BERBAHAYA?
AH,MASA?
(Disusun sebagai salah satu syarat kenaikan kelas siswa/siswi X Geologi Pertambangan SMK Negeri 1)
Kelas : X-GP 1
SMK NEGERI 1
TAMBANG
BERBAHAYA?
AH MASA?
(Disusun sebagai salah satu syarat kenaikan kelas siswa/siswi X Geologi Pertambangan SMK Negeri 1)
Nama : Fatimah Ramadhani
Kelas : X-GP 1
SMK NEGERI 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya. Penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai bahaya dan resiko yang ada
ditambang, baik tambang terbuka maupun tambang tertutup. Makalah ini berjudul
“TAMBANG BERBAHAYA? AH MASA?”
Penyusunan makalah ini bersumber pada informasi yang telah ada, melalui jaringan
internet sehingga makalah ini dapat memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas K3LH
Dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan baik secara
teknis penulisan maupun materi mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada:
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada
mereka yang telah membantu dan memberikan dorongan serta penulis berharap agar tugas ini dapat
berguna bagi kita semua.
Wassalam
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Apakah K3LH itu?
b. Apa yang menyebabkan kecelakan ditempat kerja?
c. Dimana tempat yang paling rawan terjadi kecelakaan ditempat kerja
khususnya pertambangan?
d. Apa saja APD yang diperlukan?
Dari berbagai rumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa ”bagaimanakah
cara bekerja dengan aman?”
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
a. Untuk mengetahui kecelakaan kerja ditambang
b. Untuk mengetahui peran K3 dalam pekerjaan
c. Untuk mengetahui Sistem Manajemen K3 Pertambangan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian K3LH
Safe adalah aman atau selamat. Safety menurut kamus adalah mutu suatu
keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan. Keselamatan kerja
atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang
aman bebas dari kecelakaan Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik
harta maupun jiwa manusia. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik
jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
Pada intinya dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perindungan dan keamanan dari resiko
kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja,
perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi berbicara mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja tidak melulu membicarakan masalah keamanan fisik dari para pekerja,
tetapi menyangkut berbagai unsur dan pihak.
C. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
8. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
ISI MATERI
1.5. Ergonomic hazards : Yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang
disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan
norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta
peralatan kerja, termasuk : sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan
kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan
pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin.
Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan
kerja , kontruksi tidak ergonomis.
Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban
kecelakaan kerja maupun terhadap perusahaan (organisasi). Upaya pencegahan
kecelakaan kerja diperlukan untuk menghindari kerugian-kerugian juga untuk meningkatkan
kinerja keselamatan kerja di tempat kerja.
Berdasarkan teori domino effect penyebab kecelakaan kerja H.W. Heinrich, maka
terdapat berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja, antara lain :
Ada beberapa model kacamata safety yang diperbolehkan diarea kerja PT tertentu,
bergantung pada kondisi dan tempat kerja.
Fitur :
o Pelindung samping (side shield).
o Bahan polycarbonate.
o Lensa minus/plus (berdasar kebutuhan).
o Pilih lensa bening atau gelap (untuk indoor atau outdoor).
Manfaat :
o Melindungi mata dari paparan debu, serpihan batu atau percikan api.
o Melindungi mata dari radiasi ultraviolet.
Perawatan :
o Ganti jika terdapat goresan, retak, bengkok atau patah
o Bersihkan dengan kain halus untuk menghilangkan debu atau minyak
2.1.3. Respirator
Gambar 8 : Respirator
Harus dikenakan di area dengan potensi bahaya partikel/debu dan gas, terutama di
area Process Plant.
Fitur :
o Respirator separuh muka (half face).
o Kaleng (cartridge) filter ganda.
o Kaleng filter dapat diganti sewaktu-waktu.
Manfaat :
o Melindungi pernapasan dari partikel debu termasuk particular aerosol.
o Melindungi pernapasan dari gas SO2 dan HSO
Perawatan :
o Respirator harus dibersihkan/dicuci dengan air dan sabun lembut (filter
dilepas terlebih dahulu)
o Simpan respirator dalam kemasan plastik tertutup
o Ganti catridge filter jika tersumbat, bocor, atau tercium bau gas.
Dikenal juga sebagai “baju proban” wajib dikenakan di area Process Plant. Fire
retardant bukan berarti tahan api. Jika terkena api kain tetap terbakar namun api tidak
menjalar.
Fitur :
o Flame resistant (api tidak menjalar)
o Reflector ganda dibagian dada dan punggung
o Kain nyaman dipakai dan menyerap keringat secara optimal
Manfaat :
o Perlindungan dari pancaran api langsung dan panas
o Reflector membantu visibilitas personel di area berdebu dan tertutup asap
Perawatan :
o Cuci dengan deterjen
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di
sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
Tali pengaman (safety harness) berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian.
Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Penutup telinga (ear plug/ear muff) berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat
bekerja di tempat yang bising.
Gambar 14 : belt
Pelindung wajah (face shield) berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan
benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
Jas hujan (rain coat) berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja
pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Keadaan Darurat ialah keadaan sulit yang tidak diduga (terduga) yang memerlukan
penanganan segera agar (supaya) tidak terjadi kecelakaan (fatal).
Unit Tanggap Darurat ialah unit kerja yang dibentuk untuk menanggulangi keadaaan
darurat dalam lingkungan suatu organisasi (perusahaan). Unit kerja tersebut dibentuk
dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.7 Emergency
Preparedness and Response (Persiapan Tanggap Darurat). Bagian dari perencanaan untuk
memenuhi klausul OHSAS 18001:2007 tersebut antara lain :
Maka dari itu diperlukan special group of work dengan mendefinisikan peran,
wewenang, dan tanggung jawab unit gawat darurat.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/struktur-susunan-unit-tim-
tanggap.html
http://araralututu.wordpress.com/2009/12/19/my-k3ll-project/
http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/aalat-pelindung-diri-untuk-
memenuhi.html
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32527050/k3_makalah_tugas.doc?
AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1418087205&Signature=zGAH
Q54ZMDIzUPe3%2BC5xJ8ZndJk%3D