Anda di halaman 1dari 14

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi untuk bertahan hidup. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah air.
Manusia mengonsumsi air untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh.
Untuk itu manusia yang sehat rata-rata membutuhkan air putih 2.5 liter/hari.
Pengonsumsian air putih sangat dianjurkan. Akan tetapi, rasa air putih yang tawar
membuat orang kurang selera untuk mengonsumsinya. Orang lebih suka
mengonsumsi air yang memiliki rasa, salah satunya adalah minuman bersoda.
Di dalam suatu masyarakat, minuman bersoda sudah menjadi minuman sehari-
hari, terutama di kalangan remaja dan anak-anak sekarang sudah mengonsumsi
minuman yang bersoda. Sebab mereka lebih senang dengan rasa dari minuman
bersoda tersebut karena rasanya yang unik. Akan tetapi dalam mengonsumsi
minuman tersebut masyarakat tidak mempertimbangkan bahaya atau dampak
yang akan ditimbulkan, sebab mereka masih belum tahu bahan yang digunakan
untuk membuat minuman bersoda dan masih belum paham tentang kegunaan
minuman bersoda.
Minuman bersoda pertama kali ditemukan oleh Dr. Joseph Priestly pada tahun
1767. Dokter ini terinspirasi dari air mineral, dia menemukan teknik pemecahan
gas karbondioksida di air secara cepat dan hasilnya segelas minuman
berkarbonasi yang bisa diminum. Tiga tahun kemudian ahli kimia berkebangsaan
Swedia, Torbern Bergman, telah menciptakan sebuah proses pengolahan
minuman bersoda dari kapur yang mengandung asam sulfur. Penemuan inilah
yang akhirnya menjadi cikal bakal terciptanya minuman bersoda dalam jumlah
yang besar.
Air memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen yang
paling penting adalah air dan karbondioksida. Air soda memang dibuat dengan
melarutkan gas karbondioksida (CO2) kedalam air.
Keberadaan karbondioksida pada minuman dapat diibaratkan seperti seperti
rempah-rempah pada makanan. Karbondioksida dapat meningkatkan citarasa pada
minuman sehingga orang menikmati saat mengonsumsinya. Pada saat larut dalam
air, CO2 memberikan rasa asam sehingga dapat menurunkan pH menjadi sekitar

1
3,2-3,7. Rasa asam tersebut merupakan rasa khas soda yang membuat orang
teringat terus akan rasanya.
Minuman bersoda terdiri dari 90% air dan sisanya adalah kombinasi dari
berbagai bahan. Misalnya pemanis buatan, gas CO2, pencita rasa, pewarna, asam
fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama aluminium. Minuman bersoda
biasanya memiliki kadar gula 8-14%. Gula dapat memberikan rasa manis dan
mempertahankan warna minuman.
Rasa yang manis juga menjadi salah satu alasan minuman bersoda disukai
orang. Namun, manisnya minuman bersoda tidak selalu berdampak manis juga.
Selain bisa berakibat pada penambahan berat badan (obesitas), sebuah studi baru
menemukan minuman ini juga memiliki dampak buruk bagi jantung. Studi ini
dilatarbelakangi sebuah kasus yang menimpa seorang wanita berusia 31 tahun asal
Monaco. Dia dilarikan ke rumah sakit karena menderita detak jantung yang tidak
teratur dan pingsan. Belakangan baru diketahui wanita itu hanya meminum
minuman bersoda sejak usianya 16 tahun. Dia bisa meminum 2 liter minuman
bersoda setiap harinya.
Para peneliti kemudian menganalisa kasus peminum soda lainnya dan
menemukan kebiasaan tersebut dapat memicu fungsi jantung yang rusak, detak
jantung yang tidak teratur, bahkan kematian. Menurut para peneliti,
pengonsumsian minuman soda yang berlebihan dapat memicu hilangnya sebagian
besar potasium dari tubuh.
“Konsumsi kafein juga dapat mengganggu kerja ginjal,” ujar penulis studi
Nadir Saoudi, ketua divisi kardiologi dari Princesse Grace Medical Centre di
Monaco. Lantaran potasium membantu menjaga detak jantung tetap teratur,
kekurangan potasium dapat menyebabkan ketidakteraturan detak jantung. Saoudi
mengatakan, kadar potasium yang rendah juga dapat merusak otot. Sekali otot
rusak, maka komponen di dalam otot akan keluar dari jaringan dan terbawa oleh
aliran darah. Hal ini akan merusak keseimbangan elektrolit tubuh dan memicu
gangguan jantung yang lebih berat.
Maka dari itu, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dampak
yang ditimbulkan minuman bersoda serta memberitahu atau mengingatkan
masyarakat awam terhadap akibat berbahaya meminum minuman bersoda.

2
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas ketrampilan menulis, maka di perlukan
subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pengaruh minuman bersoda terhadap kesehatan jantung?


2. Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?

1.3 Tujuan Pembahasan


Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
sebagai berikut.

1. Menjelaskan pengaruh minuman bersoda terhadap kesehatan jantung


2. Menjelaskan cara menjaga kesehatan jantung

3
2. KAJIAN TEORI
2.1 Minuman Bersoda
2.1.1 Pengertian Minuman Bersoda
Definisi minuman bersoda menurut Freitag dan Oktaviani (2010, 71) adalah
minuman yang dihasilkan melalui penambahan gas-gas karbondioksida ke dalam
minuman sehingga minuman tersebut memiliki gelembung-gelembung yang
memberikan kesegaran dan efek kepuasan saat minum serta pelepas dahaga ketika
haus.
Ciri khas dari minuman bersoda adalah adanya gelembung-gelembung yang
memberi kesan segar. Dan ketika diminum, pelepasan gas atau gelembung itu
seakan-akan menggigit di lidah (Qiqi, 2007). Sensasi yang seperti itulah yang
disukai oleh banyak orang. Minuman ini memiliki banyak cita rasa seperti anggur,
strawberi, lemon, karamel, dan warna yang mencolok serta menarik perhatian
sehingga membuat masyarakat ingin mengonsumsi minuman tersebut.
2.1.2 Kandungan Minuman Bersoda
Minuman bersoda (Sparkling Beverages) terdiri dari 90% air dan sisanya
adalah kombinasi dari berbagai bahan. Misalnya pemanis buatan, gas CO2,
pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama
aluminium. Biasanya produk minuman bersoda memiliki kadar gula 8-14%. Gula
dapat memberikan rasa manis dan mempertahankan warna minuman (Potter,
1991).
Berikut kandungan minuman bersoda menurut Panginan (2010) :

1. Air : Komponen utama softdrink.


2. CO2: Sama dengan gas buang pernafasan kita. Berguna untuk memperbaiki
flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa “krenyes-
krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan.
3. Gula/pemanis:
- Softdrink reguler: Sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS (High
Fructose Corn Syrup).
- Softdrink diet: Pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di Amerika
Serikat menggunakan pemanis sintetis mutakhir : sucralose dan acesulfame-K.

4
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : kadarnya cukup tinggi,
membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung dapat berdegub
kencang, sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi,
berpotensi serangan jantung koroner atau stroke
5. Zat pengawet: Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat, suatu
bahan pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas
maksimal yang harus diperhatikan.
6. Zat pewarna: Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada
softdrink jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink
cola) tetapi yang banyak digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti :
karmoisin dan tartrazin.
7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya.
Secara umum kita ketahui bahwa kandungan yang sangat membahayakan
kesehatan yang terdapat dalam kandungan minuman soda adalah bahan
pewarna, bahan pengawet serta bahan pemanis buatan.

2.2 Jantung
2.2.1 Pengertian Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada di antara kedua paru-paru. Jantung
diselimuti oleh selaput luar yang disebut perikardium. Jantung sendiri terdiri atas
tiga lapisan. Lapisan terluar disebut epikardium, lapisan tengah merupakan lapisan
otot yang disebut miokardium, dan lapisan terdalam adalah lapisan endotel
(Saptawati, 2009:12)..
Ruang jantung secara anatomi terpisah menjadi ruang atas atau atrium dan
ruang bawah atau ventrikel. Atrium sendiri dibagi menjadi dua yaitu atrium kiri
dan atrium kanan. Ventrikel juga dibagi dua yaitu ventrikel kanan dan ventrikel
kiri (Saptawati, 2009:13).
2.2.2 Peran Jantung
Jantung dan sistem pembuluh darah atau kardiovaskuler bersifat sedemikian
rupa canggihnya, kekuatan dan daya tahannya. Di sisi lain kesehatan jantung
tergantung pada keseimbangan yang rentan atau rapuh. Bila bagian terkecil pun
dari perangkat yang kompleks itu kurang mendapat perhatian, jantung dapat

5
menyebabkan rasa yang tidak enak pada sekujur tubuh, pusing, sakit, bahkan
meninggal.
Di samping memiliki peranan fisik yang menentukan, jantung juga erat terkait
dengan kadar emosi seseorang, karena jantung dianggap sebagai tempat
berpangkalnya emosi (the seat of emotion) (Soeharto, 2004: 1,2).

6
3. PEMBAHASAN
3.1 Pengaruh Minuman Bersoda Terhadap Kesehatan Jantung
Minuman bersoda merupakan salah satu sumber utama kafein. Satu mnuman
bersoda ukuran 12 ons mengandung hingga 45 miligram kafein. Tapi dalam
minuman bersoda yang lebih kuat, jumlahnya bisa melebihi 100 miligram
(mendekati kandungan kafein di dalam kopi). Dengan kata lain, jumlah kafein
yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Minuman berkafen
dikaitkan dengan berbagai gangguan termasuk detak jantung yang tidak normal.
Meski banyak perdebatan mengenai manfaat kafein, namun fakta
menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan
mempercepat detak jantung. Selain itu, kafein menghentikan proses pencernaan
zat besi dari makanan. Jadi orang yang gemar meminum minuman bersoda
kemungkinan besar beresiko mengalami kekurangan zat besi dan detak
jantungnya relative lebih cepat dari yang normal.
Jumlah zat natrium yang terkandung di dalam minuman bersoda tergolong
sangat tinggi. Zat natrium yang tinggi juga merupakan salah satu pemicu resiko
serangan jantung, karena kandungan zat natrium yang tinggi pada minuman
bersoda dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Sehingga saat tekanan
darah meningkat, maka kerja jantung juga otomatis meningkat, dan
mengakibatkan serangan jantung jika tekanannya benar-benar kuat.
Sebuah penilitian menemukan bahwa wanita yang minum pemanis (dalam hal
ini, minujman yang manis tersebut adalah minuman bersoda) lebih dari dua kali
sehari memiliki resiko 40% lebih tinggi terkena serangan jantung, atau kematian
akibat penyakit jantung daripada mereka yang jarang meminum minuman tersebut
(Firman, 2011).
Para peneliti kemudian menganalisa kasus peminum soda lainnya dan
menemukan kebiasaan tersebut dapat memicu fungsi jantung yang rusak, detak
jantung yang tidak teratur, bahkan kematian. Menurut para peneliti,
pengonsumsian minuman soda yang berlebihan dapat memicu hilangnya sebagian
besar potasium dari tubuh (Kartika, 2013).
“Konsumsi kafein juga dapat mengganggu kerja ginjal,” ujar penulis studi
Nadir Saoudi, ketua divisi kardiologi dari Princesse Grace Medical Centre di

7
Monaco. Lantaran potasium membantu menjaga detak jantung tetap teratur,
kekurangan potasium dapat menyebabkan ketidakteraturan detak jantung. Saoudi
mengatakan, kadar potasium yang rendah juga dapat merusak otot. Sekali otot
rusak, maka komponen di dalam otot akan keluar dari jaringan dan terbawa oleh
aliran darah. Hal ini akan merusak keseimbangan elektrolit tubuh dan memicu
gangguan jantung yang lebih berat (Kartika, 2013).
Manfaat minuman bersoda (jenis coca-cola) yang bisa digunakan adalah
sebagai berikut (Anonim, 2009) :
- Untuk membersihkan toilet : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.
Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola
menghilangkan noda-noda dari keramik.
- Untuk membersihkan radiator mobil : Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam
radiator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air
radiator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
- Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper chrome mobil : Gosok
bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.
- Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng Coca-
Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
- Untuk melonggarkan baut yang berkarat : Gosokkan kain yang direndam dalam
Coca-Cola pada baut yang berkarat.
- Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian : Tuangkan sekaleng
Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent,
dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan
noda lemak.
- Coca-Cola juga membersihkan kabut pada kaca depan mobil.
Inilah Bahaya Minuman Bersoda Bagi Kesehatan (Anonim, 2009) :
1. Untuk anak maupun orang dewasa, obesitas dapat muncul dengan mudah
karena kandungan gula minuman bersoda sangat tinggi.
2. Dalam 1 kaleng minuman soda bisa mengandung hingga 12 sendok teh gula,
hal ini bisa memicu diabetes gestasional pada ibu hamil.
3. Adanya pemanis dan pewarna buatan dalam minuman berkarbonasi akan
menimbulkan efek kerusakan ginjal.

8
4. Sedangkan efek buruk untuk kesehatan gigi adalah pembusukan pada gigi
seperti seorang pengguna narkoba jenis kokain.
5. Dalam 600 ml minuman bersoda terkandung 250 kalori yang tidak bernutrisi,
hanya ada gula dan kafein.
6. Kandungan kafein dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti susah tidur,
jantung berdebar serta darah rendah.
7. Bagi seorang pria, bahaya minuman bersoda adalah menurunnya jumlah serta
kualitas sperma yang dihasilkan.
8. Kadar asam fosfat yang tinggi dalam minuman soda dapat menyebabkan tulang
menjadi rapuh.
9. Menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit karena bakteri
dan virus dapat berkembang.
10. Dan yang paling parah adalah bahaya kecanduan minuman bersoda karena
anda tidak akan mudah meninggalkan minuman ini.
11. Tidak mengandung vitamin
Minuman bersoda sama sekali tidak mengandung vitamin. Minuman bersoda
hanya mengandung gula sebagai perasa manis, kafein, dan tambahan perasa buah
saja. Sehingga minuman ini memang tidak memberi efek positif sama sekali bagi
tubuh.
12. Membuat tubuh mudah sakit
Kandungan berbahaya dalam bersoda dapat membuat tubuh mudah sekali
terserang penyakit. Sebab kandungan berbahaya dalam minuman bersoda
menolong virus dan bakteri untuk berkembang secara baik di dalam tubuh kita.
13. Menyebabkan kecanduan
Minuman bersoda menjadi minuman yang dapat membuat kita kecanduan bila
pertama kali mencobanya. Kita akan sering berkeinginan minum minuman
bersoda untuk menyegarkan diri kita dari cuaca yang panas. Selain itu kandungan
kafein yang membuat kita melek juga akan mengundang kita untuk minum
minuman bersoda untuk menghilankan rasa kantuk.
14. Meningkatkan produksi urin
Efek negatif dari minuman bersoda untuk pencernaan mineral dalam tubuh adalah
meningkatkan produksi urin di mana dapat membuat kita mengalami dehidrasi.

9
Mineral yang harusnya diserap oleh tubuh malah diolah menjadi urin dan mau
tidak mau harus dikeluarkan dari tubuh. Maka dari itu untuk menghilangkan haus,
janganlah minum minuman bersoda karena malah akan memberi efek haus yang
lebih.
15. Menipiskan lapisan lambung
Lambung kita yang mengandung asam yang sangat keras dapat terkikis lapisannya
dan menyebabkan pencernaan makanan ikut terganggu. Sehingga menimbulkan
rasa mulas atau sakit perut bahakan membuat produksi gas dalam lambung
meningkat. Ini sangat tidak baik bagi anda yang menderita sakit maag.
16. Memicu penyakit asam surat
Kandungan fruktosa pada minuman bersoda memicu penyakit asam urat.
Mengidap penyakit asam urat sangat tidak enak karena rasa nyeri yang timbul dan
mengangganggu produktivitas kita. Jadi jangan menyepelekan minuman bersoda.
17. Minuman Soda Menyebabkan Penuaan dini
Kandungan asam pada minuman bersoda juga membuat kulit menjadi keriput
alias penuaan dini. Maka dari itu bila ingin memiliki kulit yang mulus dan awet
muda jauhilah minuman bersoda dalam bentuk dan rasa apapun. Karena para ahli
memang selalu mengatakan bahwa minum air putih jauh lebih menyehatkan
meski rasanya tidak begitu enak.
18. Menyebabkan Diabetes
Selain soda yang mampu merapuhkan tulang, minuman ini rata-rata dapat
menyebabkan diabetes, karena mengandung pemanis buatan yang sangat tinggi.
Minuman soda sangat berbahaya dan menjadi pemicu utama diabetes.
3.2 Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Berikut adalah cara menjaga kesehatan jantung menurut Inayah (2013) :
1. Gerakkan Tubuh dengan Berolahraga Secara teratur
Berolahraga sangat penting bagi jantung karena membantu mengurangi risiko
munculnya penyakit jantung. Selain itu, olahraga juga akan membantu menjaga
berat badan pada tingkat yang sehat sehingga membuat jantung tetap dapat
memompa dengan efisien.

10
Olahraga tidak harus berat. Jalan santai, membersihkan rumah, ataupun
melakukan olahraga lainnya yang tidak sulit untuk dilakukan.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat setiap hari akan menjaga jantung tetap sehat.
Pilihlah makanan yang rendah kolesterol, rendah lemak, dan juga rendah garam
agar kesehatan jantung tetap terjaga dengan baik.
Selain itu, tambahkan sayuran, buah, susu, serta biji-bijian ke dalam diet
harian.Sesekali Anda bisa makan sesuai keinginan, namun selebihnya Anda harus
mengonsumsi makanan yang sehat yang sesuai dengan kebutuhan jantung.
3. Hindari Kebiasaan Merokok
Semua orang tahu bahwa merokok merupakan kebiasaan buruk yang merugikan
kesehatan Anda maupun orang lain.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa merokok dapat berpengaruh
terhadap pembuluh darah dan jantung. Jika ingin jantung tetap sehat, maka
hindarilah kebiasaan merokok.
4. Lakukan Pemeriksaaan Kesehatan secara Teratur
Rutin mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan merupakan
hal penting yang harus Anda lakukan.
Tekanan darah dan kadar kolesterol merupakan hal penting yang harus dikontrol
secara rutin agar kadarnya tetap rendah untuk memastikan jantung tetap
sehat. Lakukanlah pemeriksaan rutin agar bisa memastikan kondisi kesehatan
jantung Anda.
5. Membuat Makanan Sendiri
Daripada mengandalkan makan di luar sepanjang waktu atau membeli makanan
siap saji, memasak rumah Anda sendiri. Hal ini memungkinkan Anda untuk
benar-benar mengontrol apa yang masuk ke hidangan Anda sehingga Anda bisa
memastikan Anda menggunakan hanya bahan terbaik.

6. Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran


Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung berbagai
vitamin yang dibutuhkan jantung anda seperti bayam, buah alpukat serta kacang-

11
kacangan serta kurangi makanan yang memiliki kadar kolesterol yang sangat
tinggi.
7. Mengurangi Minum Alkohol
Anda sebaiknya mengurangi atau bahkan tidak minum-minuman yang
mengandung alkohol. Ini dikarenakan minuman beralkohol mampu merusak otot
jantung anda.
8. Makanlah Kacang-kacangan Sehat
Gantilah cemilan Anda dengan memakan kacang-kacangan yang alami dan
menyehatkan. Kacang almond, walnut, dan kacang-kacangan lainnya telah
terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam aliran darah.
Kacang-kacangan mengandung kalori yang tinggi, jadi jangan berlebihan dalam
mengonsumsinya.Cukup mengonsumsi sedikit kacang dalam sehari dapat
membantu melindungi jantung dengan lemak yang sehat.
9. Minumlah Teh Hijau Tanpa Gula, Tinggalkan Minuman Bersoda
Seduhlah sendiri teh hijau dan bawa ke manapun Anda pergi, baik itu ke kantor
atau sekedar berkunjung ke taman.Teh hijau mengandung antioksidan yang baik
bagi kesehatan jantung dengan cara mencegah kerusakan pembuluh darah.
Minum dua cangkir teh hijau tanpa gula sehari telah terbukti memiliki manfaat
untuk melindungi kesehatan jantung.
10. Tidur Malam Berkualitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur pada malam hari bisa
menyebabkan kerusakan jantung. Kesibukan kerja bisa membuat jumlah jam tidur
di malam hari berkurang.Kurang tidur menyebabkan Anda memiliki risiko dua
kali lipat terkena serangan jantung. Tidurlah selama 8 jam penuh, beberapa orang
mungkin perlu lebih dari 8 jam.
Tidur adalah saat dimana tubuh memulihkan dirinya sendiri. Jika sulit tidur,
cobalah lakukan latihan pernapasan sesaat sebelum mematikan lampu. Orang
yang mendapatkan tidur cukup berat badannya lebih terkontrol dan memiliki
kesehatan yang lebih baik.

12
4. PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Minuman bersoda adalah minuman yang dihasilkan melalui penambahan gas-
gas karbondioksida ke dalam minuman sehingga minuman tersebut memiliki
gelembung-gelembung yang memberikan kesegaran dan efek kepuasan saat
minum serta pelepas dahaga ketika haus.
Minuman bersoda (Sparkling Beverages) terdiri dari 90% air dan sisanya
adalah kombinasi dari berbagai bahan. Misalnya pemanis buatan, gas CO2,
pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama
aluminium. Biasanya produk minuman bersoda memiliki kadar gula 8-14%. Gula
dapat memberikan rasa manis dan mempertahankan warna minuman.
Para peneliti kemudian menganalisa kasus peminum soda lainnya dan
menemukan kebiasaan tersebut dapat memicu fungsi jantung yang rusak, detak
jantung yang tidak teratur, bahkan kematian. Menurut para peneliti,
pengonsumsian minuman soda yang berlebihan dapat memicu hilangnya sebagian
besar potasium dari tubuh.
“Konsumsi kafein juga dapat mengganggu kerja ginjal,” ujar penulis studi
Nadir Saoudi, ketua divisi kardiologi dari Princesse Grace Medical Centre di
Monaco. Lantaran potasium membantu menjaga detak jantung tetap teratur,
kekurangan potasium dapat menyebabkan ketidakteraturan detak jantung. Saoudi
mengatakan, kadar potasium yang rendah juga dapat merusak otot. Sekali otot
rusak, maka komponen di dalam otot akan keluar dari jaringan dan terbawa oleh
aliran darah. Hal ini akan merusak keseimbangan elektrolit tubuh dan memicu
gangguan jantung yang lebih berat.

13
DAFTAR PUSTAKA
2009. Bahaya dan Manfaat Minuman Bersoda, (online),
(http://seiferstage17.blogspot.co.id/2009/09/bahaya-dan-manfaat-minuman-
bersoda.html), diakses 10 Januari 2016.
Firman, 2011. Analisa Minuman Bersoda, (online), (http://www.gedoor.com/wp-
content/uploads/2011/10/analisa.pdf), diakses 14 Januari 2016.
Freitag, Harry., & Oktaviani, Prima. 2010.Diet Seru Ala Remaja.Yogyakarta:
Great! Publisher.
Inayah, Nurul. 2013. 10 Tips Menjaga Kesehatan Jantung Anda. (online),
(http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/05/10-tips-menjaga-kesehatan-jantung-
anda.html), diakses 06 Januari 2016.
Kartika, Unoviana. 2013. Minuman Bersoda Picu Gangguan Jantung?. (online),
(http://health.kompas.com/read/2013/07/23/1534376/Minuman.Bersoda.Picu.Gan
gguan.Jantung.), diakses 06 Januari 2016.
Panginan, Erga Kandly. 2010. Kandungan Minuman Bersoda. (online),
(http://www.ergakandly.com/2010/06/kandungan-kimia-minuman-soda.html),
diakses 10 Januari 2016.
Potter, N.N. 1991. Food Science Fourth Edition. New York: Van Nostrand
Reinhold Company.
Qiqi.2007. Forum Kesehatan & Pendidikan.Ligagame Forum.(online),
(http://www.ligagame.com/forum/index.php?action=printpage;topic=51852.0),
diakses 25 Desember 2016.
Soeharto, Iman. 2004. Penyakit Jantung Koroner & Serangan Jantung. Jakarta :
Gramedia.
Saptawati, S.N. Lilik. 2009. Bersahabat dengan Penyakit Jantung. Yogyakarta:
Kanisius.

14

Anda mungkin juga menyukai