bangunan gedung yang menutup tanah terhadap luas kavling, sebesar maksimal 80%; dan
4. Nilai Koefisien Tutupan Lahan Lingkungan (KTLL) yaitu perbandingan antara luas bangunan
dan bangunan gedung yang menutup tanah terhadap luas lahan perumahan, sebesar maksimal
70%.
KUALITAS TATA LINGKUNGAN

Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman


bukan merupakan wilayah budaya,
sehingga bentuk bangunan tidak perlu
menyesuaikan bangunan setempat
SIRKULASI JALAN

Lebar 30 (tiga puluh) meter terdiri dari median 3 (tiga) meter, lebar lajur 3,5 (tiga koma lima)
meter, bahu jalan 2 (dua) meter, saluran tepi jalan 2 (dua) meter, ambang pengaman 2,5 (dua
koma lima) meter, dan marginal strip 0,5 (nol koma lima) meter.

Lebar 25 (dua puluh lima) meter terdiri dari median 2 (dua) meter, lebar lajur 3,5 (tiga koma
lima) meter, bahu jalan 2 (dua) meter, saluran tepi jalan 1,5 (satu koma lima) meter, dan
ambang pengaman 1 (satu) meter, marginal strip 0,25 (nol koma dua puluh lima) meter.

Lebar 15 (lima belas) meter terdiri dari lebar jalur 7 (tujuh) meter, bahu jalan 2 (dua) meter,
saluran tepi jalan 1,5 satu koma lima) meter, dan ambang pengaman 0,5 (nol koma lima) meter.

Lebar 11 (sebelas) meter terdiri dari lebar jalur 5,5 (lima koma lima) meter, bahu jalan 2 (dua)
meter, saluran tepi jalan 0,75 (nol koma tujuh puluh lima) meter.
• Detail Fungsi:
Contoh: perumahan, rusunawa, apartemen
Syarat
Denah
Persyaratan membangun
Contoh: rusunawa aksimal 4 lantai, sehingga tidak
diperbolehkan bangun lebih dr 4 lt
Maksimal 1 lantai 21 unit
Luas maksimal setiap lantai
Site selection
Slop/ kemiringan dan visual sepeerti apa

Anda mungkin juga menyukai