Gab
Gab
Pemeriksaan TMJ
Inspeksi
1. Lihat apakah ada asimetri wajah
2. Cek deviasi mandibula ketika membuka/menutup mulut
3. Cek oklusi
4. Cek pembukaan mulut sampai 3 jari atau tidak
Palpasi
1. Pakai Masker dan Handscoon
2. Gunakan 2 jari; telunjuk di meatus acusticus externus, jempol di depan.
3. Instruksikan buka tutup perlahan
4. Apakah ada perubahan, penonjolan, nyeri tekan.
5. Palpasi otot masetter dan temporalis
Auskultasi
1. Cek clicking
2. Pasien diinstruksikan buka tutup mulut dan cek pada depan tragus dengan
menggunakan stethoscope
3. Cek krepitasi
Terapi
1. Instruksi tidak membuka mulut terlalu lebar
2. Menghentikan kebiasaan buruk jika ada
3. Instruksi diet lunak
4. Pemberian resep analgesik dan muscle relaxant
5. Rujukan ke Sp.Prosto; Foto Radiologi
*Diagnostic Kit pada Bedah Mulut: Kaca Mulut 2 buah, Sonde Half Moon, Pinset Dental
Prostodonsia
Mencetak RA/RB
Alat dan Bahan
1. Masker dan Handscoon
2. Penutup dada
3. Gelas Kumur
4. Diagnostic Kit*
5. Alginat
6. Mangkok karet dan spatula
7. Sendok cetak perforated
8. Saliva ejector
9. Povidone Iodone 10%
Prosedur
1. Penderita didudukkan dengan posisi yang benar
2. RA – Garis chamfer (trachus-Ala Nasi) sejajar lantai
3. RB – Garis oklusi sejajar lantai
4. Posisi kepala penderita setinggi siku operator
5. Pasang penutup dada
6. Jelaskan proses pencetakan, instruksi bernafas melalui hidung, kadang ada respons
muntah
7. Lepas protesa gigi bila ada
8. Perintah berkumur sebelum prosedur mencetak
9. Pemilihan sendok cetak yang tepat dengan besar, bentuk , dan kedalaman palatum.
Cobakan pada penderita
10. Apabila sendok cetak kurang panjang, tambahkan lempeng malam.
11. Campurkan bahan cetak alginat seusai aturan pabrik
12. Aduk adonan di mangkok karet dengan spatula.
13. Pengadukan dengan metode memutar dan menekan adonan pada dinding bowl.
14. Tuangkan adonan pada sendok cetak setinggi tepian sendok.
15. Basahi handscoon dan haluskan permukaan, buang kelebihan bahan.
16. RA – Posisi operator dari depan untuk memasukkan tray dengan retraksi regio pipi
kanan menggunakan tray, lalu operator kebelakang. Tekan tray dari belakang ke
depan.
17. RB – Posisi operator di samping penderita, retraksi pipi. Tekan tray dari belakang ke
depan. Instruksikan pasien untuk mengangkat lidah dan dijulurkan kedepan.
18. Pastikan posisi sendok cetak sesuai dengan garis median.
19. Tunggu sampai alginat setting.
20. Lepas sendok cetak dengan menekan bagian posterior ke arah oklusal.
21. Cuci dan lakukan disinfeksi pada cetakan
Pulpotomi
Alat dan Bahan
1. Masker dan Handscoon
2. Diagnostic Kit*
3. High Speed dengan mata bur Round end/Safe end Bur
4. Temphofor
5. ZnPO4 , glass slab tebal, spatula semen
6. Formokresol
7. Antispetik
8. Anastetikum (citoject+Lidocaine 2%/Mepivacain 2%)
9. Anastesi Topikal Xylonor
10. Irigasi Aquadest Steril dan Syringe Irigasi
11. Cotton Pellet, Cotton Roll
Prosedur
1. Gunakan Masker dan Glove
2. Keringkan mukosa, lakukan asepsis dengan povidone iodine, aplikasian anastesi
topikal
3. Anastesi dengan citoject pada mucosa sekitar
4. Preparasi dengan round bur untuk membuang jaringan karies, setelah menembus
kamar pulpa, ganti bur dengan safe end bur untuk membersihkan atap pulpa
5. Cek kebersihan atap pulpa dengan sonde, apabila masih ada yang tersangkut, berarti
atap pulpa masih tersisa
6. Lakukan irigasi
7. Lakukan Amputasi kamar pulpa dengan ekskavator. Hentikan pendarahan dengan
cotton pellet, lakukan irigasi.
8. Aplikasi formokresol pada ruang pulpa dengan cotton pellet selama 5 menit sampai
cotton pellet berubah warna kecoklatan/kemerahan.
9. Isi daerah pulpa dengan Temphofor dan isi dengan basis ZnPO4
10. Instruksi kontrol 1 minggu kemudian untuk pemasangan Stainless Steel Crown.
Pulpotomi diatas adalah pulpotomi vital, apabila gigi telah non vital, tidak perlu melakukan
tahap ke 8 dan 9, apabila pulpotomi devital, aplikasikan devitech sebelum dilakukan
preparasi,
Kuretase
Alat dan Bahan
1. Masker dan Handscoon
2. Diagnostic Kit
3. Tampon
4. Syringe dan Lidocaine 2%
5. Pocket Probe
6. Kuret Gracey
7. Syringe Irigasi & Pz
8. Glass slab
9. Semen spatula
10. Pack periodontal
11. Povidone Iodine 10%
Prosedur
1. Gunakan masker dan handscoon
2. Asepsis dg Povidone iodine
3. Anastesi
4. Kuretase dengan kuret gracey dengan ujung tajam menghadap sementum sampai
terasa halus sambil fiksasi dengan tampon
5. Kuretase dengan kuret gracey dengan ujung tajam menghadap jaringan lunak sampai
jaringan nekrotik hilang sambil fiksasi dengan tampon
6. Irigasi dengan Pz
7. Keringkan dan isolasi
8. Aduk pack di glass slab dgn semen spatula dengan gerakan meluas, ratio base:catalyst
sesuai dengan aturan pabrik
9. Basahi handscoon dengan air, pasang pack pada daerah yang dikuretase
10. Lakukan muscle trimming
11. Buang bagian yang mengenai oklusal dan mukosa bergerak
12. Instruksi: Jaga pack agar tidak lepas;jangan disikat;jangan dipakai makan; bila lepas
sebelum 3 hari maka dilakukan repack; jangan makan dan minum pedas/panas;
Instruksi makan makanan lunak; jangan merokok. Kontrol 7 hari
13. Pemberian analgesik bila perlu
Gingivektomi
Alat dan Bahan
1. Masker dan Handscoon
2. Diagnostic Kit
3. Povidone Iodine 10%; Cotton pellet
4. Syringe & Lidocaine 10%
5. Probe periodontal
6. Pocket Marking Forceps
7. Pisau Kirkland
8. Pisau Orban
9. Kuret Gracey
10. Sickle
11. Scalpel dan Blade no.15
12. Syringe Irigasi & Pz
13. Glass slab
14. Semen Spatula
15. Pack Periodontal
16. Tampon
Prosedur
1. Pakai masker dan handscoon
2. Asepsis
3. Anastesi
4. Ukur kedalaman pocket dg pocket marking forceps dan lihat bleeding point sebagai
proyeksi dasar pocket
5. Eksisi pada bleeding point 45 derajat kearah koronal secara berkelanjutan dengan
menggunakan blade&scalpel
6. Lakukan kuretase
7. Irigasi
8. Gingiva dibentuk dan dihaluskan seperti kontur normal menggunakan kirkland*
9. Kontur interdental dibentuk dengan pisau orban
10. Irigasi dengan Pz, keringkan dengan tampon; isolasi
11. Aduk pack di glass slab dgn semen spatula dengan gerakan meluas, ratio base:catalyst
sesuai dengan aturan pabrik
12. Basahi handscoon dengan air, pasang pack pada daerah yang dikuretase
13. Lakukan muscle trimming
14. Buang bagian yang mengenai oklusal dan mukosa bergerak
15. Instruksi: Jaga pack agar tidak lepas;jangan disikat;jangan dipakai makan; bila lepas
sebelum 3 hari maka dilakukan repack; jangan makan dan minum pedas/panas;
Instruksi makan makanan lunak; jangan merokok. Kontrol 7 hari
16. Pemberian resep analgesik bila perlu
Langkah dari nomor 8 adalah langkah Gingivoplasty*
*Diagnostic Kit pada Periodonsia: Kaca Mulut 2 buah, Pinset dental, Sonde half-moon
Orthodonsia
Angka Normal
Jarak Gigit / Over bite: 2mm
Tumpang Gigit / Over Jet : 2mm
SNA : 82
SNB : 80
ANB :2
IMP : 90
ISN : 104-110
Lee way Space : 0.9 & 1.8
Free way Space : 2mm
Titik Cephalometri
Sella : Titik pusat dari Fossa pituitary
Nasion: Titik paling anterior dari sutura frontonasalis
Porion:Titik teratas dari meatus acusticus
Orbita: Titik terbawah dari orbita
Subspinal: Titik terdalam dari kurvatura maxilla
Anterior Spina Nasalis : Titik anterior maxilla
Posterior Spina Nasalis : Titik posterior maxilla
Supramental : Titik terdalam mandibula
Pogonion : Titik anterior mandibula
Gnation : Titik pada dagu perpotongan pogonion dan menton
Menton : Titik terbawah mandibula
Gonion : Titik paling inferior mandibula
OBTURASI GIGI 11
Syarat Obturasi :
- preparasi saluran akar sudah selesai
- saluran akar steril
- tidak ada kelainan
- saluran akar tidak berbau
- tidak ada dinding sklerotik pada sal.akar
Tahap pekerjaan :
- Senyum, salam, sapa dan perkenalan
- Pasang masker dan handscoen
- Posisikan pasien (30 derjat terhadap lantai) dan operator (posisi jam
11-12)
- Isolasi daerah kerja dengan cotton roll pada bagian labial, dengan
tidak menghimpit frenulum
- Buka tambalan sementara, menggunakan ekskavator atau round
bur
- Pilih guttap sesuai dengan nomor MAF pada gigi X
- Kemudian potong guttap sesuai panjang kerja, yang diukur dengan
menggunakan endoblock
- Aduk endometason : eugenol dengan perbandingan 1 : 2,
menggunakan stainless spatula diatas glass lab sampai homogen.
Dengan gerakan memutar (rotary).
- Pasang stopper pada lentulo sesuai panjang kerja
- Oleskan sealer yang sudah diaduk pada lentulo, kemudian
dimasukkan dalam saluran akar. (hand dan instrument—diputar
searah jarum jam sambil ditarik keluar dari saluran akar)
- Kemudian oleskan sealer pada guttap MAC dan masukkan ke dalam
saluran akar sesuai dengan panjang kerja dengan menggunakan
pinset.
- Masukkan spreader diantara guttap dan dinding saluran akar,
kemudian ditekan ke apical 1-2 mm sebelum ujung apeks gigi.
Sehingga guttap terkondensasi kelateral.
- Ruang kosong yang terdapat pada saluran akar, diisi dengan
menggunakan guttap tambahan yang ukurannya lebih kecil, sesuai
dengan nomor spreader yang kita gunakan.
- Lakukan hingga saluran akar terisi penuh.
- Kelebihan guttap dipotong 2 mm dibaawah orifis, menggunakan
plugger yang dipanaskan diatas spritus
- Manipulasi ZnPO4 :
o Ambil bubuk semen dengan sendok yang terisi penuh sesai
takaran (scoop), ratakan dan tempatkan pada glass lab
o Bagi bubuk ke dalam 5-8 porsi dengan bantuan spatula semen
o Ambil cairan semen sesai takaran (tetes), dengan cara
meletakkan botol pada posisi horizontal, dan pastikan cairan
mengalir kearah ujung tempat keluar cairan
o Ubah posisi botol dalam arah vertical (jarak ujung botol 1 cm
terhadap glass lab) dan teteskan cairan pada glasslab,
berdekatan dengan bubuk
o Aduk bubuk yang sudah dibagi kearah cairan dengan gerakan
memutar (rotary) menggunakan semen spatula. Masing2 porsi
bubuk diaduk dalam waktu 15-20 detik sampai seluruh bubuk
tercampur dan konsistensi semen seperti dempul (dapat
diangkat dan tidak lengket)
o Satukan adukan dan tempatkan pada salah satu sisi glass lab
- Aplikasi ZnPo4
o Ambil porsi kecil adukan semen ZnPO4 menggunakan stopper
semen bersih dan kering, lalu aplikasikan pada kavitas
o Ratakan pada seluruh dasar kavitas selapis tipis (1-2 mm)
menggunakan stopper semen. Pastikan semen hanya
menutupi dasar kavitas, tidak pada dinding kavitas.
o Buang kelebihan semen menggunakan excavator dan
bersihkan sisa semen dari kavitas.
- Aplikasi Cavit
o Ambil bahan tambalan sementara secukupya dan tempatkan
pada glass lab kering dan bersih
o Bagi ke dalam porsi porsi kecil (5 porsi) dengan menggunakan
semen spatula
o Masukkan bahan ke dalam kavitas dengan cara lapis per lapis
o Bentuk sesuai anatomi gigi
o Buang kelebihan bahan dengan ekskavator dan bersihkan gigi
- Rontgen untuk melihat hasil obturasi, jika sudah hermetis lakukan
penambalan permanen.
OBTURASI
1. Salam, Perkenalan
2. KIE, Inform consent
3. APD
4. Buka tumpatan sementara dengan round bur / ekscavator irigasi saluran akar
dengan salin menggunakan spuit irigasi untuk membuang bahan dressing
5. Keringkan dengan papper point steril sesuai PK
6. Isolasi dengan catton roll try in guttap sesuai PK
7. Aduk bahan siler ( endometason dan eugenol ) pada glass plate dengan semen spatel
sampai homogen dan konsistensi pasta
8. Aplikasi siler dengan lentulo & low speed dengan gerakan searah jarum jam
9. Masukan guttap sesuai PK ( sesuai MAC ) mampatkan dengan spreader
dimampatkan ke sisi lateral saluran akar isi sela – sela saluran akar yang kosong
dengan guttap asesoris ( guttap dengan ukuran yang lebih kecil ) sampai penuh
ditandai dengan tidak ada ruang untuk spreader masuk
10. Potong guttap di free gingival crest / CEJ / 1-2 mm dibawah orifice
11. Padatkan dengan kondensor ke apikal / dengan pluger
12. Aplikasi bahan barier dengan GIC tipe 3 / luting lining kemudian bisa langsung di
tumpat tetap dengan Resin komposit
SURVEYING
1) Model yang akan disurvei diletakkan dan diklem pada meja model.
2) Posisi permulaan diambil bidang oklusal letaknya horizontal. Pada posisi ini umumnya
hanya sediki ditemukan sangkutan (interface) pada bagian proksimal daerah tak bergigi.
3) Apabila pada posisi horizontal ini diperoleh di daerah gerong yang cukup untuk meletakkan
cangkolan pada gigi sandaran, maka posisi ini lebih diambil untuk melakukan surveying
selanjutnya.
4) Pada posisi ini pemasangan tegak lurus terhadap bidang oklusal. Arah pemasangan searah
dengan tongkat vertical (vertical spindle), selanjutnya masih pada posisi tersebut dilakukan
pembuatan garis-garis survey pada semua permukaan gigi sandaran dan pada bagian-bagian yang
perlu penutupan (block-out).
5) Caranya dengan memasangkan batang pensil dan disinggungkan pada daerah yang
disurvei.
6) Bila pada posisi horizontal tersebut ternyata terlalu banyak sangkutan dan tidak ditemukan
daerah gerong yang cukup pada gigi sandaran, maka perlu dilakukan perubahan posisi model
(tilting).
7) Perubahan posisi model dapat dilakukan ke anterior, posterior, dan lateral. Disinilah arah
pemasangan sudah ditentukan (tidak tegak lurus dengan bidang oklusal). Masih tetap pada posisi
ini dibuat garis survey, pada bagian-bagian yang diperlukan.
8) Sebelum dilepas dari meja model, terlebih dahulu dilakukan tripoding, yaitu membuat 3
tanda titik pada model (basis) dengan ketinggian yang sama.
9) Titik ini dipakai untuk menentukan kembali posisi model yang sudah dilepas.
10) Selain itu, pada bagian basis dapat pula digoreskan garis yang sejajar dengan tongkat
vertical. Garis ini yang disebut “Guide Marker” dan berguna untuk memberikan gambaran arah
pemasangan pada model tertentu.
SURVEYOR
Bahan :
a. Disclosing agent
b. Pumis
c. Cotton roll
d. Cotton pelet
e. Dentin Condisioner
f. SIK tipe IV fuji 7
g. Papper pad
h. Articulating papper
i. Bur poles ( Alpin )
j. Varnish ( Cocoa batter )
3. APD ( Alat Pelindung Diri ) memakai masker dan hand scoon
4. Disclosing agent tergantung kondisi ada apa nggak di ruangan
5. Pasien berkumur
6. Pembersihan pit dan fissure dengan pumice murni diencerkan dengan air menggunakan
brush
7. Kemudian dibilas dengan air atau pasien diminta untuk berkumur hingga bersih
8. Dilakukan cek pada pit dan fissure menggunakan sonde, apakah sudah benar – benar
bersih dari pumice
9. Isolasi gigi dengan cotton roll atau rubber dam
10. Keringkan gigi 20 – 30 detik dengan air way syring
11. Aplikasikan dentin condisioner 10 – 20 detik dengan cotton pelet
12. Bilas 20 detik sampai bersih
13. Keringkan dengan udara 20 – 30 detik dan ganti cotton roll
14. Manipulasi SIK tipe IV fuji 7 aduk dengan agate spatula pada papper pad diatas glass
plate konsistensi pasta
15. Aplikasi pada pit dan fissure dengan plastis instrument diratakan dengan burniser tunggu
setting 3 – 7 menit ( jangan sampai ada gelembung )
16. Cek oklusi dengan articulating papper lalu dihaluskan dengan alpin
17. Aplikasi varnish ( cocoa batter ) menggunakan cotton pellet untuk melindungi SIK dari
kontaminasi saliva
18. Instruksi tidak makan dan minum ± 1 jam
19. Kontrol
20. Salam dan terima kasih
FISSURE SEALANT RESIN KOMPOSIT
Bahan :
a. Disclosing agent
b. Pumis
c. Cotton roll
d. Cotton pelet
e. Etsa
f. Bahan sealant
g. Mikro brush
h. Articulating papper
i. Bur poles
3. APD ( Alat Pelindung Diri ) memakai masker dan hand scoon
4. Disclosing agent tergantung kondisi ada apa nggak di ruangan
5. Pasien berkumur
6. Pembersihan pit dan fissure dengan pumice murni diencerkan dengan air menggunakan
brush
7. Kemudian dibilas dengan air atau pasien diminta untuk berkumur hingga bersih
8. Dilakukan cek pada pit dan fissure menggunakan sonde, apakah sudah benar – benar
bersih dari pumice
9. Isolasi gigi dengan cotton roll atau rubber dam
10. Keringkan gigi 20 – 30 detik dengan air way syring
11. Lakukan pengetsaan menggunakan menggunakan mikro brush pada pit dan fissure
selama 20 detik kemudian cuci dan keringkan hingga frozen ice atau frosty white,
sebelumnya cotton roll diganti
12. Aplikasikan bahan sealant dengan syring sepanjang pit dan fissure jangan lupa daerah
bukal
13. Ratakan dengan sonde ( jangan sampai ada gelembung )
14. Kemudian sinar menggunakan Light curing selama 20 detik
15. Cotton roll dilepas, kemudian dicek dengan sonde, cek traumatik oklusi dengan
artikulating papper
16. Apabila masih ada yang mengganjal haluskan menggunakan bur poles
17. Instruksi pasien jangan makan dan minum ± 1 jam
18. Kontrol
19. Salam dan terima kasih