NOMOR 012/PER-DIR/RSCM-PAP/VII/2019
TENTANG
Ditetapkan di Batam
Pada tanggal 12 juli 2019
PANDUAN
PELAYANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
DAN PENURUNAN DAYA TAHAN TUBUH (IMMUNOSUPPRESSED)
RUMAH SAKIT CHARIS MEDIKA BATAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Penyakit Imuno-suppresed
Gangguan imuno defisiensi dapat disebabkan oleh defek atau defisiensi pada sel-sel
fagoistik, limfosit B, limfosit T, komplemen. Imuno difisiensi dapat diklasifikasikan
sebagai kelainan yang primer atau sekunder dan dapat pula dipilah berdasarkan
komponen yang terkena pada system imunter sebut adalah Sebagai berikut :
a. Imuno defisiensi Primer
Imuno defisiensi primer merupakan kelainan langka yang penyebabnya bersifat
genetik dan terutama ditemukan pada bayi serta anak-anak kecil. Gejala biasanya
timbul pada awal kehidupan setelah perlindungan oleh antibody maternal menurun.
Tanpa terapi, bayi dan anak-anak yang menderita kelainan ini jarang dapat bertahan
hidup sampai usia dewasa. Kelainan ini dapat mengenai satu atau lebih komponen
pada system imun.
b. Imuno defisiensi Sekunder
Imuno defisien sisekunder lebih sering menjumpai dibandingkan defisiensi primer
dan kerap kali terjadi sebagi akibat dari proses penyakit yang mendasarnya atau
akibat dari terapi terhadap penyakit ini. Penyebab umum imuno defisiensi sekunder
adalah malnutrisi, stress kronik, luka bakar, uremia, diabetes militus, kelainan auto
imun tertentu, kontak dengan obat-obataan serta zat kimia yang imuno toksik.
Penyakit AIDS (Acquired Immunddeficiency Syndrome) merupakan imuno defisiensi
sekunder yang paling sering ditemukan. Penderita imuno supresi dan sering disebut
sebagai hospes yang terganggu kekebalannya (immunocompromised host). Intervensi
untuk mengatasi imuno defisiensi sekunder mencakup upaya menghilangkan factor
penyebab, mengatasi keadaan yang mendasari dan menggunakan prinsip-prinsip
pengendalian infeksi yang nyaman.
B. Definisi
Dalam Panduan Pelayanan Pasien Dengan Penyakit Menular dan Penurunan Daya Tahan Tubuh
(Immunosuppressed) yang dimaksud dengan :
1. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat
ataupun sakit.
2. Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan
3. Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh
sebuahagenbiologi (seperti virus, bakteri atau parasit), bukan disebabkan factor fisik (seperti
luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).
4. Sistem kekebalan(immune System)adalah system pertahanan manusia sebagai perlindungan
terhadap minfeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus,
bakteri, protozoa dan parasite. System kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap
protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawansel yang
akan menjadi tumor.
5. Immum psupressed adalah kondisi dimana system kekebalan tubuh menurun sehingga
memudahkan masuknya agen-agen pathogen lainnya. Kasus penurunan kekebalan tubuh atau
imunosufresif sangat berarti dalam memunculkan berbagai jenis penyakit.
6.
BAB III
TATA LAKSANA
6. IsolasiUntuk immunocompromised
a. Tujuannyauntukmencegahkontakantara pathogen yang
berbahayadenganpasiendengandayatahantubuhrendahataumenurun.
b. Pasienharusditempatkandalamruangan yang
mempermudahterlaksananyatindakanpencegahantransmisiinfeksi. Misalnyapasien yang
sedangmenjalanipengobatansitostatika,
mendapatterapiimunosupresiataupaskatransplantasi.
c. Anteroom tekanan negativesedangkanruangrawattekananpositif
d. Pasienharusdirawatterpisahdaripasienlainnyaataudiruangkhusus
e. Pengunjungataupetugaskesehatan yang kontakharusdibatasi
f. Gunakan APD sesuaitransmisidenganmenggunakan masker dan tutupkepala
g. Lakukanprosedurcucitangandenganbenarsebelum dan sesudahkontakdenganpasien
h. Setiapmelakukantindakankeperawatan pada pasien, harusdilakukandengantehnikaseptik
i. Minimalisirpotensipenularandarilingkungankepasien pada saatpembersihanruangan
j. Minimalisirmobilisasipasienkeluarruangan,
apabiladiperlukanpasienkeluarruanganmenggunakan masker.
k. Sedapatmungkinmenghindariprosedurinfasif yang
dapatmerusakintegritasmukosaataubarierkulit pada pasien
l. Personal hyeginepasienseperti mandi, perawatangigi dan cucitanganwajibdilakukan
m. Bilakondisiimunosupresipasiensudahteratasi, pasiendapatdirawatdiruangperawatan non
infeksibiasa
n. RSUD KanujosoDjatiwibowobelummempunyairuanguntuktekananpositif,
sementaramasihmenggunakan system kohort.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasiprosedurmengenaipelayananpasiendenganpenyakitmenulardilaksanakan pada
1. Form AsesmenPasienGawatDarurat
2. Form AsesmenPasien Rawat Inap
3. Form AsesmenPasien Rawat Jalan
Pemberianinformasi dan edukasi oleh DPJP dan Tim HIV/AIDS tentangpenyakit HIV/AIDS dan
dicatatdalamformulirpemberianinformasi dan edukasidalamrekammedis.
Direktur