Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASARIBUTOBING
KECAMATAN PASARIBUTOBING
Jl. Sorkam – Simargarap Km.11 Kode Pos : 22563
Email: puskpasaribu@yahoo.com

Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Sosialisasi Inspeksi Kesehatan Lingkungan


(STTU)
Tanggal : 14 November 2019 Pukul : 13.00 s/d selesai
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Pembahasan
3. Diskusi
4. Penutup
Notulen -
Sebelumnya
1. Kata Pembukaan diawali dengan salam
Terimakasih kepada seluruh bidan penanggung jawab desa dan
peserta sosialisasi yang dapat berhadir ditempat ini.

2. Pembahasan
Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat
banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan
baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik
membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat
diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan
oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang digunakan untuk
kegiatan bagi masyarakat.
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum” merupakan serangkaian
kegiatan pengawasan tempat umum yang memiliki potensi
sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran
lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Pengawasan
atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat umum yang bersih
guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan
penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Pembahasan
mengenai persyaratan sanitasi tempat-tempat umum dalam bab
ini mencangkup semua persyaratan dan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan pengawasan sanitasi tempat-
tempat umum, antara lain : memantau sanitasi tempat-tempat
umum secara berkala, membina dan meningkatkan peran aktif
masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat, dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit
menular (communicable diseases) dan penyakit akibat kerja
(occupational diseases).
Adapun sanitasi yang disini yang berlaku diwilayah Pasaributobing
adalah misalnya :
1. Sanitasi pasar
2. Sanitasi tempat rekreasi
3. Sanitasi sekolah
4. Sanitasi tempat ibadah
5. Sanitasi salon kecantikan
6. Sanitasi rumah makan
7. Sanitasi warung/tempat perbelanjaan
Inspeksi Pemeriksaan kesehatan lingkungan ini bertujuan untuk
menilai dan mengawasi keadaan lingkungan dan melakukan
upaya dalam mencegah timbulnya atau menularnya suatu
penyakit dari tempat-tempat umum.

o KRITERIA TEMPAT UMUM DIPERUNTUKKAN BAGI


MASYARAKAT UMUM

Harus ada gedung atau tempat yang permanen. Harus ada


aktivitas (pengusaha, pegawai, dan pengunjung).Harus ada
fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dan lain-
lain) sanitasi tempat-tempat umum, yaitu suatau usaha untuk
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak
terawatnya tempat-tempat umum tersebut yang
mengakibatkan timbul dan menularnya berbagai jenis
penyakit.

o SANITASI TEMPAT UMUM

Monitoring meninjau atau memantau letak, jenis dan jumlah


tempat-tempat umum yang ada kemudian disalin kembali atau
digambarkan dalam bentuk peta sehinggamempermudah
dalam menginspeksi tempat-tempat umum tersebut. Inspeksi
sanitasi penilaian serta pengawasan terhadap tempat-tempat
umum dengan mencari informasi kepada pemilik, penanggung
jawab dengan mewawancarai dan melihat langsung kondisi
tempat umum untuk kemudian diberikan masukan jika perlu
apabila dalam pemantauan masih terdapat hal-hal yang perlu
mendapatkan pembenahan. Penyuluhan Memberikan edukasi
menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap
bahaya-bahaya yang timbul dan menimbulkan penyakit.

o Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman,


aman dan sehat melalui kerjasama stakeholder terkait dalam
penyediaan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan pasar sehat, perlu dilakukan
pemantauan dan inspeksi secara rutin baik oleh dinas
kesehatan maupun puskesmas bersama pengelola pasar,
Dinas kesehatan provinsi juga perlu melakukan uji petik
inspeksi kesehatan lingkungan pasar (IKL).
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) ini dilaksanakan dalam
upaya pencapaian target Indikator presentase Tempat Tempat
Umum yang Memenuhi Syarat Kesehatan (TTU-MS) “PASAR
SEHAT pada pasar tradisional, dimana pasar tradisional
merupakan sarana dalam pemenuhan kebutuhan bahan
pangan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah,
serta mengidentifikasi faktor faktor yg dapat menyebabkan
pasar menjadi tidak memenuhi syarat.
Faktor faktor yang dinilai dalam kegiatan IKL pasar adalah
Lokasi pasar, bangunan pasar, kondisi sanitasi pasar, prilaku
hidup bersih dan sehat pedagang dan pengunjung pasar dan
keamanan pasar. Berdasarakan hasil tersebut pasar Bolo
belum masuk kategori PASAR SEHAT. Beberapa faktor
penyebanya antara lain: Perilaku pedagang dan pengunjung
yang belum menerapkan perilaku Hidup bersih dan sehat,
serta ketersedian fasilitas sanitasi yg masih minim.
Pembagian zooning untuk jenis jenis pangan yg di jual belum
teratur. Tempat Sampah yg kurang memadai, frekuensi
pengangkutan sampah dari tempat pengumpulan sementara
ke tempat pengelolaan akhir belum maksimal. Pedagang yg
menjual pangan siap saji belum menerapkan cara produksi
pangan yang baik dan sehat. Pasar sebagai fasilitas umum
juga akan menjadi jalur utama penyebaran penyakit menular
apabila kondisi pasar tidak memenuhi syarat. Peran serta,
komitmen dan partisipasi aktif dari para pemangku
kepentingan sangat di harapkan untuk mendorong
terwujudnya pasar Sehat.

3. Diskusi
a. (Nofry Habeahan) : Bagaimana dengan tindak lanjut masalah
kegiatan Inspeksi tempat-tempat umum tersebut?
(Agustina Purba) : Kegiatan Inspeksi TTU tersebut dilakukan
sesuai perencanaan ditahun 2020. Kegiatan tersebut
merupakan bagian dari perencanaan yang harus kita
konsultasikan kemudian dengan perangkat desa, saya
sebagai petugas sanitarian dengan uraian tugas untuk
menginspeksi kelayakan TTU.
b. (Era Helena) : Mengapa salon kecantikan juga harus
diinspeksi ya?
(Agustina Purba) : Menurut PMK no 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan, salon kecantikan harus diinspeksi
dikarenakan salon kecantikan tersebut juga sarana tempat
umum yang dimasuki oleh khayalak umum secara bebas.
Setiap sarana tempat umum tersebut harus memenui syarat
kesehatan yang nantinya berdampak bagi kesehatan umum
masyarakat jika dampak negative dari kesehatan lingkungan
sarana tempat umum seperti salon kecantikan tidak di jaga
dan dirawat dengana baik.
4. Penutup
a. Pimpinan Puskesmas Pasaributobing mengharapkan
kerjasama yang baik pada seluruh staf pegawai terutama
bidan penanggung jawab desa di Puskesmas Pasaributobing
dalam meningkatkan pengawasan sarana tempat-tempat
umum.
b. Petugas sanitarian lebih meningkatkan kinerja dalam
pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
c. Dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf
pegawai Puskesmas yang telah berhadir mengikuti rapat
lokakaryamini bulanan semoga apa yang telah
dimusyawarahkan dapat dimengerti dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Kesimpulan Monitoring sanitasi tempat-tempat umum diharapkan mendapat
perbaikan dengan hasil yang maksimal.
Rekomendasi -
Daftar Hadir Terlampir

Pasaributobing, 14 November 2019

Pimpinan Pertemuan Notulis,

dr. Marifa Agustina Siagian Agustina Purba


NIP. 198408172014112001 NIP. 199608292019032002
BUKTI DOKUMENTASI SOSIALISASI KEGIATAN INSPEKSI KESEHATAN
LINGKUNGAN (STTU) KAMIS, 14 NOVEMBER 2019
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASARIBUTOBING
KECAMATAN PASARIBUTOBING
Jl. Sorkam-Simargarap Km. 11 Kode Pos : 22563
Email: puskpasaribu@yahoo.com

Pasaributobing, 12 November 2019


Nomor : / PUSK-PT/ XI / 2019 Kepada :
Sifat : Penting Yth. Bidan Desa
Lampiran :- di
Perihal : UNDANGAN Tempat

Sehubungan dengan akan diadakannya Sosialisasi Kegiatan Inpeksi Kesehatan


Lingkungan (STTU) dengan ini kami mengundang Bapak/ Ibu untuk hadir pada:

Hari : Kamis
Tanggal : 14 November 2019
Waktu : 13.00 s/d Selesai
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Pasaributobing

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak / Ibu saya ucapkan
terimakasih.

Pimpinan Puskesmas Pasaributobing

dr. Marifa Agustina Siagian


Penata TK. I
NIP. 19840817 201411 2001

Anda mungkin juga menyukai