GAMBARAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI RESEP DI PUSKESMAS
RAWAT INAP MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA Imas Muliyati1; Dwi Rizki Febrianti2; Salwati3
Skrinning resep merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dalam alur
pelayanan resep. Skrining resep meliputi skrining administrasi, farmasetik dan klinis. Aspek administrasi resep dipilih kerena merupakan skrining awal pada saat resep dilayani di apotek, mencakup seluruh informasi di dalam resep yang berkaitan dengan kejelasan tulisan obat, keabsahan resep, serta kejelasan informasi di dalam resep. Akibat ketidaklengkapan administrasi resep dapat menyebabkan medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan administrasi resep di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari menurut Permenkes No. 74 tahun 2016. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif (Oktober 2018 – Februari 2019) di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari Kabupaten Barito Kuala dengan jumlah populasi sebanyak 3147 resep. Skrining administrasi resep dilakukan terhadap 355 sampel resep dengan cara mengisi cek list pada lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan 100% resep tidak memenuhi kriteria kelengkapan resep secara administrasi. Persentase kelengkapan resep meliputi 100% nama pasien, 100% umur pasien, 4% jenis kelamin pasien, 0% berat badan pasien, 100% nama dokter, 0% paraf dokter, 100% tanggal penulisan resep, 0% ruang / unit asal resep. Kelengkapan resep di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari belum memenuhi ketentuan kelengkapan administrasi resep menurut Permenkes RI No. 74 tahun 2016.