Anda di halaman 1dari 2

Anak kecil, terutama bayi dan balita, sangat sulit berhenti menyusu dari botol susu atau sippy

cup bahkan sampai sudah usia masuk sekolah.

Nah kadang, mereka bisa sampai ketiduran sambil menyusu. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan,
sisa susu atau minuman manis lainnya seperti teh manis atau jus dapat melekat dan bersarang
di gigi anak dalam waktu yang lama. Gula-gula yang melekat di gigi kemudian jadi target
makanan bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.

Lama kelamaan, bakteri akan membentuk plak dan menghasilkan asam yang mengikis lapisan
enamel gigi (bagian terluar gigi). Kombinasi dari plak dan lapisan enamel yang perlahan mulai
hilang tersebut yang mengakibatkan gigi berlubang. Kondisi ini disebut karies botol.

Selain dengan botol, karies botol juga bisa terjadi pada anak yang masih menyusu ASI.

2. Hobi makan makanan dan minuman manis

Mayoritas anak-anak umumnya akan memilih makanan dan minuman manis seperti permen,
biskuit, kue, cokelat, susu, jus, es krim, dan lainnya sebagai camilan di kala senggang.

Tanpa sadar, gula dari makanan dan minuman tersebut akan menjadi pakan lezat bagi bakteri
untuk berkembang dan menghasilkan asam.

Semakin banyak asam, semakin cepat lapisan enamel gigi terkikis, semakin cepat pula
pembusukan terjadi. Akibatnya, muncullah lubang atau karies gigi pada anak.
3. Jarang sikat gigi

Anda mungkin juga menyukai